\

Rabu, 26 Juli 2017

Posted by Unknown on 23.05.00 No comments


#Sinopsis Antara Nur Dan Dia (Season Dua), episode 8
Asla Vazgecmem, bolum 22 part 2
Tayang: Kamis, 27 Juli 2017


*Yigit tiba di rumah perkebunan Kozan, Nur menyusul dengan hanya berjalan kaki sambil menahan muka penuh kekesalaan... Cuma suami model Yigit Kozan yang mampu begitu... Membiarkan istri jalan kaki demi gengsi...

*Ny Aytul kembali ke kamar Iclal saat anak perempuannya tersebut dan Firat masih saaling berdebat. Ny Aytul menyuruh Firat untuk keluar dari kamar, tapi Firat tak mengindahkannya. Baru ketika Ny Aytul  mengusir untuk kedua kalinya, Firat bersedia keluar dari kamar Iclal. Ny Aytul menyuruh Iclal supaya sekarang lebih menahan diri dalam bersikap.

*Ketika Yigit akan ke ruangan kerjanya, Mert berteriak memanggilnya... “Baba...” Mert mengadu kepada Yigit kl neneknya tadi memarahi/memukul ibunya. Dari kamar, Iclal dan Ny Aytul mendengar ucapan Mert kepada ayahnya.

*Malam harinya, Yigit dan Ny Aytul berbicara di ruangan keluarga. Mereka membahas kurang lebih tentang apa yang tadi diadukan Mert... Juga tentang kesehatan Iclal, kondisi psikologisnya, dll...

*Yigit menemui Iclal di kamarnya untuk menanyakan keadaannya, apa sebenarnya yang terjadi hingga sampai kondisinya drop lagi... Iclal yang kini muncul dengan tampilan rambut keritingnya, langsung menyambut Yigit dengan pelukan (helleh)... Sambil memeluk, Iclal mengatakan bahwa dia sangat takut... Yigit berusaha menenangkan Iclal... Duh, ikan beku... Berasa tokek saja kl di dekat Yigit... Maunya nempel meluluuuu...

*Di meja makan, di rumah Hafize... Mert menceritakan apa yang tadi dilakukan oleh neneknya kepada ibunya... Nur, Hafize, dan Elmas yang mendengarnya sama – sama terkejut. Mert terus bercerita, namun Nur dan Hafize berusaha juga untuk mengalihkan pembicaraan. Tak lama kemudian, Nur mengajak Mert pulang. Sepeninggal Nur dan Mert, Elmas kembali membahas apa yang tadi diceritakan Mert, dengan Hafize.

*Ketika akan naik ke kamar Mert, Nur dan Mert bertemu Yigit dan Iclal. Mert langsung menghambur pelukan ke arah ibunya. Nur menyempatkan menyapa Iclal dan mendoakan supaya kondisinya lekas membaik. Iclal menanggapi sapaan Nur sambil lalu. Yigit yang kemudian merespon Nur sambil tetap memandang istrinya itu dengan ekspresi sombong. Setelah itu, Nur ditinggal sendirian. Sementara Yigit pilih menemani Iclal dan Mert... Ya Tuhan, Nur... Begini amat deritamu... Yigit yaaa... Katanya tak pernah berlaku egois kepada Nur... Lha yang begini model apaan?!? Prrrreeettt ahh...

*Keluar dari rumah, Nur bertemu Firat yang baru saja pulang. Mereka kembali mermbicarakan tentang hubungan Firat dan Iclal. Firat meyakinkan Nur bahwa ia ada di pihak Nur. Benarkah? Mulai parah bermuka dua neh kayaknya... Lalu Iclal kau taruh di pihak mana, Firat??!

*Saat Nur kembali ke rumah bibinya, di ruang makan, Tayyar, Hafize, Elmas, dan Emin sedang makan malam sambil menonton televisi. Nur menyusul duduk di meja makan untuk ikut bersantap malam. Elmas kembali meledek Nur. Hafize berusaha meredamnya, sedangkan Tayyar malah semakin memanaskan pembicaraan... Karena situasi menjadi tak nyaman, Nur memilih pergi dari meja makan. Sesaat sebelum pergi, Emin memanggil Nur karena di televisi ada Nur muncul di iklan pertamanya. Nur menonton bersama – sama Keluarga Tayyar. Mereka terlihat senang dan bangga (kecuali Elmas, hahha..).. Saat menonton iklan di televisi itu, Nur sempat memegang perutnya... Hhmmm... Luka seperti kembali menganga ya, Nur...

*Di ruangan kerjanya, Kareem juga sedang menonton iklan Nur di televisi. Kareem terlihat menyukai penampilan Nur di iklan tersebut. Setelah iklan itu habis, Kareem mematikan televisinya... Kareem lantas mengambil selembar foto dari dompetnya. Foto perempuan yang mirip sekali dengan Nur. Siapa, siapa, siapa??? Setelah beberapa saat memandangi foto tersebut, Kareem kembali memasukkan foto ke dompet. Lanjut dia melihat foto – foto Yigit dan Nur ketika mereka ada di tebing batuan, di tepi pantai...

*Kembali ke ruang makan Keluarga Tayyar... Mereka semua masih membahas tentang Nur yang sekarang mulai terkenal... Bahkan Hafize sempat mengatakan akan lebih bagus jika Nur hamil... Nur ketika mendengarnya justru terlihat sedih... Nur teringat kembali pada saat dia menjalani syuting iklan pettamanya dulu... Juga intimidasi – intimidasi Iclal, kekalutannya akan trauma seusai keguguran, dll...

*Saat melamun, telepon Nur berdering. Elmas juga tahu kl yang menelepon Nur saat itu adalah Kareem Sancaktar. Nur mengangkat teleponnya dan sepertinya Kareem memberikan apresiasi/mengucapkan selamat untuk penampilan Nur di iklan televisi tadi. Saat berbicara di telepon, Elmas berusaha ikut mengupingnya... Hafize bertanya kepada Elmas, apakah laki – laki yang berbicara dengan Nur itu adalah laki – laki yang sama dengan yang bersama Nur muncul di koran... Elmas menjawab iya... Dia adalah Kareem Sancaktar.

*Usai menutup teleponnya, Nur memarahi Elmas karena telah mengganggunya ketika berbicara dengan Kareem. Seperti biasa, Elmas balas menimpali tak mau kalah...

*Nur kembali ke kamar... Dia mencoba menulis pesan kepada suaminya... Tapi belum sampai dikirimkan, Nur malah menghapus pesan yang sudah ditulisnya...

*Di ruang keluarga, Mert menghampiri Yigit yang sedang duduk sambil sibuk dengan tabletnya... Tak lama, Iclal dan Nazan menyusul duduk di ruangan keluarga. Nazan dan Iclal sibuk mengobrol sendiri. Ny Aytul melarang Mert menonton televisi, tapi Mert memaksa. Akhirnya Ny Aytul menuruti kemauan cucunya tersebut. Saat Ny Aytul menyalakan televisi, ketika itu juga iklan Nur yang pertama kali mengudara... Mert sontak berteriak, “Ada Nur di televisi!” Yigit langsung terkejut mendengar teriakan Mert. Iclal memandang ke arah Yigit, mengamati ekspresinya yang tampak berubah kaku dan kesal. Sesaat, Yigit langsung pamit meninggalkan ruang keluarga... Hahahaa... Ada yang lagi – lagi tersulut emosi neh... Antara cemburu, marah, dan kecolongan, wkwkwkwkkk... Nikmati saja, Yigit... Bukankah memang itu dirimu?!?

*Ketika Yigit menuju ke lantai atas, Firat memberi isyarat kepada Iclal untuk mengajak bicara berdua. Ny Aytul mengetahui saat Firat memberi isyarat kepada Iclal tadi. Dia langsung membuntuti dan mengintervensi pembicaraan antara Firat dan Iclal...

*Keesokan harinya, di ruangan kerja, Yigit menonton iklan yang dibintangi oleh istrinya, melalui ponselnya... Hahha... Curi – curi neh... Tak mau, tak mau, tapi tetep... Penasaran!!! Yigit sangat cemburu melihat Nur dipeluk – peluk oleh talent cowok di iklan tersebut. Saat Iclal masuk ke`ruangan kerjanya, buru – buru Yigit mematikan ponselnya. Iclal mengajak bicara Yigit. Seperti biasa ‘si ikan beku bin tokek’ sedang modus... Yigit juga seperti biasanya, tak merasa risih ketika Iclal berusaha mendekatinya... Hadddeh... Catet ya, Pak... Tak pernah egois!!! Kata situ sie... Setelah beberapa saat mendengarkan Iclal bicara, Yigit meninggalkan ruangan kerjanya dan juga meninggalkan Iclal sendirian dengan muka kesal yang licik...

*Di kamarnya, Nur sedang bersiap – siap. Di depan meja rias, Nur kembali terngiang ucapan Yigit... Setelahnya, dia berniat untuk menulis pesan kepada suaminya, tapi tak jadi lagi... Hafize masuk ke kamarnya dan mengatakan sesuatu tentang Elmas.

*Di taksi, Elmas duduk sambil memangku tas besar. Elmas terus bergumam sambil tersenyum – senyum penuh kepuasan.

*Di kamar, Nazan sedang memasangkan dasi suaminya sambil terus bercerita tentang kemunculan Nur di iklan televisi... Cahit tak terlampau menanggapi kebawelan istrinya dan sepertinya malah berusaha memperingatkan Nazan. Saat Nazan mengambilkan jas Cahit di almari, ponsel Cahit berbunyi... Kemudian Cahit membaca pesan dari Elmas tersebut.

*Elmas kembali ke kamarnya dan langsung membuka tas besar yang dibawanya tadi. Ketika dibuka, ternyata tas itu berisi gepokan uang... Yakin, uang itu pasti hasil dari mengelabuhi Cahit kemarin... Elmas yaaa...

*Firat dan Nur sedang di beranda depan, bersiap untuk berangkat bersama – sama, sambil menunggu Elmas. Seusai Firat mengakhiri pembicaraannya di telepon, Nur dan Firat membahas lagi masalah mereka kemarin. Tak berapa lama kemudian, Elmas datang dan meminta maaf atas keterlambatannya.

*Saat sudah bersiap akan berangkat, giliran Nur melihat Yigit keluar dari dalam rumah dengan didampingi Iclal... Byuuhh... Suaminya siapa, yang menggandeng siapa... Iclal mencium pipi Yigit lagi dan Nur lagi – lagi melihatnya tanpa bisa berbuat apa – apa. Elmas memanggil Firat yang juga sedang terbengong melihat Yigit dan Iclal, untuk lekas berangkat.

*Yigit dan Iclal kembali berbicara selepas Firat, Nur, dan Elmas berangkat duluan. Yigit mendengarkan apa yang dibicarakan Iclal. Entah karena sudah tak nyaman dengan ucapan – ucapan Iclal, Yigit sampai membentak Iclal, “Yeter!!!” (Cukup). Namun Yigit lekas menyadarinya dan meminta maaf kepada mantan istrinya itu. Yigit kemudian pergi dengan mobilnya. Dia mengemudikan mobilnya dengan kencang.

*Di mobil, Firat dan Elmas saling berbincang mengenai rapat yang akan mereka ikuti bersama tim Sancaktar Kosmetik. Dari arah belakang, mobil Firat diklakson berulang kali oleh mobil di belakangnya. Nur menoleh ke belakang, dia melihat mobil Yigit seperti sedang mengejar mobil Firat. Dan benar, setelah berhasil menyalip mobil Firat, Yigit berusaha memotong laju mobil Firat dan menghentikannya. Nur pun tanggap dan langsung keluar dari mobil menuju ke mobil Yigit. Elmas menggerutu melihat Nur, “Cok romantik” (Sangat romantis), kata Elmas... Memang... Situ iri ya?! Hahha..

*Ketika membuka pintu mobil Yigit dan masuk ke dalamnya, Nur bertanya kepada suaminya ada apa dan Yigit hanya meresponnya dengan menyuruh istrinya tersebut segera memakai sabuk pengamannya.

*Firat kemudian melanjutkan perjalanan dengan mobilnya, hanya dengan Elmas.

*Yigit kembali mengajak bicara Nur di jalanan hutan, Yigit rupanya menyuruh Nur untuk tidak lagi terlibat menjadi model, bintang iklan, bla..bla..blaa... Yigit cemburu setengah mati melihat Nur dipegang – pegang dan dipeluk – peluk oleh laki – laki lain, hahahaaa... Nur bukannya diam saja, bahkan Nur berkesempatan mendebat Yigit dengan kembali menyinggung peristiwa kegugurannya dulu... Tapi bukan Yigit namanya kl tidak bisa balik menyanggah dan mementahkan semua penjelasan Nur... Ketika Nur kembali membahas Iclal, dengan cepat pula Yigit berkelit, membalik persoalan... Hadddeh... Kali ini Nur benar – benar merasa jengkel dengan suaminya tersebut dan malah berani menantangnya... Bahkan ketika Yigit meninggalkannya lagi sendirian di hutan, Nur sudah tidak khawatir lagi... Sudah hapal ya, Nur...

*Nur memesan taksi melalui ponselnya, sementara Yigit melaju sendiri dengan mobilnya.

*Di dalam taksi, Nur melihat gambar/foto mobil... Sepertinya Nur berniat membeli mobil sendiri... Biar kl suaminya mengajaknya berantem lagi, Nur bisa mengimbangi dengan adu ngebut.. Tidak jalan kaki lagi ya, Nur...

*Di kamar mandi, Iclal sedang berendam di bath up, ditemani ibunya. Mereka terus berbincang, mungkin sedang menyusun rencana – rencana jahat selanjutnya...

*Di kantor Sancaktar Kosmetik, Firat dan Elmas bersiap rapat dengan Kareem, Hazal, dan beberapa tim dari Sancaktar Kosmetik. Mereka tinggal menunggu Nur. Firat meminta maaf untuk keterlambatan Nur. Elmas berinisiatif menghubungi Nur, tapi ponsel Nur tidak aktif. Elmas lalu mengatakan akan menghubungi Yigit untuk menanyakan Nur di mana... Usulan Elmas ini sepertinya sengaja diucapkan di depan Kareem dan Hazal karena ingin menjebak Nur, merusak citra sepupunya tersebut... Sontak, Firat langsung memandang tajam Elmas, berusaha menahan bicara Elmas di antara tatapan heran Kareem dan Hazal... Elmas!!! Sang drama queen yang menambah predikat menjadi si trouble maker...

*Tak lama, yang ditunggu hadir juga... Nur datang dan langsung meminta maaf karena datang terlambat. Nur langsung duduk dan melihat ke arah Kareem sambil tersenyum... Kareem membalas senyum Nur sambil menganggukkan kepala...

*Selesai berendam, Iclal berbaring di tempat tidurnya. Tak berapa lama dia bangun dari tempat tidurnya dan lanjut mencari – cari sesuatu di laci – laci almarinya. Saat tengah sibuk mencari, ibunya masuk ke kamar. Iclal akhirnya menemukan yang ia cari, yaitu potongan – potongan gambar desain hasil rancangannya. Semuanya masih tersimpan rapi di dalam sebuah kotak. Namun Ny Aytul sepertinya tak suka ketika Iclal kembali tertarik dengan desainnya. Iclal mendebat ibunya, pun Ny Aytul mempunyai argumennya sendiri. Setelah beberapa saat berdebat, Ny Aytul meninggalkan Iclal sendirian di kamarnya. Iclal menangis sambil melihat potongan – potongan gambar desainnya, sambil menggumamkan sesuatu...

*Firat memimpin rapat di kantor Sancaktar Kosmetik. Dia menyerahkan beberapa lembar konsep iklan kepada Kareem dan kermudian membuka - bukanya. Firat berniat memberikan konsep/data yang lain, tapi Kareem sepertinya tidak tertarik. Lanjut Kareem bicara dengan Hazal. Di tengah pembicaraan rapat, Nur memberanikan diri menyampaikan idenya. Hazal sempat menyelanya, tapi Kareem menyuruh Nur melanjutkan usulannya. Di sini, Hazal dan Elmas giliran yang kompak kepanasan, hahha... Kareem dan Firat malah tertarik dengan ide dari Nur. Hazal kembali menyanggah, tapi Firat dan Kareem sudah tertarik dengan ide Nur.Mereka sudah menemukan konsep yang diinginkan.

*Setelah rapat selesai, Nur berbicara dan meminta maaf kepada Kareem untuk keterlambatannya tadi. Tapi kali ini respon Kareem terhadap Nur dingin, tak seperti biasanya. Kareem hanya mengatakan Nur tak perlu meminta maaf...

*Firat memarahi Elmas ketika mereka sudah di luar gedung Sancaktar Kosmetik. Firat memarahi Elmas karena kecerobohannya tadi (menyebut Yigit)... Elmas santai saja merespon kemarahan Firat, Nur yang melihat Firat dan Elmas berdebat, menyakan ada apa. Elmas terus saja dengan cerocosannya... Firat meninggalkan Elmas dan Nur di depan kantor Sancaktar Kosmetik.

*Elmas dan Nur meneruskan perdebatan mereka, sambil menunggu taksi yang lewat. Ketika taksi datang, hanya Elmas yang menaikinya, Nur tinggal sendirian di depan kantor Sancaktar Kosmetik.

*Di kantor, Yigit dan Cahit bicara di ruangan kerja Yigit. Mereka membicarakan tentang Iclal, Nur, dsb...

*Nur pergi ke show room mobil, melihat – lihat mobil. Pilihannya jatuh ke sebuah mini cooper berwarna merah yang terkesan muda, ceria, dan stylish. Nur mencoba duduk di depan kemudinya... Harusnya istrinya Yigit Kozan, sang pemilik Kozan Otomotiv tak usah susah – susah membeli mobil dengan duitnya sendiri... Tinggal tunjuk, toh sepuluh mobil hal mudah untuk bisa dimiliki Nur... Tapi karena ini ‘spesial’, ya beginilah adanya...

*Malam hari, di rumah perkebunan Kozan, Mert bermain sepakbola dengan ayahnya. Iclal dan Ny Aytul memperhatikan mereka sambil duduk – duduk santai di kursi beranda taman.

*Ketika masih asyik bermain dan mengobrol, Yigit, Mert, Ny Aytul, dan Iclal dikejutkan dengan kedatangan sebuaah mobil tak dikenal yang langsung parkir di halaman rumah perkebunan Kozan. Mereka tambah terkejut karena melihat Nur keluar dari balik kemudi mobil tersebut. Mert bahkan langsung berteriak memanggil dan mendekati mobil Nur. Mert senang dengan mobil baru Nur. Tapi tidak dengan Iclal... Dia mulai lagi kesal dan bicara nyinyir. Lalu Yigit? Si bos Kozan Otomotiv sepertinya merasa ‘tertampar’ dengan sebuah mini cooper, wkwkwkwkkk... Meskipun jengkel, Yigit tetap berpura – pura memberikan selamat kepada Nur... Kemudian dia mengajak Mert untuk masuk/pulang ke rumah. Mert yang kelihatan masih ingin bermain, terpaksa dibentak Yigit. Mert kali ini menuruti ayahnya.

*Nur bicara dengan suaminya dengan wajah yang kesal. Iclal ikut bergabung, menyambung pembicaraan. Lagi – lagi Yigit lebih memilih Iclal karena kesal terhadap Nur... Iclal tersenyum mengejek ke arah Nur sembari menggandeng Yigit... Nur menatap dengan sedih, bercampur kesal.

*Tak lama, gantian Emin, Tayyar, dan Hafize yang keluar dan terkejut kegirangan melihat Nur membaawa mobil baru. Mereka sangat antusias...

*Di ruangan kerjanya, Kareem sedang membuka – buka album portfolio Nur, sambil ingatannya kembali saat Nur tadi menyampaikan idenya ketika rapat.

*Setelah menutup album portfolio Nur, Kareem lanjut menelepon seseorang, di antara pembicaraannya dia menyebut Yigit Kozan dalam percakapannya.

*Masuk ke ruangan kerjanya, Yigit menutup pintunya dengan keras. Dia masih marah kepad Nur yang seperti lancang dengan tindakannya membeli mobil baru tanpa bicara lebih dulu dengan suaminya... Lhaah... Memang situ punya waktu untuk mendengarkan istri?!! Sesaat, Iclal menyusulnya ke ruangan kerja. Iclal memeluk Yigit, tapi kali ini wajah Yigit benar – benar terlihat malas dengan pelukan Iclal...

*Dari balik jendela ruang keluarga, Elmas memerhatikan Emin yang sedang mengamati mobil baru milik Nur. Elmas sebenarnya iri karena Nur mampu membeli mobil dengan penghasilannya sendiri. Elmas kembali menyindir Nur. Hafize dan Tayyar juga membicarakannya.

*Tak berapa lama, Nur pamit undur diri, meninggalkan Elmas, Hafize, dan Tayyar yang masih berdebat.

*Emin sangat menyukai mobil baru Nur dan kembali mengucapkan selamat, sambil berlalu, masuk ke dalam rumah.

*Saat itu, Firat juga baru saja pulang dan langsung menyakan tentang mobil baru itu. Firat terkejut kaarena mobil baru itu ternyata milik Nur. Nur terlihat kesal dan Firat sepertinya mengerti tentang kekesalan Nur. Nur terus menumpahkan kekesalannya kepada Firat. Firat mendengarkannya dengan sabar.

*Iclal masih berada di ruangan kerja Yigit sambil membuka laptop. Sedangkan yigit berjalan mondar – mandir, seperti oarng yang sedang gelisah. Tampak ponsel Yigit berbunyi dan ternyata ada sebuah pesan dari Nur. Iclal sepertinya tanggap pesan itu dari siapa. Iclal mengajak Yigit bicara. Yigit kemudian pamit meninggalkan Iclal sendirian di ruangan kerja. Saat di tangga Yigit bertemu dengan Firat. Yigit yang terlihat sudah buru – buru, tak begitu mengindahkan sapaan Firat.

*Firat lalu melihat Iclal keluar dari ruangan kerja Yigit dan mengajaknya bicara.

*Nur menunggu Yigit di taman/ruang kaca. Nur kembali teringat semua tentang pertengkaran, perdebatannya selama ini dengan Yigit, juga persaingannya dengan Iclal. Tak lama Yigit menemui Nur di taman/ruang kaca. Nur langsung bicara ke pokok persoalan. Apa itu pokok persoalan yang dimaksud Nur? Ikuti terus kelanjutannya, AVers... Happy watching... _AW 

Categories:

0 comments:

Posting Komentar