\

Rabu, 19 Juli 2017

Posted by Unknown on 23.03.00 No comments


#Sinopsis Antara Nur Dan Dia (Season 2), episode 3
Asla Vazgecmem, bolum 19 part 2 & bolum 20 part 1
Tayang: Kamis, 20 Juli 2017


            Yuhuuuu... Ngomong – ngomong, sinopsis yang kemarin masih sisa banyak ya, AVers.. Bahkan untuk sampai tayangan episode tiga ini... Tak masalah, saya tinggal melanjutkan yang berikutnya saja... Mohon maaf kl dalam penulisan sinopsis ini dan selanjutnya ada beberapa kesalahan pengetikan dan penafsiran. Selamat membaca...

*Yigit berbicara dengan Cahit, selepas Nazan undur diri dari ruangan kerja Cahit. Sayangnya, Cahit sedang tak konsen ketika adiknya mengajak berbicara. Cahit kemudian tampak terburu – buru meninggalkan ruangan kerjanya, meninggalkan Yigit sendirian dalam kesal sembari mengomel karena Cahit tak memedulikan omongannya... Duh, si bos ganteng ngomel eeeuuyy... Tetap menawan koq, hahha..

*Iclal mendatangi sebuah tempat, semacam kedai minum. Dia menemui seorang laki – laki misterius, berwajah garang. Sebelum mengajak bicara di sebuah ruangan tersembunyi,  laki – laki tersebut sempat melepaskan kacamata hitam yang dipakai Iclal. Rupanya setelah kacamata dilepas, laki – laki tersebut mengenali Iclal... Yupz, Iclal Kozan katanya...  

*Elmas menggerutu sendirian melihat Nur begitu ceria ketika mengikuti rapat bersama Firat dan beberapa pegawai agensi, selepas kontrak dengan Sancaktar Kosmetik resmi terjalin. Hhmmm, Elmas... Bukan Elmas bila tak iri dan dengki, wkwkwkwkkk...

*Selang tak berapa lama, Cahit mendatangi kantor agensi. Dia menyeret paksa Elmas menuju ke tempat parkir. Sambil memarahi Elmas, Cahit rupanya berniat mengasari Elmas dengan berusaha mencekiknya. Elmas sekuat tenaga berusaha melepaskan tangan Cahit dari lehernya. Elmas akhirnya berhasil menendang/mendorong Cahit hingga terjatuh. Di saat Elmas masih terlihat kepayahan dan terbatuk – batuk, Cahit kembali mengajaknya berdebat. Cahit memerlihatkan kembali kepada Elmas video kemesraan mereka berdua, lewat laptop. Elmas berlagak terkejut dan berlanjut pingsan, wwweew... Si ratu drama.. Selalu saja dengan ‘gaya akting’ yang sama... Dulu di hadapan Yigit, sekarang giliran sang kakak juga di’kadalin’,,

*Masih bicara dengan laki – laki misterius, Iclal sepertinya menyuruh orang itu melakukan sesuatu hal... Feeling so bad saiya, hhhhhh...  

*Cahit masih melanjutkan perdebatannya dengan Elmas, selepas perempuan tersebut tersadar dari pura – pura pingsannya... Karena Cahit yang diajak berdebat, kelihatannnya Elmas tetap berhasil membuat Cahit mati kutu... Coba Yigit yang dihadapi Elmas, hahahaaa...

*Nur menelpon Yigit usai rapat... “Askim”, hehhe... Selalu suka mendengar Nur memanggil suaminya dengan sebutan “Sayang’ tersebut... Firat sempat mendengar ketika ketika Nur berbicara dengan Yigit di telepon. Usai Nur menelpon, gantian Firat mengajaknya bicara... Firat membicarakan tentang Kareem Sancaktar, hhmmm...

*Balik ke kantor agensi usai berdebat dan bertengkar dengan Cahit, Elmas terlihat panik dan berantakan. Bahkan ketika Nur menyapanya, kekesalan Elmas malah makin memuncak. Nur dan Elmas berdebat kali ini gantian Nur yang sepertinya meledek Elmas. ‘The real’ Nyonya Yigit Kozan... Siapa berani melawan saya?!! Hahha..

*Iclal memberikan sejumlah uang kepada laki – laki misterius tadi. Yupz, agaknya Iclal memang menyuruh orang itu untuk melakukan sesuatu, sesuai perintahnya.

*Di mobil, sepulang dari menemui laki – laki misterius tadi, Iclal menelpon Firat. Iclal menyuruh Firat untuk mengambil ponsel Nur, kemudian mematikannya. Sempat ada perdebatan, namun Firat akhirnya luluh juga menuruti permintaan Iclal.

*Setelah menutup teleponnya dengan Iclal, Firat berlagak memanggil Nur dan menyuruhnya untuk mengambil sesuatu, supaya Firat memperoleh kesempatan untuk mengambil ponsel Nur dari dalam tas dan mematikannya. Dan berhasil!!!

*Tak berapa lama, Nur berpamitan kepada Firat untuk undur dari kantor agensi. Firat kembali menghubungi Iclal dan mengatakan bahwa dia sudah melakukan apa yang diperintahkan perempuan yang dicintainya tersebut.

*Sandiwara berlanjut... Iclal berhasil menabrakkan mobilnya ke sebuah dinding di tepi jalan. Dddddeeesss... Sayangnya kali ini Iclal tak luka parah dan hanya sebatas mengalami trauma syokk... Orang – orang yang kebetulan ada di jalan berusaha menyelamatkan Iclal. Iclal menyuruh orang – orang yang menolongnya untuk menelpon suaminya... Suami?? Yang mana..yang mana???

*Di rumah sakit, Ny Aytul dan Cahit menunggu Iclal di luar kamar. Dan oowh, Yigit ternyata sudah ada di dalam kamar, mendampingi Iclal. Hhmmm... Sementara, berjalan sesuai rencana sepertinya... Sayangnya, bukannya gelisah melihat kondisi Iclal, Yigit justru terlihat gelisah dan cemas karena beberapa kali berusaha menelpon Nur, tak ada respon alias di luar jangkauan. Malangnya nasibmu, Iclal... Hahahaaa...

*Nur pergi ke dermaga, kembali mendatangi yacht yang kemarin dia tumpangi bersama suaminya. Saat berjalan di dermaga menuju yacht, Nur berpapasan dengan laki – laki misterius yang sebelumnya ditemui Iclal. Laki – laki tersebut ketika melihat Nur tampak menutupi sebagian wajahnya dengan tangan. Sayangnya Nur tak memerhatikan keberadaan laki – laki misterius tersebut. Di pikirannya saat itu hanya sibuk ingin segera bertemu dengan Yigit. Ceileeee... Nur mencari – cari Yigit, memanggilnya... Namun, di dalam yacht tak ada siapa – siapa lagi, selain dirinya...

*Dokter mengatakan kepada Yigit supaya Iclal beristirahat denagn cukup untuk malam itu. Di sisi lain, Iclal juga berusaha membuat Yigit tetap menemaninya. Namun Yigit memaksa untuk pergi.

*Di luar kamar, Yigit berbicara dengan Cahit dan mengatakan kegelisahannya karena menelpon Nur berulang kali, ponselnya tidak aktif. Selanjutnya, Yigit pamitan pergi kepada Cahit... Yuhuuuuuu...

*Di dalam yacht yang kosong, Nur bingung dan gelisah memikirkan suaminya... Nur tak sadar sama sekali kl di dalam rak di atas tempat gelas sudah terpasang bom waktu yang siap meledak...

*Ny Aytul masuk ke dalam kamar perawatan untuk menemui dan melihat kondisi Iclal.

*Detik waktu di bom terus berjalan, beruntung yang ditunggu – tunggu oleh Nur akhirnya datang juga. Yigit menyusul Nur ke dermaga. Dia melihat Nur sedang berada di yacht. Yigit menanyakan kepada Nur kenapa ponselnya tidak aktif... Tapi Nur sudah tak memedulikan pertanyaan dan kekhawatiran Yigit, selain hanya ingin kembali melepas rindu dan memeluk suaminya tersebut... Eeeyyyaaa... Ada istri yang mulai ketagihan bermesraan dengan suaminya neh, hahha...  

*Iclal mendadak panik dan histeris ketika menge
tahui Yigit pergi menyusul Nur ke yacht. Iclal langsung lemas dan jatuh pingsan di sisi tempat tidurnya. Sementara yang terjadi di dermaga, ddddduuuuaaarrrrrrr!!!

Bolum 20

*Nur dan Yigit ketika itu sedang berpelukan di atas yacht. Dan tiba – tiba kemudian...!!!

*Bom meledak di yacht milik Yigit. Yigit dan Nur melihat yacht yang meledak dan terbakar itu dari kejauhan. Pasutri itu terkejut luar biasa melihat yacht meledak dan terbakar hebat. Nur menangis ketakutan di pelukan Yigit yang berusaha menenangkannya...

*Di rumah sakit, Cahit memberitahu Ny Aytul dan Iclal kl yacht milik Yigit meledak.

*Yigit memberikan keterangan kepada pihak kepolisian tentang insiden ledakan yang baru saja terjadi. Sementara Nur yang duduk di pintu belakang mobil ambulans masih terus menangis. Yigit menyuruh Nur untuk pulang terlebih dahulu, diantar oleh polisi, karena Yigit harus menyelesaikan segala urusan. Awalnya Nur menolak, tapi Yigit terus membujuknya.

*Cahit menyusul Yigit ke lokasi kejadian dan menanyakan kepada Yigit apa yang sebenarnya terjadi.

*Ny Aytul terus bertanya – tanya dan kelihatan cemas... Agaknya ia juga menaruh curiga kepada Iclal berkaitan dengan insiden peledakan yacht.

*Firat ternyata juga diliputi kegelisahan. Dia mengutarakan kepada Nazan saat mereka  berbincang di beranda depan kediaman Kozan.

*Firat dan Nazan terkejut melihat Nur pulang diantar dengan mobil polisi. Begitu pun dengan Hafize, Tayyar, dan Emin yang bergegas menghampiri Nur. Nur berkata kepada mereka semua bahwa yacht meledak.

*Iclal sepertinya terus terjaga dengan kenyataan buruk yang dibuatnya sendiri. Ny Aytul terus menenangkan anak perempuannya tersebut. Sejurus kemudian, Yigit dengan diikuti Cahit masuk ke kamar Iclal. Iclal langsung menghambur dan memeluk Yigit. Yigit terlihat kebingungan, tak berbeda dengan Cahit dan Ny Aytul yang aneh melihat tingkah Iclal.

*Nur menjelaskan kronologis insiden ledakan yacht kepada paman, bibi, dan dua sepupunya, Elmas dan Emin. Elmas nyinyir menanggapi cerita Nur. Pun begitu juga dengan Tayyar yang terlihat menyepelekan penjelasan Nur. Hanya Hafize dan Nur yang berempati kepada Nur. Nur marah dan kesal melihat respon Elmas dan Tayyar dan memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan di ruang tamu tersebut.

*Nur menunggu Yigit pulang di halaman rumah. Yigit yang baru saja datang langsung menyambut pelukan istrinya. Mereka berbicara sebentar lantas berpelukan kembali.

*Keesokan harinya, di rumah sakit. Ny Aytul semakin menaruh kecurigaan kepada Iclal berkaitan dengan insiden ledakan yacht semalam. Ny Aytul memaksa Iclal berterus – terang dan bahkan hampir saja pembicaraannya terdengar oleh Yigit yang kebetulan masuk ke kamar Iclal, bersama dokter dan perawat.

*Yigit melihat tangan Iclal bergetar dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, “Apakah kau baik – baik saja?”

*Yigit mengambil koran yang ada di lantai kamar iclal, yang memuat berita tentang insiden peledakan yacht. Lanjut Yigit keluar dari kamar Iclal.

*Iclal sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Yigit menemani Ny Aytul dan Iclal menunggu mobil jemputan. Iclal masih terlihat kacau dan ketakutan. Ketika hanya berdua saja, Ny Aytul terlihat kembali memaksa Iclal untuk ‘bicara’.

*Hanya Iclal dan Ny Aytul yang naik ke mobil jemputan, sementara Yigit pergi sendiri menyelesaikan segala urusan. Urusan apa kira – kira yang akan diselesaikan Yigit? Berhasilkah Yigit menemukan dalang dan pelaku peledakan yachtnya? Jangan lewatkan kelanjutan ceritanya yaaa... Salam hangat. _AW

0 comments:

Posting Komentar