#AW_UjianCintaYangMulaiMenyapa_ReviewPangakoSayo_17
Setelah episode yg seru, berlanjut pedih, kali ini gilirannya haru yg
mewarnai... Haru melihat Amor yg tanpa sadar bisa memeluk putri
kandungnya, tepat di hari ulang tahun Maria Amor... Ulang tahun Maria
Amor yg ternyata sll dirayakan Amor setiap tahunnya dengan mengurung dan
merenung seharian itu di kamar, sambil memandangi foto2 masa kecil
putrinya. Ulang tahun Maria Amor yg belum lagi akan disadari oleh sang
anak sendiri..Yna... Namun kiranya di hari ultah putrinya yg kesekian
hari itu, Tuhan mulai menunjukkan jalan... Terima kasih untuk Peter yg
memberi kesempatan Yna masuk menghantarkan makanan ke dalam rumah
Amor... Dan akhirnya, Yna berhasil mewujudkan salah satu mimpi
terbesarnya... Bertemu dgn Ny Amor Powers, bahkan bisa memeluknya,
hingga berlanjut ke makan malam yg manis dan menyenangkan... Lewat
makanan lezat yg dimasak Yna, turut membawa Amor menuju ke salah satu
bagian masa lalunya... Manisnya pertalian ibu dan putrinya malam itu...
Andai semuanya sdh terbuka... Seperti halnya cinta Angelo pada Yna yg
akhirnya sudah membukakan mata hati mereka... Sebuah pernyataan cinta yg
direspon oleh Yna dgn satu perasaan yg mencekat, aku mencintaimu, tp
ini bukan ttg kita berdua saja... Kiranya Yna juga sdh tahu apa yg akan
dihadapinya jika ia memutuskan untuk bersama Angelo... Tp cinta tetaplah
cinta, sebisa mungkin ditahan, tapi auranya terlalu indah untuk
dikesampingkan... Pun rasanya akan menyakitkan, tapi bukankah kesejatian
itu takkan pernah dapat diraih dgn mudahnya??! Oleh krn itu, ktk Angelo
berucap, setelah malam ini, mungkin esok tak akan sama lagi buat
kita... Hhhuufftt... Berdua yg saling mencinta, tp jadi kikuk dan rikuh,
krn berusaha menahan demi kebaikan semua... Mari bersabar dulu,
Angelo... Pasti ada jalan untuk kalian berdua bisa bersama... Toh Yna
sudah bersikap dan memberi pernyataan tidak untuk David... Duh, David...
Sedih dan haru lagi ktk melihatnya berkeluh-kesah di hadapan Amor...
Amor yg dipanggilnya ibu, Amor yg begitu dihormatinya shg akhirnya
terjawab jg di mana sbnrnya David berpihak, meski selama ini dia dikenal
sbg ajudan setia Eduardo Buenavista... Eduardo, hrsnya kau lekas
tersadar, bahwa untuk bbrp lama sbnrnya kau tdk pernah lepas dari
pengamatan Amor... Orang-orang Amor ternyata sudah sedemikian lama ada
di dekatmu, mengamatimu, membuntutimu, untuk pada akhirnya dipakai Amor
sbg sarana menyusun strategi, merancang taktik demi membalaskan dendam
yg tak pernah usai. Tp rupanya Eduardo tak pernah berpikir sejauh itu...
Hati Pak Gubernur ini kl boleh sy bilang justru trll naif, hehhe... Ech
masak iya mo minta maaf ke Amor saja mondar-mandir deg2annya berasa
bujang yg baru ngapel pertama ke calon gebetan, yg punya bapak galak
sekaligus herder yg siaga:p Hadddeh, Eduardo... Boleh saja makin kesini
kau terlihat semakin tampan, tp knp juga sy tidak bisa menghilangkan
pikiran kl dirimu semakin hari kian tampak tak berdaya di hadapan
Amor?!? Pak Gubernur ini sptnya begitu terintimidasi dgn cinta dan masa
lalunya dulu dgn Amor... Baiklah kl Eduardo dgn rasa terintimidasinya,
lain lagi dgn Claudia... Kesombongan dan keserakahan akhirnya justru
membawa Claudia pada kehancurannya sendiri. Lihainya Amor
memanas-manasi, akhirnya Claudia masuk juga dlm perangkapnya. Rumah
Keluarga Buenavista pun akhirnya bisa dikuasai dengan mudah oleh Amor..
Madame oh si Madame... Bisnis koq panasan... Akhirnya tinggal ketololan
yg tertinggal... Eduardo juga, lagi2 mudah saja dia dibujuk sang
istri... Hadddoh... Cuma satu yg masih bisa bikin saya tersenyum kpd
Eduardo, yaitu dukungannya pd hubungan cinta Angelo dan Yna. Bahkan di
antara kebencian Claudia pada Yna, Eduardo tetap dengan santainya (yg
terkesan mengejek) memberikan restu untuk Angelo memacari Yna... Hingga
ktk Claudia dan Eduardo nyaris memergoki Angelo yg akan mencium Yna ktk
di kamar rumah sakit, cuma si Madame yg naik tensi.. Sementara Eduardo,
tenang2 saja tuh, hahahaaa... Memang ya serakah, tamak, dan menang
sendiri itu teman dekatnya adl ketololan... Lihat saja Claudia yg dgn
mudahnya menyusun perangkap kejahatan untuk Keluarga Macaspac lewat
Kaloy... Malah Angelo sendiri kan yg ujung2nya jadi korbannya... Si
Madame, makan itu kualatmu... Dan Kaloy, dia yg terjebak di posisi hrs
mengawasi Claudia, mau tdk mau mmg hrs menuruti Claudia... Kl tidak,
bisa2 Kaloy terancam masuk penjara lagi. Bagaimanapun, kakak tiri Yna
ini skr tdk semenyebalkan dulu... Tinggal Julieta, sang istri saja yg
masih tetap tak enak dipandang, xixixiii... Ttg Mark yg masih senantiasa
penasaran dgn perasaan cintanya kpd Amor, hahha... Jadi kurir bunga Pak
Gubernur nie yeee... Untuk Ny Amor Powers.. Eeeaallllah, Mark...
Mending pepetin si David saja buat comblangin dirimu dgn Amor:p Itu pun
kl David sudi kau jadi ayah tirinya, hahahaaa... Sampai ketemu di
episode selanjutnya yaaa...
Categories: Daniel Padilla, drama, filipina, Kathryn Bernardo, pangako_sa'yo, philliphines, Resensi, Review, teleserye
0 comments:
Posting Komentar