\

Senin, 24 Juli 2017

Posted by Unknown on 22.20.00 No comments


#Sinopsis Antara Nur Dan Dia (Season Dua), episode 6
Asla Vazgecmem, bolum 21 part 2
Tayang: Selasa, 25 Juli 2017


*Di dalam mobil milik Kareem, Nur sempat mengecek daftar panggilan di ponselnya. Tertera nomor Yigit beberapa kali menelepon. Di luar, paparazzi terus mengambil foto sampai mobil Kareem melaju pergi.

*Yigit kembali menemani Iclal yang masih syok di kamarnya. Hadddeh... Sumpahhh!!! Iclal berasa beroleh ‘jalan’ untuk memanfaatkan kesempatan menarik perhatian Yigit... Duh, andai ‘yang dimodusi’ pinteran dikit, hhhhhh...

*Tayyar dan Emin mdembersihkan ceceran darah di jalan rumah perkebunan Kozan. Di situ juga ada Hafize dan Elmas. Berempat, mereka masih membicarakan insiden penembakan yang baru saja terjadi.

*Saat Keluarga Tayyar masih sibuk dengan apa yang mereka kerjakan dan bicarakan, mobil Kareem yang mengantar Nur tiba. Elmas menyapa Kareem (‘SKSD’ ceritanya... Usaha, wkwkwkwkwkkk). Kareem menanyakan soal Elmas kepada Nur. Tak sengaja, Kareem menyebut Nur dengan panggilan “Inci”... Wwweew... Siapa Inci? Suatu saat nanti pasti akan terjawab... Sabar, AVers... Hehhe.. Nur  meresponnya dengan terkejut dan bertanya, ‘Inci?” “Saya Nur, bukan Inci.” Responnya kepada Kareem. Kareem lumayan gelagapan ketika Nur menanggapinya jeli. Segera setelahnya Kareem berpamitan pulang.

*Elmas kembali mencecar Nur, usai Kareem pamit pulang. Tak sengaja, Nur menginjak ceceran darah saat Hafize sudah berteriak memperingatkannya. Nur terkejut bukan main melihat ceceran darah yang barusan diinjaknya dan bertanya ada apa, apa yang terjadi...

*Yigit masih berada di kamar Iclal untuk menenangkan mantan istrinya tersebut dengan terus memeluknya... Iiiisshh..iiissshhh...iiiissshhhh!!!

*Nur meminta Hafize menjelaskan ada apa sebenarnya. Nur lantas langsung berlari menuju rumah, mencari Yigit. Dia terus memanggil nama suaminya... Saat akan menuju ke kamar, Ny Aytul sempat menghentikan Nur dan mengajaknya bicara. Nur mengatakan kepada Ny Aytul bahwa ia ingin menemui suaminya. Menanyakan, Yigit ada di mana... Dan Ny Aytul merespon dengan gaya yang cukup intimidatif... Hesellleh.... Ibu suri...

*Ketika membuka pintu kamar Yigit, Nur melihat suaminya sedang duduk bersandar di tempat tidur sambil memeluk Iclal yang sudah tidur. Lalu Yigit dengan tangannya mengisyaratkan kepada Nur untuk pergi dan jangan mengganggu... Ya Tuhan, istri mana yang tidak remuk hatinya melihat suaminya sedang berpelukan dengan mantan istrinya?1? Mata Nur setengah berkaca – kaca melihat suaminya berikut reaksinya yang sangat melukai tersebut... Sikon ini masih ditambah ketika Ny Aytul tak henti mengintimidasi Nur... Hhhiiikks...

*Keesokan paginya, ketika Tayyar sedang membaca koran, dia sangat kaget melihat berita dan foto keponakannya, Nur dan Kareem ada di headline surat kabar. Seluruh Keluarga Tayyar terkejut melihat berita Nur bersama bos Sancaktar Kosmetik. Hanya Elmas yang sepertinya tersenyum – senyum penuh kepuasan... Eeeaalllah...
*Di kamar Nur masih bersiap – bersiap, sayup – sayup Nur juga mendengar kegaduhan di ruang lantai bawah. Tak lama, Hafize dan Elmas masuk ke kamar. Hafize langsung memarahi Nur sambil memberikan koran yang dimaksud kepada keponakannya tersebut. Nur tak kalah terkejut ketika melihat foto dirinya bersama Kareem ada di headline surat kabar. Sekali lagi, sementara Hafize diliputi kecemasan sekaligus kemarahan karena melihat keponakannya diberitakan negatif, lain halnya dengan Elmas... Dia masih setia menyunggingkan senyum meledeknya, menertawakan yang sekarang sedang menimpa Nur... Julid neh julid, wwweew...

Yigit sejenak meninggalkan meja makan ketika Keluarga Kozan sedang sarapan, untuk  berbicara di telepon dengan seseorang... Tinggalah Cahit dan Nazan juga Ny Aytul dan Iclal. Nazan dan Cahit saling bicara dan berdebat, mereka membicarakan kurang lebih tentang insiden penembakan semalam. Ny Aytul dan Iclal kali ini lebih banyak diam dan hanya saling bertukar pandang dan lirikan mata...

*Mert menyusul ke meja makan, Nazan menyapa si kecil kriwil yang menggemaskan itu... Sesaat setelah berbicara dengan Mert, Nazan melihat berita dan foto Nur dan Kareem di surat kabar. Iclal merebut koran tersebut bersamaan dengan Yigit kembali ke meja makan. Iclal terlihat puas melihat berita di koran itu. Lalu dia memberikan koran itu kepada Yigit. Yigit yang sebenarnya sudah ingin meluapkan kemarahannya setelah melihat dan membaca foto serta berita tentang istrinya dan Kareem Sancaktar, berusaha untuk sebisa mungkin menjaga sikapnya di hadapan Iclal, Ny Aytul. Cahit, Nazan, dan juga Mert...

*Di kamarnya, Nur muali kebingungan sekaligus takut. Hafize dan Elmas juga masih bersamanya. Elmas, uuuffttt yaa... Dia benar – benar tak bisa menyembunyikan ekspresi meledeknya di hadapan sepupu cantiknyaa itu...

*Yigit keluar dari rumah, diikuti oleh Cahit... Cahit menanyakan kepada Yigit apa yang sebenarnya sedang terjadi... Yigit makin emosional dengan pertanyaan Cahit karena dia sendiri juga terlalu syok melihat istrinya bersama laki – laki lain... Hahha... Mulai lagi deh menang sendirinya...

*Di ruang makan, kini hanya tinggal Nazan dan Mert. Mert bingung dan nampak lesu karena di meja makan hanya tinggal dia dan Nazan. Dia bertanya kepada Nazan, di mana ibu? Kemana ayah??

*Iclal kembali ke kamarnya ditemani ibunya. Iclal kesal melihat Yigit lebih memerhatikan Nur daripada dia... Ya iyalah... Situ kan hanya mantan... Yang namanya mantan, sudah tak masuk hitungan, wkwkwkwkwkkk...

*Yigit mondar – mandir di halaman rumah yang ditempati Keluarga Tayyar... Nur mengawasi suaminya dari balik jendela kamar Elmas. Elmas tentu saja semakin berusaha memanaskan suasana... Segera Nur beranjak keluar kamar untuk menemui suaminya... Di scene ini, gaya Yigit ketika mondar – mandir, bikin baper, AVers... Wkwkwkwkwkkk... Gaya mondar – mandir yang menurut saya gagah sekali, hihi...

*”Askim”, panggil Nur saat membuka pintu dan Yigit sudah menyambutnya dengan pandangan mata penuh kemarahan. Segera Yigit dengan tangannya mengisyaratkan Nur untuk masuk ke mobil. Yigit bermaksud mengajak Nur bicara di luar rumah. Elmas mengawasi kepergian Nur dan Yigit dari jendela kamarnya.

*Sampai di jalanan hutan, Yigit menghentikan mobilnya. Dia keluar dari mobil diikuti oleh Nur. Langsung Yigit membentak Nur begitu rupa... Menanyakan kira – kira apa yang dilakukan Nur dengan Kareem Sancaktar hingga harus makan malam berduaan... Hahha... Si bos, mulai lagi ‘kebakaran jambang’... Baru juga makan malam, wkwkwkwkkkk...

*Di ruangan kerjanya, Kareem melihat dan membaca beritanya bersama Nur terpampang di headline surat kabar. Bersama dengan Hazal, Kareem membicarakan perihal foto dan beritanya tersebut...

*Yigit saking marahnya, terus mencecar Nur... Bahkan dia sampai berlaku yang menurut saya lumayan kasar kepada istrinya... Tangan Yigit sampai harus menekan dagu Nur sambil dia terus mencecarnya... Ketika Nur berusaha menjawabnya, saat itu juga kemarahan Yigit makin memuncak... Namun begitu, Nur tak henti menjelaskan secara apa adanya kepada Yigit dan tak lupa meminta maaf... Dan Yigit, dia terus dengan pikiran dan prasangkanya sendiri... Tak mau tahu, tak mau mendengar... Setelahnya,  dia meninggalkan Nur di jalanan hutan sendirian... Ampun deh...

*Di mobilnya, sambil menyetir Yigit masih terus menggerutu... “Sabar..sabar”, katanya... Lhaaah... Kebalik, Pak!!! Siapa yang membentak, siapa yang dibentak, hadddeh...

*Hazal kembali masuk ke ruangan kerja Kareem yang sedang fokus dengan sebuah lipstik dan headline berita tentang dirinya dan Nur. Hazal meninggalkan secarik kertas di meja Kareem. Setelah itu, Hazal langsung keluar ruangan dan menutup pintunya dengan sedikit keras. Kareem terkejut mendengar suara pintu ditutup lalu lanjut mengambil secarik kertas yang diberikan oleh Hazal tadi. Kertas bertuliskan nomor ponsel Nur, AVers...

*Nur berjalan sendirian di jalanan hutan sambil terus menggerutu. Sesaat ponselnya berdering dan Nur melihat ada nomor tak dikenal menghubunginya. Nur menjawabnya dan ternyata di seberang pembicaraan ada Kareem meneleponnya. Kareem mengkonfirmasikan perihal berita tentang mereka di surat kabar. Saat masih berbicara di telepon, mobil Firat melintas dari arah belakang Nur berjalan. Nur langsung menaikinya sambil terus bicara dengan Kareem. Firat sepintas mendengar ketika Nur bicara dengan Kareem.

*Seusai menutup teleponnya, nur mengucapkan turut bersimpati atas apa yang dialami Firat semalam. Lanjut Nur dan Firat bicara tentang Kareem Sancaktar dan tentu saja menyinggung kemarahan Yigit.  

*Iclal dan Ny Aytul sedang bersantai di beranda taman. Iclal melihat mobil Firat tiba di halaman dan Nur keluar dari dalamnya. Iclal kesal bukan main melihat Nur satu mobil bersama Firat. Ternyata bukan hanya Yigit saja yang Nur ‘kuasai’, tapi Firat juga, hahahaaa...

*Nur berbicara lagi dengan Firat di luar mobil. Baru setelahnya Firat beranjak menghampiri Iclal.
*Di rumah bibinya, Nur masih berusaha menjelaskan kepada Hafize tentang apa yang terjadi sebenarnya. Hafize sabar mendengarkan, mencoba memahami...

*Sementara di tempat lain, Yigit masih melamun di mobilnya yang berhenti di depan sebuah gedung perkantoran. Hhmmm...

*Firat berkesempatan bicara lagi berdua dengan Iclal. Curiga saiya...

*Di kamarnya, Nur melanjutkan pembicaraan dengan Hafize. Kali ini Nur bersikap lebih tegas, meski masih juga dia merasa bingung dan takut.

*Yigit ternyata berada di depan gedung kantor Sancaktar Kosmetik. Ketika Yigit tengah bertelepon dengan posisi membelakangi gedung, Kareem dan Hazal yang kebetulan berada di depan gedung mengenali sosok bos Kozan Otomotiv tersebut. Tentu saja niat Yigit berada di depan gedung kantor Sancaktar kosmetik tidak hanya ingin nongkrong atau sekadar memantau, tapi pastinya ingin berhenti dan membuat perhitungan dengan Kareem Sancaktar. Dan akhirnya mereka bertemu dan saling berjabat tangan.

*Elmas terus berbicara ketika semobil bersama Firat dan Nur, saat akan berangkat menuju lokasi pemotretan. Sampai kemudian Nur menyuruhnya untuk diam. Firat juga masih terngiang – ngiang dengan ucapan Iclal sewaktu mereka tadi bicara berdua. Setelahnya, Firat sempat menanyakan soal Yigit kepada Nur...

*Yigit sudah berada di dalam ruangan kerja Kareem. Yigit mengambil sebuah parfum, mengamatinya... Lalu lanjut mengambil sebuah lipstik, lantas membauinya... Kareem melihat tingkah Yigit hanya tersenyum santai, sambil duduk, memegang cangkir kopinya...

*Yigit duduk berhadapan dengan Kareem. Sepintas, dia melihat lagi koran yang di headlinenya memuat berita tentang istrinya dan Kareem sancaktar, di meja kerja Kareem... Lanjut, mereka berdua serius bicara, bicara tentang Nur Hanim, wkwkwkwkkk... Yakin, Yigit pasti meminta Kareem untuk tidak mendekati Nur Hanim... Dengan sedikit pernyataan penegasan, Yigit sekaliyan berpamitan pergi dari ruangan Kareem. Kareem terkesan bingung dan terheran – heran dengan reaksi Yigit.

*Ketika berjalan menuju pintu keluar Sancaktar Kosmetik, Yigit berlagak santai sambil terus bersiul, mengawasi aktivitas di kantor Sancaktar Kosmetik. Sempat antara Hazal dan Yigit berpapasan, akan tetapi Yigit pura – pura tak mengindahkannya... Padahal Yigit sempat menoleh/melirik ke arah Hazal... Hazal juga keheranan dengan lagak Yigit bersiul...

*Hazal masuk ke ruangan kerja Kareem. Kareem sedang memegang lipstik sembari memikirkan apa yang tadi dibicarakan oleh Yigit. Hazal menyinggung tentang pertemuannya tadi dengan Yigit.

*Nur memulai lagi sesi pemotretannya. Kareem dan Hazal ikut mengawasi jalannya pemotretan. Nur terlihat tidak terlalu semangat menjalani pemotretannya. Di sela – sela  break touch up, Elmas menghampiri Nur di depan meja rias. Elmas memancing perdebatan untuk kesekian kalinya dengan Nur sampai Firat datang untuk menghentikan perdebatan antar keduanya. Firat kembali mengingatkan Nur untuk serius dengan pekerjaannya karena Sancaktar Kosmetik merupakan perusahaan besar.

*Setelah Firat, gantian Hazal yang mengajak bicara Nur. Hazal sepertinya masih begitu takjub melihat kemiripan Nur dengan seseorang. Sesaat, Nur kermbali dipanggil oleh fotografer untuk melanjutkan sesi pemotretan. Kareem kelihatan senang dan puas menagawasi jalannya pemotretan tersebut.

*Yigit dan Cahit sedang berada di sebuah restoran. Mereka berbincang sambil minum – minum. Yigit membicarakan tentang Kareem Sancaktar, hahahaaaa... Cemburuuuuu nie yeee... Cahit menanggapi kekesalan sang adik juga lumayan santai.

*Nur masih menjalani pemotretannya. Kali ini sudah berganti kostum dan konsep dandanan. Sementara suaminya, hahha... Sedang jengkel, sibuk curhat, karena istri cantiknya mulai susah dikendalikan... Hanya memancing cemburu melulu. Wkwkwkwkkk...

*Ponsel Cahit berdering ketika masih berbincang dengan Yigit. Yigit menanyakan siapa yang menelepon Cahit. Tak lama, Cahit dan Yigit meninggalkan restoran.

*Malam hari, Nazan, Iclal, dan Ny Aytul sedang bercengkerama di kursi beranda taman. Mereka saling mengobrol. Saat di tengah obrolan, ponsel Nazan berdering. Ternyata dari kakaknya... Nazan tampak kesal dan marah usai berbicara dengan kakaknya di telepon.

*Saat Emin membuang sampah, ia melihat mobil Yigit datang. Ia membukakan pintu mobil untuk Yigit. Yigit kemudian menyuruh Emin untuk memanggilkan Nur, tapi Emin mengatakan Nur belum pulang. Yigit kembali jengkel mendengar jawaban Emin. Saat itulah Iclal  datang menyela... Kata Iclal tadi ketika akan menghampiri Yigit, “Suamiku datang”... Byuuhhhh... Ngaku- ngaku, hahahaaa...

*Kareem melihat hasil foto pemotretan Nur dari monitor komputer. Nur menyapanya dari belakang, Kareem menanggapi ramah. Tampak Hazal mengawasi perbincangan antara Nur dan Kareem dari kejauhan...

*Firat kemudian menghampiri Kareem dan tak lama mereka semua memutuskan untuk meninggalkan studio pemotretan. Elmas tak bosan untuk terus membuat Nur kesal. Nur memilih mengalihkan pembicaraan dengan Hazal. Di tengah pembicaraan, terdengar pernyataan Nur mengejutkan antara Hazal dan Kareem. Apa itu? Hehhe...

*Di mobil, sepulang dari studio, Kareem berbicara dengan Hazal. Hazal kemudian tampak ketakutan mendengar apa yang dikatakan oleh Kareem.

*Di mobil juga, Nur mengirimkan sebuah pesan untuk Yigit. Nur bermaksud ingin mengajak Yigit bertemu dan bicara di ruang kaca, rumah perkebunan Kozan.

*Di kamarnya, Iclal membaca pesan dari Nur di ponsel Yigit. Iclal menghapus pesan itu sebelum Yigit sempat untuk membuka dan membacanya. Keluar dari kamar mandi, Iclal mengajak Yigit untuk berbaring menemaninya tidur... Hadddoh... Lagi – lagi... Tapi kali ini, pikiran Yigit benar – benar sedang tercurah untuk Nur...

*Nazan sedang menghitung uang simpanannya di depan meja rias kamarnya. Sesaat dia merasa kesal karena jumlah uangnya tidak sesuai keinginanya. Tak lama Cahit menyusul ke kamar dan langsung berbaring. Nazan menyapa suaminya dan mengajaknya bicara... Di antaranya mereka membicarakan tentang kartu kredit. Hhmmm... Cahit jengah melihat Nazan mengomel...

*Yigit menemani Iclal sampai mantan istrinya tersebut tertidur. Setelahnya, Yigit meninggalkan kamar Iclal, menuju ke ruangan kerjanya.

*Dari jendela ruangan kerjanya, Yigit melihat Nur baru saja pulang bersama Firat dan Elmas. Ketika terlihat oleh Nur justru Yigit pergi menjauh dari jendela dan mematikan lampu ruangan kerjanya. Pikir Nur, Yigit sudah membaca pesannya dan menuju ke ruang kaca.

*Yigit masuk lagi ke kamar Iclal, menemaninya... Ahhhh... No comment!!!

*Nur sudah menunggu Yigit di ruang kaca... Padahal yang ditunggu sedang galau di samping mantan istrinya...

*Sampai keesokan paginya, Nur  yang ketiduran di kursi ruang kaca dibangunkan oleh Hafize... Hafize juga heran kenapa Nur bisa ketiduran di ruangan kaca itu... Saking kagetnya ketika dibangunkan bibinya, kalung Nur yang berbentuk hati, tak sengaja jatuh di dekat kursi... Siapa nanti kira – kira yang menemukan kalung Nur? Ditunggu kelanjutannya esok hari... Salam hangat. _AW

0 comments:

Posting Komentar