Malam gala peluncuran produk mobil terbaru Kozan Otomotive itu mungkin sudah lama direncanakan oleh Iclal sebagai bagian untuk penegasan bahwa Iclal Kozan itu ‘masih ada’ dan ‘ratu’ dari segala-galanya. Iclal yang kala itu seakan-akan masih terbuai dengan sisa mimpi tidur panjangnya, mana mau kalah dia dengan perempuan-perempuan sosialita yang lainnya. Sebagai seorang Kozan, terlebih istri dari Yigit Kozan (meski hanya tinggal kenangan, xixixiii) Iclal seolah-olah selalu menganggap bahwa dia satu-satunya ‘yang terpilih’ dan memesona. Tak peduli di belakang ia sering menjadi bahan guyonan dan cemoohan kawan-kawannya yang sesama sosialita, Iclal adalah tipe perempuan yang sebenarnya ‘kosong’, tapi terlalu pongah dan congkak untuk melihat siapa sebenarnya dirinya. Anak perempuan Ny Aytul ini sebenarnya tak lebih dari seorang anak perempuan yang manja, penuntut, dan nanggung segala-galanya. Kelihatannya saja dari luar dia ‘terbungkus’ make up mahal, dandanan yang modis (tapi maaf, modisnya Iclal sering sukses bikin saiya ngelus dada, wwweew...), dan gesture ala-ala kelas atas yang bermimpi jadi ningrat dadakan, padahal jauh dari kesan yang berusaha keras sudah ditampilkan, Iclal adalah seorang pecundang yang bebal.
Bahkan ketika ingatannya yang sudah kembali pulih seperti semula setelah koma panjang selama tiga tahun, Iclal tak kunjung menyadari segala kesalahan dan kekonyolan yang sudah dibuatnya di masa lalu. Cinta dari Yigit Kozan yang tak kunjung didapatkannya, tak jua membuat Iclal mundur alih-alih merasa malu dan tertohok yang tak berkesudahan. Justru pada akhirnya, alasan kesehatan kompak ia gunakan bersama sang ibu untuk tetap memerangkap Yigit Kozan dalam tanggung jawab yang kacau. Iclal yang malang sekaligus bebal, itulah gambaran hubungannya dengan Yigit Kozan. Kasarnya, Iclal memang benar-benar seperti mengemis cinta kepada Yigit. Dan karena seperti mengemis itu juga, maka pada akhirnya Yigit sering ‘jatuh iba/kasihan’ dalam jebakan sang mantan istri. Jebakan yang sekaligus jadi bahan ujian dan cobaan untuk lembaran rumah tangganya bersama perempuan yang sangat dicintainya, Nur Kozan. Nur yang selalu sabar dan mengalah, bahkan dia akhirnya harus merasa seperti terinjak-injak dengan kesabaran dan mengalahnya tersebut.
Iclal mungkin juga tak akan pernah menyangka, kl salah satu yang akan jadi ‘lawan’ beratnya adalah perempuan yang notabene adalah pengasuh kesayangan anaknya. Siapa yang akan rela kl memang nanti sudah saatnya semuanya terbuka, ternyata perempuan yang berhasil membuat Yigit Kozan tergila-gila adalah justru pengasuh anaknya sendiri. Hahha.. Iclal, Tuhan selalu tahu cara yang pas untuk memberi pelajaran orang yang sombongnya selangit. Tak perlu jauh-jauh untuk mencari lawan tanding yang sepadan, bahkan Nur lebih dari segalanya untuk sekadar melawanmu. Andai dia mau, sekali ucap kl dia sekarang adalah Ny Yigit Kozan yang sah dan satu-satunya, siap-siap kau akan terbaring koma yang lebih lama dari yang sebelumnya, yuhuuuu... Pengasuh anak kan hanya kelihatannya saja, tapi lihatlah sosok dan perwujudan Nur yang sebenarnya, Iclal... Si jelita dengan mata hijau yang begitu indah dan ekspresif, pintar dan periang, dan sekali lagi dia adalah perempuan yang dicintai setengah mati oleh laki-laki yang tidak mencintaimu sama sekali, Iclal... Wkwkwkwkwkkk...
Tapi Iclal tetaplah Iclal, pecundang yang tiada ada matinya. Sekuat hati membuat Yigit bisa tertarik padanya, tapi di saat yang bersamaan justru seringkali dia dimanfaatkan oleh Yigit sebagai ‘alat’ untuk membuat cemburu sekaligus menyakiti Nur. Hahha... Nurrrr... Meskipun harus berulang kali merasa tersakiti karena ulah sang suami dan mantan istrinya, tapi cinta dan kekuatannya masih sanggup membuat Nur bertahan untuk terus mendampingi Yigit. Makin dalam cinta yang dirasakan, akan makin sakit rasa yang ditimbulkan kemudian... Inilah cinta yang dirasakan oleh Nur kepada Yigit. Sepenuh hati, seluruh jiwa berusaha memahami dan mengerti sang suami, yang diterima seringkali kemarahan dan kecemburuan yang berapi-api, Nur berusaha beradaptasi bahwa inilah suami yang akan terus dicintainya sampai mati. Suami yang harus ia pertahankan dari gangguan seorang perempuan seperti Iclal.
Termasuk ketika malam itu, di acara gala peluncuran produk mobil terbaru Kozan Otomotive. Maksud hati hanya ingin memberi pelajaran kepada sang suami yang kala itu seperti tak putusnya selalu menyakiti, Nur justru seperti memberikan dua sampai tiga pukulan telak sekaligus kepada orang-orang yang meremehkannya. Nomor satu pasti Yigit, sedangkan nomor dua dan seterusnya ini yang justru paling sukses dampak malunya, wkwkwkwkkk... Iclal yang malam itu bermimpi menjadi bintang dan ratu karena berdampingan dengan Yigit Kozan, pada akhirnya justru harus merasa tertampar oleh kehadiran yang tak disangka-sangka dari pengasuh anaknya. Nur malam itu sukses membuat semua yang hadir di acara gala bertepuk tangan riuh sembari berdecak kagum dengan penampilannya yang jelita. Terkecuali Yigit, Iclal, dan seluruh anggota keluarga Kozan tentunya, xixixiii... Yigitttttt... Terlalu lama kau abaikan dan remehkan, saatnya istrimu benar-benar membuat perhitungan. Iclalllll... Masih mengaku jadi ratu yang paling dan paling??! Hahha.. Jumpsuit birumu malam itu ternyata sama sekali tak bernyawa dibanding dengan gaun bersemu peach-pink, yang super seksi dan feminin dikenakan oleh Nur di muka panggung. Make up mu, tatanan rambutmu, sorot matamu, dan auramu, seperti tertelan mentah-mentah oleh pesonanya Nur malam itu.
Mungkin ini, Nur yang namanya sekali mendayung, selusin pulau terlampaui, wkwkwkwkkk... Buat yang selama ini hobi nyinyir dan mencibir istrinya Yigit Kozan, malam itu kau hanya seperti hantu-hantu yang mengganggu saja... Iclal mungkin yang paling parah, tapi jangan kesampingkan juga bagaimana ekspresi keterkejutan Nazan dan Ny Aytul ketika mendapati Nur yang benar-benar berbeda dari kesehariannya. Ini lhoooh pengasuhnya Mert yang setiap harinya tidak ada habisnya untuk kau caci-maki dan sindiri... Pengasuh yang akhirnya masuk menjadi berita headline koran-koran di Istanbul keesokan harinya, hahha... Iclal di mana Iclal yang berjumpsuit biru? Adakah dia masuk juga ke dalam foto dan berita-berita di koran atau majalah hari itu?? Wkwkwkwkwkkk... Duh, yang lagi jadi hits justru si cantik yang begitu jelita dan sesungguhnya tidak pernah menginginkan dirinya untuk masuk menjadi topik berita... Nurrrr... Siap-siap menuju jalan kepopuleranmu...
Iclal oh Iclal... Sepertinya memang tiadak ada tempat bagi ‘si ikan beku’. Namanya juga sudah beku alias tak menarik lagi, sudah kadaluarsa masanya, hahahaaa... Dulu saja tidak pernah menarik bagi seorang Yigit Kozan, apalagi sekarang?!! Mulailah berpikir dan pintar karena yang sesungguhnya menjadi saingan terberatmu adalah perempuan yang selama ini begitu kau sepelekan... Yang kau sepelekan pun justru akhirnya yang mengalahkanmu segala-galanya... Seorang pengasuh anak yang berhasil menenggelamkan yang seharusnya menjadi hak dan kapasitas dari majikannya. Bahkan untuk kawan-kawan sosialita Iclal, berita ini seperti semakin menegaskan bahwa sosok Iclal memang tak lebih dari ‘ratu abal-abal’, wkwkwkwkkk... Siapa yang tak tambah naik pitam ketika bermaksud ingin rileks dan menghindar dari sisa kekacauan malam gala, tapi ternyata justru bertemu lagi dengan orang-orang yang belum puas untuk mengejek kekalahan Iclal dari Nur. Eeeeyyyaaa... Pecundang yang naif... Bisanya sekali lagi hanya melariikan diri, bersembunyi, dan mengadu kepada induk semang.
Mo mengadu dengan Yigit ya, Iclal? Hahha... Lha wonk Yigit juga sama-sama sedang stress nya. Stress dan luar biasa jengkel karena merasa kalah dari istrinya. Kalah? Karena Yigit tipe-tipe kepala batu yang sangat keras kepala, pasti di pikirannya hanya berisi kekalahan, alih-alih dia merasa kl itu jawaban dari istrinya atas kesombongannya belakangan. Pokoknya hampir samalah dengan yang dirasakan Iclal kala itu... Hanya bedanya kl Iclal adalah musuh yang sebenarnya untuk Nur dan memang saatnya harus kena batunya. Sedangkan Yigit, toh sang suami sendiri yang memaksakan diri jadi musuh untuk istrinya sendiri. Iya apa iya, Yigit??! Ayolah, turunkan sedikit egomu... Istrimu tidak sedang benar-benar ingin mengalahkanmu atau malah terus-terusan ingin menantang suaminya sendiri... Istrimu hanya butuh seorang suami dan partner yang solid dan saling mengerti untuk akhirnya bisa kuat menghadapi ujian dan deraan di dalam kehidupan berumah tangga. Ujian dan deraan yang termasuk di dalamnya Ny Aytul dan Iclal. Have a great Tuesday, AVers... Salam hangat.
Categories: remahan yang tercecer
0 comments:
Posting Komentar