Hhuuufft... Dgn berat hati sy justru mengatakan,sy bersyukur serial BinBir Gece ini akhirnya tamat di musim penayangannya yg ketiga.
Sudah..,sudah cukup, Sheh certa minggat-minggatnya. Minggat-janji gak akan minggat lagi... Minggat lagi-janji gak pergi2 lagi... Begitu seterusnyaaaaa... Mo smp kpn, Sheh pernikahanmu kau jadikan arena permainan emosimu???
Kemana perginya Shehrazat yg dulu begitu mandiri, anggun, dan teguh menggenggam prisip yg dipegangnya?? Knp skr yg tersisa hny emosional dan keras kepala?? Menghadapi konflik yg berjudul 'skandal malam kelam Dubai' harusnya dari musim ke musim perkembangannya semakin signifikan dan dewasa, meskipun itu erat kaitannya dgn 'trauma'. Tetapi knp di musim pungkasan, konflik itu malah memuncak tp terkesan tdk dewasa.
Halo, skenario... Knp alur ceritamu justru makin kesini menyuguhkan tontonan yg tdk menuntun?? Knp sekilas yg tersirat justru kau malah mempertontonkan bahwa kehidupan pernikahan hny semacam permainan yg didominasi oleh satu orang z??? Enak z tiap kali ada masalah datang serta sebegitu hebatnya konflik yg membelit, sang istri atau suami pergi dari rumah dan atau ditinggal berselingkuh salah satu pasangannya... Ktk janji mudah untuk dilanggar, lantas apalagi yg bisa digenggam??
Ahh, skenario... Alurnya kadang hny diburu unt mementingkan bombastisnya sebuah konflik sehingga yg penting penonton makin terikat, tapi di lain pihak pesan yg diamanatkan justru hancur-lebur krn dramatisasi yg terkesan diada-adakan.
Shehrazat, kau sdh mempunyai suami dan keluarga yg sangat mencintaimu, tp knp skr di saat sglnya telah mapan dan terkendali, kau kembali memanas dan kacau-balau hny krn skandal masa lalu yg sbnrnya unt perkembangannya kau mulai bisa meredamnya dgn cara2 yg paling bijaksana. Toh, Onur skr sdh mjd suami yg sangat mencintaimu dan akan sangat ceroboh jika smp akhirnya kau menuduhnya telah membocorkannya kpd orang lain... Itu sama z bunuh diri bagi Onur kl smp tega membuka aibnya.
Lanjut ke Ny Nadide, apa bijaksananya bagimu mengkonfirmasikan masalah 150 ribu dollar kpd Shehrazat?? Bukankah itu sama z menguliti kesalahan suamimu di masa lalu?! Maka sy akan condong kpd Tuan Burhan yg smp tidak bisa berkata-kata apa2 ktk pd akhirnya dia berhadapan muka dgn Shehrazat di saat fakta masa lalu sdh terkuak. Malu dan perih yg tiada ada bandingan adl alasan unt lebih baik diam.
Yupz hny krn mengejar dramatisasi konflik yg bombastis, tokoh Shehrazat dan Ny Nadide pun terpaksa turun pamor di mata sy. So, ini bkn lagi masalah siapa membela Shehrazat atau Onur, tp ini lebih kpd skenario alur cerita yang makin tdk masuk akal dan terkesan diada-adakan. Atau barangkali sang penulis skenario lupa membuka tumpukan skenario di musim pertamanya, sampai2 perwatakan dasar tokoh Sherazat semakin luruh tergerus emosi?? Menjaga harga diri, sekuat tenaga memegang prinsip,knp lama2 yg muncul justru emosian dan jalan pintas (baca: hobi minggat)??
Makin dewasa, makin berumur, makin tua, seharusnya jg makin bijak menghadapi trauma dan konflik. Toh, bukan skali ini z kan datang konflik pelik. Lanjut ke masalah pengambilan judul Shehrazat ktk Binbir Gece ditayangkan oleh ANTV. Diih,plizzz deh... Jangan smua kau samakan dulu zamannya telenovela Latin berjaya.
Di Indonesia terbiasa kl nama orang itu dijadikan judul cerita, berarti dia lah sang lakon utama. Lakon kl Indonesia identik dgn tokoh yg baiknya stengah dewa, separuh dewi. Apalagi dgn lakon yg tokohnya perempuan. Para ibu2 dan Kaum Hawa sbg jumlah penonton terbesar serial drama, akan semakin terpikat apabila tokoh perempuannya lembut hati, namun hidupnya sengsara.
Pendek cakap, makin tertindas, makin termehek-mehek dibuatnya. Dan kesalahan ANTV adl di situ. Diambil judul unt BinBir Gece paling gampangnya adl Shehrazat. Padahal lakon di BinBir Gece yg sbnrnya adl tokoh Onur Aksal, Jadi serial yg di Indonesia kita kenal sbg Shehrazat ini sebenarnya adl cerita perjalanan dan petualangan Onur Aksal. Gara2 asal judul ini jg justru menghadirkan fenomena haters tokoh Shehrazat. Krn pada dasarnya, kita sdh terbiasa lakon itu hrs sempurna, shg bisa dijadikan tuntunan. Lha krn kasus di serial Shehrazat, si Sheh yg justru sering nampak emosional, makanya lama-lama banyak yg justru akhirnya jengah dgn tokoh Shehrazat. Padahal jika mengacu ke judul awal, mmg Shehrazat ini bagian dr cerita perjalanan kehidupannya Onur Aksal. Masih banyak sbnrnya yg ingin sy sampaikan.
Maaf unt review kali ini, sy tdk detail menyarikan adegan per adegan. Sy jg tdk bermaksud unt menyepelekan serial BinBir Gece yg di negara asalnya sana, masuk ke dalam sepuluh besar drama terbaik sepanjang masa. Yg pasti kl menurut sy, dah cukup smp session ketiga ini z BinBir Gece mengudara. Sy tak akan peduli lagi ttg betapa seksinya Boksi dan pasangan jelitanya, jika mereka berniat untuk meneruskan serial ini. Toh hidup akan sll ada angin yg bertiup.
Enjoy your Monday, Shevers dan Onurism smuanyaaaa... Thanks to my lovely sister, Intand Bayu Hapsari unt sharing dan diskusi2 panasnya. Xixixiii.....
Categories: shehrazat
0 comments:
Posting Komentar