#Sinopsis Antara Nur Dan Dia (Season Dua), episode 4
Asla Vazgecmem, bolum 20 part 2
Tayang: Jum’at, 21 Juli 2017
*Di mobil, dalam perjalanan pulang dari rumah sakit,
Iclal menangis dan terus gelisah – ketakutan. Ny Aytul menyuruh sopir memutar
musik klasik. Entahlah, mungkin untuk membantu menenangkan Iclal atau supaya
sopir di depan tidak mendengar racauan Iclal yang bisa – bisa jadi bahaya kl
sopir mendengarnya... Wweew...
*Cahit sedang berbicara dengan polisi di telepon.
Setelah menutup teleponnya, Cahit membuka ponselnya dan mendapati ada sebuah
pesan dari nomor tak dikenal. Wajahnyaberubah panik. Cahit menghubungi nomor si
pengirim pesan, tapi hanya direspon oleh suara mesin penjawab.
*Cahit beranjak keluar dari ruangan kerjanya dan
memanggil salah satu pegawainya. Pegawainya mengeluarkan ponselnya untuk
mengecek sesuatu atas pertanyaan Cahit. Pegawai itu menyebutkan “Ukraina”
kepada Cahit. Makin bingunglah Cahit dengan jawaban tersebut.
*Sementara di kamarnya, Elmas sedang sibuk dengan
ponselnya. Sambil senyum – senyum licik dia menyebut nama Cahit. Kata Elmas, “Saya
cinta teknologi...” Adakah hubungannya dengan ‘si Ukraina’ tadi?!? Elmas
yaaa...
*Melihat Cahit yang panik, pegawainya menanyakan
keadaannya, tapi Cahit mengatakan tidak apa – apa...
*Yigit berbicara dengan Cahit tentang insiden meledaknya
yacht. Tapi Cahit yang diajak bicara
sedang tak fokus dengan permasalahan yang dimaksud. Pikiran Cahit terus
terfokus pada “Ukraina”, hingga tanpa sadar ketika menggumamkannya, Yigit
mendengarnya dan menanyakan apa atau siapa “Ukraina”... Yigit kesal dan marah
kepada Cahit karena rupanya sang kakak tak sedang fokus dengan apa yang dibicarakannya.
Cahit pun merespon kemarahan adiknya tersebut sekenanya. Setelahnya, dia malah
meninggalkan Yigit di ruangannya.
*Sekretaris Yigit mengatakan kepada bosnya bahwa ada
polisi mencarinya/meneleponnya.
*Emin masuk ke kamar Elmas dengan tiba – tiba.
Keterkejutan Elmas melihat kedatangan Emin sampai – sampai membuat ponsel yang
ada di tangannya, tak sengaja terjatuh. Emin mendapati ada dua ponsel di kamar
Elmas. Hhmmm...
*Di beranda depan, Nur sedang berbincang dengan Firat.
Nur di antaranya menyinggung tentang ponselnya yang hilang. Di tengah
perbincangan tersebut, mobil yang mengantar Iclal dan Ny Aytul sampai di
halaman rumah perkebunan Kozan. Nur menyapa Iclal yang baru saja keluar dari
mobil. Iclal merespon sapaan Iclal dengan dingin.
*Nur sepertinya mencurigai sesuatu ketika melihat
Iclal. Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Saat Firat akan mengambil tas Iclal
yang terjatuh, tanpa sengaja ponselnya terjatuh. Dan ternyata itu ponsel Nur
yang kemarin hilang. Nur kaget melihat ponselnya ada di tangan Firat. Firat
berusaha menjelaskan sewajar mungkin kepada Nur kenapa ponsel Nur bisa ada
bersamanya. Namun Nur sepertinya tidak begitu saja hilang kecurigaan.
*Ketika Elmas datang mendekat, Firat langsung mengajak
Elmas dan Nur untuk buru – buru berangkat menuju ke kantor agensi.
*Masuk ke dalam rumah, Ny Aytul nampak kesal kepada
Iclal. Tak lama Nazan muncul dan mendekat untuk menanyakan kondisi Iclal
selepas kecelakaan...
*Di mobil, dalam perjalanan menuju kantor agensi, Nur
masih melamunkan pertemuannya dengan Iclal tadi. Nur lalu mengirimkan sebuah
pesan kepada Yigit dan menuliskan tentang kecurigaannya kepada Iclal.
*Ternyata Firat juga sedang melamun, seperti halnya
Nur... Dia kembali teringat peristiwa kemarin, ketika Iclal menyuruhnya
mematikan dan mengambil ponsel Nur. Karena terlalu sibuk degan lamunannya,
hingga tanpa sadar mobil yang dikemudikannya hampir saja bertabrakan dengan sebuah
truk. Elmas dan Nur kompak meneriaki Firat dan beruntung mereka bertiga
terhindar dari kecelakaan parah. Firat meminta maaf atas kelalaiannya
mengemudikan mobil.
*Di kamar Iclal, Ny Aytul terus menekan dan memarahi
Iclal karena ulahnya sebagai dalang di balik insiden peledakan yacht milik Yigit. Bahkan sepertinya Ny
Aytul mengetahui keterlibatan Gazanfer sebagai kaki tangan anaknya... Hadddeh,
Makkk... Anakmu... Lagaknya kemarin seperti pembunuh berdarah dingin, tapi
kenapa sekarang bak krupuk mlempem...
*Yigit mendatangi kantor polisi dan bersama –sama mengecek
kamera cctv dermaga ketika insiden yacht terjadi. Sosok Gazanfer yang berhasil terekam kamera cctv dermaga, menarik perhatian Yigit.
*Di ruangannya, Gazanfer tertawa puas usai membaca
berita di koran tentang insiden peledakan yacht
milik Yigit Kozan.
*Melihat ibunya terus menyudutkannya dan tak henti
meneriakinya dengan kata – kata “bodoh”, Iclal berusaha untuk membela diri.
Hahha... Bodohnya juga dirimu, Ny Aytul... Makanya kau wariskan juga
kebodohanmu kepada anak perempuanmu, wkwkwkwkwkkk...
*Ponsel Iclal berdering... Ada nomor tak dikenal menghubunginya...
Iclal yang ketakutan, tak mau mengangkat telpon tersebut. Ny Aytul akhirnya
yang menerima telpon tersebut. Dari
Gazanfer, saudara – saudara... Mungkin ingin menagih uang sisa pembayaran upah
meledakkan yacht. Ny Aytul lagi –
lagi jadi ‘tameng’ bagi Iclal...
*Nazan sedang duduk santai di kursi beranda sambil
bermain dengan kartu reminya, sementara Hafize dan Emin sedang sibuk menyapu,
membersihkan halaman. Nazan sempat mengajak Hafize berbincang...
*Yarren menelpon Nazan yang masih berada di kursi
beranda. Emin mendengar ketika Nazan menjawab telpon dari Yarren. Duh, Emin...
Rindu pada Yarren nie yeee... Sama, Emin... Kami, AVers juga merindukan si bungsu dari keluarga Kozan...
*Di saat Nazan sibuk berbicara dengan Yarren di
telepon, Ny Aytul dan Iclal nampak terburu – buru meninggalkan rumah, pergi
dengan mengendarai mobilnya.
*Yigit kembali ke kantornya, usai dari kantor polisi
tadi. Sekretarisnya menyambut dan menyampaikan beberapa pernyataan. Rupanya
Cahit ada di situ juga dan mengajak Yigit bicara. Yigit yang masih kesal kepada
Cahit menyindir kakaknya dengan menyebut lagi kata “Ukraina”, wkwkwkwkkk...
*Ketika masuk ke ruangan kerjanya, Yigit mendapati ada
sebuah karangan bunga anggrek di atas meja. Sekretarisnya mengatakan kl bunga
tersebut kiriman dari Kareem Sancaktar. Yigit kemudian membaca kartu
ucapannya... Agaknya ucapan simpati untuk musibah yang baru dialami Iclal dan
juga insiden yacht... Cahit ikut
berkomentar sambil setengah tertawa menanggapi respon Yigit yang kurang suka
dengan kiriman bunga dari bos Sancaktar Kosmetik tersebut. Yigit lalu
memberikan kiriman bunga itu kepada Cahit, hahha.. Sempat saling mencandai,
tapi sepertinya Cahit jadi gugup sambil terbatuk – batuk dan berusaha
menghindar dari Yigit dengan buru – buru keluar dari ruangan kerja Yigit. Yigit
kembali dibuat bingung sekaligus kesal oleh Cahit...
*Yigit menelepon Nur. Di seberang percakapan, Nur
terlihat terburu – buru dan sibuk karena Kareem Sancaktar sudah menunggu di
kantor agensi. Yigit yang ingin menanyakan tentang pesan yang dikirimkan oleh
Nur berkaitan tentang Iclal terpaksa belum memperoleh penjelasannya karena Nur
buru – buru menutup teleponnya..
Hehhe... Kali ini gilirannya suami yang harus menunggu... Yuhuuuu...
*Pada kedatangannya kali ini, Kareem ditemani sekretaris
sekaligus tangan kanannya, Hazal. Dan Hazal pun ketika melihat Nur sama
terkejutnya, seperti halnya Kareem dulu melihat portfolio Nur pertama kali.
*Yigit memutuskan pergi lagi dari kantor, seusai
telponnya dengan Nur tidak berjalan lancar.
*Kareem, Hazal, dan Firat kembali mengadakan
pembicaraan di lantai atas kantor agensi. Nur dan Elmas dari lantai bawah
mengawasi pembicaraan tersebut sambil bicara berbisik – bisik. Entah apa yang
kemudian dibicarakan, ujung –ujungnnya Elmas merasa kesal dengan Nur. Hehhe...
Nur..Nurrr... Bagosss!!! Puas rasanya melihat orang – orang macam Elmas terus dibuat
sewot,,
*Nur mencoba menghubungi kembali suaminya, bermaksud
untuk meneruskan pembicaraan sebelumnya yang belum tuntas. Namun sepertinya
teleponnya tak kunjung diangkat oleh suaminya. Ech lha ech... Ternyata yang
dicari – cari muncul dari balik pintu kaca kantor agensi. Yigit memberikan
ciuman di pipi Nur dari arah belakang dengan tiba – tiba dan berhasil membuat istrinya
terkaget – kaget... Surprise!!!, kata
sang suami... Aaaaiihhh... Yigit ganteng sekali di scene ini, AVers...
Dengan style vest yang dikombinasikan
dengan kemeja merah marunnya, duh... Yigit Kozan... Cok guzel!!! Hahahaaa...
*Iclal dan Ny Aytul pergi ke daerah asal mereka dulu. Sebuah
daerah pemukiman padat yang begitu riuh dengan aktivitas anak – anak bermain serta
orang – orang dewasa di sekitarnya. Mereka berniat untuk bertemu dengan
Gazanfer lagi. Ny Aytul dan Iclal menemui Gazanfer di cafe milik Gazanfer. Kali
ini kafe terlihat sepi, kursi – kursi masih tertata rapi di atas meja. Ny Aytul
membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan, rupanya kedatangan Ny Aytul dan Iclal
sudah ditunggu si pemilik kafe.
*Yigit dan Nur berbincang santai di lantai bawah kantor
agensi. Nur menceritakan kepada Yigit tentang kecurigaannya terhadap Iclal. Nur
curiga Iclal mengetahui segalanya tentang insiden yacht. Tapi ech tapi, Yigit sepertinya tak yakin dengan kecurigaan
Nur.
*Tak lama kemudian, Yigit meninggalkan kantor agensi,
bersamaan dengan Kareem Sancaktar menyelesaikan pembicaraannya dengan Firat.
Jadi, Yigit dan Kareem belum berkesempatan untuk dipertemukan kali ini,
hahahaaa...
*Nur mengantar Yigit sampai ke tempat parkir. Jangan
ditanya bagaimana mesranya pasutri ini ketika berjalan di trotoar sempit menuju
tempat parkiran... Saling berdekatan, merangkul pinggang, hadddeh... I’m with you, canim!!! Dunia serasa milik
berdua dan lainnya hanya debu – debu beterbangan, wkwkwkwkkk...
*Kareem Sancaktar tiba di tempat parkir ketika mobil
Yigit sudah berlalu. Nur menyambut ramah pembicaraan dengan Kareem, Hazal, dan
Firat. Sepertinya Nur sudah dikabari kl dia akan menjadi model terbaru
Sancaktar Kosmetik.
*Di mobil dalam perjalanan pulang dari kantor agensi,
sepertinya Hazal membicarakan lagi tentang Nur dengan Kareem Sancaktar.
*Ny Aytul dan Iclal masih berbicara dengan Gazanfer.
Ny Aytul sepertinya melindungi dan membela Iclal dari kemungkinan nanti dia
akan diperas dan dimanfaatkan oleh Gazanfer. Owh, AVers... Lihatlah Iclal di scene
ini... Si anak manja ini tak ubahnya seperti anak perempuan bodoh yang setia
berlindung di balik ketiak ibunya... Yang kayak begini koq bisa – bisanya menjadi
dalang pembunuhan... Hhhhhhhhhhh...
*Ketika Yigit sudah kembali lagi ke kantornya, dia
kembali terngiang – ngiang dengan ucapan istrinya ketika menyampaikan
kecurigaannya kepada Iclal...
*Sepulang menemui Gazanfer, pasangan ibu dan anak itu
masih terus membahas perihal yang tadi dibicarakan bersama laki – laki pembunuh
bayaran tersebut...
*Malam harinya di rumah perkebunan Kozan, Mert masuk
ke kamar Iclal ditemani oleh Nur. Namun yang didatangi langsung pura – pura sudah
tertidur... Nur dan Mert kembali menutup kamar Iclal dan beranjak pergi ke
kamar Mert.
*Ketika Yigit sedang berjalan menaiki tangga menuju
lantai atas, dia berpapasan dengan Nur dan Mert... Yigit lantas menggendong
Mert dan bersama – sama, mereka bertiga menuju ke kamar Mert. Iclal yang tadi
pura – pura sudah tertidur, mendadak bangun ketika mendengar suara Yigit dari
luar... Mantan putri tidur, masih ngarepppp saja...
*Iclal menumpahkan kekesalannya kepada Ny Aytul karena
cemburu melihat kedekatan Nur dengan anak dan laki – laki yang dicintainya...
*Selepas memberikan kecupan selamat tidur kepada Mert,
Yigit beranjak keluar. Tinggal Nur yang bersiap membacakan Mert dongeng
penghantar tidur...
*Keluar dari kamar Mert, Yigit bertemu dengan Ny
Aytul. Yigit menanyakan kondisi Iclal dan sang bibi menjawab bahwa sekarang
Iclal sudah tidur. Padahal yang dikatakan sudah tidur masih sangat terjaga di
kamarnya dan sedang menguping dari balik pintu, wwweew...
*Firat menemui Iclal di kamarnya. Firat menayakan
kembali masalah yang berhubungan dengan insiden yacht kepada Iclal. Iclal terlihat gugup.
*Yigit dan Ny Aytul melanjutkan pembicaraan mereka di
beranda luar. Yigit menayakan kepada bibinya tentang apa yang tadi menjadi
kecurigaan Nur.
*Firat terus mencecar Iclal, sementara yang dicecar...
Ya begitulah... Iclal tahu benar memanfaatkan perasaan Firat kepadanya untuk
meyakinkan alibinya...
*Tak jauh beda dengan Firat, sepertinya Yigit juga
mudah saja menerima penjelasan adan alibi bibinya, alih – alih memihak kepada
kecurigaan istrinya. Ya sudahlah... Ketemu lagi Senin depan ya, AVers... Terus
ikuti kelanjutan Antara Nur Dan Dia
season dua... Salam hangat. _AW
0 comments:
Posting Komentar