\

Rabu, 25 November 2015

Posted by Unknown on 15.50.00 No comments
#‎KacauAtauDikacaukannyaParaTokohPerempuan_Shehrazat‬ 113 Hadddeh... Episode chaos melanda episode 113 serial Shehrazat kemarin malam. Bikin emosi, sakit hati, tapi jg prihatin stengah mati. Terlebih melihat tingkahnya Shehrazat pasca melarikan diri dari rumah dan juga pernikahannya. 

Hadddohh.., Sheh... Gayamuuuuu ituuuuh!!! Melihat scene ktk Shehrazat bertemu dgn pengacaranya di lobi penginapan untuk membicarakan masalah gugatan perceraiannya kpd Onur... Doohhh... Serasa pengen menampar wajahnya sok nya yg ketus, sombong, dan juga awut-awutan. Sambil nampar, sambil sekaliyan bawain sisir ma sabun muka. 

Lagakmu dah gak mau uang atau menuntut harta gono-gini dari suamimu... Memangnya kamu pikir Kaan bisa bertahan hidup dan sehat wal afiat smp skr itu karena uangnya siapa? Lama-lama kl masalah harga diri yg truz kau agung-agungkan, terdengarnya makin tidak tepat z, Sheh... 

Ngomongin harga diri di hadapan suami yg dianya tahu setiap jengkal lekuk dalam tubuh indahmu??! Ech, heyloooooo... Naif bgt kamu, istri!!! Oh ayolah, sy jg tidak akan menyuruhmu menurunkan harga diri dan menjualnya murah kpd suami dan jg yg lainnya, tp tolong dunk... 

Mmgnya rumah tangga berantakan itu jg tdk menjatuhkan harga diri apa ya??! Shehrazatku yg malang, itu lhooh... Kaan muntah2..masuk angin..mulai berani melawan ibunya, masih situnya kekeuh terluka harga diri?? Mulai skr stop ngomongin trauma skandal malam kelam Dubai, toh mmg dlm perkembangannya jd bukan itu permasalahannya. 

Ngapain jg ngomongin trauma 'terpaksa melacurkan diri', toh skr laki-laki yg dulu bersedia membayarmu, skr dah jadi belahan jiwamu, dia mencintaimu sedemikian rupa, bahkan kl perlu kau akan disembahnya. Skr yg tinggal di kepalamu hny keras kepala, emosional, serta kekanak-kanakan. Lama-lama jadi geliiiiiii bgt kl mengingat scene ktk Sheh ngamuk-ngamuk tempo hari di ruangan Onur. 

Hahha... Kau hampir mirip orang gila, Sheh... Palagi lihat model rambut acak-acakan plus awut-awutanmu ktk itu, hadddeh..,ckckckckckkk... Bukan sedih saiya, melainkan prihatin! Istri bos Binyapi masak gayanya kalap begitu,hahha... Belajar manner dulu tuh ma Dilara (oot lagi inihhh), tanya bgmn cara marah yg elegan dan beretika. Wkwkwkwkwkkk... Kl yg spt itu bnr2 tjd dlm kehidupan nyata, bisa2 tiap hari kau jadi santapan empuk media gosip, Sheh.. Sheh. 

Kembali lagi membahas masalah salah-kaprah judul. Kl ANTV memilih Shehrazat sbg judul terjemahannya Binbir Gece, ya mmg sdh sangat salah sasarannya. Mmg ini bkn ceritanya Shehrazat dan ketokohannya makin kesini justru makin dilemahkan oleh sang penulis. Shehrazat kl mnrt sy bkn jenis tokoh yg menginspirasi. Pun begitu apabila tetap dgn judul aslinya BinBir Gece. 

Yupz... Mmg ini adalah kisah perjalanan hidup sang protagonis utama pria, Onur Aksal, tp yg bikin sy agak berontak dan lama-lama risih dgn jalan ceritanya, adalah alur perkembangan cerita para tokoh perempuan yang semakin ke sini semakin dibuat tampak sbg tokoh yg agresif, emosional, dan grusa-grusu. Seakan-akan, para tokoh perempuan itu tadi dibuat semakin tampak tidak menyenangkan krn unt kebutuhan bahwa di sini sbnrnya pusat ketokohannya..yg patut mendapatkan label kesayangan dan pujaan hati, hny tokoh Onur Aksal seorang. Hhhheeiisstt... Makasie deh. 

Lihatlah tokoh Shehrazat dan Bennu... Lihatlah mereka skr bgmn... Sheh yg sll terlihat emosional dan memaksakan kehendak serta Bennu yg pendek pemikiran, lemah, dan alkoholik. Juga dulu tokoh Ny Feride, Mellek, atau bahkan Eda skr. Bahkan tokoh Eda dibuat sbg tokoh psikopat yg begitu impulsif dan kejam kpd korban-korban kejahatannya. Bahkan scene kmrn malam, ktk Eda mampu menembak Kareem dr jarak dekat dgn senjata pistol berperedam canggih... 

Ya gitu deh.., untuk ukuran bahwa itu perempuan, sangat brutal tindakan Eda tsb. Atau jg Ny Sheval yg terlihat terburu-buru dan dgn gampangnya menuduh Onur sbg dalang penembakan kpd Kareem, kmdn lanjut pd Bennu yg semula tdk percaya bahwa Onur adl otak dari penembakan suaminya, tapi semenit kmdn giliran ditanggapi Onur, langsung berubah lagi jawabannya. Perempuan-perempuan yg sll tampak labil dan trll mengikuti perasaan... 

Memang di awalnya para tokoh perempuan sll dicitrakan sbg perempuan yg cerdas, mandiri, berprinsip keras (kl gak mau dikatakan keras kepala), terlihat mumpuni, tapi dan tapi... Itu hanyalah perempuan dlm bayangan idaman laki-laki dan sejujurnya mana ada laki-laki mo dilangkahi citranya dgn perempuan??! Krn itu tokoh Shehrazat skr spt jadi musuh bagi kaumnya sendirinya. 

Begitu jg dgn tokoh Eda... Terlihat cerdas, tp sayangnya dia psikopat. Oposisi ini akan terlihat semakin kentara jika kita membandingkannya dgn tokoh Onur Aksal, Kareem Inceouglu, Tuan Burhan, Mert, atau bahkan Burak sekalipun. Meski mereka jg tdk absen dr kotor dan dosa, tp makin kesini, ketokohan mereka dibuat dlm sikon menjadi 'korban' dr para perempuan yg dihadapinya. Meski mereka turut andil dlm kebrengsekan, tp ujung-ujungnya mereka sll diposisikan sbg 'yg bijaksana' dan berpikir lebih dewasa. 

Tp ya sudahlah, berharap tontonan ini tetap jd hiburan yg menarik z. Lika-likunya sebuah tontonan, para penonton dituntut harus kritis dgn apa yg ditontonnya. Ambil hikmahnya z, Shevers dan Onurism smuanya. 

Yg jelas, krn akting prima para pemerannya, justru sukses membawa kita pada tingkatan emosional yg nyata. Tentu berbeda hal jika sy td berbicara ttg skenario dan jalan cerita. Hehhe.. 

Tonton truz serial Shehrazatnya... Ingat ya, menjelang eps2 akhir, usahakan jgn smp terlewat. Stop tny2 bgmn cerita selanjutnya atau ini-itu ntar akhirnya bgmn, tinggal dikit inihh... Jgn memancing spoiler !!! Salam hangat
Categories:

0 comments:

Posting Komentar