\

Kamis, 27 Juli 2017

Posted by Unknown on 22.37.00 No comments


#Sinopsis Antara Nur Dan Dia (Season Dua), episode 9
Asla Vazgecmem, bolum 22 part 3 & bolum  23 part 1
Tayang: Jum’at, 28 Juli 2017


*Di taman/ruang kaca, Nur memulai pembicaraan dengan Yigit. Nur langsung mencecar Yigit tentang Iclal...

*Di ruang makan, Tayyar, Hafize, dan Emin sedang makan malam. Hafize memanggil Elmas untuk segera turun untuk makan, tapi tidak ada respon. Lalu Hafize menyuruh Emin memanggil kakaknya ke kamar. Sebelumnya, Emin juga sempat berdebat dengan Tayyar...

*Di kamarnya, Elmas sedang sibuk di depan laptopnya. Ponselnya kemudian berdering dan ketika akan mengambil ponselnya, Elmas tak sengaja menyenggol pengharum ruangan di meja yang akhirnya ikut menjatuhkan juga ponselnya. Saat Elmas menunduk, akan mengambil ponselnya, bersamaan dengan itu Emin masuk ke kamarnya... Secara tak sengaja saat itu Emin melihat video kemesraan Cahit dan Elmas di laptop Elmas... Bukan main terkejutnya Emin melihat video tak senonoh kakaknya bersama dengan salah satu majikannya... Sementara Elmas yang menyadari Emin sudah melihat semuanya, hanya bisa melihat Emin dengan ekspresi gugup...

*Di taman/ruang kaca, Yigit dan Nur memulai lagi perdebatannya, selepas Nur tadi mengawali dengan langsung mencecar suaminya. Nur seperti berhasil mengimbangi Yigit dalam perdebatannya kali ini.

*Iclal dan Firat berbicara di ruang antara kamar dan ruangan kerja Yigit. Apa lagi kl bukan membicarakan Nur dan Yigit. Iclal penasaran ingin tahu kemana dan dengan siapa Yigit pergi, meski dia sendiri merasa sudah yakin kira – kira Yigit bersama siapa sekarang... Firat sempat mencegah, tapi Iclal nekad pergi melakukannya.

*Sementara itu, Yigit dan Nur masih terus dengan perdebatan mereka yang kian meruncing, hingga tak sadar Iclal ternyata sudah mengawasi dan mendengar apa yang mereka perdebatkan. Iclal mulai kalut dan terlihat tak stabil (hampir sempoyongan), ketika tak sengaja melihat dan mendengar Yigit, menyebut – nyebut kata “cerai” di hadapan Nur. Yup, Yigit menantang pertanyaan kepada Nur, apa ia ingin bercerai... Hadddeh, Yigit... Ini seperti sudah setengah jatuh talak, wkwkwkwkkk... Seperti saja lho bukan beneran... Dan setengah saja bukan penuh, hahahaaa... Pak Bos berasa sudah kewalahan sekaligus ketakutan kehilangan istrinya... Macam kurang percaya diri saja, wwweew... 

Bolum 23:

*Saking kalutnya mendengar Yigit mengucapkan kata “cerai” kepada Nur, Iclal tak sengaja menyenggol dan menjatuhkan vas bunga yang ada di dekatnya. Beranjak Iclal bersembunyi di kamar, sementara Firat menyusulnya. Firat melihat vas bunga jatuh dan pecah berantakan. Dia tahu Iclal sedang bersembunyi di balik pintu, Iclal juga memberi isyarat kepada Firat untuk diam.

*Nur langsung meminta Yigit melihat apa yang terjadi, setelah bunyi vas bunga jatuh tadi. Sedangkan Nur segera berlari menuju ke serambi depan. Ketika Yigit menghampiri arah suara, di sana sudah ada Firat yang sudah memegang pecahan vas. Hhmmm... Lagi – lagi ‘pasang badan’ untuk Iclal... Yigit kemudian bertanya kepada Firat seputar apa yang terjadi, apa yang kau lakukan di sini, dsb... Setelah Firat memberikan beberapa penjelasan, Yigit langsung kembali menemui Nur.

*Iclal menangis dan Firat mendesak apa sebenarnya yang sudah ia dengar... Sambil menangis, Iclal sepertinya menyebut, “Suamiku menikah...” (kl saya salah mengartikan, maaf yaa, hehhe)... Firat lalu memeluk Iclal yang masih kalut di antara tangisannya...

*Yigit menyusul Nur ke serambi depan dan kembali melanjutkan perdebatan mereka sebelumnya... Duh, debat saja mesti bersambung... Belum lama mereka bicara, tiba – tiba ada suara kaca pecah, disusul laptop jatuh dari arah atas jendela kamar Elmas. Nur dan Yigit sama – sama terkejut.

*Tayyar dan Hafize mengetuk – ngetuk pintu kamar Elmas yang dikunci, tapi tak dibuka. Di dalam kamar, Elmas berusaha meredakan emosi Emin karena melihat kakaknya sudah berlaku tak senonoh... Emin berteriak – teriak histeris, tangannya memukul – mukul tembok, dan hal ini membuat Elmas semakin ketakutan... Mendengar keributan dari dalam, Tayyar dan Hafize terus berteriak memanggil anak –anaknya. Teriakan Emin terdengar oleh Tayyar, Hafize, Yigit, dan Nur. Tayyar akhirnya berhasil mendobrak pintu kamar Elmas. Tayyar dan Hafize masuk dan mulai melerai dan menenangkan Elmas dan Emin. Yigit dan Nur pun menyusul ke kamar Elmas. Yigit bahkan berusaha sekuat tenaga memisahkan Tayyar yang ingin memukul/menghajar Emin, sedangkan Hafize dan Nur menenangkan Elmas. Emin sejurus kemudian melihat ponsel Elmas yang tergeletak di meja. Segera dia mengambil ponsel kakaknya tersebut dan langsung lari keluar kamar. Nur meminta Yigit mengejar Emin.

*Di kamar, Elmas masih menyisakan gemetaran dan ketakutannya. Dia ditenangkan oleh kedua orang tuanya. Nur yang melihat kondisi sepupunya mau tak mau ikut ketakutan dan terus bertanya apa apa sebenarnya, apa yang terjadi...

*Di dekat tangga, Iclal duduk di lantai, masih kalut dan terlihat kacau pasca mendengar apa yang diteriakkan Yigit tadi ketika bersama Nur di taman/ruang kaca. Ketika ditawari Firat untuk minum air putih, Iclal justru melempar gelas tersebut. Iclal lalu memaksa Firat mengatakan yang sebenarnya... Ny Aytul yang mendengar anaknya menangis dan berteriak, mulai ketakutan.. Firat mencoba untuk berkelit, begitu pun Ny Aytul... Ny Aytul kemudian memeluk dan mengajak Iclal masuk ke kamar... Scene ini lumayan seru, tapi beberapa kali saya menontonnya, saya masih lumayan gagal paham untuk menjelaskannya... Ini antara Firat dan Ny Aytul sudah mengiyakan apa yang didengar Iclal atau Firat dan bibinya itu lanjut ngeles lagi... Maaf lagi kl salah penafsiran...

*Iclal terlihat masih sangat tidak stabil dan kalut ketika ibunya menuntun berjalan...

*Di ruang tamu, Tayyar dan Hafize sedang mencemaskan Emin dan juga Elmas. Hafize mencoba menelepon Emin, tapi tak diangkat. Tayyar juga terus menggerutu dan mendebat istrinya yang mengkhawatirkan Emin.

*Di kamar, Nur bertanya kepada Elmas lagi, apa yang sebenarnya terjadi. Nur berusaha mengajak Elmas bicara, tapi Elmas menolak mengatakannya. Elmas malah sibuk mencari ponselnya yang tadi dibawa Emin. Elmas baru sadar, ponsel itu dibawa Emin. Langsung Elmas panik dan keluar dari kamar. Nur mengejarnya...

*Emin sedang berada di jalanan hutan, sepertinya dia sedang berusaha menelepon Cahit dengan ponsel milik Elmas tadi. Cahit yang sedang dalam perjalanan pulang dengan mobilnya, kaget mendengar suara Emin dari ponsel Elmas. Sementara itu, Yigit mencoba mencari Emin dengan mobilnya.

*Di kamarnya, Iclal mengobrak – abrik seisi perabotan di dalamnya. Ny Aytul hanya bisa melihatnya sambil duduk dan membiarkan saja putrinya tersebut meluapkan emosinya. Sesaat kemudian, baru dia beranjak mendekati dan memeluk Iclal untuk menenangkan.

*Di kamarnya juga, Nazan yang sedang membaca majalah di tempat tidur dan bermasker, dikejutkan oleh masuknya Elmas secara tiba – tiba ke kamarnya. Elmas mencari Cahit dan Nazan sangat marah denagn ulah lancang Elmas. Nazan mengejar Elmas sampai keluar kamar dan tak henti meneriaki Elmas.

*Dari kamar Iclal, terdengar sumpah serapah Nazan kepada Elmas. Ny Aytul dan Iclal bicara di lantai, sambil sama – sama meneteskan air mata. Ny Aytul mendengarkan curhatan Iclal.

*Di mobilnya, sambil menyetir, Yigit menenangkan istrinya yang meneleponnya untuk menanyakan kondisi Emin.

*Emin ternyata mencegat Cahit. Dan begitu Cahit keluar dari mobilnya, Emin langsung memukul wajah Cahit. Yigit pun akhirnya menemukan Emin dan Cahit. Langsung Yigit berlari memisahkan Emin, menjauhkannya dari Cahit. Emin terus meneriaki Cahit walaupun Yigit sudah berusaha menenangkannya. Yigit bingung dengan apa sebenarnya yang dimaksudkan Emin dalam teriakannya kepada Cahit. Cahit yang awalnya masih tak habis pikir dengan yang dilakukan Emin kepadanya, akhirnya sadar dengan apa yang dimaksud Emin hingga adik Elmas itu begitu emosional kepadanya. Yigit masih terus berusaha menenangkan Emin. Yigit lalu memeluk Emin.

*Masih di kamarnya, di tempat tidur, Iclal tiduran di pangkuan ibunya, sambil masih terus menangis.

*Di ruang tamu, Elmas mondar – mandir menunggu kabar, begitu pun dengan Tayyar dan Hafize yang duduk sambil termenung, cemas menunggu Emin.

*Yigit mengajak Emin pulang lebih dulu bersamanya. Sedangkan Cahit menyusul kemudian dengan mobilnya.

*Masih di ruang tamu, Tayyar terus saja mengomel. Nur membuatkan minum Hafize. Tayyar di antara omelannya menyebut kata – kata laptop dan Elmas meresponnya.

*Mobil Yigit tiba di rumah perkebunan Kozan, disusul kemudian mobil Cahit Dia langsung mengajak Emin masuk ke rumah. Dari jendela kamarnya, Iclal dan Ny Aytul melihat Yigit berjalan sambil merangkul Emin masuk menuju rumah Tayyar.
*Emin masuk ke rumah diantar Yigit. Yigit sempat berbicara sesuatu kepada Tayyar dan Elmas. Setelahnya ia langsung keluar. Nur mengejar Yigit keluar dan menanyakan kepada suaminya tersebut ada apa. Yigit dalam penjelasannya menyebutkan nama Elmas di dalamnya. Cahit melihat Yigit berbicara dengan istrinya. Iclal dan Ny Aytul juga terus mengawasi Yigit dan Nur dari arah jendela kamar atas.

*Keesokan paginya, Iclal sibuk berkemas – kemas untuk persiapan berliburnya bersama Yigit (wwweew)... Ny Aytul menemani putrinya tersebut berkemas, lalu sejenak kemudian meninggalkan kamar putrinya tersebut.

*Keluar dari kamar Iclal, Ny Aytul sudah disambut ‘tepuk tangan ledekan’ dari Firat. “Bravo”, kata Firat. Ny Aytul lalu menyeret tangan Firat dan mengajak untuk bicara lebih lanjut. Ny Aytul terlihat tegas dalam pembicaraannya, tapi Firat pun tak kalah tegas untuk menanggapi bibinya tersebut. Mereka berdua masih saja berdebat soal Iclal, Nur, Yigit, dan segala kebohongan, hahha...

*Iclal keluar dari kamar saat Ny Aytul masih bicara dengan Firat. Iclal mengatakan kepada ibunya untuk menyuruh pelayan mengambil koper di kamarnya. Lanjut Iclal juga berkata, bahwa ia ingin bicara berdua saja dengan Firat.

*Iclal mengatakan sesuatu kepada Firat. Kemungkinan dia meminta bantuan Firat untuk kembali membuat Nur dan Yigit terpisah, Si manja yang bodoh ini... Bisanya memang hanya merepotkan orang...

*Emin berkemas dan berpamitan kepada Hafize. Hafize menangis... Nur melihat ibu dan anak itu dengan pandangan mata sedih... Nur yang berdiri di depan pintu kaca melihat Yigit sedang berdiri di serambi depan dan sedang berbicara dengan Cahit. Tak lama, Nur memutuskan untuk bicara dengan Yigit, seusai Cahit pergi. Yigit yang melihat Nur keluar dari rumah bibinya, tahu maksud istrinya. Yigit dan Nur kemudian bicara di dekat taman lingkar. Mereka di antaranya membicarakan tentang Emin dan Elmas.

*Di ruang makan, Nazan marah –marah di hadapan Ny Aytul. Ny Aytul mencoba untuk menenangkannya. Sesaat, Ny Aytul lalu pergi untuk menghampiri Iclal yang sudah bersiap untuk pergi.

*Saat keluar dari rumah, Iclal melihat Yigit dan Nur masih bicara berdua. Iclal dan Ny Aytul beranjak mendekati mereka. Iclal sok berlagak menyapa Nur. Yigit segera mengajak Iclal untuk berangkat, meskipun Iclal sebenarnya masih berniat ingin meledek Nur, membuatnya panas. Ny Aytul juga menyuruh Iclal dan Yigit untuk segera berangkat.

*Dan akhirnya berangkatlah ‘si mantan pasangan’ untuk pergi berlibur, berdua... Mobil Yigit berangkat dan Nur hanya bisa memandang nanar suaminya pergi bersenang – senang dengan mantan istrinya... Namun  sepertinya Yigit juga tak bisa lepas memandang Nur ketika di dalam mobilnya... Ny Aytul membuang air berkah di hadapan Nur seperti sengaja untuk membuat Nur kesal.

*Di mobil, karena kesal melihat Yigit masih mencuri pandang terus ke arah Nur, mau tak mau Iclal tak bisa menahan emosinya. Iclal memulai perdebatan dengan Yigit. Namun, sejurus kemudian Iclal teringat pesan Ny Aytul untuk lebih menahan diri. Jadi yang semula mendebat Yigit, kini berlanjut sok mesra kepada Yigit. Lhaah..halllah... Beku ya beku saja...

*Masih di halaman depan rumah perkebunan Kozan, Nur kembali bertanya penuh selidik kepada Ny Aytul tentang kecurigaannya kepada Iclal.. Ny Aytul mendengarkan apa yang dicecarkan Nur kepadanya dan tentu saja Ny Aytul masih bisa menutupinya. Tak lama Firat muncul dari dalam rumah saat Nur berteriak kepada Ny Aytul yang meninggalkan pembicaraan dengan Nur.

*Firat menanyakan kepada Nur ada apa dan Nur menjawabnya dengan kesal. Firat lanjut mengatakan kepada Nur bahwa dia mengajak Nur untuk pergi berlibur sambil syuting untuk pembuatan iklan dengan Sancaktar Kosmetik.

*Cahit mengajak bertemu Elmas di jalanan hutan. Cahit tampak sudah tidak sabar dalam menghadapi Elmas. Dan dia mengatakan kepada Elmas bahwa semua sudah berakhir, sekaliyan meminta lagi uang yang kemarin sudah diberikannya kepada Elmas. Duh, yang kemarin baru saja mendadak pongah... Sekarang siap – siap tangan yang menengadah, memohon belas kasihan,,, Hahahaaa... Cahit juga terlihat sudah menyesali kekhilafannya...

*Hafize masih terus menangis ketika Emin bersiap – siap untuk pergi. Emin juga sempat berdebat dengan ayahnya yang selalu membela kakaknya. Tayyar yang berniat akan memukul Emin berhasil dicegah oleh Nur. Nur menyuruh pamannya tersebut untuk menahan diri, menjaga sikapnya.

*Emin keluar dengan diantar Hafize yang masih menangis. Nur menenangkan bibinya. Saat itu, Emin melihat Elmas datang... Emin kembali tersulut emosinya, tapi ditenangkan oleh Nur. Hafize lalu bicara pada Elmas. Emin juga kemudian masih berusaha menghampiri dan berbicara dengan kakaknya. Nur menjauhkan Emin dari usahanya untuk terus menekan Elmas. Lanjut Nur memeluk Emin dan saling mengucapkan selamat tinggal. Terakhir, Emin kembali berpamitan dengan ibunya. Hafize melepas kepergian Emin dengan tangisan.

*Elmas ada di kamarnya. Nur masuk dan mengajaknya bicara. Elmas menanggapinya dingin dan juga kesal. Saat bicara tersebut, tiba – tiba Elmas merasa mual dan ingin muntah. Elmas lansung lari menuju ke kamar mandi, diikuti oleh Nur. Nur bertanya kepada Elmas, apa yang terjadi... Saat itu, Nur masih melihat bibinya menangis di kursi. Nur kemudian pergi keluar...

*Firat sedang berbicara dengan Hazal di telepon saat Nur keluar dari rumah bibinya. Seusai menelepon, Firat sempat melirik ke Nur lalu kemudian dia menulis pesan di ponselnya ditujukan kepada Iclal. Hhmmm... Susunan ‘sandiwara’ dimulai, AVers... Deng..dengg..denggg!!!

*Nur kemudian menghampiri Firat dan mengajaknya bicara. Sepertinya mereka berdua membicarakan Elmas. Nur kelihatannya memohon kepada Firat supaya Elmas bisa ikut pergi menemaninya pergi syuting iklan Sancaktar Kosmetik. Awalnya sepertinya Firat masih menolak, tapi kemudian beranjak menyetujui. Sesaat setelah Nur meninggalkan pembicaraan, Firat menggumakan sesuatu...

*Yigit dan Iclal tiba di sebuah hotel, tempat mereka berlibur. Keluar dari mobil, Iclal menerima pesan dari Firat di ponselnya. Setelah membacanya, Iclal langsung menghapus pesan tersebut. Iclal dan Yigit kemudian masuk ke dalam hotel.

*Di kamar, Nur sedang berkemas – kemas. Elmas dengan muka pucatnya, masuk kembali ke kamar dan mereka kembali berdebat. Elmas tak tahu saja kl bagaimanapun jahatnya dia kepaada Nur, tapi sepupunya itu tetap menyayangi dan memerhatikannya...

*Di ruangan kerjanya, Kareem dan Hazal sdang membahas tentang lokasi pembuatan iklan yang mereka lihat dari laptop. Kareem puas dan menyukai tempatnya. Giliran Hazal yang kesal karena kalah pendapat, hahha... Ketika Hazal sudah keluar dari ruangan, Kareem kembali melihat foto – foto Nur di file komputernya.

*Firat berangkat bersama Nur dan Elmas menuju lokasi syuting pembuatan iklan. Elmas yang kali ini duduk di kursi belakang, meminta maaf kepada Firat untuk sikapnya yang keterlaluan kemarin.

*Di kamar hotel, ketika Iclal sibuk membongkar isi koper dan menata barang –barangnya di kamar, Yigit justru lebih memilih sibuk menyusun kata dan kalimat untuk menulis pesan kepada istrinya, hihihiii... Ditulis, dihapus lagi... Tulis, lanjut hapus lagi, begitu bolak – balik... Iclal yang tengah jalan hilir – mudik bukannya tak tanggap dengan apa yang dilakukan Yigit... Ketika akhirnya satu pesan berhasil dikirim Yigit kepada Nur, saat itu juga Iclal merebut ponsel Yigit. Beruntung, Yigit mampu mengambilnya kembali. Setelah itu, Iclal mengajak Yigit untuk pergi bersama.

*Di mobil, Nur membaca pesan dari suaminya. Nur bergumam sendiri setelah membacanya dan Elmas semapt menegurnay. Malah kemudian, lanjut mereka berdebat seperti biasanya. Di tengah perdebatan, Elmas kembali merasa mual dan ingin muntah. Nur meminta Firat menghentikan mobilnya dan Elmas langsung keluar untuk memuntahkan isi perutnya. Nur dan Firat sama – sama heran dengan apa yang baru dialami Elmas.

*Di ruang kamar mandi uap, rumah perkebunan Kozan... Nazan mengobrol dengan Ny Aytul. Nazan terus menggerutu kesal tentang Elmas dan Cahit. Ny Aytul dengan sabar mendengarkan, ceileeeee... Sabar, wkwkwkwkwkkk... Ny Aytul berusaha memberikan solusi... Haddeh... Lumayan panjang di bagian scene ini... Saya bosan melihat dua orang menyebalkan ini saling curhat dan menasehati... Penjahat juga manusia, wwweew...

*Di ruangan kerjanya, Cahit duduk sendirian sambil terus memikirkan kejadian yang harus dialaminya akhir – akhir iini... Dia masih syok, bingung, sekaligus kalut... Terngiang kembali di telinganya akan ucapan – ucapan Elmas saat mereka melakukan sesuatu hal yang amoral... Setelahnya, Cahit membuang kertas – kertas di mejanya.. Lanjut dia berucap berulang kali kata – kata, “Bodoh”...

*Kembali ke mobil Firat... Nur menanyakan kondisi Elmas pasca muntah – muntah. Firat juga ikut khawatir dengan kondisi Elmas. Elmas mengatakan bahwa ia baik – baik saja.

*Iclal mengirimkan pesan lagi kepada Firat dari gazebo hotel. Setelahnya, dia duduk di samping Yigit dan mengobrol. Pada saat mengobrol, sesaat seperti Yigit terkejut ketika Iclal membicarakan sesuatu, tapi ya sudahlah...
*Dari halaman hotel tempat Yigit dan Iclal menginap, mobil Kareem Sancaktar tiba dan memarkirnya di salah satu sisi hotel. Iclal melihatnya dari jauh dan mengatakan kepada Yigit. Yigit langsung menoleh dan terkejut melihat Kareem Sancaktar datang ke hotel yang sama. Yigit mulai merasa kesal sekaligus curiga.

*Tak lama kemudian, gantian mobil Firat masuk ke halaman hotel yang sama dengan Yigit dan Kareem. Hahahaaa... Sandiwara susunan Firat dan Iclal mulai terendus jalan ceritanya, ya elllah... Setelah memarkirkan mobilnya, Nur, Firat, dan Elmas keluar dari mobil bersama – sama. Tak sengaja Yigit menoleh lagi dan dia melihat Nur ada di sana juga... Bukan main kagetnya Yigit... Apalagi ketika melihat Kareem menyalami istrinya yang terlihat tersenyum bahagia, hahahaaa... Pada akhirnya, siapa yang sesungguhnya menikmati liburan, ddduuu..dduuu... ddduuuu....

*Pandangan mata Yigit terus tak lepas mengawasi Nur... Sementara Iclal mengawasi yang sedang mengawasi Nur, hahha... Ribet kan?!? Iclal pura – pura kaget ketika melihat Firat. Firat yang melihat Yigit dan Iclal sedang di gazebo, langsung menhampiri. Firat pun berlagak surprise... Lalu bagaimana Firat dan Iclal akan membagi perannya? Bagaimana reaksi Nur ketika tahu ternyata suaminya berada di lokasi yang sama dengan tempatnya syuting iklan? Ikuti terus cerita kelanjutannya, AVers... Sampai ketemu lagi Senin depan... Selamat jelang akhir pekan. _AW

0 comments:

Posting Komentar