#Sinopsis Antara Nur Dan Dia (Season 2), episode 3
Asla Vazgecmem, bolum 19 part 2 & bolum 20 part 1
Tayang: Kamis, 20 Juli 2017
Yuhuuuu...
Ngomong – ngomong, sinopsis yang kemarin masih sisa banyak ya, AVers.. Bahkan untuk sampai tayangan
episode tiga ini... Tak masalah, saya tinggal melanjutkan yang berikutnya
saja... Mohon maaf kl dalam penulisan sinopsis ini dan selanjutnya ada beberapa
kesalahan pengetikan dan penafsiran. Selamat membaca...
*Yigit berbicara dengan Cahit, selepas Nazan undur
diri dari ruangan kerja Cahit. Sayangnya, Cahit sedang tak konsen ketika
adiknya mengajak berbicara. Cahit kemudian tampak terburu – buru meninggalkan
ruangan kerjanya, meninggalkan Yigit sendirian dalam kesal sembari mengomel
karena Cahit tak memedulikan omongannya... Duh, si bos ganteng ngomel
eeeuuyy... Tetap menawan koq, hahha..
*Iclal mendatangi sebuah tempat, semacam kedai minum.
Dia menemui seorang laki – laki misterius, berwajah garang. Sebelum mengajak bicara
di sebuah ruangan tersembunyi, laki –
laki tersebut sempat melepaskan kacamata hitam yang dipakai Iclal. Rupanya
setelah kacamata dilepas, laki – laki tersebut mengenali Iclal... Yupz, Iclal
Kozan katanya...
*Elmas menggerutu sendirian melihat Nur begitu ceria
ketika mengikuti rapat bersama Firat dan beberapa pegawai agensi, selepas
kontrak dengan Sancaktar Kosmetik resmi terjalin. Hhmmm, Elmas... Bukan Elmas
bila tak iri dan dengki, wkwkwkwkkk...
*Selang tak berapa lama, Cahit mendatangi kantor
agensi. Dia menyeret paksa Elmas menuju ke tempat parkir. Sambil memarahi
Elmas, Cahit rupanya berniat mengasari Elmas dengan berusaha mencekiknya. Elmas
sekuat tenaga berusaha melepaskan tangan Cahit dari lehernya. Elmas akhirnya
berhasil menendang/mendorong Cahit hingga terjatuh. Di saat Elmas masih
terlihat kepayahan dan terbatuk – batuk, Cahit kembali mengajaknya berdebat.
Cahit memerlihatkan kembali kepada Elmas video kemesraan mereka berdua, lewat
laptop. Elmas berlagak terkejut dan berlanjut pingsan, wwweew... Si ratu
drama.. Selalu saja dengan ‘gaya akting’ yang sama... Dulu di hadapan Yigit,
sekarang giliran sang kakak juga di’kadalin’,,
*Masih bicara dengan laki – laki misterius, Iclal
sepertinya menyuruh orang itu melakukan sesuatu hal... Feeling so bad saiya, hhhhhh...
*Cahit masih melanjutkan perdebatannya dengan Elmas,
selepas perempuan tersebut tersadar dari pura – pura pingsannya... Karena Cahit
yang diajak berdebat, kelihatannnya Elmas tetap berhasil membuat Cahit mati
kutu... Coba Yigit yang dihadapi Elmas, hahahaaa...
*Nur menelpon Yigit usai rapat... “Askim”, hehhe... Selalu suka mendengar
Nur memanggil suaminya dengan sebutan “Sayang’ tersebut... Firat sempat
mendengar ketika ketika Nur berbicara dengan Yigit di telepon. Usai Nur
menelpon, gantian Firat mengajaknya bicara... Firat membicarakan tentang Kareem
Sancaktar, hhmmm...
*Balik ke kantor agensi usai berdebat dan bertengkar
dengan Cahit, Elmas terlihat panik dan berantakan. Bahkan ketika Nur
menyapanya, kekesalan Elmas malah makin memuncak. Nur dan Elmas berdebat kali
ini gantian Nur yang sepertinya meledek Elmas. ‘The real’ Nyonya Yigit Kozan... Siapa berani melawan saya?!! Hahha..
*Iclal memberikan sejumlah uang kepada laki – laki misterius
tadi. Yupz, agaknya Iclal memang menyuruh orang itu untuk melakukan sesuatu,
sesuai perintahnya.
*Di mobil, sepulang dari menemui laki – laki misterius
tadi, Iclal menelpon Firat. Iclal menyuruh Firat untuk mengambil ponsel Nur,
kemudian mematikannya. Sempat ada perdebatan, namun Firat akhirnya luluh juga
menuruti permintaan Iclal.
*Setelah menutup teleponnya dengan Iclal, Firat
berlagak memanggil Nur dan menyuruhnya untuk mengambil sesuatu, supaya Firat
memperoleh kesempatan untuk mengambil ponsel Nur dari dalam tas dan
mematikannya. Dan berhasil!!!
*Tak berapa lama, Nur berpamitan kepada Firat untuk undur
dari kantor agensi. Firat kembali menghubungi Iclal dan mengatakan bahwa dia
sudah melakukan apa yang diperintahkan perempuan yang dicintainya tersebut.
*Sandiwara berlanjut... Iclal berhasil menabrakkan
mobilnya ke sebuah dinding di tepi jalan. Dddddeeesss... Sayangnya kali ini
Iclal tak luka parah dan hanya sebatas mengalami trauma syokk... Orang – orang yang
kebetulan ada di jalan berusaha menyelamatkan Iclal. Iclal menyuruh orang –
orang yang menolongnya untuk menelpon suaminya... Suami?? Yang mana..yang
mana???
*Di rumah sakit, Ny Aytul dan Cahit menunggu Iclal di
luar kamar. Dan oowh, Yigit ternyata sudah ada di dalam kamar, mendampingi
Iclal. Hhmmm... Sementara, berjalan sesuai rencana sepertinya... Sayangnya,
bukannya gelisah melihat kondisi Iclal, Yigit justru terlihat gelisah dan cemas
karena beberapa kali berusaha menelpon Nur, tak ada respon alias di luar
jangkauan. Malangnya nasibmu, Iclal... Hahahaaa...
*Nur pergi ke dermaga, kembali mendatangi yacht yang kemarin dia tumpangi bersama
suaminya. Saat berjalan di dermaga menuju yacht,
Nur berpapasan dengan laki – laki misterius yang sebelumnya ditemui Iclal. Laki
– laki tersebut ketika melihat Nur tampak menutupi sebagian wajahnya dengan
tangan. Sayangnya Nur tak memerhatikan keberadaan laki – laki misterius
tersebut. Di pikirannya saat itu hanya sibuk ingin segera bertemu dengan Yigit.
Ceileeee... Nur mencari – cari Yigit, memanggilnya... Namun, di dalam yacht tak ada siapa – siapa lagi, selain
dirinya...
*Dokter mengatakan kepada Yigit supaya Iclal
beristirahat denagn cukup untuk malam itu. Di sisi lain, Iclal juga berusaha
membuat Yigit tetap menemaninya. Namun Yigit memaksa untuk pergi.
*Di luar kamar, Yigit berbicara dengan Cahit dan
mengatakan kegelisahannya karena menelpon Nur berulang kali, ponselnya tidak
aktif. Selanjutnya, Yigit pamitan pergi kepada Cahit... Yuhuuuuuu...
*Di dalam yacht
yang kosong, Nur bingung dan gelisah memikirkan suaminya... Nur tak sadar sama
sekali kl di dalam rak di atas tempat gelas sudah terpasang bom waktu yang siap
meledak...
*Ny Aytul masuk ke dalam kamar perawatan untuk menemui
dan melihat kondisi Iclal.
*Detik waktu di bom terus berjalan, beruntung yang
ditunggu – tunggu oleh Nur akhirnya datang juga. Yigit menyusul Nur ke dermaga.
Dia melihat Nur sedang berada di yacht.
Yigit menanyakan kepada Nur kenapa ponselnya tidak aktif... Tapi Nur sudah tak
memedulikan pertanyaan dan kekhawatiran Yigit, selain hanya ingin kembali
melepas rindu dan memeluk suaminya tersebut... Eeeyyyaaa... Ada istri yang
mulai ketagihan bermesraan dengan suaminya neh, hahha...
*Iclal mendadak panik dan histeris ketika menge
tahui Yigit pergi menyusul Nur ke yacht. Iclal langsung lemas dan jatuh pingsan di sisi tempat
tidurnya. Sementara yang terjadi di dermaga, ddddduuuuaaarrrrrrr!!!
Bolum 20
*Nur dan Yigit ketika itu sedang berpelukan di atas yacht. Dan tiba – tiba kemudian...!!!
*Bom meledak di yacht
milik Yigit. Yigit dan Nur melihat yacht
yang meledak dan terbakar itu dari kejauhan. Pasutri itu terkejut luar biasa
melihat yacht meledak dan terbakar
hebat. Nur menangis ketakutan di pelukan Yigit yang berusaha menenangkannya...
*Di rumah sakit, Cahit memberitahu Ny Aytul dan Iclal
kl yacht milik Yigit meledak.
*Yigit memberikan keterangan kepada pihak kepolisian
tentang insiden ledakan yang baru saja terjadi. Sementara Nur yang duduk di
pintu belakang mobil ambulans masih terus menangis. Yigit menyuruh Nur untuk
pulang terlebih dahulu, diantar oleh polisi, karena Yigit harus menyelesaikan
segala urusan. Awalnya Nur menolak, tapi Yigit terus membujuknya.
*Cahit menyusul Yigit ke lokasi kejadian dan
menanyakan kepada Yigit apa yang sebenarnya terjadi.
*Ny Aytul terus bertanya – tanya dan kelihatan
cemas... Agaknya ia juga menaruh curiga kepada Iclal berkaitan dengan insiden
peledakan yacht.
*Firat ternyata juga diliputi kegelisahan. Dia
mengutarakan kepada Nazan saat mereka berbincang di beranda depan kediaman Kozan.
*Firat dan Nazan terkejut melihat Nur pulang diantar
dengan mobil polisi. Begitu pun dengan Hafize, Tayyar, dan Emin yang bergegas
menghampiri Nur. Nur berkata kepada mereka semua bahwa yacht meledak.
*Iclal sepertinya terus terjaga dengan kenyataan buruk
yang dibuatnya sendiri. Ny Aytul terus menenangkan anak perempuannya tersebut.
Sejurus kemudian, Yigit dengan diikuti Cahit masuk ke kamar Iclal. Iclal
langsung menghambur dan memeluk Yigit. Yigit terlihat kebingungan, tak berbeda
dengan Cahit dan Ny Aytul yang aneh melihat tingkah Iclal.
*Nur menjelaskan kronologis insiden ledakan yacht kepada paman, bibi, dan dua
sepupunya, Elmas dan Emin. Elmas nyinyir menanggapi cerita Nur. Pun begitu juga
dengan Tayyar yang terlihat menyepelekan penjelasan Nur. Hanya Hafize dan Nur
yang berempati kepada Nur. Nur marah dan kesal melihat respon Elmas dan Tayyar
dan memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan di ruang tamu tersebut.
*Nur menunggu Yigit pulang di halaman rumah. Yigit
yang baru saja datang langsung menyambut pelukan istrinya. Mereka berbicara
sebentar lantas berpelukan kembali.
*Keesokan harinya, di rumah sakit. Ny Aytul semakin
menaruh kecurigaan kepada Iclal berkaitan dengan insiden ledakan yacht semalam. Ny Aytul memaksa Iclal
berterus – terang dan bahkan hampir saja pembicaraannya terdengar oleh Yigit
yang kebetulan masuk ke kamar Iclal, bersama dokter dan perawat.
*Yigit melihat tangan Iclal bergetar dan menanyakan
apa yang sebenarnya terjadi, “Apakah kau baik – baik saja?”
*Yigit mengambil koran yang ada di lantai kamar iclal,
yang memuat berita tentang insiden peledakan yacht. Lanjut Yigit keluar dari kamar Iclal.
*Iclal sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Yigit menemani Ny Aytul dan Iclal menunggu mobil jemputan. Iclal masih terlihat
kacau dan ketakutan. Ketika hanya berdua saja, Ny Aytul terlihat kembali
memaksa Iclal untuk ‘bicara’.
*Hanya Iclal dan Ny Aytul yang naik ke mobil jemputan,
sementara Yigit pergi sendiri menyelesaikan segala urusan. Urusan apa kira –
kira yang akan diselesaikan Yigit? Berhasilkah Yigit menemukan dalang dan
pelaku peledakan yachtnya? Jangan
lewatkan kelanjutan ceritanya yaaa... Salam hangat. _AW
0 comments:
Posting Komentar