#AslaVazgecmem18part4
(final first season)
#AntaraNurDanDia49
Tayang:
Senin, 18 Januari 2016
By:
Anies Widiyarti
Bersama: Debby Arin Anggraini, Indrie Puspita, Anisa Puji Rahayu, & Intand bayu Hapsari
*Saking
kesalnya karena habis disuruh memotret Iclal, Yigit, dan Mert, Nur sampai tidak
sengaja menumpahkan air jeruk yang ia tuangkan untuk Mert. Kemudian Iclal
mendekati Nur dan bermaksud untuk gantian mengambilkan Mert minum. Iclal lalu
berbicara dengan Nur sambil menunjukkan foto hasil jepretan Nur tadi. Iclal
berbicara panjang-lebar yang justru membuat Nur semakin sedih, bingung,
sekaligus kesal.
*Kapal
kembali merapat ke dermaga. Seluruh anggota keluarga Kozan, bersiap-siap untuk
pulang. Firat rupanya sudah menunggu Nur untuk syuting iklan terbaru. Nur
begitu turun dari kapal langsung menuju mobil Firat. Yigit hanya bisa memandangi
istrinya yang sudah pergi meninggalkan dermaga dengan mobil Firat.
*Nur
terlihat murung selama perjalanan menuju loksyut iklan. Firat mengajaknya
bicara dan Nur meresponnya sambil terus matanya memancarkan kesedihan dan
menerawang.
*Sementara
Cahit mencoba mengatakan sesuatu kepada Yigit ketika mereka sedang di mobil
menuju ke kantor usai berlayar sebelumnya. Cahit kelihatannya
menyinggung-nyinggung tentang Nur. Dan Yigit meresponnya dengan sedikit kesal.
*Tiba
di kantor, Cahit dan Yigit berpisah untuk urusannya masing-masing. Ketika akan
memasuki ruangannya, sekretaris Yigit menyerahkan sebuah smartphone kepada Yigit. Hhmmm... Dah beli smartphone baru neh kayaknya Bos Kozan. Sama persis kayaknya ma
yang kemarin dibuang ke laut, wkwkwkwkkk...
*Di
ruangannya Yigit terlihat bingung dan gelisah. Lalu ia berusaha menelpon Nur.
Nur yang sudah tiba di lokasi syuting iklan dan bersiap-siap untuk dimake up, tidak merespon telpon dari
suaminya tersebut dan malah lanjut dengan menonaktifkan smartphone nya. Sukurin kau, Yigit... Hadddeh.. Paling mo
ngeles-ngeles lagi kan... Makan tuh sun
block!!! Hhhhhhhh..
*Yigit
terus berusaha menelpon istrinya tapi yang menjawab hanya suara mesin penjawab.
Yigit akhirnya hanya meninggalkan pesan. Paling-paling ya paling-paling...
Hadddeh, Yigit...
*Di
lokasi syuting iklan, Nur sedang dimake
up untuk persiapan syuting. Cantik sekali Nur memakai dress hitam dengan
aksen bordir broklat, meski raut wajahnya masih menyisakan kesedihan. Firat pun
sempat memuji penampilannya. Tiba-tiba dari seorang kru, Nur mendapatkan sebuah
bantalan kecil sebagai pengganjal perut. Rupanya peran yang akan Nur mainkan di
iklan terbarunya adalah sebagai seorang ibu hamil. Nur sangat kaget dan
kemudian mencoba mengkonfirmasikannya kepada Firat. Firat memberikan
penjelasannya dan mau tidak mau Nur harus menurutinya. Sesaat, ingatan Nur kembali pada saat dia dulu sedang kontrol
kehamilannya di rumah sakit. Mata Nur terlihat berkaca-kaca dan mulai
menitikkan air mata, sambil tangannya tanpa sadar memegang perut. Ya Tuhan,
Nur... Sabarrrrr ya, Kau pasti teringat dengan peristiwa keguguran yang lalu
yaaaaaa... Firat kemudian mengajak Nur untuk segera menuju lokasi pengambilan
gambar.
*Di
lokasi pengambilan gambar, di tepi kolam renang, sutradara sedang memberikan
pengarahan kepada para pemeran iklan lainnya, yang akan menemani Nur. Firat
memperkenalkan Nur dengan seorang laki-laki yang akan berperan menjadi suaminya. Tak lupa sutradara juga
memperkenalkan Nur dengan seorang anak laki-laki yang akan berperan menjadi
anaknya di film iklan yang akan dibuat. Kriwilnya mirip Mert, hehhe.. Nur
ternyata belum bisa menghilangkan raut muka sedihnya dan malah terlihat semakin
kalut. Tak lama kemudian, sutradara memerintahkan kepada para kru untuk segera
memulai syutingnya.
*Di
kantornya Yigit ternyata masih terus berusaha menelpon Nur, tapi maaf ya,
suami... Sementara telponnya diwakili jawab ma mesin penjawab yaaa... Wweew..
Mo ninggalin pesan lagi?? Silakannnnn... Ngomong sana sama mesin!!! Di tengah
kegelisahannya, Yigit ganti menghubungi seseorang bernama Klep. Mungkin ini
detektif yang disewa Yigit untuk mengawasi segala kegiatan istrinya selama di
luar rumah. Hahha.. Tetep.., gak mau kecolongan sedikit pun kl urusannya sudah
‘ISTRI’.
*Di
lokasi syuting, pengambilan gambar dimulai. Adegan pertama memperlihatkan Nur
sedang duduk di sebuah ayunan di pinggir kolam renang sambil merajut. Ketika
adegan merajut, justru Nur kembali terngiang dengan perkataan Iclal ketika di
kapal. Duh, Nur terlihat keibuan sekali lhooh... Sumpahhh.. Ketika adegan
pertama mulai, Nur terlihat menerima telpon. Mungkin karena dianggap kurang
konsentrasi, sutradara memperingatkan Nur untuk lebih berkonsentrasi dan
mengulangi adegan. Adegan kembali diulang ketika Nur menerima telpon. Di
sela-sela beradegan, ternyata Nur malah teringat lagi dengan ucapan-ucapan
Iclal... Sampai kemudian yang berperan sebagai suami mulai melakukan bagian
aktingnya dengan memeluk Nur dari belakang, Nur justru masih blank dan sedih. Nur kembali
diperingatkan oleh sutradara, tapi tampaknya Nur lagi-lagi diteror dengan
suara-suara Iclal. Sutradara juga sempat mengeluhkan tentang Nur kepada Firat
yang kebetulan duduk di sebelahnya. Sutradara kembali meneriaki Nur. Nur
akhirnya tidak bisa menahan lagi kesedihannya dan tiba-tiba menangis di
tengah-tengah adegan, lalu berteriak-teriak minta adegan dihentikan. Sutradara
bertanya kepada Firat ada apa sebenarnya. Pada akhirnya sutradara meminta
syuting untuk break terlebih dahulu.
*Firat
langsung menghampiri Nur dan mengajaknya untuk keluar dari area pengambilan
gambar untuk menenangkan diri. Firat berusaha menenangkan Nur yang terus
menangis kalut.
*Sepertinya
detektif suruhan Yigit mulai mengamati suasana di sekitar lokasi pengambilan
gambar. Klep terus mengabarkan sikonnya kepada Yigit melalui telepon. Tak
berapa lama Klep mengabarkan pada Yigit bahwa ia melihat Nur yang tengah
menangis. Yigit yang mendengarnya, langsung pergi meninggalkan ruangannya.
Eeeyyyaaa... Tumben respon cepat neh... Coba deh ada Iclal di depannya sekarang,
wkwkwkwkkk..
*Nur
masih terus menangis. Firat memberinya sebotol air mineral, dan terus berusaha
menenangkannya. Nur sepertinya sedang kalut memikirkan antara omongan-omangan
Iclal selama di kapal tadi, peristiwa keguguran, dan tentu saja berkaitan
dengan Yigit. Firat mendengarkan semua keluh kesah Nur. Bahkan Firat saja
tampak lebih sabar dan hangat ketika mendengarkan semua keluh-kesah Nur. Kl
Yigit, wassalam deh...
*Yigit
memacu mobilnya dengan cepat menuju ke tempat lokasi syuting iklan istrinya.
Terlihat jelas di wajahnya raut muka tegang dan penuh kekhawatiran.
*Nur
masih mengeluarkan semua uneg-unegnya di hadapan Firat untuk sekadar bisa
meringankan beban yang sedang dirasakannya.
*Yigit
tiba di lokasi syuting dan langsung mendapati istrinya dan Firat tengah berdiri
berdua. Yigit berlari menghampiri istrinya, sambil memanggil, “Ada apa,
cintaku?” “Apakah kau baik-baik saja?” Cieeeeeeh... Kl gi kepepet, baru kluar
deh aslinya, wkwkwkwkwkkk... Nur sempat tidak terlalu menghiraukan sapaan Yigit
dan malah sedikit memalingkan muka. Bahkan Yigit sampai harus melemparkan
pertanyaan kepada Firat untuk mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Pada akhirnya Nur mau juga menjelaskannya. Di sela-sela isak tangisnya,
sepertinya Nur mulai meluapkan kekesalan dan kesedihannya kepada suaminya. Dan
lihatlah wajah Yigit, sepertinya dia tidak sedang ingin berusaha melawan
istrinya. Yigit lebih seperti seseorang yang mau tidak mau harus mendengarkan.
Meskipun, sejenak kemudian dia masih berusaha untuk melawan, tapi dia melakukannya
dengan pelan. Nur masih terus mencecar Yigit dan Yigit mendengarkannya dengan
raut muka yang menampakkan rasa bersalah. Nur kelihatannya kali ini yang
berhasil memegang kendali atas perdebatannya dengan suaminya. Semua penjelasan
Yigit seperti tidak berati apa-apa bagi Nur dan ia memilih untuk meninggalkan
pembicaraan dengan suaminya. Meninggalkan Yigit dengan perasaan gundah dan
bersalah.
*Firat
berusaha menambahkan penjelasan kepada Yigit ketika mereka tinggal berdua saja.
Yigit masih memusuhi Firat dan sempat menahan Firat dengan tangannya sambil
mengeluarkan sebuah pernyataan peringatan. Firat menanggapinya dengan santai,
lalu beranjak meninggalkan Yigit untuk menyusul Nur kembali ke lokasi
pengambilan gambar.
*Nur
meminta untuk kembali dimake up.
*Malamnya,
di kantor agency Firat, sutradara,
beberapa kru, dan juga Firat sedang melihat hasil dari pengambilan gambar
syuting iklan. Baik Firat atau juga sutaradara terlihat puas dengan penampilan
Nur di dalam film iklan tersebut.
*Di
ruang keluarga Tayyar, semuanya sedang berkumpul santai sambil menikmati
segelas teh, termasuk juga Nur. Elmas sedang sibuk di depan laptop. Tayyar
tampak bicara berbisik-bisik dengan Hafize. Lalu dengan muka sok manisnya,
Tayyar menyapa Nur, tapi tak berapa lama Nur malah pamit untuk pergi ke kamar.
Wkwkwkwkkk...
*Elmas
sepertinya sedang merencanakan sesuatu. Di layar laptopnya seperti tertera nama
sebuah bank atau apalah. Skip z yaaaaa... Agak malez kl urusannya sudah
menyangkut Elmas, wkwkwkwkwkkk...
*Di
kamarnya, Nur sedang melamun dan kembali teringat peristiwa siang tadi ketika
Yigit menghampirinya di lokasi syuting iklan. Nur mengintip lewat jendela
kamarnya, mungkin ingin melihat ke arah jendela ruangan kerja Yigit, untuk
sekadar memastikan apakah lampu di runagan tersebut masih menyala atau tidak.
*Sementara
yang berusaha diintip, di ruangan kerjanya justru sedang asyik membaca buku
harian istrinya, sambil menikmati secangkir teh. Hehhe.. Dipikirnya Yigit buku
harian istrinya seperti surat kabar kali yaaa... Langganan dibaca tiap malam,
dipahami tiap halamannya, lanjut dihapalin deh. Bagooossss!!! Biar sekaliyan
ketahuan bagaimana besarnya Nur mencintainya dan rela sakit hati demi melihat
kebahagiaan suaminya.
*Mungkin
karena melihat lampu di ruangan kerja Yigit masih menyala, Nur berniat untuk
mengirimkan pesan ke Yigit. Cieeeeeh.. Akhirnya bisa nonton pasutri ini saling berkomunikasi
via sms atu juga bbm. Tapi setelah bolak-bolak mengetik, bolak-balik juga Nur
menghapusnya.
*Selesai
membaca dan menutup buku harian Nur, Yigit ternyata juga berniat mengirimkan
pesan kepada istrinya. Fokus ketika scene
Yigit mengetik pesan, ya Tuhan... Dari samping, suaminya Nur ini terlihat
ganteng sekali. Muka seriusnya ketika sedang mengetik pesan di hapenya itu lhoooh..laki
banget!!! Hahha..
*Usai
mengetik pesan, tak berapa lama Iclal masuk ke dalam ruangan kerja Yigit. Yigit
terlihat kaget dan gugup dengan smartphone
nya ketika melihat Iclal masuk secara tiba-tiba ke ruangannya. Bahkan matanya
terlihat mengkhawatirkan buku harian Nur yang ia letakkan di atas meja. Yigit
takut buku harian itu terlihat oleh Iclal.
*Sementara
di kamar seberang, pesan dari Yigit sudah dibaca oleh istrinya. Nur tersenyum
ketika membaca deretan kata-kata dalam pesan suaminya tersebut. Langsung Nur
membalas pesan dari Yigit tersebut.
*Ketika
masih bicara dengan Iclal, terdengar bunyi “ting” dari smartphone Yigit dan bisa dipastikan itu pasti balasan pesan dari
Nur. Tapi Yigit rupanya memilih untuk menunda mermbukanya karena masih ada
Iclal di depannya. Justru Iclal sepetinya yang penasaran dengan pesan yang
masuk barusan. Yigit malah pura-pura mengambil map hitam untuk kemudian
dibawanya ke kursi dan dipakai untuk menutupi buku harian Nur tadi. Prasaan
Yigit ini selalu sigap deh kl untuk urusan menutupi sesuatu. Dulu di kantornya
ketika Nur datang dan kemudian Iclal menyusul, ada tas Nur yang tak sengaja
tertinggal di kursi, langsung sigap ia tutupi dengan jas hitamnya, supaya Iclal
tidak melihatnya. Sekarang lanjut buku harian. Hahha... Bahkan urusan
pernikahan saja ikut-ikutan rapi ditutupi, yuhuuuuuu...
*Iclal
masih terus melanjutkan pembicaraan dengan Yigit. Ketika bermaksud akan
mengakhirinya dan sudah akan membuka pintu untuk keluar, tiba-tiba Yigit
memanggil Iclal lagi dan menahannya untuk beberapa saat. Yigit kelihatannya
menanyakan tentang perkembangan kesehatan Iclal dan masalah kontrol ke dokter.
Iclal sempat terlihat gugup ketika Yigit mulai mempertanyakan ini kepadanya.
Tapi kelihatannya Iclal masih bisa menyembunyikan kenyataan yang sebenarnya
dari Yigit Beberapa saat kemudian Iclal berhasil mengakhiri pembicaraannya
dengan Yigit.
*Sepeninggal
Iclal, Yigit langsung membuka pesan dari Nur. Serius sekali si suami membaca
pesan dari istrinya. Ihirrrrrr...
*Keesokan
paginya, Nur terbangun dengan sedikit terkejut. Buku harian yang ia titipkan
kepada Yigit, nampak sudah ada di atas meja kecil, dekat tempat tidurnya.
Hhmmm.. Berarti tadi sebelum berangkat kerja, Yigit sempat mampir sebentar ke
kamar istrinya dunk, xixixiii... Kira-kira sempat untuk memberi kecupan selamat
pagi gak ya?? Hahahaa..off the record!!!
*Nur
kemudian mengangkat telpon dari Yigit. “Selamat pagi, istriku...!” itulah
sapaan pertama Yigit untuk istrinya ketika di telpon. Lalu Nur menanyakan
masalah buku harian dan Yigit kelihatannya membenarkan bahwa ia yang meletakkan
buku harian itu di atas meja kamar Nur. Kelihatannya percakapan pasutri ini
ketika di telpon bernada membahagiakan. Terdengar beberapa kali Yigit mencandai
istri cantiknya tersebut. Yigit Kozan!!! Sukaaaa tiap kali Yigit mulai
becandaan sombong dengan istrinya. Nur pun meresponnya dengan gaya yang tak
kalah menggemaskan. Kelihatannya Yigit ingin merencanakan sesuatu dengan Nur
seusai istrinya tersebut menyelesaikan segala aktivitas kerjanya. “... Baiklah,
suamiku...”. Duh, hepinya mendengar Nur mengucapkan kata-kata itu ketika bertelepon
dengan Yigit. Yigit ingin mengajak Nur nge-date
neh kayaknya. Hahahaaa..
*Seusai
menutup pembicaraan telpon dengan suaminya, Nur membuka-buka lagi buku
hariannya. Nur terkejut ketika mendapati salah satu halamannya kelihatan ada
yang hilang bekas disobek. Tak berapa lama, Nur mendapat telpon dari Elmas.
Elmas menelpon dari loksyut pembuatan iklan Nur kemarin. Sepertinya Elmas
mengabarkan kepada Nur masalah jadwal syuting.
*Elmas
rupanya sudah bersama Firat di loksyut tersebut. Keduanya lalu terlibat
pembicaraan untuk beberapa saat, tapi tak lama kemudian Firat meninggalkan
Elmas sendirian. Elmas terlihat gelisah, lalu dia menelpon ke sekretaris Cahit
di kantor. Sepertinya Elmas akan merencanakan sesuatu berkaitan dengan
Cahit, lewat bantuan dari sekretaris
Cahit.
*Iclal,
Ny Aytul, dan Nazan sedang duduk santai di halaman teras. Ny Aytul seperti
menanyakan sesuatu kepada Iclal dan anaknya itu meresponnya dengan sedikit
kesal. Iclal lalu meninggalkan ibunya itu hanya berdua dengan Nazan. Nazan
tampak mengatakan sesuatu kepada Ny Aytul.
*Malam
harinya, di kapal, Yigit sedang mempersiapkan dinner dengan istrinya. Ihirrrrrr... Akhirnya kesampaian juga untuk
melihat pasutri keren ini melakukan dinner zuper romantis. Ngintip ahhh..
*Iclal
menelpon Yigit dan menanyakan Yigit ada di mana. Yigit mungkin menjawab bohong,
hahahaaa... Tapi sepertinya Iclal tidak menyerah dengan jawaban yang sudah
diberikan oleh Yigit tadi. Ikan beku kl ngeyel mulu... Siap-siap deh... Makin
beku!!!
*Dari
loksyut, Nur, Firat, dan Elmas kelihatannya sudah menyelesaikan kegiatan mereka
dan bersiap-siap untuk pulang. Nur mohon diri duluan dengan meumpang taksi.
Cieeeeeee...yang sudah ditunggu dinner
suami... Semangatttt!!!.
*Firat
menawarkan kepada Elmas untuk pulang bersama, tapi sepertinya Elmas sudah punya
rencana sendiri. Akhirnya Firat dan Elmas saling pamit untuk melanjutkan
perjalanannya masing-masing. Curiga neh ma Elmas... Bau-baunya tidak enak neh...
Hadddeh..
*Di
kantor, Cahit baru saja usai menyelesaikan rapat bersama timnya di kantor.
Ketika Cahit sudah sendirian dalam ruangannya, tiba-tiba Elmas masuk ke dalam
dan mengunci pintu. Nah kan... Nazan menelpon Cahit, tapi malah smartphone Cahit sengaja dibuang oleh
Elmas. Elmas kelihatannya mulai melancarkan usaha binalnya untuk merayu Cahit.
Langsung nyosorrr z Elmas nie yaaaa.. Dan inilah intrik dan skandalnya
kemudian, Elmas ternyata sudah memasang alat perekam di tasnya secara sengaja.
Cahit sudah masuk ke perangkap jebakan Elmas rupanya.
*Di
halaman teras, Nazan tampak kesal karena Cahit tidak mengangkat telponnya. Ny
Aytul sepertinya juga membaca kekesalan di wajah Nazan. Tak berapa lama, mobil
Firat masuk ke halaman. Ny Aytul terlihat curiga karena harusnya Nur pulang
bersama Firat, tapi Firat justru terlihat pulang sendirian. Ny Aytul bertanya
dan Firat menjawabnya dengan setengah bercanda. Dari jawaban itulah, seketika
Ny Aytul dan Nazan tampak kaget dan langsung memucat. Gantian Firat yang yang
dibuat betanya-tanya dan curiga sebenarnya ada apa. Ny Aytul menyebut-nyebut
Iclal di tengah kekhawatirannya tersebut dan Firat akhirnya bisa mengerti
maksud dari kekhawatiran mereka. Nah kan, Iclal sepertinya siap-siap menjelang
kebekuannya yang lebih parah!!! Ny Aytul terlihat mulai tidak bisa
mengendalikan diri dan akhirnya jatuh pingsan.
*Di
kapalnya, Yigit masih menunggu kedatangan istrinya. Duh, yang sudah tidak
sabar... Mondar-mandir mulu, bolak-balik melihat ke arah jam tangan... Baru
nyadar kl laki-laki ganteng ini terbiasa menggunakan jam tangannya di sebelah
kiri. Hahha...
*Sementara
yang ditunggu, kelihatannya sedang bahagia sekali selama perjalanannya menuju
dermaga dengan taksi. Senyuman tak henti menghiasi wajah eksotik istri Yigit
Kozan ini. Nurrrrr... Senang sekali melihat raut muka bahagiamu, cintaku...
*Di
mobil yang lain, Iclal mengemudikan mobilnya menuju ke suatu tempat.
*Akhirnya
yang ditunggu datang juga. Tak bisa ditutupi raut muka lega dan bahagia, ketika
akhirnya Yigit bertemu pandang dengan istrinya di depan kapal. Lansung Yigit
menyambut kedatangan istrinya dengan satu tarikan tangan lembut menggandeng
masuk istrinya ke arah dalam kapal. It’s
so gentlemans, Mr Kozan!!!
*Yigit
dan Nur langsung tampak saling berhadapan, saling bertatapan dengan dekatnya,
seperti saling melepas rindu dan kelegaan setelah sekian lama susah untuk
mereka menemukan waktu untuk sekadar berduaan. Pesannya, jangan lupa untuk
sekaliyan bikin adek barunya Mert lagi yaaaaaa, hahahaaa... Mumpung gi intim berdua.
*Ketika
Yigit akan berlanjut dengan momen romantisnya, telponnya tiba-tiba berdering,
tapi Yigit langsung mematikannya. Gantian Nur yang ditelpon oleh Firat. Pun
sama seperti yang dilakukan oleh suaminya, Nur langsung mematikan telponnya.
*Nur
dan Yigit benar-benar tidak mau malam mereka ini diganggu oleh siapa pun.
Mereka tampaknya kompak ingin menjadi pasangan opurtunis malam itu. Tidak mau
mempedulikan yang lain-lain dulu, hanya cinta z yang Yigit dan Nur inginkan dan
pedulikan untuk malam itu.
*Dan
tarrrrrrrraaa... Iclal ternyata malam itu bermaksud menghampiri suaminya yang
sedang di atas kapal. Iclal tampak bersemangat untuk segera menemui Yigit,
bahkan telpon dari ibunya tak ia hiraukan sama sekali. Dengan teriakan PeDenya
Iclal memanggil Yigit yang sedang berdiri di dek atas kapalnya. “... Asiqim!!!”
Wwwew... Tapi sejurus kemudian yang dilihat Iclal benar-benar di luar dugaan...
Dia melihat Nur sedang mendekati Yigit dan beranjak memeluknya dengan mesra.
Yigit pun menyambut dengan tak kalah mesranya. Samar-samar terdengar Nur juga
memanggil “Asiqim’ kepada Yigit. Lalu berlanjut mengatakan, “Aku
mencintaimu...”, yang kemudian direspon Yigit dengan tak kalah romantisnya,
“Aku juga mencintaimu...” Iclal terlihat tak percaya tapi terus dipaksa untuk
melihat semuanya.
*Yigit
dan Nur kemudian menuntaskan momen romantis tersebut dengan sebuah lips kiss yang luar biasa manis dan
menggoda. Pelan-pelan..sedikit demi sedikit, sejoli ini terlihat begitu ingin
menikmati keintiman mereka. Ini dia lips
kiss gaya nyicil yang manis nan romantis. Iclal yang melihat momen
menggairahkan tersebut, semakin dibuat serasa lemas tak berdaya. Hanya bisa
terus memandang, diiringi tangis yang seakan-akan ingin segera memecah
keheningan.
*Selama
beberapa saat Yigit dan Nur begitu tenggelam dalam gairah cinta mereka sampai
kemudian baru tersadar, bahwa ulah mereka ternyata sedang diawasi oleh Iclal.
Ya, sejurus kemudian Yigit baru menyadari kl Iclal ada di dekatnya dan
memperhatikan semuanya. Nur juga sejenak kemudian baru menyadarinya. Tak kalah
terkejutnya dengan Iclal, Yigit dan Nur pun terlihat sama-sama kagetnya. Lantas
apa gerangan yang akan terjadi selanjutnya?? Kita tunggu ceritanya di season selanjutnya ya, AVers. Dijamin
makin seruuuuu dan mendebarkan di season
yang kedua. Yuhuuuuuuuu... Semoga season
keduanya segera bisa dihadirkan di Indonesia yaaaaaa... Salam hangat.
Categories: Sinopsis Nur & Dia
0 comments:
Posting Komentar