Categories: Daniel Padilla, drama, filipina, Kathryn Bernardo, kdrama, pangako_sa'yo, philliphines, Resensi, Review, teleserye
Minggu, 04 Desember 2016
Posted by Unknown on 23.00.00
No comments
#AW_ManisnyaCintaYangMendewasakan_ReviewPangakoSayo_13
Yupz... Malam ini salah satu episode yg paling manis untuk Angelo dan
Yna... Terlepas dari muaknya melihat tingkah-polah Claudia atau jg
prihatin dgn dendam-kesumatnya Amor, tp satu yg paling manis kali ini
adl melihat Yna dan Angelo saling menopang, saling mendukung, hingga
saling membesarkan hati. Mmg belum ada kejelasan hubungan di antara
mereka berdua, tp sikon yg tjd kali ini maknanya lebih indah dari hny
sekadar pacaran nangis2 dan hura2. Apalagi bagi Angelo, bebannya jadi
berasa dobel2 krn masih hrs meladeni persaingan dari David untuk
memenangkan hati Yna. David yg lihai (gak tega saiya menyebut David
licik:p) pandai juga memanfaatkan sikon... Siapa yg lebih cepat mungkin
dia yg dapat gitu kali yaa.. Ah, Angelo kurang cepat mepet David untuk
minta nomornya Amor,, wkwkwkwkwkkk.. Lagian gak yakin jg kl David
bakalan dgn mudahnya memberi Angelo kesempatan... Tp percayalah,
tetaplah Angelo pemenang dr segalanya. Menang krn perasaan cintanya kpd
Yna ternyata mampu mendewasakan hati dan cara pandangnya. Ketika cinta
mulai diberikan ruang... Hati Angelo yg semula hny berisi sakit dan
kekecewaan kpd ayahnya, lambat-laun mencair dan memberi ruang untuk
maaf. Maaf yg akhirnya membuat Eduardo tak bisa menahan untuk menangis,
memeluk, dan melontarkan maaf jg untuk sang putra... Duh,, Untuk
sementara, hal tsb sangat melegakan sekaligus membanggakan. Ayah dan
anak laki-lakinya itu... Sesuatu!!! Tp lain halnya ktk melihat Amor
skr... Dendam dan hny dendam, hingga kesannya skr Amor hny hidup untuk
mengancam dan mengintimidasi musuh2nya. Tp jika dendam itu dilakukan
sedemikian menyakitkan kpd Lourdes, sy lama2 jg berasa jengah dan malas
kpd Amor... Amor melihatnya hny dr satu sisi saja, yaitu rasa
sakitnya... Tp tidak memertimbangkan rasa yg berkecamuk di hati
Lourdes... Lihatlah sebelum Amor datang, Lourdes pun spt sdh merasa
menanggung dosa orang sejagad... Dan kini ktk Amor telah benar2 menagih
janji dan membuat perhitungan dgnnya, Lourdes berasa sebentar lagi akan
hilang jg kewarasannya... Saran saya untuK Amor, knp tidak kau sendiri
saja yg datang ke hadapan Diego dan melampiaskan semua sakit hati?!
Lama2 jika Amor terus2an hny menekan Lourdes, kesannya justru malah spt
pengecut. Tp paling baiknya mmg di antara sakit yg kita rasakan,
ingatlah sll Tuhan Yg Maha Segalanya... Forgiven not Forgotten...
Dimaafkan, tp tak dilupakan. Dah, itu sdh cukup... Dendam hny lelah dan
merusak... Toh lihatlah Diego atau Eduardo skr... Hidup mereka jauh dari
kenyamanan dan ketenangan... Atau jg Claudia??! Hahha... Bergerak
kesana-kemari, mengatur taktik dan muslihat demi untuk mengakali, hingga
akhirnya turun tangan sendiri... Yg didapat hny MALU,,:p Salah
sendiri... Terima tulahmu skr, Nyonya Gubernur... Bahkan skr permainan
baru saja mulai, tunggulah esok hari... Jamin malumu akan melebihi
perkiraanmu. Ujung2nya paling lari ke Simon:p Wkwkwkwkwkkk... Claudia...
Hati2, besok Eduardo bertemu dgn cinta matinya... Wwweew... Ihirrrr...
Dandan yg ganteng ya, Pak Gubernur... Saya selalu siap untuk mendengar
cerita pertemuanmu dan Ny Amor Powers.. Yukkk...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar