(12-06-2016) “Hana yang Ternyata Janda” Andai Jasmine dan Rafa tidak main dan membuat keseruan di kantor Satria, mungkin saja Satria (atau juga saya) takkan pernah menyangka kl Hana ternyata seorang janda. Pernah menjalani pernikahan singkat bersama seseorang semasa masih di Australia, tapi pernikahan itu terpaksa harus diakhiri karena baik Hana dan suaminya kala itu sama-sama belum bisa dewasa dengan ikatan yang sudah dijalani. Hingga sampai akhirnya rahasia itu terungkap di hadapan Satria, Hana memang lebih terlihat sebagai sosok yang kuat dan tangguh sebagai seorang perempuan karier yang enjoy dengan kesendiriannya. Pun terlalu sibuk berkarier tak juga membuat Hana dingin dan kaku di hadapan anak-anak. Terbukti ketika bermain dengan Jasmine dan Rafa, Hana tidak seperti sedang berakting sok baik dan dan sok asyik kepada dua anak rekan kerjanya tersebut. Sampai sejauh episode berjalan, Hana toh juga belum terlampau memperlihatkan ketertarikan yang gimana-gimana kepda Satria. Sebatas kagum mungkin sie iya... Kagum dengan kalemnya Satria, cerdasnya Satria, serta sikon Satria sebagai ayah tunggal bagi Jasmine dan Rafa. Eeeyyaaa... Ternyata “Pak Duda’ Satria punya rekan kerja cantik yang ternyata juga seorang janda, yuhuuu...
Lalu kemudian ada yang merasa mulai terancam dan tersingkir posisinya?? Mungkinkah itu Renata, yang sekilas sudah melihat postingan foto di Instagram Jasmine tentang kedekatan Satria, Jasmine, Rafa, dan juga Hana ketika mereka seru-seruan di kantor?! Ahh, Renata... Yang pesanan kuenya mulai ada yang gosong ketika cerita Satria sudah mulai memasuki relung-relung di hatinya... Yang mulai didesak untuk segera mencari pendamping ketika naluri keibuannya di depan Jasmine dan Rafa mulai tumbuh dengan sendirinya...
Lantas bagaimana dengan Satria sendiri? Ataukah di dalam hati dan pikirannya sebenarnya Satria sudah mulai menimbang-nimbang antara dua perempuan yang kini sedang dekat dengannya? Boleh saja kalem dan canggung, tapi jangan kesannya malah kemaruk ya, Sat... Hadddeh... Kemaruk, plin-plan, aji mumpung, hhmmm... Jauh-jauh deh... Jangan sampai bikin saya ilfeel di tengah jalan hanya gara-gara semua ingin dimiliki, wwweew... Atau kl tidak dengan alasan tidak tega untuk menyakiti salah satu sehingga akhirnya malah terjebak di tengah-tengah dan akhirnya tergencet dengan sendirinya... Menarik sebenarnya melihat Hana yang cantik, modern, dan manis dengan Renata yang lembut, keibuan, dan menenangkan, di antara Satria yang sedang berusaha kembali menemukan yang masih kurang dalam kehidupan berkeluarganya.
Bagi duda seperti Satria, mungkin urusan cantik bukan lagi jadi prioritas utama jika ia memang benar-benar berniat untuk menikah kembali. Terlebih Satria satu paket dengan dua anak yang sedang tumbuh-berkembang menjadi remaja, klopun cantik tapi dai tidak bisa cocok dengan Jasimne dan Rafa, sama saja Satria bunuh diri. Bahkan kl harus dibuat prioritas, lebih baik Satria memprioritaskan Jasmine Dan Rafa untuk memilih pendamping bagi ayahnya. Setidak-tidaknya nalurinya sebagai seorang anak, InsyaAlloh pasti tahu perempuan seperti apa yang kelak bisa baik untuk ayahnya sekaligus menjadi ibu sambung bagi mereka.
Rumit ya, Satria? Pastinya... Tapi itulah yang harus dijalani... Dekat dengan anak-anak yang tidak hanya sekadar dekat dan bisa menjadi teman bermain bagi Jasmine dan Rafa, tapi juga harus bisa untuk akhirnya sehidup-semati dengan anak-anak yang tidak lahir dari rahimnya sendiri... Jodoh oh jodoh... Hehhe..
Minggu, 12 Juni 2016
Posted by Unknown on 13.26.00
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar