Categories: Daniel Padilla, drama, filipina, Kathryn Bernardo, pangako_sa'yo, philliphines, remahan yang tercecer, Resensi, Review, teleserye
Senin, 28 November 2016
Posted by Unknown on 23.30.00
No comments
#AW_TerperangkapTuduhan_ReviewPangakoSayo_8
Menurut kalian, kira-kira semua usaha yg dilakukan oleh Angelo untuk
membayar kesalahannya kpd Yna sudah cukup pantas untuk mendapatkan
ucapan terima kasih dari Yna? Mulai dari merayakan pesta ulang tahun yg
diulang untuk Isco, ayah Yna, memberikan sejumlah uang kpd Isco yg
(katanya) itu sbg hadiah, smp pada akhirnya memberikan kesempatan kpd
Yna untuk kembali berekspresi dgn masakannya dan beroleh pengakuan dari
para food blogger handal, sudah cukupkah untuk menutupi tuduhan Angelo
yg dialamatkan kpd Yna? Tuduhan yg tidak sepele, krn Angelo mengira Yna
sbg perempuan simpanan ayahnya... Tuduhan yg tentu saja akan diingat
seumur hidup oleh Yna, krn katanya tuduhan atau fitnah itu kejamnya
melebihi pembunuhan... Angelo Buenavista... Di sela2 hrs membuktikan kpd
ayahnya bahwa mampu untuk mengurus Casa Corazon, justru Angelo hrs
belajar mendewasakan diri lagi lewat gadis yg mulai memasuki hatinya...
Gadis manis yg penuh kasih dan pandai memasak, yg kebetulan sedang
'dekat' dgn ayahnya... Lagi-lagi dekat dgn Eduardo Buenavista bukanlah
masalah yg sesungguhnya mengganggu Angelo, akan tetapi knp perempuan yg
dekat dgn ayahnya skr bisa memicu konflik dlm hati Angelo... Tak juga
Miguel, sang sahabat, krn Diego (akhirnyaaa adik Eduardo ini terlihat
lagi penampakannya, hehhe:p), sang paman jg berpendapat sama... "... Knp
dr sekian perempuan simpanan ayahmu, kau terlihat begitu antusias dgn
yg belakangan ini...?" Begitulah mungkin kira2 kesimpulannya... Krn pada
akhirnya Angelo sendirilah yg merasa lebih tertohok malu atas tuduhan
yg terlalu menyakitkan tsb... Dan pada gilirannya, Angelo jg kan yg
repot sendiri, xixixiii... Segala cara diupayakan, seluruh rasa
diberdayakan, demi untuk mengambil hati Yna lagi... Padahal cuma satu yg
Yna butuhkan darimu, Angelo... Hanya "MAAF"!!! Lalu skr, ktk kau belum
jg meminta maaf kpd Yna, kau malah sudah tambah membebani Yna dgn ucapan
"TERIMA KASIH". Setidak-tidaknya Yna yg berhati lembut terlihat sdh
berangsur mereda kemarahannya ktk melihatmu dgn segala cara berusaha
untuk membuatnya bahagia... Angelo, saatnya kau tumbuh menjadi laki-laki
yg sebenarnya... Yg bkn hny mengandalkan logika terburu-buru dan
gampang terombang-ambing oleh rasa.. Ibumu jangan sll kau jadikan pusat
pembenaran, tp biarkan rasa dan logikamu mulai mandiri membaca sikon...
Tak inginkah kau suatu saat mampu berdiri tegak untuk menghadapi ayahmu?
Krn sekali lagi, ayah yg kau benci itu..ayah yg suka main
perempuan..ayah yg tdk peduli dgn ibumu, belum bisa kau kalahkan.
Semangattt, Angelo!!! Lalu ttg Mark, (si ganteng yg satunya lagi:p),
ajudan Eduardo... Hampir saja sy mengira dia adl kaki tangan Claudia
untuk mengawasi Eduardo, tp ya sudahlah... Rupanya Mark adl
'perpanjangan tangan' dr seorang perempuan misterius nun jauh di sana,
hehhe... Perempuan yg sedang bersiap-siap, menyusun segudang rencana
untuk lebih mempermalukan Claudia di masa depan... Hahha... Belum jg
muncul wujudnya, tapi tampaknya Claudia sdh berasa kewalahan
segala-galanya... Saatnya untuk benar2 beradu, Nyonya Claudia... Power
Mart vs Buena Mart... Setelah kau pikir sdh ' menskakmat' Leonora
Salameda, tp ternyata semuanya berbalik menyerang dan merendahkanmu...
Malu ya... Sini, sy kasih tas kresek hitam... Atau perlu baskom untuk
menutupi muka malu merah padammu?!... Spt halnya Mark, Leonora agaknya
jg bagian dr alat permainan seseorang yg ingin membuat perhitungan dgn
Claudia. Bersiaplah, Nyonya!!! Claudia yg tamak dan tak pernah puas,
sesungguhnya tak sedetikpun dia bisa menikmati hari2nya... Belum lagi
hrs menghadapi Eduardo yg semaunya sendiri... Pernikahan mereka dahulu
tak ubahnya hny sebuah perkawinan bisnis yg penuh petaka... Jauh berbeda
dgn yg kelihatannya susah dan penuh kegetiran hidup, tp ternyata masih
ada keromantisan serta keharmonisan yg sll didamba... Lihatlah Isco dan
Belen, yg masih sanggup berdansa mesra di tengah sgl kesulitan yg
melanda. Bahagia itu sederhana. Sesederhana itu, selama kita mampu untuk
bersyukur dlm sgl situasi serta kondisi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar