#Sinopsis Antara Nur Dan Dia (Season Dua), episode 6
Asla Vazgecmem, bolum 21 part 2
Tayang: Selasa, 25 Juli 2017
*Di dalam mobil milik Kareem, Nur sempat mengecek
daftar panggilan di ponselnya. Tertera nomor Yigit beberapa kali menelepon. Di
luar, paparazzi terus mengambil foto sampai mobil Kareem melaju pergi.
*Yigit kembali menemani Iclal yang masih syok di
kamarnya. Hadddeh... Sumpahhh!!! Iclal berasa beroleh ‘jalan’ untuk
memanfaatkan kesempatan menarik perhatian Yigit... Duh, andai ‘yang dimodusi’
pinteran dikit, hhhhhh...
*Tayyar dan Emin mdembersihkan ceceran darah di jalan
rumah perkebunan Kozan. Di situ juga ada Hafize dan Elmas. Berempat, mereka
masih membicarakan insiden penembakan yang baru saja terjadi.
*Saat Keluarga Tayyar masih sibuk dengan apa yang
mereka kerjakan dan bicarakan, mobil Kareem yang mengantar Nur tiba. Elmas
menyapa Kareem (‘SKSD’ ceritanya... Usaha, wkwkwkwkwkkk). Kareem menanyakan
soal Elmas kepada Nur. Tak sengaja, Kareem menyebut Nur dengan panggilan
“Inci”... Wwweew... Siapa Inci? Suatu saat nanti pasti akan terjawab... Sabar, AVers... Hehhe.. Nur meresponnya dengan terkejut dan bertanya,
‘Inci?” “Saya Nur, bukan Inci.” Responnya kepada Kareem. Kareem lumayan
gelagapan ketika Nur menanggapinya jeli. Segera setelahnya Kareem berpamitan
pulang.
*Elmas kembali mencecar Nur, usai Kareem pamit pulang.
Tak sengaja, Nur menginjak ceceran darah saat Hafize sudah berteriak
memperingatkannya. Nur terkejut bukan main melihat ceceran darah yang barusan
diinjaknya dan bertanya ada apa, apa yang terjadi...
*Yigit masih berada di kamar Iclal untuk menenangkan
mantan istrinya tersebut dengan terus memeluknya...
Iiiisshh..iiissshhh...iiiissshhhh!!!
*Nur meminta Hafize menjelaskan ada apa sebenarnya.
Nur lantas langsung berlari menuju rumah, mencari Yigit. Dia terus memanggil
nama suaminya... Saat akan menuju ke kamar, Ny Aytul sempat menghentikan Nur
dan mengajaknya bicara. Nur mengatakan kepada Ny Aytul bahwa ia ingin menemui
suaminya. Menanyakan, Yigit ada di mana... Dan Ny Aytul merespon dengan gaya
yang cukup intimidatif... Hesellleh.... Ibu suri...
*Ketika membuka pintu kamar Yigit, Nur melihat
suaminya sedang duduk bersandar di tempat tidur sambil memeluk Iclal yang sudah
tidur. Lalu Yigit dengan tangannya mengisyaratkan kepada Nur untuk pergi dan
jangan mengganggu... Ya Tuhan, istri mana yang tidak remuk hatinya melihat
suaminya sedang berpelukan dengan mantan istrinya?1? Mata Nur setengah berkaca
– kaca melihat suaminya berikut reaksinya yang sangat melukai tersebut... Sikon
ini masih ditambah ketika Ny Aytul tak henti mengintimidasi Nur... Hhhiiikks...
*Keesokan paginya, ketika Tayyar sedang membaca koran,
dia sangat kaget melihat berita dan foto keponakannya, Nur dan Kareem ada di headline surat kabar. Seluruh Keluarga
Tayyar terkejut melihat berita Nur bersama bos Sancaktar Kosmetik. Hanya Elmas
yang sepertinya tersenyum – senyum penuh kepuasan... Eeeaalllah...
*Di kamar Nur masih bersiap – bersiap, sayup – sayup
Nur juga mendengar kegaduhan di ruang lantai bawah. Tak lama, Hafize dan Elmas
masuk ke kamar. Hafize langsung memarahi Nur sambil memberikan koran yang
dimaksud kepada keponakannya tersebut. Nur tak kalah terkejut ketika melihat
foto dirinya bersama Kareem ada di headline
surat kabar. Sekali lagi, sementara Hafize diliputi kecemasan sekaligus
kemarahan karena melihat keponakannya diberitakan negatif, lain halnya dengan
Elmas... Dia masih setia menyunggingkan senyum meledeknya, menertawakan yang
sekarang sedang menimpa Nur... Julid neh julid, wwweew...
Yigit sejenak meninggalkan meja makan ketika Keluarga
Kozan sedang sarapan, untuk berbicara di
telepon dengan seseorang... Tinggalah Cahit dan Nazan juga Ny Aytul dan Iclal.
Nazan dan Cahit saling bicara dan berdebat, mereka membicarakan kurang lebih
tentang insiden penembakan semalam. Ny Aytul dan Iclal kali ini lebih banyak
diam dan hanya saling bertukar pandang dan lirikan mata...
*Mert menyusul ke meja makan, Nazan menyapa si kecil
kriwil yang menggemaskan itu... Sesaat setelah berbicara dengan Mert, Nazan
melihat berita dan foto Nur dan Kareem di surat kabar. Iclal merebut koran
tersebut bersamaan dengan Yigit kembali ke meja makan. Iclal terlihat puas
melihat berita di koran itu. Lalu dia memberikan koran itu kepada Yigit. Yigit
yang sebenarnya sudah ingin meluapkan kemarahannya setelah melihat dan membaca
foto serta berita tentang istrinya dan Kareem Sancaktar, berusaha untuk sebisa
mungkin menjaga sikapnya di hadapan Iclal, Ny Aytul. Cahit, Nazan, dan juga
Mert...
*Di kamarnya, Nur muali kebingungan sekaligus takut.
Hafize dan Elmas juga masih bersamanya. Elmas, uuuffttt yaa... Dia benar –
benar tak bisa menyembunyikan ekspresi meledeknya di hadapan sepupu cantiknyaa
itu...
*Yigit keluar dari rumah, diikuti oleh Cahit... Cahit
menanyakan kepada Yigit apa yang sebenarnya sedang terjadi... Yigit makin
emosional dengan pertanyaan Cahit karena dia sendiri juga terlalu syok melihat
istrinya bersama laki – laki lain... Hahha... Mulai lagi deh menang
sendirinya...
*Di ruang makan, kini hanya tinggal Nazan dan Mert.
Mert bingung dan nampak lesu karena di meja makan hanya tinggal dia dan Nazan.
Dia bertanya kepada Nazan, di mana ibu? Kemana ayah??
*Iclal kembali ke kamarnya ditemani ibunya. Iclal
kesal melihat Yigit lebih memerhatikan Nur daripada dia... Ya iyalah... Situ
kan hanya mantan... Yang namanya mantan, sudah tak masuk hitungan,
wkwkwkwkwkkk...
*Yigit mondar – mandir di halaman rumah yang ditempati
Keluarga Tayyar... Nur mengawasi suaminya dari balik jendela kamar Elmas. Elmas
tentu saja semakin berusaha memanaskan suasana... Segera Nur beranjak keluar
kamar untuk menemui suaminya... Di scene
ini, gaya Yigit ketika mondar – mandir, bikin baper, AVers... Wkwkwkwkwkkk... Gaya mondar – mandir yang menurut saya
gagah sekali, hihi...
*”Askim”,
panggil Nur saat membuka pintu dan Yigit sudah menyambutnya dengan pandangan
mata penuh kemarahan. Segera Yigit dengan tangannya mengisyaratkan Nur untuk
masuk ke mobil. Yigit bermaksud mengajak Nur bicara di luar rumah. Elmas
mengawasi kepergian Nur dan Yigit dari jendela kamarnya.
*Sampai di jalanan hutan, Yigit menghentikan mobilnya.
Dia keluar dari mobil diikuti oleh Nur. Langsung Yigit membentak Nur begitu
rupa... Menanyakan kira – kira apa yang dilakukan Nur dengan Kareem Sancaktar
hingga harus makan malam berduaan... Hahha... Si bos, mulai lagi ‘kebakaran
jambang’... Baru juga makan malam, wkwkwkwkkkk...
*Di ruangan kerjanya, Kareem melihat dan membaca
beritanya bersama Nur terpampang di headline
surat kabar. Bersama dengan Hazal, Kareem membicarakan perihal foto dan
beritanya tersebut...
*Yigit saking marahnya, terus mencecar Nur... Bahkan
dia sampai berlaku yang menurut saya lumayan kasar kepada istrinya... Tangan
Yigit sampai harus menekan dagu Nur sambil dia terus mencecarnya... Ketika Nur
berusaha menjawabnya, saat itu juga kemarahan Yigit makin memuncak... Namun
begitu, Nur tak henti menjelaskan secara apa adanya kepada Yigit dan tak lupa
meminta maaf... Dan Yigit, dia terus dengan pikiran dan prasangkanya sendiri...
Tak mau tahu, tak mau mendengar... Setelahnya,
dia meninggalkan Nur di jalanan hutan sendirian... Ampun deh...
*Di mobilnya, sambil menyetir Yigit masih terus
menggerutu... “Sabar..sabar”, katanya... Lhaaah... Kebalik, Pak!!! Siapa yang
membentak, siapa yang dibentak, hadddeh...
*Hazal kembali masuk ke ruangan kerja Kareem yang
sedang fokus dengan sebuah lipstik dan headline
berita tentang dirinya dan Nur. Hazal meninggalkan secarik kertas di meja
Kareem. Setelah itu, Hazal langsung keluar ruangan dan menutup pintunya dengan
sedikit keras. Kareem terkejut mendengar suara pintu ditutup lalu lanjut
mengambil secarik kertas yang diberikan oleh Hazal tadi. Kertas bertuliskan
nomor ponsel Nur, AVers...
*Nur berjalan sendirian di jalanan hutan sambil terus
menggerutu. Sesaat ponselnya berdering dan Nur melihat ada nomor tak dikenal
menghubunginya. Nur menjawabnya dan ternyata di seberang pembicaraan ada Kareem
meneleponnya. Kareem mengkonfirmasikan perihal berita tentang mereka di surat
kabar. Saat masih berbicara di telepon, mobil Firat melintas dari arah belakang
Nur berjalan. Nur langsung menaikinya sambil terus bicara dengan Kareem. Firat
sepintas mendengar ketika Nur bicara dengan Kareem.
*Seusai menutup teleponnya, nur mengucapkan turut
bersimpati atas apa yang dialami Firat semalam. Lanjut Nur dan Firat bicara
tentang Kareem Sancaktar dan tentu saja menyinggung kemarahan Yigit.
*Iclal dan Ny Aytul sedang bersantai di beranda taman.
Iclal melihat mobil Firat tiba di halaman dan Nur keluar dari dalamnya. Iclal
kesal bukan main melihat Nur satu mobil bersama Firat. Ternyata bukan hanya
Yigit saja yang Nur ‘kuasai’, tapi Firat juga, hahahaaa...
*Nur berbicara lagi dengan Firat di luar mobil. Baru
setelahnya Firat beranjak menghampiri Iclal.
*Di rumah bibinya, Nur masih berusaha menjelaskan
kepada Hafize tentang apa yang terjadi sebenarnya. Hafize sabar mendengarkan,
mencoba memahami...
*Sementara di tempat lain, Yigit masih melamun di
mobilnya yang berhenti di depan sebuah gedung perkantoran. Hhmmm...
*Firat berkesempatan bicara lagi berdua dengan Iclal.
Curiga saiya...
*Di kamarnya, Nur melanjutkan pembicaraan dengan
Hafize. Kali ini Nur bersikap lebih tegas, meski masih juga dia merasa bingung
dan takut.
*Yigit ternyata berada di depan gedung kantor
Sancaktar Kosmetik. Ketika Yigit tengah bertelepon dengan posisi membelakangi
gedung, Kareem dan Hazal yang kebetulan berada di depan gedung mengenali sosok
bos Kozan Otomotiv tersebut. Tentu saja niat Yigit berada di depan gedung
kantor Sancaktar kosmetik tidak hanya ingin nongkrong atau sekadar memantau,
tapi pastinya ingin berhenti dan membuat perhitungan dengan Kareem Sancaktar.
Dan akhirnya mereka bertemu dan saling berjabat tangan.
*Elmas terus berbicara ketika semobil bersama Firat
dan Nur, saat akan berangkat menuju lokasi pemotretan. Sampai kemudian Nur
menyuruhnya untuk diam. Firat juga masih terngiang – ngiang dengan ucapan Iclal
sewaktu mereka tadi bicara berdua. Setelahnya, Firat sempat menanyakan soal
Yigit kepada Nur...
*Yigit sudah berada di dalam ruangan kerja Kareem.
Yigit mengambil sebuah parfum, mengamatinya... Lalu lanjut mengambil sebuah
lipstik, lantas membauinya... Kareem melihat tingkah Yigit hanya tersenyum
santai, sambil duduk, memegang cangkir kopinya...
*Yigit duduk berhadapan dengan Kareem. Sepintas, dia
melihat lagi koran yang di headlinenya
memuat berita tentang istrinya dan Kareem sancaktar, di meja kerja Kareem...
Lanjut, mereka berdua serius bicara, bicara tentang Nur Hanim, wkwkwkwkkk...
Yakin, Yigit pasti meminta Kareem untuk tidak mendekati Nur Hanim... Dengan
sedikit pernyataan penegasan, Yigit sekaliyan berpamitan pergi dari ruangan
Kareem. Kareem terkesan bingung dan terheran – heran dengan reaksi Yigit.
*Ketika berjalan menuju pintu keluar Sancaktar
Kosmetik, Yigit berlagak santai sambil terus bersiul, mengawasi aktivitas di
kantor Sancaktar Kosmetik. Sempat antara Hazal dan Yigit berpapasan, akan
tetapi Yigit pura – pura tak mengindahkannya... Padahal Yigit sempat
menoleh/melirik ke arah Hazal... Hazal juga keheranan dengan lagak Yigit
bersiul...
*Hazal masuk ke ruangan kerja Kareem. Kareem sedang
memegang lipstik sembari memikirkan apa yang tadi dibicarakan oleh Yigit. Hazal
menyinggung tentang pertemuannya tadi dengan Yigit.
*Nur memulai lagi sesi pemotretannya. Kareem dan Hazal
ikut mengawasi jalannya pemotretan. Nur terlihat tidak terlalu semangat
menjalani pemotretannya. Di sela – sela break touch
up, Elmas menghampiri Nur di depan meja rias. Elmas memancing perdebatan
untuk kesekian kalinya dengan Nur sampai Firat datang untuk menghentikan
perdebatan antar keduanya. Firat kembali mengingatkan Nur untuk serius dengan
pekerjaannya karena Sancaktar Kosmetik merupakan perusahaan besar.
*Setelah Firat, gantian Hazal yang mengajak bicara
Nur. Hazal sepertinya masih begitu takjub melihat kemiripan Nur dengan
seseorang. Sesaat, Nur kermbali dipanggil oleh fotografer untuk melanjutkan
sesi pemotretan. Kareem kelihatan senang dan puas menagawasi jalannya
pemotretan tersebut.
*Yigit dan Cahit sedang berada di sebuah restoran.
Mereka berbincang sambil minum – minum. Yigit membicarakan tentang Kareem
Sancaktar, hahahaaaa... Cemburuuuuu nie yeee... Cahit menanggapi kekesalan sang
adik juga lumayan santai.
*Nur masih menjalani pemotretannya. Kali ini sudah
berganti kostum dan konsep dandanan. Sementara suaminya, hahha... Sedang
jengkel, sibuk curhat, karena istri cantiknya mulai susah dikendalikan... Hanya
memancing cemburu melulu. Wkwkwkwkkk...
*Ponsel Cahit berdering ketika masih berbincang dengan
Yigit. Yigit menanyakan siapa yang menelepon Cahit. Tak lama, Cahit dan Yigit
meninggalkan restoran.
*Malam hari, Nazan, Iclal, dan Ny Aytul sedang
bercengkerama di kursi beranda taman. Mereka saling mengobrol. Saat di tengah
obrolan, ponsel Nazan berdering. Ternyata dari kakaknya... Nazan tampak kesal dan
marah usai berbicara dengan kakaknya di telepon.
*Saat Emin membuang sampah, ia melihat mobil Yigit
datang. Ia membukakan pintu mobil untuk Yigit. Yigit kemudian menyuruh Emin untuk
memanggilkan Nur, tapi Emin mengatakan Nur belum pulang. Yigit kembali jengkel
mendengar jawaban Emin. Saat itulah Iclal
datang menyela... Kata Iclal tadi ketika akan menghampiri Yigit, “Suamiku
datang”... Byuuhhhh... Ngaku- ngaku, hahahaaa...
*Kareem melihat hasil foto pemotretan Nur dari monitor
komputer. Nur menyapanya dari belakang, Kareem menanggapi ramah. Tampak Hazal
mengawasi perbincangan antara Nur dan Kareem dari kejauhan...
*Firat kemudian menghampiri Kareem dan tak lama mereka
semua memutuskan untuk meninggalkan studio pemotretan. Elmas tak bosan untuk
terus membuat Nur kesal. Nur memilih mengalihkan pembicaraan dengan Hazal. Di
tengah pembicaraan, terdengar pernyataan Nur mengejutkan antara Hazal dan
Kareem. Apa itu? Hehhe...
*Di mobil, sepulang dari studio, Kareem berbicara
dengan Hazal. Hazal kemudian tampak ketakutan mendengar apa yang dikatakan oleh
Kareem.
*Di mobil juga, Nur mengirimkan sebuah pesan untuk
Yigit. Nur bermaksud ingin mengajak Yigit bertemu dan bicara di ruang kaca,
rumah perkebunan Kozan.
*Di kamarnya, Iclal membaca pesan dari Nur di ponsel
Yigit. Iclal menghapus pesan itu sebelum Yigit sempat untuk membuka dan membacanya.
Keluar dari kamar mandi, Iclal mengajak Yigit untuk berbaring menemaninya
tidur... Hadddoh... Lagi – lagi... Tapi kali ini, pikiran Yigit benar – benar sedang
tercurah untuk Nur...
*Nazan sedang menghitung uang simpanannya di depan
meja rias kamarnya. Sesaat dia merasa kesal karena jumlah uangnya tidak sesuai
keinginanya. Tak lama Cahit menyusul ke kamar dan langsung berbaring. Nazan
menyapa suaminya dan mengajaknya bicara... Di antaranya mereka membicarakan
tentang kartu kredit. Hhmmm... Cahit jengah melihat Nazan mengomel...
*Yigit menemani Iclal sampai mantan istrinya tersebut
tertidur. Setelahnya, Yigit meninggalkan kamar Iclal, menuju ke ruangan
kerjanya.
*Dari jendela ruangan kerjanya, Yigit melihat Nur baru
saja pulang bersama Firat dan Elmas. Ketika terlihat oleh Nur justru Yigit
pergi menjauh dari jendela dan mematikan lampu ruangan kerjanya. Pikir Nur,
Yigit sudah membaca pesannya dan menuju ke ruang kaca.
*Yigit masuk lagi ke kamar Iclal, menemaninya...
Ahhhh... No comment!!!
*Nur sudah menunggu Yigit di ruang kaca... Padahal
yang ditunggu sedang galau di samping mantan istrinya...
*Sampai keesokan paginya, Nur yang ketiduran di kursi ruang kaca dibangunkan
oleh Hafize... Hafize juga heran kenapa Nur bisa ketiduran di ruangan kaca itu...
Saking kagetnya ketika dibangunkan bibinya, kalung Nur yang berbentuk hati, tak
sengaja jatuh di dekat kursi... Siapa nanti kira – kira yang menemukan kalung
Nur? Ditunggu kelanjutannya esok hari... Salam hangat. _AW
0 comments:
Posting Komentar