\

Minggu, 12 Juni 2016

Posted by Unknown on 13.23.00 No comments
(11-06-2016) “Resah Jodoh Untuk Si Gadis Cantik dan Duda Ganteng” Aaaiiihhh... Selamat ya untuk Ayah Satria atas kemenangannya mengikuti lomba memasak sup bakso bersama putri tercinta di sekolah. Cieeeee... Jadi yang paling ganteng deh di antara para emak-emak wali murid lainnya, wkwkwkwkkk... Paling ganteng, tapi malah terlihat paling luwes dan enjoy ketika menikmati kebersamaan dengan anak-anaknya, wkwkwkwkkk... Kl emak-emak wali murid yang lain berasa campur-aduk deh, antara setengah fokus sama kompor campur-campur pengen sekaliyan terlihat paling eksis, sampai-sampai mukanya terlihat tegang semua seperti akan maju perang, hahha... Nah tuh emaknya Reza yang akhirnya hanya bisa cenagr-cengir melihat kemenangan Jasmine ddan ayahnya. Lha katanya langganan juara lomba masak, Tante??! Eeeaellah, ya masak Reza ngibul, xixixiii... Khusus untuk Jasmine, akhirnya dia bisa lega dan tersenyum bahagia karena sang ayah ternyata memang benar-benar mau meluangkan waktu untuknya di antara kesibukan di kantor yang super padat.

Beruntung Satria punya pimpinan yang bijaksana. Terlebih karena Satria  karyawan yang cerdas, jadi dia punya posisi tawar yang bagus di depan Pak Martin, hehhe.. Selama kerjaan di kantor beres dan tak terbengkelai, Pak Martin mempersilahkan Satria untuk bisa menyesuaikan jadwal selama di kantor dan posisinya sebagai seorang ayah tunggal bagi dua anaknya. Tanpa SP 1 pokoknya kl Satria yang ngaret dan terpaksa izin ke kantor!!! Hahha.. Akan tetapi, sebagai karyawan yang baik, tak etis juga jika terus-terusan meminta pemakluman dari pimpinan. Lama-lama efeknya akan menjadi kurang baik di mata para karyawan yang lain, wweew.. Maka ketika Renata dan ayahnya menawarkan seorang asisten rumah tangga untuk Satria dan anak-anaknya, dengan senang hati Satria menerimanya. Bi Isti yang setiap dua hari sekali datang untuk mengurus segala tetek-bengek urusan rumah tangga, kelihatannya dia memang orang yang bisa dipercaya. Apalagi ketika masakan Bi Isti bisa cocok dengan lidah para tuan rumah, InsyaAlloh beban Satria agak sedikit berkurang.

Hhmmm... Satu masalah selesai, masalah yang lain siap menanti. Kemarin ketika mendengar Satria berdoa setelah sholat menyebutkan kl memang ada jodoh lagi untuknya, dia meminta supaya dibukakan jalan, duh berasa kl duda ini sudah mulai bisa menerima kenyataan setelah ditinggalkan istrinya. Bukan berarti juga Satria sudah melupakan sang istri, akan tetapi doa yang disebutkan tadi lebih ke sikap kepasrahan kepada Yang Maha Kuasa atas apa yang sudah dan akan digariskan kepadanya. Jadi ingat scene di episode sebelumnya ketika Satria dinasehati oleh ibunya bahwa anak-anaknya membutuhkan sosok seorang ibu dan Satria yang kala itu masih kalut dengan kepergian sang istri menjawab bahwa ia bisa menjadi ayah sekaligus ibu untuk Jasmine dan Rafa... Hhmmm... Omongan orang yang sedang di puncak kesedihan, selalu berasa puitis sekaligus defensif, hehhe... Tak apa, Satria... Ketika Tuhan sudah membukakan jalan dan petunjukNYA, segala perubahan pasti akan kita sikapi dengan lapang dan apa adanya, hehhe... Pun ketika dua tahun berlalu setelah kematian sang istri, jika Tuhan menghendaki masih ada jodoh yang sejati untukmu, takkan mungkin juga kan kau tolak kemudian?!! Ada anak yang harus juga dipikirkan untuk kedatangan perempuanmu yang baru?? Sekali lagi, biarlah semua berjalan apa adanya. Konflik sudah pasti ada, tapi itulah proses yang akan mendewasakan semuanya.

Lain Satria, lain juga dengan Renata. Gadis berhijab yang berparas ayu dan keibuan ini ternyata juga mulai didesak ayahnya untuk segera memikirkan masalah pendamping hidup. Usia 27 tahun dipandang oleh ayah Renata sebagai usia untuk anak gadisnya agar tak hanya fokus dengan bisnis kuenya, tapi juga fokus dengan urusan calon suami. Berbeda dengan sang ibu, yang justru terlihat santai dengan urusan jodoh untuk anak gadisnya tersebut. Sang ibu rupanya lebih memilih memasrahkan urusan jodoh kepada anaknya saja, suka-suka Renata gitu deh... Renata yang telaten mengurus Jasmine dan Rafa dan Renata yang selalu hangat kepada Satria, hhmmm... Duh, scene Rafa mencuri kiss pipi kepada Renata, kemudian berlanjut Jasmine yang turut memeluk Renata... Manis sekali! Dan Satria, hahahaaa... Dia hanya bisa memandang bahagia melihat dua anaknya begitu dekat denagn Renata... Pengen ikut memeluk juga ya, Satria?? Hahha... Eeeiittsss... Gimana dengan nasib Hana yang diam-diam merelakan bingkai fotonya untuk memajang foto Satria dan dua anaknya ya??

Sebenarnya masih lumayan membingungkan juga sie melihat sikap Satria ketika berhadapan dengan Renata dan juga Hana. Dasar memang wataknya Satria itu hangat dan sopan, ketika berhadapan dengan dua perempuan cantik itu, saya sendiri sebagai penonton juga masih terkesan nggrambyang, hahha... Ntar malah saiya deh yang dikira keGeeRan, wkwkwkwkkk... Klopun di antara Satria dengan Renata atau juga Hana masing-masing terjalin saling respek dan mulai ada ketertarikan, saya berpikir Satria belum mulai untuk melakukan penjajakan... Mungkin masih bersifat mengamati kali yaaa... Hehhe... Entah apa yang akan terjadi selanjutnya... Berharap tokoh Edo sebagai sahabat Satria bisa membantu saya untuk memperjelas, sebenarnya siapa yang mulai menarik hati Satria untuk dijadikan sebagai tambatan hati barunya. Just wait ‘n see...

0 comments:

Posting Komentar