#Sinopsis Antara Nur Dan Dia (Season Dua), episode 7
Asla Vazgecmem, bolum 21 part 3 & bolum 22 part 1
Tayang: Rabu, 26 Juli 2017
*Di kamar, Iclal sedang mematut diri di depan cermin.
Memakai jumpsuit hitam, tatanan
rambut yang berbeda, berikut lipstik warna merah menyala... Berasa siap untuk
‘memangsa’ Yigit Kozan, rrrrrrrrrrr... Pagi itu Iclal mencoba berdandan cantik
(padahal kl kata saya kemenoran, norak deh jadinya, hahahaaa..), dibantu oleh
Ny Aytul.
*Yigit masih berenang di ruang bawah, rumah perkebunan
Kozan. Firat menyusul Yigit untuk melakukan hal yang sama. Sejenak berenang,
keduanya berhenti untuk bicara di tepian kolam, membahas tentang Kareem
Sancaktar. Yigit memarahi Firat karena berbisnis dengan Kareem Sancaktar dan
melibatkan istrinya. Begitu marahnya kepada Firat, Yigit sampai berusaha
mencekik leher Firat, lanjut membenamkan kepala Firat ke dalam air, kemudian
menariknya lagi, dengan ekspresi penuh emosi... Firat sangat kepayahan dengan
apa yang baru saja dilakukan sepupunya tadi, bicaranya sampai tersengal –
sengal. Yigit terus memperingatkan Firat sebelum dia meninggalkan kolam renang.
*Ketika berjalan ke kamarnya, Yigit berpapasan dengan
Iclal dan Ny Aytul. Ketika Iclal menyapa, “Askim”,
Yigit hanya bilang, “Maaf” kepada Iclal sambil mengisyaratkan sedang tak mau
diajak bicara dan terus berjalan menuju ke kamarnya. Iclal yang kesal melihat
respon Yigit, bicara berbisik – bisik kepada ibunya... Ibunya lantas mengajak
Iclal pergi dari situ... Hahha... Yang katanya cantik... Terabaikan lagi deh!!!
*Saat sedang mandi, Yigit kembali teringat pada
pertemuannya dengan Kareem Sancaktar kemarin. Scene Yigit mandi!!! Uuuuuuggghhh... Don’t
miss it, AVers... He’s so sexy,
wkwkwkwkwkkk...
*Elmas menunggu telepon dari Cahit. Di kamarnya, Elmas
terus bergumam sendiri. Tak lama Nur masuk ke kamar masih dengan jubah mandi birunya
dan rambut yang dibalut handuk... Istrinya Yigit Kozan ini, duh... Cantiknya
natural sekali, hehhe... Elmas kembali membuat Nur kesal dengan apa yang
dibicarakannya. Tapi kali ini omongan Elmas sudah sangat keterlaluan, hingga
Nur tega melempar tempat lotion nya
ke arah Elmas dan mengenai kepalanya. Elmas langsung berdiri dan menghampiri Nur,
sambil berteriak marah. Nur menghadapi Elmas tak kalah tegas. Meskipun begitu,
Nur sempat meminta maaf kepada Elmas... Lain kali kl Elmas ngeselin lagi,
lempar cobek, Nur... Ech, orang Turki pakai cobek gak ya?!? Wkwkwkwkwkkk...
*Di kamarnya, Nazan berbicara dengan Cahit di telepon.
Nazan menanyakan Cahit sekarang ada di mana/pergi ke mana. Cahit sedang berada
di suatu tempat, sambil membawa sebuah koper berwarna hitam. Sepertinya Cahit
masuk ke dalam sebuah bank.
*Hafize berusaha melerai pertengkaran Nur dan Elmas. Kali
ini Nur benar – benar tak mau mengalah begitu saja kepada Elmas.
*Di tengah keributan di kamar antara Nur, Elmas, dan
juga Hafize, ponsel Elmas berbunyi. Elmas membuka pesan dari Cahit. Saat
membacanya, Elmas terlihat senang dan berulang kali mengucap syukur. Melihat
tingkah Elmas, Hafize menanyakan kepada Elmas ada apa... Elmas tak menjawab
jelas pertanyaan ibunya...
*Iclal dan Firat kembali bertemu berdua. Mereka bicara di gazebo. Saat itu,
Iclal melihat Nur baru saja keluar dari rumah bibinya, sambil menelepon.
*Saat Nur masih berbicara di telepon, Iclal
menghampirinya dari belakang.
*Sementara di kamar, Yigit sedang bersiap – siap untuk
pergi. Dia lalu mendengarkan pesan suara dari Nur di ponselnya. Yigit
menggerutu usai mendengar pesan dari Nur. Tak lama setelahnya, ponsel Yigit
berdering. Kareem Sancaktar menghubungi...
*Iclal terus mengajak bicara Nur, setengah mencecar,
setengahnya lagi menyelidik... Dan Nur yang sedang dicecar dan diselidiki,
justru semakin curiga dengan sikon Iclal saat ini.
*Ketika Nur dan Iclal masih bersitegang, Yigit
mendekati mereka berdua lanjut bertanya ada apa, apa yang kalian bicarakan,
bla..bla..blaa... Menjengkelkan sekali
melihat Yigit di scene ini, apalagi
ketika Iclal memanggilnya, “Sevgilim”
(Cintaku)... Hadddeh... Yigit bukannya
meredam suasana, malah seolah – olah berulah memojokkan Nur... Ketika bicara, bukan
berdiri di samping istrinya, Yigit lebih memilih berdiri di samping mantan
istrinya sambil terus memandang tajam ke arah Nur dan bicara seenaknya
sendiri... Nur..Nur... Sabar..Sabar...
*Iclal terus saja bicara, hhhhhh.... Dan Yigit
sepertinya malah berpihak kepada Iclal. Ketika Yigit akan beranjak pergi, Iclal
sempat mencium pipi Yigit. Tentu saja Nur cemburu. Tapi Nur juga punya cara
untuk ‘memukul balik’ si ikan beku, hahha.. Nur memanggil suaminya saat Yigit
berjalan menuju ke mobilnya... “Yigit Bey” “Aku ikut denganmu”. Melihat Nur
yang terkesan lancang, Iclal kesal bukan main. Guzel, Nurrrr!!! Yigit dan Nur akhirnya pergi berdua dengan mobil.
Di dalam mobil, Yigit dan Nur memulai percakapan mereka. Pemanasan dulu,
hahha... Gemezzz banget nonton pasutri ini saling sewot – lucu... Nah Iclal...
Hanya bisa makin emosi melihat Yigit menurut kepada Nur... Sampai Ny Aytul
perlu memperingatkan anaknya tersebut untuk lebih menguasai diri dan menyeret
paksa Iclal ke arah jalanan hutan di samping rumah perkebunan Kozan...
*Elmas berbicara dengan Cahit di telepon. Dia terlihat
sangat puas di antara gumamannya, seusai menutup teleponnya dengan Cahit.
*Ny Aytul dan Iclal melanjutkan perdebatan mereka di
jalanan hutan, di samping rumah perkebunan Kozan. Perdebatan kali ini
diketahui, diintip, dan sekaligus dicuri dengar oleh Elmas. Elmas sepertinya
mendengar rahasia yang sebenarnya tentang Iclal. Bahwa sebenarnya Iclal sudah
sembuh, tidak lupa ingatan lagi, dan yang lebih penting Iclal tahu hubungan
Yigit dan Nur. Hhmmm... Rahasia tampaknya mulai ‘jatuh’ ke oknum yang tidak
tepat. Hhhheeeiisstt...
*Yigit dan Nur bicara di tebing batuan, di tepi
pantai... Berdua saling berdebat, saling meyakinkan... Nur sekali lagi
mengatakan kepada Yigit tentang kecurigaannya kepada sikon Iclal sekarang...
Dan Yigit malah terus menyerangnya... Hadddeh, Yigit... Berasa ingin jorokin
dia ke laut saat itu juga... Keras kepalanya ketularan si ikan beku...
Banget!!! Saking serunya perdebatan, Yigit dan Nur tak sadar kl ada seseorang
yang diam – diam memfoto mereka. Apa lagi ini??!
*Setelah beberapa saat, Nur lebih dulu meninggalkan
Yigit, disusul kemudian Yigit. Yigit mengajak Nur untuk naik ke mobil, tapi Nur
tidak mau. Nur memilih naik taksi. Di taksi, Nur
menangis dan dia baru menyadari kl kalung hatinya hilang.
*Di rumah, Iclal terlihat mondar – mandir di kamarnya,
sementara Elmas sedang duduk di tangga samping kolam renang, seperti sedang
mengawasi sesuatu/seseorang...
*Iclal melihat Nur pulang sendirian ke rumah
perkebunan Kozan dengan taksi.
*Firat sedang berbicara di telepon saat Iclal
bermaksud akan memanggilnya. Iclal juga harus menahan panggilannya karena di
dekat Firat juga ada Nazan yang sedang bicara di telepon. Sesaat akan
mengakhiri pembicaraannya di telepon, Firat melihat ke arah Iclal dan langsung
mengerti maksudnya.
*Di taman/ruang kaca, Iclal menemukan kalung Nur yang
jatuh di dekat kursi, lalu mengambilnya. Iclal lanjut bicara sambil setengah menangis. Firat yang semula
mendengarkan dari arah belakang, beranjak mendekat dan merangkul Iclal...
*Di ruangan kerja, Hazal sedang berbicara dengan
Kareem. Tak lama, sekretaris masuk untuk menyerahkan sebuah amplop coklat besar
kepada Kareem. Hazal penasaran, tapi Kareem tak mau memperlihatkannya kepada
Hazal. Setelah Hazal keluar dari ruangannya, baru Kareem membuka amplop coklat
tersebut dan isinya ternyata foto – foto Yigit dan Nur ketika tadi mereka
bertengkar di pantai. Hhmmm... Ternyata, Kareem Sancaktar...
*Bersamaan dengan itu, Yigit masuk ke ruangan Kareem
sambil mengucap “Assalamualaikum...” Yigit langsung duduk sebelum dipersilakan,
sedangkan Kareem masih setengah terbengong antara melihat foto dan kedatangan
Yigit...
*Di kamarnya, Nur mencari – cari di mana kalungnya...
Elmas juga ada di situ, duduk sambil membaca maajalah. Mereka masih bicara,
meski saling memendam kesal...
*Iclal dan Firat masih bicara di ruang kaca/taman.
Iclal berkeluh kesah dalam ratapan tangis di dada Firat yang masih
merangkulnya. Duh,, Firat terus berusaha memberi pengertian kepada Iclal, namun
sayangnya Iclal tetap keras kepala. Sampai kemudian kalung hati milik Nur yang
dipegang Iclal, dilempar ke kursi oleh Iclal.
*Nur keluar dari rumah bibinya dengan berlari, tergesa
– gesa... Nur sepertinya ingin mencari kalungnya di ruang kaca/taman...
*Firat berusaha mendebat Iclal dan Iclal terus dengan
kepala batunya mempertahankan pendapatnya...
*Nur berjalan di sisi samping rumah menuju ke arah
taman/ruang kaca.
*Saat sampai di ruang kaca/taman, ketika itulah tanpa
sengaja Nur melihat Iclal dan Firat tengah berciuman (siap – siap diblur atau
kl tidak disensor, AVers.., Hahha..).
Nur sangat terkejut melihatnya...
Bolum 22
*Nur langsung berlari keluar dari taman/ruang kaca,
seusai memerrgoki Iclal dan Firat berciuman.
*Iclal menampar Firat yang dianggapnya berani berlaku
kurang ajar.
*Ny Aytul berpapasan dengan Nur saat sedang berlari
dari arah taman/ruang kaca. Penasaran, Ny Aytul balik menuju ke taman...
*Iclal sedang memarahi Firat saat Ny Aytul masuk ke
ruang kaca/taman dan memanggil anaknya. Melihat Iclal dan Firat sedang berduaan,
Ny Aytul mulai curiga. Iclal kemudian beranjak pergi. Saat Firat akan menyusul
meninggalkan taman/ruang kaca, Ny Aytul menahan Firat dan menanyakan apa yang
terjadi...
*Hafize sedang memasak di dapur ketika Nur masuk ke
dalam rumah bibinya dengan wajah bingung dan tergesa - gesa... Hafize menyusul
Nur ke kamar, menanyakan ada apa... Nur sepertinya masih syok dengan apa yang
tak sengaja dilihatnya barusan, sehingga pertanyaan dari bibinya tak begitu ia
hiraukan. Lalu Nur keluar lagi dari kamar, diikuti Hafize.
*Yigit menikmati secangkir kopi di ruangan Kareem
Sancaktar. Mereka melanjutkan pembicaraan. Daripada pertemuan yang pertama, di
pertemuan yang kedua ini Yigit terlihat lebih kalem, tenang, meski di hatinya
tetap saja jengkel.
*Ny Aytul mendesak Firat bicara, namun Firat juga tak
kalah tegas dan bahkan gantian membentak Ny Aytul... Saat itu, Ny Aytul tak
sengaja melihat kalung hati milik Nur tergeletak di kursi dan mengambilnya.
Namun kemudian, kalung itu direbut oleh Firat.
*Hafize sedang menyapu halaman, saat Firat
menghampirinya untuk mencari Nur. Hafize melihat Firat membawa kalung hati
Nur... Tapi setelah itu, Firat langsung pergi masih dengan membawa kalung Nur.
Sesaat setelah Firat pergi, Elmas muncul dari dalam rumah.
*Di depan kaca kamarnya, Iclal berusaha menghapus
lipstik di bibirnya. Dia lalu beranjak ke kamar mandi... Dipikir lipstik
dihapus, ciuman Firat juga ikut terhapus dari ingatan... Iclal, harusnya memang
itu bagianmu!!!
*Yigit dan Kareem masih bertahan dengan pembicaraan mereka...
Tak lama kemudian, Yigit akhirnya berpamitan kepada Kareem... Sepertinya ada
sebuah kesepakatan di antara mereka berdua. Apa itu? Ddduuu..dduuu..ddduuuu...
*Kareem masih terus berpikir usai Yigit meninggalkan ruangannya.
Dia masih mengawasi Yigit dari jendela ruangannya. Sesaat, Hazal masuk dan
bicara sebentar dengan Kareem. Kareem lalu pergi keluar dari ruangannya. Ketika
Hazal seorang diri di ruangan Kareem, dia mencari – cari amplop coklat yang
tadi ada pada Kareem. Hazal akhirnya menemukan amplop tersebut di laci. Saat
membuka amplopnya, rasa penasaran Hazal terjawab, ternyata di dalamnya ada foto
Yigit dan Nur. Setelahnya, Hazal mengembalikan amplop tersebut ke tempat
semula. Lanjut, Hazal ingin menelepon seseorang...
*Elmas pergi dengan taksi. Di dalam taksi, Elmas
menulis angka 3.000.000 dalam lingkaran hati, sambil tersenyum – senyum dan
menggumam sendirian. Sesaat kemudian, ponselnya berdering. Hazal meneleponnya
dan mengajak bertemu di kafe. Elmas menyanggupi
*Iclal sedang mengeringkan rambutnya dengan hair dryer ketika ibunya masuk ke
kamarnya. Ny Aytul tiba – tiba langsung mencabut steker hair
dryer Iclal dan mengajak Iclal kembali membahas tentang pertemuannya tadi
dengan Firat... Ada apa dengan Iclal dan Firat sampai membuat Nur lari gelagapan..
Iclal kaget mendengar apa yang baru saja diucapkan ibunya...
*Nur berjalan di hutan sendirian, sambil melepas
sepatunya... Dia masih saja syok dan bingung dengan yang tadi dilihatnya di
taman/ruang kaca... Firat mengejarnya untuk mengembalikan kalung Nur... Nur
melihat Firat dengan tatapan bingung campur jengkel...
*Iclal langsung ketakutan ketika mendengar cerita dari
ibunya mengenai Nur...
*Firat bicara dengan Nur. Firat sepertinya kali ini
berterus terang kepada Nur tentang cintanya kepada Iclal.
*Ny Aytul memarahi Iclal yang sedang ketakutan. Dan
seperti biasa, anak manjanya itu selalu setia dengan tangisannya. Saat itulah,
Mert masuk ke kamar dan melihat neneknya sedang memarahi ibunya. Mert mendekati
Iclal dan merangkulnya... Mert yang baik dan perasa... Tak akan menyangka dia
lahir dari seorang ibu seperti Iclal...
*Elmas dan Hazal bertemu di sebuah kafe. Hazal
sepertinya sedang ingin mengorek informasi dari Elmas tentang seseorang dan
sesuatu. Hahahaaa...
*Masih di hutan, Firat menceritakan tentang Iclal
kepada Nur. Nur berusaha memahami dan memercayai apa yang dikatakan Firat
kepadanya.
*Mobil Yigit melintas jalanan hutan. Sambil menyetir,
Yigit berbicara dengan Cahit melalui ponselnya... Mungkin Yigit menceritakan
apa yang tadi dibicarakan dengan Kareem Sancaktar...
*Firat dan Nur masih meneruskan pembicaraan mereka.
Dari kejauhan, tampak mobil Yigit berhenti di sisi jalan hutan. Yigit rupanya
tahu kl Firat sedang berbicara dengan Nur. Saat memanggil istrinya, Yigit
lanjut menyakan ada apa dengan Nur dan Firat... Yigit tentu saja curiga. Tak
lama, Firat meninggalkan pembicaraan itu lebih dulu... Sempat Yigit membisikkan
sesuatu kepada Firat. Setelah Firat pergi, kini hanya tinggal ada pasutri keren
tersebut... Yigit terus ‘mengejar’ jawaban dan penjelasan dari Nur... Sedangkan
yang ‘dikejar’ saja wajahnya terus menyiratkan kebingungan...
*Hazal tentunya ingin menyelidiki tentang Nur melalui
Elmas. Keduanya saling serius bicara, Elmas sepertinya sudah tanggap dengan apa
yang diingkan Hazal. Elmas lebih dulu meninggalkan kafe dan membiarkan Hazal
sendiri dengan muka agak kesal...
*Yigit dan Nur memulai lagi perdebatannya... Saling
bicara, saling juga menimpali. Setelah kesal tak memperoleh apa yang diinginkan
dan ternyata istrinya tak bisa diajak bekerja sama, Yigit kembali menunjukkan
kekesalannya dengan meninggalkan Nur sendirian di hutan. Nur yang kali ini tak
begitu peduli, lebih memilih melamunkan semua kebingungannya hari ini...
*Mert masih menenangkan ibunya di kamar. Ny Aytul
meminta Mert untuk sementara tidak mengganggu ibunya dan mengajaknya keluar
dari kamar untuk menuju kamarnya sendiri.
*Melihat Iclal sudah sendirian di kamar, Firat masuk
ke kamar Iclal untuk kembali bicara dengan perempuan yang dicintainya tersebut.
Iclal terkejut melihat kedatangan Firat ke kamarnya. Iclal masih marah kepada
Firat. Sambil setengah menangis, Iclal terus mendebat Firat. .. Lalu apa yang
dilakukan Firat untuk kembali berdamai dengan Iclal? Bagaimana nasib rumah
tangga Nur dan Yigit setelah hanya ada
debat dan perdebatan di antara pasutri tersebut?? Nonton terus ya, AVers... Good luck. _AW
0 comments:
Posting Komentar