\

Minggu, 23 Juli 2017

Posted by Unknown on 22.09.00 No comments


#Sinopsis Antara Nur Dan Dia (Season Dua), episode 5
Asla Vazgecmem, bolum 20 part 3 & bolum 21 part 1
Tayang: Senin, 24 Juli 2017


*Ny Aytul masuk ke kamar Iclal saat Firat masih berbicara dengan anaknya. Tak lama kemudian, Firat pamit undur diri dari kamar Iclal. Ny Aytul melanjutkan pembicaraan  dengan Iclal. Dengan mimik muka setengah ketakutan, Iclal mengatakan kepada ibunya kl Firat mengetahui ulahnya di balik insiden peledakan yacht. Ny Aytul menyuruh Iclal lebih berhati – hati.

*Keesokan paginya, keluarga Tayyar berkumpul di meja makan untuk sarapan. Sembari bersantap, Tayyar, Hafize, Elmas, dan Emin saling berbincang. Di antaranya membicarakan tentang Mert.

*Saat Nur di kamar Mert untuk membereskan mainan, Nur mendengar Iclal sedang berbicara di telepon dengan seseorang. Dari pembicaraan tersebut Nur mendengar bahwa memang Iclal yang ada di balik insiden peledakan yacht. Nur terkejut dan tanpa sadar dia menjatuhkan mainan mobil – mobilan milik Mert ke lantai. Pprrraaankk!!! Suaranya terdengar sampai ke telinga Iclal. Iclal masuk ke kamar Mert dan mendapati Nur sedang ada di sana. Iclal sempat bertanya kepada Nur dengan penuh selidik, Nur mendadak menjadi gugup menjawab pertanyaan dari Iclal. Setelahnya, Nur langsung keluar dari kamar Mert, meninggalkan Iclal sendirian yang kemudian terlihat menyunggingkan senyum liciknya. Iclal yang bodoh... Sok pintar, sok licik eeeuuyyy... Coba kl di dekat emaknya,,, Hadddeh!!!

*Nur dengan setengah berlari, berjalan menuruni tangga. Dia terburu – buru ingin pergi. Sambil terus menggumamkan tentang apa yang ia dengar dari Iclal tadi, sepertinya Nur ingin segera memberitahukannya kepada suaminya. Sementara Iclal terus mengawasi Nur yang terlihat tergesa – gesa sambil tersenyum puas. Apa lagi kira – kira yang direncanakan si anak manja ini?!? Hhmmm...

*Nur pergi dengan terburu – buru menggunakan taksi. Di halaman, Emin yang sedang mencuci mobil, sedang mengobrol dengan Elmas. Elmas melihat ada taksi datang dan Nur buru – buru masuk ke taksi tersebut. Elmas sempat menanyakan kepada Nur akan pergi kemana dan Nur sepertinya tak memberikan jawaban yang jelas. Sudah terlampau terburu – buru...

*Iclal dan Ny Aytul mengawasi kepanikan dan ketergesa – gesaan Nur dari jendela atas kamar Iclal. Iclal kembali menumpahkan kekesalannya kepada Ny ibunya. Iclal..Iclal... Orang bodoh dilarang kesal, wkwkwkwkkk... Terima saja terima, memang begitu adanya, hahahaaa...

*Yigit berada di kantor polisi untuk mengecek kembali cctv dermaga. Kelihatannya kali ini Yigit mulai mengenali sosok Gazanfer. Saat itulah, telepon dari Nur terpaksa dimatikan oleh Yigit. Nur kemudian meninggalkan sebuah pesan suara di ponsel Yigit.
*Yigit bersama –sama dengan polisi langsung menuju ke daerah tempat tinggal Gazanfer.

*Nur datang ke kantor Yigit. Sekretaris Yigit mengatakan kepada Nur kl Yigit sedang tidak ada di ruangannya. Nur mengatakan kepada sekretaris suaminya itu bahwa ia akan menunggu.

*Firat menyuruh Elmas memesan tempat/restoran untuk mengadakan perjamuan perayaan deal kontrak antara Fidea Agency dengan Sancaktar Kosmetik.

*Elmas menelpon Cahit dari tempat parkiran. Dari nada bicaranya, Elmas pura – pura panik dan mengajak Cahit untuk bertemu dan membicarakan masalah mereka. Sepertinya Elmas akan kembali mengelabuhi Cahit. Wwweew...

*Yigit dan polisi mendatangi kafe milik Gazanfer. Melihat ada polisi datang, salah satu pelayan kafe langsung memberitahukan kepada Gazanfer yang sedang ada di ruangannya. Sontak, Gazanfer langsung mengambil pistol dari laci almari dan kabur. Ketika Yigit dan polisi masuk ke ruangan Gazanfer, yang dicari –cari sudah tidak ada di tempatnya. Yigit yang sedang emosional sampai menyerang pelayan yang tadi memberitahu Gazanfer, untuk memaksa mengatakan di mana sebenarnya Gazanfer berada. Polisi memperingatkan Yigit untuk lebih menahan diri.

*Dari kejauhan, Gazanfer mengawasi Yigit dan para polisi yang mulai meninggalkan kafenya.

*Iclal sedang melakukan senam yoga di taman, ditemani oleh Ny Aytul. Ketika telepon Iclal berdering, Ny Aytul menyuruh Iclal untuk mematikannya. Pasti dari Gazanfer.

*Yigit menghubungi Cahit usai gagal menyergap Gazanfer di kafenya. Yigit menceritakan semuanya kepada kakaknya itu. Cahit berusaha menenangkan Yigit.

*Sesaat ketika berada di daerah asalnya, ingatan Yigit kembali mengenang masa lalunya.Yigit menyempatkan diri berdoa di makam orang tuanya.

*Elmas mengajak Cahit bertemu di sebuah kafe terbuka dengan pemandangan Selat Bosphorus yang indah. Seperti yang sudah diduga, sandiwara masih akan terus berlanjut. Elmas semakin membuat Cahit panik dan terpojok.

*Sementara itu di rumah perkebuann Kozan, Ny Aytul dan Iclal terus bicara sambil memantau situasi... Menentukan kira – kira langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya... Drama di dalam drama, AVers... Tak Elmas, tak juga duet Ny Aytul – Iclal...   

*Nur masih berada di kantor Yigit. Dia berbicara dengan Firat di telepon. Tak lama Yigit datang dan menyapa istrinya. Karena di depan sekretarisnya, maka Yigit menyapa Nur pun dengan ‘gaya pura – pura’, hahha... “Nona Nur, selamat datang” “Silakan, silakan...” Wkwkwkwkkk...

*Di luar ruangan boleh terkesan resmi, namun ketika sudah masuk ke ruangan kerjanya dan menutup pintu, Yigit langsung menghambur pelukan ke Nur sambil berbisik,  Askim”... Pelukan yang hangat dan sangat menenangkan usai dipusingkan permasalahan Gazanfer

*Iclal menelepon Yigit ke kantor, tapi yang menerima sekretarisnya. Sekretarisnya bilang Yigit sedang tak bisa menerima telepon. Ihirrrrr... Sedang intim berdua, yang ‘hanya mantan’ nunggu saja dulu, hahahaaa... Dan Iclal pun kesal seperti biasa... Tapi selama Ny Aytul ada di dekatnya, biar saja sang emak yang mengatasi, wkwkwkkwkkk...

*Yigit dan Nur berbincang di sofa yang ada di ruangan kerja Yigit. Nur akhirnya mengatakan kepada Yigit mengenai apa yang sudah didengarnya tentang Iclal yang ternyata memang ada di balik insiden peledakan yacht. Nur menjelaskan kepada Yigit apa yang ia tahu dan apa yang ia dengar dari pembicaraan Iclal di telepon. Tak dinyana, respon Yigit begitu mengecewakan untuk Nur. Yigit yang malam sebelumnya sudah ‘dicuci otak’ oleh Ny Aytul, lebih memercayai bibinya tersebut daripada istrinya sendiri. Yigit menyuruh Nur untuk tak lagi menuduh Iclal yang merupakan ibu dari Mert, sebagai dalang insiden peledakan yacht. Nur sangat kecewa melihat respon suaminya. Hhmmm... Dan perang akan kembali dimulai!!!

*Nur meninggalkan ruangan kerja Yigit sambil menangis. Sementara masih di ruangannya, Yigit mondar – mandir bingung disertai ekspresi kemarahan. Watak ya watak... Memang dasarnya pemarah, hhhhhhh...

*Kembali, ketika ponsel Iclal berdering Ny Aytul mencegah untuk Iclal menjawabnya. Gazanfer agaknya mulai meneror si ikan beku berikut ibunya yang tahu diri...

*Asisten rumah tangga menyerahkan kepada Ny Aytul sebuah amplop coklat besar. Entahlah apa isinya, pastinya berhubungan dengan ‘drama’ putar – balik fakta yang akan ia mainkan bersama sang anak di hadapan Yigit...

*Yigit menelpon Nur sambil menyetir mobilnya. Mereka kelihatan kembali berdebat, meneruskan pembicaraan sebelumnya. Yigit rupanya sudah sampai di depan kantor agensi, dia sedang menunggu Nur. Firat terlihat kesal ketika Nur pamit akan pergi dengan suaminya. Tapi sepintas, Firat tadi mendengar apa yang dibicarakan Nur dan Yigit di telepon. Firat bermaksud ingin menelpon Iclal untuk memberitahu Iclal apa yang baru saja didengarnya dari percakapan Yigit dan Nur di telepon, namun ponsel Iclal sedang tidak aktif.

*Yigit mengajak Nur pulang ke rumah perkebunan Kozan untuk bertemu dan bicara dengan Iclal dan Ny Aytul.

*Elmas dan Cahit masih melanjutkan pembicaraan mereka.

*Di ruangan kerjanya, Kareem sedang menguji produk parfum Sancaktar Kosmetik, ditemani asistennya, Hazal. Sambil terus berbincang dengan Hazal, Kareem menyiratkan bahwa ia sedang merasa senang. Hhmmm...

*Yigit dan Nur tiba di rumah perkebunan Kozan. Ny Aytul mendadak menyuruh Iclal masuk ke dalam rumah di saat dia mendengar suara Yigit. Lagi – lagi Ny Aytul yang akan mencoba berhadapan dengan Yigit dan Nur.

*Yigit dan Nur langsung menghampiri Ny Aytul yang sedang duduk di kursi taman. Yigit menanyakan kepada bibinya, di mana Iclal.

*Yigit mengatakan kepada bibinya bahwa Iclal terlibat insiden peledakan yacht. Ny Aytul emosi mendengarnya. Nur ikut menjelaskan kepada Ny Aytul. Ny Aytul tambah emosi mendengar penjelasan dari Nur.

*Tak lama Iclal keluar dan menyusul pembicaraan. Dan inilah saatnya Ny Aytul menjalankan ‘perannya’... Ny Aytul pura – pura marah kepada Iclal yang dituduh ada di balik peristiwa ledakan yang terjadi sebelumnya. Iclal meresponnya dengan gugup, sambil menyerahkan amplop besar coklat yang tadi dipegang oleh Ny Aytul kepada Yigit... Yigit membukanya dan isinya semacam kunci (kl salah ya maaf, hehhe). Setelahnya, gantian Nur yang diliputi ekspresi wajah kebingungan ketika Yigit memandangnya... Sementara Iclal, mulai memperlihatkan wajah puasnya...

*Gazanfer menuju ke rumah perkebunan Kozan dengan mobil truk merahnya.

*Selepas pembicaraan di taman, Ny Aytul dan Yigit melanjutkannya di dalam kamar Ny Aytul... Pura – pura juga neh sepertinya lemah dan syoknya sehingga harus ditemani sang keponakan di kamar.. Hhhheeeiisstt...   

*Keluar dari kamar Ny Aytul, Yigit yang sudah ditunggu Nur untuk kembali bicara, menolak untuk berbicara dengan Nur dan memilih pergi ke ruangan kerja.

*Iclal berada di ruang keluarga bersama Firat. Dia sedang mendengarkan pesan suara yang ditinggalkan Gazanfer melalui ponselnya. Firat juga ikut mendengarkannya. Saat itu, Nur sempat datang menyela untuk berbicara dengan Firat. Setelah selesai memperoleh pengarahan dari Firat tentang acara jamuan perayaan/pesta, Nur langsung pergi.

*Hazal berbicara di telepon dengan Kareem. Setelah menutup telepon dari bosnya, Hazal lanjut menelepon seseorang... Ada sebuah rencana licik siap dilancarkan, AVers... Karena sepertinya Hazal melibatkan paparazzi untuk ‘mengawal’ perjamuan antara Fidea Agency dan Sancaktar Kosmetik...

*Malam harinya, bertempat di sebuah restoran eksklusif, Nur duduk semeja, berdua dengan Kareem Sancaktar. Nur sangat cantik dengan dress hitamnya, hhmmm... Nur sempat mengirimkan sebuah pesan untuk Firat.

*Firat dan Iclal berjalan dengan sangat tergesa – gesa menuju pintu gerbang rumah perkebunan Kozan. Wajah mereka sangat panik. Mereka berdua berniat untuk menemui dan menghadapi Gazanfer. Dan ternyata Gazanfer sudah mencegat kedatangan Iclal. Sesaat, Gazanfer langsung menodongkan pistol ke arah Iclal. Firat akhirnya terlibat perkelahian dengan Gazanfer untuk menghindarkan Iclal dari todongan pistol Gazanfer.

*Yigit di ruangan kerjanya sedang mondar – mandir, layaknya tengah menunggu seseorang. Dia lalu mengirimkan pesan kepada istrinya. Nur yang masih makan malam berdua dengan Kareem, masih sempat membalas pesan dari suaminya. Namun, sepertinya Yigit tak puas dengan jawabannya. Langsung, Yigit ganti menelepon Nur. Panggilan pertama dimatikan oleh Nur... Yigit mencoba menghubungi lagi, kali ini oleh Nur dibiarkan saja... Kareem mempersilakan Nur untuk menjawab telepon tersebut, tapi Nur mengatakan tak perlu. Dari luar restoran, ternyata pertemuan antara Nur dan Kareem sudah diintai oleh sejumlah paparazzi... Nah kan, hadddeh... Ruwet, repot, ribetttt!!!
*Firat dan Gazanfer masih terlibat perkelahian. Gazanfer berhasil memukul kepala Firat dengan sebuah batu. Ketika Gazanfer berniat akan memukul Firat lagi, Iclal terlebih dahulu menembak Gazanfer... Dddduuuuaaarrrr!!! Suara letusan pistol terdenagr hingga ke ruangan kerja Yigit. Gazanfer jatuh terhuyung – huyung, sementara Iclal dan Firat tampak syok dengan apa yang baru saja terjadi. Insiden lagiiiiii... Dan lagi – lagi ini karena ulah si anak bodoh!!! Hhhhhhhhh...

*Seluruh penghuni rumah perkebunan Kozan panik dan keluar rumah. Yigit bahkan sudah bersiap dengan pistolnya, berlari menuju pintu gerbang dengan ditemani Tayyar, Emin, dan tentu saja ‘ibu suri’, Ny Aytul... Mereka yang baru saja datang dan tiba di tempat kejadian, syok melihat Gazanfer sudah tergeletak dengan bersimbah darah... Di sudut lain, Firat terlihat sedang dalam posisi memegang pistol yang tadi dipakai Iclal untuk menembak Gazanfer... Si anak bodoh yang saat itu terlihat sedang meringkuk ketakutan di pelukan ibunya, rupanya kembali mendapat ‘pertolongan’... Dan Firat, ahh sudahlah... Sudah dibutakan oleh cinta...

*Nur masih juga melanjutkan acara makan malamnya dengan Kareem Sancaktar. Perbincangan di antara mereka berdua makin akrab.

*Polisi dan mobil ambulans sudah tiba di rumah perkebunan Kozan. Firat memberikan keterangan kepada polisi di ruang tamu, ditemani Yigit, Ny Aytul, dll... Iclal pun tak luput dari pertanyaan dari pihak berwajib... Duh, gemezzzzz saya lihat muka bodoh dan takut –takutnya Iclal... Gemes pengen nimpuk pakai granat!!!

*Segera setelah polisi pamit undur diri, Yigit mengantar Iclal ke kamarnya... Sedangkan, Firat, ‘sang dewa penolong’, tak dipedulikan sama sekali oleh Iclal... Hanya Ny Aytul yang kemudian seperti berucap syukur kepada Firat... Makan tuh pengorbanan, Firat!!!

*Di rumah sedang dalam situasi tegang, tak begitu kiranya dengan Nur sekarang, hahha... Nur masih terus melanjutkan cerita tentang kehidupannya (kecuali soal Yigit Kozan lho yaa, hahha..) kepada Kareem. Entah Kareem benar – benar  memang sangat tertarik dan seorang pendengar yang baik untuk Nur atau memang karena ada ‘udang di balik bakwan’, bos Sancaktar Kosmetik itu antusias dengan cerita Nur... Bahkan sempat nama Yigit Kozan terlontar dari mulut Kareem...

*Dengan kondisi yang masih lemah, dari kamarnya Firat menghubungi Kareem. Dia meminta maaf karena tidak bisa menghadiri makan malam perayaan.

*Yigit mendatangi Firat di kamarnya. Yigit meminta sepupunya itu untuk menjelaskan kembali perihal insiden penembakan Gazanfer.

*Saat sedang mandi, Iclal kembali terbayang insiden penembakan Gazanfer yang dilakukannya. Iclal masih saja syok dan linglung... Tenanggggg, kan ada Ny Aytul, Iclal, wkwkwkwkkk... Malezzzzz!!!

*Firat berusaha menjelaskan kepada Yigit tentang insiden penembakan Gazanfer dengan sejelas - jelasnya. Yigit pun berusaha memahami apa yang sedang dibicarakan dan dirasakan oleh sepupunya itu sekarang sambil tak lupa mengucapkan terima kasih.

*Keluar dari kamar Firat, Yigit sempat menengok Mert yang sudah tertidur di kamarnya. Yigit kembali mencoba menghubungi Nur yang masih bersama denagn Kareem. Namun sepertinya lagi – lagi Yigit tak beroleh respon dari yang diinginkan. Hehhe..

*Nur dan Kareem bersiap meninggalkan restoran. Saat keluar dari restoran, paparazzi mengambil gambar mereka secara diam – diam... Nur kali ini diantar sendiri oleh Kareem dengan mobil sedan putih mewahnya... Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah Yigit akan mengetahui tentang makan malam istrinya bersama bos Sancaktar Kosmetik?? Just wait ‘n see, AVers... See yaaa... _AW




  



0 comments:

Posting Komentar