Finally, cincin kawin yg melingkar di jari manisnya Boksi dilepas jg. Rupanya bagi Onur, ketok palu perceraian dan bahkan sampai kelakuannya ktk sedang berkencan berbagi ranjang dengan perempuan lain, tak memupuskan harapan untuk bersatu kembali dengan sang mantan istri. Wwweew... Hahhaa... Selamat datang di dunia laki-laki (lagi), Onur Aksal... Balik lagi deh tebar-tebar pesona berbumbu sakit hati. Hai, Elda... Berasa bangga bgt kali yaaa dirimu... Cihuuuuuiii... Diajak ngedate plus-plus ma bos Binyapi... Skali dilayani, minta tambah deh. Hahahaaa... Sumpahhhh... Pengen nabokin muka plus jambak-jambak rambutmu, Elda.... Hhhhhhhhh... Sekaliyan pengen bungkus kamu dgn selimut putih bekasmu ktk memadu nafsu dgn Boksi, truz setelahnya, saya seret menuju gorong-gorong. Hanyut..hanyut deh kamu dibawa air saat hujan, ditemani kecoak-kecoak busuk. Yuhuuuuuu...
Kamu mmg tidak salah, Elda... Sy hrsnya menaruh rasa kasihan kepadamu, karena kau hanya jadi awal bagi Onur Aksal untuk memulai kembali petualangannya menjadi laki-laki (yang katanya) tidak memercayai perempuan. Bahkan melihatmu ktk merajuk meminta waktu agar bisa berkencan lagi dgn Boksi, hadddeh... Liat-liat jadwal dulu kali yeeeeee... Selamat menunggu antrian... Setelah Emel yaaaaaa... Begitu pun sikonnya untuk Onur Aksal. Gak salah..gak ada yang salah dgn kencanmu bersama Elda, Onur... Tapi ya tapi... Maaf, sy kurang suka dengan tabiat laki-laki yang gemar melepas lelah sekaligus masalah dgn bermain ranjang dgn sembarang perempuan. Katanya kau masih mencintai Shehrazat dengan sepenuh hati, tapi apa daya kebutuhan 'di bawah perut' juga terlampau mendesak rupanya... Siapa juga yang bisa menghentikan laki-laki dengan sakit hati di balik kejumawaan pencitraan 'harta-tahta-wanita'. Yupz, Onur... Hancurmu sekarang adalah karena perempuan dan kiranya akan lebih hancur lagi karena perempuan-perempuan berikutnya yang datang dan pergi. Bahkan penjelasan dan permintaan maaf dari Bennu malah makin memperparah sikon dan mematahkan mimpi unt bisa segera kembali dengan Shehrazat. Bennu yang sll terlambat merasakan penyesalan, memang kau dan memang karena kau segalanya jadi runyam. Harusnya dulu kau tidak meracau dan terlalu sibuk sakit hati sehingga akhirnya malah mendorong Kareem menuju Eda dan mengacaukan segalanya. Sumpahhh, Bennu.. Ketika melihatmu berdiri di depan pintu kaca rumah Onur dengan stelan baju putih panjang di kala hujan, saya malah merinding membayangkanmu seperti halnya sosok penampakan kuntilanak. Hhhiiiiiii... Wkwkwkwkwkkk...
Lalu bagaimana kisah kelanjutan hidup janda Onur Aksal, pasca perceraian? Sheh.. Sheh... Melihatmu skr spt halnya ketika melihat model rambut keritingmu... Semrawut, gak rapi, dan kurang menawan hati. Kau belakangan lebih terlihat sebagai ibu pemaksa bagi Kaan dan perempuan yang terpaksa genit kepada Engin. Eeeaalllaahh... Sejak kapan seorang anak usia dini dipaksa harus mengerti kondisi perceraian orang tuanya dan selanjutnya dipaksa memahami bahwa ibunya telah mempunyai calon cinta yang baru??? Owwalllahh.. Sheh... Semakin terbalik-balik duniamu skr... Tak heran kl sekarang Kaan pandai membangkang segala omongan dan perintahmu. Sungguh, Sheh... Ketika kau mencoba 'bergerak cepat' dengan Engin, semakin terlihat betapa berantakan dan serampangannya dirimu... Dan itu memang bukan dirimu, Shehrazat sayangku... Gayamu bukan yang genit-genit dan terlihat mudah menceritakan rahasia di hadapan orang-orang yang baru kau kenal, terlebih itu seorang laki-laki. Dan Engin pun sepertinya pintar memanfaatkan situasi. Saya sebenarnya tak akan banyak cela untuk bos barunya Shehrazat ini, toh memang dia bukan pribadi yang pantas untuk dicela-cela. Wkwkwkwkwkwkkk.. Dia malah akan sy tolong dengan nasehat, supaya tidak terlalu jauh terlibat dengan Shehrazat. Hahahaaa...
Salut saya sekarang mungkin lebih tertuju pada Kareem. Di tengah rasa malu dan bersalah kepada Onur, laki-laki ini tetap teguh pada pendiriannya untuk tetap bertekad mau memperbaiki diri, belajar dari kesalahan-kesalahan masa lalu, dan lebih dari smuanya, adalah kesetiaannya di samping Bennu. Ya, Kareem... Tetaplah kau menjadi Kareem yang bertanggung-jawab, jadilah penengah bagi keluarga besarmu yang kini tengah dirundung malu karena dakwaan palsu kepada sahabat karibmu. Hhmmm... Btw, selamat ya untuk Ali Kemal dan Fusun... Nikah lagi.. Kawin lagi... Semoga Ali Kemal dengan pernikahannya yang sekarang, bisa lekas bangkit dari segala kekonyolan yang biasa ia lakukan.
Judi..judi... Segera herntikan mabuk judimu itu, Ali Kemal. Berkonsentrasilah dengan kondisi kesehatan Ny Nadide... Sabarrrrrrrr... Tetap semangattttttt, Tuan Burhan... Kanker otak hanya secuil masalah jika kau tidak pernah lupa untuk selalu berserah dan pasrah kepadaNYA. Yang mungkin juga gi terkena virus PDKT cinta... Cieeeeeeeeee, Mert dan Mellek... Katanya Mellek percaya, Mert... Bahwa perempuan yang tempo hari hanya unt memanas-manasinya. Ahh... Senangnya lihat Mert bahagia...
Lain halnya kisah kelanjutan tentang Eda atau siapalah-siapalah itu nama-nama aliasnya... Hadddeh... Perempuan ini saking kemaruk psikopatnya, berupa-rupa aksi kejahatan begitu mahir dikerjakannya. Mulai dari menipu, mencuri, hingga akhirnya membunuh, sangat enteng dikerjakannya. Hahha.. Tapi tidak untuk mahir memilih wig-wig untuk rambutnya... Wkwkwkwkwkwkkk... Tunggulah selalu akhir ceritamu, Eda... Seperti yang sering saya ucapkan, mana ada kejahatan yang sempurna...
Key..ukey... Semoga review 'Edisi Dua Jadi Satu' ini berkenan untuk para Shevers dan Onurism... Maaf kl tidak bisa merangkum smua cerita dan adegan. Tetap semangat yaaaaaa... Jaga selalu kesehatan.... Salam hangat.
Categories: shehrazat
0 comments:
Posting Komentar