#Sinopsis Antara Nur Dan Dia (Season Dua), episode 8
Asla Vazgecmem, bolum 22 part 2
Tayang: Kamis, 27 Juli 2017
*Yigit tiba di rumah perkebunan Kozan, Nur menyusul
dengan hanya berjalan kaki sambil menahan muka penuh kekesalaan... Cuma suami
model Yigit Kozan yang mampu begitu... Membiarkan istri jalan kaki demi
gengsi...
*Ny Aytul kembali ke kamar Iclal saat anak perempuannya
tersebut dan Firat masih saaling berdebat. Ny Aytul menyuruh Firat untuk keluar
dari kamar, tapi Firat tak mengindahkannya. Baru ketika Ny Aytul mengusir untuk kedua kalinya, Firat bersedia
keluar dari kamar Iclal. Ny Aytul menyuruh Iclal supaya sekarang lebih menahan
diri dalam bersikap.
*Ketika Yigit akan ke ruangan kerjanya, Mert berteriak
memanggilnya... “Baba...” Mert
mengadu kepada Yigit kl neneknya tadi memarahi/memukul ibunya. Dari kamar,
Iclal dan Ny Aytul mendengar ucapan Mert kepada ayahnya.
*Malam harinya, Yigit dan Ny Aytul berbicara di
ruangan keluarga. Mereka membahas kurang lebih tentang apa yang tadi diadukan
Mert... Juga tentang kesehatan Iclal, kondisi psikologisnya, dll...
*Yigit menemui Iclal di kamarnya untuk menanyakan
keadaannya, apa sebenarnya yang terjadi hingga sampai kondisinya drop lagi...
Iclal yang kini muncul dengan tampilan rambut keritingnya, langsung menyambut
Yigit dengan pelukan (helleh)... Sambil memeluk, Iclal mengatakan bahwa dia
sangat takut... Yigit berusaha menenangkan Iclal... Duh, ikan beku... Berasa
tokek saja kl di dekat Yigit... Maunya nempel meluluuuu...
*Di meja makan, di rumah Hafize... Mert menceritakan
apa yang tadi dilakukan oleh neneknya kepada ibunya... Nur, Hafize, dan Elmas
yang mendengarnya sama – sama terkejut. Mert terus bercerita, namun Nur dan
Hafize berusaha juga untuk mengalihkan pembicaraan. Tak lama kemudian, Nur
mengajak Mert pulang. Sepeninggal Nur dan Mert, Elmas kembali membahas apa yang
tadi diceritakan Mert, dengan Hafize.
*Ketika akan naik ke kamar Mert, Nur dan Mert bertemu
Yigit dan Iclal. Mert langsung menghambur pelukan ke arah ibunya. Nur menyempatkan
menyapa Iclal dan mendoakan supaya kondisinya lekas membaik. Iclal menanggapi
sapaan Nur sambil lalu. Yigit yang kemudian merespon Nur sambil tetap memandang
istrinya itu dengan ekspresi sombong. Setelah itu, Nur ditinggal sendirian.
Sementara Yigit pilih menemani Iclal dan Mert... Ya Tuhan, Nur... Begini amat
deritamu... Yigit yaaa... Katanya tak pernah berlaku egois kepada Nur... Lha
yang begini model apaan?!? Prrrreeettt ahh...
*Keluar dari rumah, Nur bertemu Firat yang baru saja
pulang. Mereka kembali mermbicarakan tentang hubungan Firat dan Iclal. Firat
meyakinkan Nur bahwa ia ada di pihak Nur. Benarkah? Mulai parah bermuka dua neh
kayaknya... Lalu Iclal kau taruh di pihak mana, Firat??!
*Saat Nur kembali ke rumah bibinya, di ruang makan,
Tayyar, Hafize, Elmas, dan Emin sedang makan malam sambil menonton televisi.
Nur menyusul duduk di meja makan untuk ikut bersantap malam. Elmas kembali
meledek Nur. Hafize berusaha meredamnya, sedangkan Tayyar malah semakin
memanaskan pembicaraan... Karena situasi menjadi tak nyaman, Nur memilih pergi
dari meja makan. Sesaat sebelum pergi, Emin memanggil Nur karena di televisi ada
Nur muncul di iklan pertamanya. Nur menonton bersama – sama Keluarga Tayyar.
Mereka terlihat senang dan bangga (kecuali Elmas, hahha..).. Saat menonton
iklan di televisi itu, Nur sempat memegang perutnya... Hhmmm... Luka seperti
kembali menganga ya, Nur...
*Di ruangan kerjanya, Kareem juga sedang menonton
iklan Nur di televisi. Kareem terlihat menyukai penampilan Nur di iklan
tersebut. Setelah iklan itu habis, Kareem mematikan televisinya... Kareem
lantas mengambil selembar foto dari dompetnya. Foto perempuan yang mirip sekali
dengan Nur. Siapa, siapa, siapa??? Setelah beberapa saat memandangi foto
tersebut, Kareem kembali memasukkan foto ke dompet. Lanjut dia melihat foto –
foto Yigit dan Nur ketika mereka ada di tebing batuan, di tepi pantai...
*Kembali ke ruang makan Keluarga Tayyar... Mereka
semua masih membahas tentang Nur yang sekarang mulai terkenal... Bahkan Hafize
sempat mengatakan akan lebih bagus jika Nur hamil... Nur ketika mendengarnya
justru terlihat sedih... Nur teringat kembali pada saat dia menjalani syuting
iklan pettamanya dulu... Juga intimidasi – intimidasi Iclal, kekalutannya akan
trauma seusai keguguran, dll...
*Saat melamun, telepon Nur berdering. Elmas juga tahu
kl yang menelepon Nur saat itu adalah Kareem Sancaktar. Nur mengangkat
teleponnya dan sepertinya Kareem memberikan apresiasi/mengucapkan selamat untuk
penampilan Nur di iklan televisi tadi. Saat berbicara di telepon, Elmas berusaha
ikut mengupingnya... Hafize bertanya kepada Elmas, apakah laki – laki yang
berbicara dengan Nur itu adalah laki – laki yang sama dengan yang bersama Nur
muncul di koran... Elmas menjawab iya... Dia adalah Kareem Sancaktar.
*Usai menutup teleponnya, Nur memarahi Elmas karena
telah mengganggunya ketika berbicara dengan Kareem. Seperti biasa, Elmas balas
menimpali tak mau kalah...
*Nur kembali ke kamar... Dia mencoba menulis pesan
kepada suaminya... Tapi belum sampai dikirimkan, Nur malah menghapus pesan yang
sudah ditulisnya...
*Di ruang keluarga, Mert menghampiri Yigit yang sedang
duduk sambil sibuk dengan tabletnya... Tak lama, Iclal dan Nazan menyusul duduk
di ruangan keluarga. Nazan dan Iclal sibuk mengobrol sendiri. Ny Aytul melarang
Mert menonton televisi, tapi Mert memaksa. Akhirnya Ny Aytul menuruti kemauan
cucunya tersebut. Saat Ny Aytul menyalakan televisi, ketika itu juga iklan Nur
yang pertama kali mengudara... Mert sontak berteriak, “Ada Nur di televisi!”
Yigit langsung terkejut mendengar teriakan Mert. Iclal memandang ke arah Yigit,
mengamati ekspresinya yang tampak berubah kaku dan kesal. Sesaat, Yigit
langsung pamit meninggalkan ruang keluarga... Hahahaa... Ada yang lagi – lagi
tersulut emosi neh... Antara cemburu, marah, dan kecolongan, wkwkwkwkkk...
Nikmati saja, Yigit... Bukankah memang itu dirimu?!?
*Ketika Yigit menuju ke lantai atas, Firat memberi
isyarat kepada Iclal untuk mengajak bicara berdua. Ny Aytul mengetahui saat
Firat memberi isyarat kepada Iclal tadi. Dia langsung membuntuti dan
mengintervensi pembicaraan antara Firat dan Iclal...
*Keesokan harinya, di ruangan kerja, Yigit menonton iklan
yang dibintangi oleh istrinya, melalui ponselnya... Hahha... Curi – curi neh...
Tak mau, tak mau, tapi tetep... Penasaran!!! Yigit sangat cemburu melihat Nur
dipeluk – peluk oleh talent cowok di
iklan tersebut. Saat Iclal masuk ke`ruangan kerjanya, buru – buru Yigit
mematikan ponselnya. Iclal mengajak bicara Yigit. Seperti biasa ‘si ikan beku
bin tokek’ sedang modus... Yigit juga seperti biasanya, tak merasa risih ketika
Iclal berusaha mendekatinya... Hadddeh... Catet ya, Pak... Tak pernah egois!!!
Kata situ sie... Setelah beberapa saat mendengarkan Iclal bicara, Yigit
meninggalkan ruangan kerjanya dan juga meninggalkan Iclal sendirian dengan muka
kesal yang licik...
*Di kamarnya, Nur sedang bersiap – siap. Di depan meja
rias, Nur kembali terngiang ucapan Yigit... Setelahnya, dia berniat untuk
menulis pesan kepada suaminya, tapi tak jadi lagi... Hafize masuk ke kamarnya
dan mengatakan sesuatu tentang Elmas.
*Di taksi, Elmas duduk sambil memangku tas besar.
Elmas terus bergumam sambil tersenyum – senyum penuh kepuasan.
*Di kamar, Nazan sedang memasangkan dasi suaminya
sambil terus bercerita tentang kemunculan Nur di iklan televisi... Cahit tak
terlampau menanggapi kebawelan istrinya dan sepertinya malah berusaha memperingatkan
Nazan. Saat Nazan mengambilkan jas Cahit di almari, ponsel Cahit berbunyi...
Kemudian Cahit membaca pesan dari Elmas tersebut.
*Elmas kembali ke kamarnya dan langsung membuka tas
besar yang dibawanya tadi. Ketika dibuka, ternyata tas itu berisi gepokan
uang... Yakin, uang itu pasti hasil dari mengelabuhi Cahit kemarin... Elmas
yaaa...
*Firat dan Nur sedang di beranda depan, bersiap untuk
berangkat bersama – sama, sambil menunggu Elmas. Seusai Firat mengakhiri
pembicaraannya di telepon, Nur dan Firat membahas lagi masalah mereka kemarin.
Tak berapa lama kemudian, Elmas datang dan meminta maaf atas keterlambatannya.
*Saat sudah bersiap akan berangkat, giliran Nur
melihat Yigit keluar dari dalam rumah dengan didampingi Iclal... Byuuhh...
Suaminya siapa, yang menggandeng siapa... Iclal mencium pipi Yigit lagi dan Nur
lagi – lagi melihatnya tanpa bisa berbuat apa – apa. Elmas memanggil Firat yang
juga sedang terbengong melihat Yigit dan Iclal, untuk lekas berangkat.
*Yigit dan Iclal kembali berbicara selepas Firat, Nur,
dan Elmas berangkat duluan. Yigit mendengarkan apa yang dibicarakan Iclal.
Entah karena sudah tak nyaman dengan ucapan – ucapan Iclal, Yigit sampai
membentak Iclal, “Yeter!!!” (Cukup).
Namun Yigit lekas menyadarinya dan meminta maaf kepada mantan istrinya itu.
Yigit kemudian pergi dengan mobilnya. Dia mengemudikan mobilnya dengan kencang.
*Di mobil, Firat dan Elmas saling berbincang mengenai
rapat yang akan mereka ikuti bersama tim Sancaktar Kosmetik. Dari arah
belakang, mobil Firat diklakson berulang kali oleh mobil di belakangnya. Nur
menoleh ke belakang, dia melihat mobil Yigit seperti sedang mengejar mobil
Firat. Dan benar, setelah berhasil menyalip mobil Firat, Yigit berusaha
memotong laju mobil Firat dan menghentikannya. Nur pun tanggap dan langsung
keluar dari mobil menuju ke mobil Yigit. Elmas menggerutu melihat Nur, “Cok romantik” (Sangat romantis), kata
Elmas... Memang... Situ iri ya?! Hahha..
*Ketika membuka pintu mobil Yigit dan masuk ke
dalamnya, Nur bertanya kepada suaminya ada apa dan Yigit hanya meresponnya
dengan menyuruh istrinya tersebut segera memakai sabuk pengamannya.
*Firat kemudian melanjutkan perjalanan dengan
mobilnya, hanya dengan Elmas.
*Yigit kembali mengajak bicara Nur di jalanan hutan,
Yigit rupanya menyuruh Nur untuk tidak lagi terlibat menjadi model, bintang
iklan, bla..bla..blaa... Yigit cemburu setengah mati melihat Nur dipegang –
pegang dan dipeluk – peluk oleh laki – laki lain, hahahaaa... Nur bukannya diam
saja, bahkan Nur berkesempatan mendebat Yigit dengan kembali menyinggung
peristiwa kegugurannya dulu... Tapi bukan Yigit namanya kl tidak bisa balik
menyanggah dan mementahkan semua penjelasan Nur... Ketika Nur kembali membahas
Iclal, dengan cepat pula Yigit berkelit, membalik persoalan... Hadddeh... Kali
ini Nur benar – benar merasa jengkel dengan suaminya tersebut dan malah berani
menantangnya... Bahkan ketika Yigit meninggalkannya lagi sendirian di hutan,
Nur sudah tidak khawatir lagi... Sudah hapal ya, Nur...
*Nur memesan taksi melalui ponselnya, sementara Yigit
melaju sendiri dengan mobilnya.
*Di dalam taksi, Nur melihat gambar/foto mobil...
Sepertinya Nur berniat membeli mobil sendiri... Biar kl suaminya mengajaknya
berantem lagi, Nur bisa mengimbangi dengan adu ngebut.. Tidak jalan kaki lagi
ya, Nur...
*Di kamar mandi, Iclal sedang berendam di bath up, ditemani ibunya. Mereka terus
berbincang, mungkin sedang menyusun rencana – rencana jahat selanjutnya...
*Di kantor Sancaktar Kosmetik, Firat dan Elmas bersiap
rapat dengan Kareem, Hazal, dan beberapa tim dari Sancaktar Kosmetik. Mereka
tinggal menunggu Nur. Firat meminta maaf untuk keterlambatan Nur. Elmas
berinisiatif menghubungi Nur, tapi ponsel Nur tidak aktif. Elmas lalu
mengatakan akan menghubungi Yigit untuk menanyakan Nur di mana... Usulan Elmas
ini sepertinya sengaja diucapkan di depan Kareem dan Hazal karena ingin
menjebak Nur, merusak citra sepupunya tersebut... Sontak, Firat langsung
memandang tajam Elmas, berusaha menahan bicara Elmas di antara tatapan heran
Kareem dan Hazal... Elmas!!! Sang drama
queen yang menambah predikat menjadi si trouble
maker...
*Tak lama, yang ditunggu hadir juga... Nur datang dan
langsung meminta maaf karena datang terlambat. Nur langsung duduk dan melihat
ke arah Kareem sambil tersenyum... Kareem membalas senyum Nur sambil
menganggukkan kepala...
*Selesai berendam, Iclal berbaring di tempat tidurnya.
Tak berapa lama dia bangun dari tempat tidurnya dan lanjut mencari – cari
sesuatu di laci – laci almarinya. Saat tengah sibuk mencari, ibunya masuk ke kamar.
Iclal akhirnya menemukan yang ia cari, yaitu potongan – potongan gambar desain
hasil rancangannya. Semuanya masih tersimpan rapi di dalam sebuah kotak. Namun
Ny Aytul sepertinya tak suka ketika Iclal kembali tertarik dengan desainnya.
Iclal mendebat ibunya, pun Ny Aytul mempunyai argumennya sendiri. Setelah
beberapa saat berdebat, Ny Aytul meninggalkan Iclal sendirian di kamarnya.
Iclal menangis sambil melihat potongan – potongan gambar desainnya, sambil
menggumamkan sesuatu...
*Firat memimpin rapat di kantor Sancaktar Kosmetik.
Dia menyerahkan beberapa lembar konsep iklan kepada Kareem dan kermudian membuka
- bukanya. Firat berniat memberikan konsep/data yang lain, tapi Kareem sepertinya
tidak tertarik. Lanjut Kareem bicara dengan Hazal. Di tengah pembicaraan rapat,
Nur memberanikan diri menyampaikan idenya. Hazal sempat menyelanya, tapi Kareem
menyuruh Nur melanjutkan usulannya. Di sini, Hazal dan Elmas giliran yang
kompak kepanasan, hahha... Kareem dan Firat malah tertarik dengan ide dari Nur.
Hazal kembali menyanggah, tapi Firat dan Kareem sudah tertarik dengan ide
Nur.Mereka sudah menemukan konsep yang diinginkan.
*Setelah rapat selesai, Nur berbicara dan meminta maaf
kepada Kareem untuk keterlambatannya tadi. Tapi kali ini respon Kareem terhadap
Nur dingin, tak seperti biasanya. Kareem hanya mengatakan Nur tak perlu meminta
maaf...
*Firat memarahi Elmas ketika mereka sudah di luar
gedung Sancaktar Kosmetik. Firat memarahi Elmas karena kecerobohannya tadi
(menyebut Yigit)... Elmas santai saja merespon kemarahan Firat, Nur yang
melihat Firat dan Elmas berdebat, menyakan ada apa. Elmas terus saja dengan
cerocosannya... Firat meninggalkan Elmas dan Nur di depan kantor Sancaktar
Kosmetik.
*Elmas dan Nur meneruskan perdebatan mereka, sambil
menunggu taksi yang lewat. Ketika taksi datang, hanya Elmas yang menaikinya,
Nur tinggal sendirian di depan kantor Sancaktar Kosmetik.
*Di kantor, Yigit dan Cahit bicara di ruangan kerja
Yigit. Mereka membicarakan tentang Iclal, Nur, dsb...
*Nur pergi ke show
room mobil, melihat – lihat mobil. Pilihannya jatuh ke sebuah mini cooper berwarna merah yang terkesan
muda, ceria, dan stylish. Nur mencoba
duduk di depan kemudinya... Harusnya istrinya Yigit Kozan, sang pemilik Kozan Otomotiv tak usah susah – susah
membeli mobil dengan duitnya sendiri... Tinggal tunjuk, toh sepuluh mobil hal
mudah untuk bisa dimiliki Nur... Tapi karena ini ‘spesial’, ya beginilah
adanya...
*Malam hari, di rumah perkebunan Kozan, Mert bermain
sepakbola dengan ayahnya. Iclal dan Ny Aytul memperhatikan mereka sambil duduk
– duduk santai di kursi beranda taman.
*Ketika masih asyik bermain dan mengobrol, Yigit,
Mert, Ny Aytul, dan Iclal dikejutkan dengan kedatangan sebuaah mobil tak
dikenal yang langsung parkir di halaman rumah perkebunan Kozan. Mereka tambah
terkejut karena melihat Nur keluar dari balik kemudi mobil tersebut. Mert
bahkan langsung berteriak memanggil dan mendekati mobil Nur. Mert senang dengan
mobil baru Nur. Tapi tidak dengan Iclal... Dia mulai lagi kesal dan bicara
nyinyir. Lalu Yigit? Si bos Kozan
Otomotiv sepertinya merasa ‘tertampar’ dengan sebuah mini cooper, wkwkwkwkkk... Meskipun jengkel, Yigit tetap berpura –
pura memberikan selamat kepada Nur... Kemudian dia mengajak Mert untuk
masuk/pulang ke rumah. Mert yang kelihatan masih ingin bermain, terpaksa
dibentak Yigit. Mert kali ini menuruti ayahnya.
*Nur bicara dengan suaminya dengan wajah yang kesal.
Iclal ikut bergabung, menyambung pembicaraan. Lagi – lagi Yigit lebih memilih
Iclal karena kesal terhadap Nur... Iclal tersenyum mengejek ke arah Nur sembari
menggandeng Yigit... Nur menatap dengan sedih, bercampur kesal.
*Tak lama, gantian Emin, Tayyar, dan Hafize yang
keluar dan terkejut kegirangan melihat Nur membaawa mobil baru. Mereka sangat
antusias...
*Di ruangan kerjanya, Kareem sedang membuka – buka
album portfolio Nur, sambil ingatannya kembali saat Nur tadi menyampaikan
idenya ketika rapat.
*Setelah menutup album portfolio Nur, Kareem lanjut
menelepon seseorang, di antara pembicaraannya dia menyebut Yigit Kozan dalam
percakapannya.
*Masuk ke ruangan kerjanya, Yigit menutup pintunya
dengan keras. Dia masih marah kepad Nur yang seperti lancang dengan tindakannya
membeli mobil baru tanpa bicara lebih dulu dengan suaminya... Lhaah... Memang
situ punya waktu untuk mendengarkan istri?!! Sesaat, Iclal menyusulnya ke
ruangan kerja. Iclal memeluk Yigit, tapi kali ini wajah Yigit benar – benar
terlihat malas dengan pelukan Iclal...
*Dari balik jendela ruang keluarga, Elmas memerhatikan
Emin yang sedang mengamati mobil baru milik Nur. Elmas sebenarnya iri karena
Nur mampu membeli mobil dengan penghasilannya sendiri. Elmas kembali menyindir
Nur. Hafize dan Tayyar juga membicarakannya.
*Tak berapa lama, Nur pamit undur diri, meninggalkan
Elmas, Hafize, dan Tayyar yang masih berdebat.
*Emin sangat menyukai mobil baru Nur dan kembali
mengucapkan selamat, sambil berlalu, masuk ke dalam rumah.
*Saat itu, Firat juga baru saja pulang dan langsung
menyakan tentang mobil baru itu. Firat terkejut kaarena mobil baru itu ternyata
milik Nur. Nur terlihat kesal dan Firat sepertinya mengerti tentang kekesalan
Nur. Nur terus menumpahkan kekesalannya kepada Firat. Firat mendengarkannya
dengan sabar.
*Iclal masih berada di ruangan kerja Yigit sambil
membuka laptop. Sedangkan yigit berjalan mondar – mandir, seperti oarng yang
sedang gelisah. Tampak ponsel Yigit berbunyi dan ternyata ada sebuah pesan dari
Nur. Iclal sepertinya tanggap pesan itu dari siapa. Iclal mengajak Yigit
bicara. Yigit kemudian pamit meninggalkan Iclal sendirian di ruangan kerja.
Saat di tangga Yigit bertemu dengan Firat. Yigit yang terlihat sudah buru –
buru, tak begitu mengindahkan sapaan Firat.
*Firat lalu melihat Iclal keluar dari ruangan kerja
Yigit dan mengajaknya bicara.
*Nur menunggu Yigit di taman/ruang kaca. Nur kembali
teringat semua tentang pertengkaran, perdebatannya selama ini dengan Yigit,
juga persaingannya dengan Iclal. Tak lama Yigit menemui Nur di taman/ruang kaca.
Nur langsung bicara ke pokok persoalan. Apa itu pokok persoalan yang dimaksud
Nur? Ikuti terus kelanjutannya, AVers...
Happy watching... _AW
Categories: Antara Nur & Dia
0 comments:
Posting Komentar