Bkn Eda yg serba misterius dan menyimpan sejuta maksud. Lihat z dr senyuman dan sorot matanya. Tp dasar licik itu td, Eda pintar sekali memainkan peran bunglonnya..penjilat. Kelebihan dia satu lagi adl kepintarannya..profesional di bidangnya. Di mana2 orang berotak encer sll bisa ambil bagian..menciptakan panggungnya sendiri. Maka itu jgn heran ktk interview di depan Onur sambil membaca CVnya, tanpa berpikir panjang bos Binyapi tsb langsung menerimanya mjd arsitek. Unt selanjutnya, ktk akhirnya dia malah mjd 'trouble maker' unt smuanya, inilah bagian dr kelicikannya tersebut. Selamat menikmati Eda pokoknya. Hahha... Berlanjut ke Ahu deh...
Setelah ngomongin Eda yg tangguh, berasa 'enteng' bgt ngomongin jahatnya si Ahu. Si alis clurit ini mmg menyebalkan, tp kesannya kacangan gak sieeeeeeee... Wkwkwkwkwkkk... Ibaratnya modal nafsu dan jalang z, dia berharap bisa jd salah satu pewaris kekayaan Keluarga Burhan. Mimpi jd putri mahkota dianya, hahahaaa... Akibatnya, skr giliran Ali Kemal dah nihil nafsu ma dia, makan ati sendiri deh si Ahu. Kini bahkan musuhnya tdk hny sang suami dan mertua, bahkan sang mantan istri dr suaminya, masuk ke dlm deretan panjang saingan2nya. Yeeeeaayyy, Fusun yg sdh insyaf, menjadi tampak indah dan mengesankan. Meski ktk menghadapi Ny Nadide kmrn, Fusun terlihat canggung, takut, sekaligus malu, tp tangisan memohonnya kpd Nadide terdengar penuh kesungguhan. Salut jg unt Ny Nadide yg senantiasa bersikap bijaksana. Meski Ahu bkn menantu yg baik, tp ia tetap menyuruh Ali Kemal unt menjauhi mantan istrinya. Pengorbanan hati seorang ibu,ohhh... Lain lagi dgn yg tjd pada Ny Feride. Doh..adoooh, Makkk... Kpn kau jd benernya sieeee??!! Mencak2 di depan anak kecil, triak2 penuh kebencian, lha di mana naluri 'kenenekanmu' to..tooooo... Setidak-tidaknya jagalah sikapmu di depan cucu2mu... Benci sie benci, tp ko' gayanya kampungan gitu.. Lha katanya golongan kelas atas, hrsnya jago basa-basi dan jaimlah, hahahaaa... Ny Feride ternyata sakitnya beda2 tipis ma Eda, hny beda perwujudannya z. Unt Burak yg semakin intens mendekati Sezen,cieeeeeee..kyknya dah bener2 siap jd rakyat jelata nie yaaa...
Geli bgt nonton scene ktk Burak ma Sezen naik bus kota. Hahha.. Bagi Burak yg turunan konglomerat, naik bus kota bersama gebetan bisa jd kemewahan tersendiri. Kl mmg niatmu kali ini dgn Sezen bnr2 dr hati, perlakukan Sezen dgn sepantasnya, Burak. Jadikan dia kelak jd satu-satunya untukmu. Masak hidup mo awut2an selamanya. Hadapilah Semih dan jg Kareem dgn gentle. Oy, sy jg terkesan dgn scene di mana Sheh berbincang bersama Bennu kmrn di kedai outdoor. Dua-duanya terlihat sangat cantik dan bahagia. Duh yg mo meresmikan pernikahannya, semangat ya, Sheh... Tetaplah solid dgn pasanganmu, krn di depan ada si sirik yg luar biasa menyakitkan dan menguras kesabaran jiwa dan raga. Oh ya, hampir lupa dgn scene antara Tuan Burhan dan Onur ktk membicarakan masalah Nilufer. Pembicaran khas antar laki-laki dewasa yg tenang, penuh pengertian, dan jg bijaksana. Pikir Tuan Burhan,hrsnya mmg Ali Kemal bisa spt Onur ktk menghadapi Umut.
Key smuanyaaaaa... Selamat beraktivitas... Semangatttttt
Categories: shehrazat
0 comments:
Posting Komentar