\

Senin, 18 April 2016

Posted by Unknown on 18.16.00 No comments
#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_78 Senin semangattttt!!! Holaaa, AVers... Semoga awal pekannya menceriakan ya untuk semuanya... Berharap setelah menikmati weekend, energi untuk melanjutkan karya dan asa di minggu ini kembali terisi penuh dan berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Kembali edisi remah-remah hadir untuk menambah kehangatan.  Cieeeee.., hahha... Untuk yang merasa hangat saja sieee, kl yang kagak, ya tidak apa-apa, hahahaaa... Mari melanjutkan lagi cerita tentang kilas-balik yang ada di season yang pertama serial drama Turki Asla Vazgecmem (Antara Nur Dan Dia). Kilas-balik yang mungkin bagi sebagian AVers membosankan kali yaaa, tapi bagi saya, InsyaAlloh belum akan menemukan kebosanan, selama masih ingin menggali yang ada di dalamnya, wkwkwkwkwkkk... Lebih dari sebagai hiburan, cerita dalam drama ini seakan-akan membawa gejala baperrr untuk segalanya... Ya tentang cinta, rindu, kesetiaan, pengertian, kesabaran, atau tanggung jawab. Dari semula hanya sebagai seru-seruan, berlanjut ke sebuah kisah penuh hikmah dan pelajaran. Tak usah muluk-muluk untuk mencari ilmu dan kepintaran, bahkan dari yang remeh-temeh kita temui sehari-hari di rumah atau di layar televisi, semua bisa menjadi sumber ilmu yang kelak menjadi ensiklopedia dan pengalaman di tiap-tiap pribadi. Bahkan dari cinderella story yang sepintas hanya begitu-begitu saja, tapi jikalau pandai memaknai pastilah ada kesan sekaligus hikmah yang bisa kita ambil sebagai bahan pelajaran untuk di kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, kiranya remahan dalam AV/ANDD musim yang pertama ini di kemudian hari tetap bisa dinikmati, entah itu sebagai kenang-kenangan atau juga bagian dari cerita  yang tidak akan lekang dimakan zaman, cieeeeee... Aamiin. Cerita tentang Yigit dan Nur, yang bagi saya atau para Avers mungkin juga tak kalah seru dengan sejatinya karya William Shakespeare, Romeo-Juliet.

Yuk ahh, kilas-baliknya kali ini segera saja kita mulai. Saya ingin mengembalikan hari ini menuju ke episode 14 (empat belas). Episode yang dikira akan jadi titik-balik untuk menghangatnya kembali hubungan pasutri Yigit dan Nur, ech ternyata..para AVers malah seperti terkena ‘jebakan batman’, wkwkwkwkwkkk... Yigit yang kala itu akhirnya bisa menemukan siapa dalang sesungguhnya yang menjebak istrinya untuk kasus ‘skandal baliho’, Yigit yang akhirnya juga menyadari bahwa istrinya tak pantas untuk sepenuhnya disalahkan dalam ruwetnya hubungan mereka saat itu, karena sejatinya yang membuat jadi makin ruwet justru Yigit sendiri. Hahha... Nie suami saking baperrr nya, saking tidak mau kehilangan muka di hadapan istrinya, justru seolah-olah terkesan semakin menyakiti hati istrinya. Inginnya terlihat tetap berwibawa dan terhormat di hadapan istri dengan sok memberi hukuman dan pelajaran kepada Nur, tapi jatuhnya malah jadi bahan kekonyolan yang tak habis untuk dinyinyiri. Yigit dan cinta yang seumur hidup baru dirasakannya sekalinya ini, tak jarang malah membuat Nur sebagai istrinya harus banyak mengelus dada dan uji kesabaran yang tak terhingga. Dan seolah-olah memang Nur sudah dianugrahkan Tuhan  untuk Yigit seorang, memang hanya Nur sepertinya yang akan kuat dan bertahan mendampingi Yigit yang hati dan egonya sekeras batu karang di lautan.

Akhirnya, di sela-sela kekerasan hatinya untuk memaafkan dan menghadapi Nur seusai kisruh ‘skandal baliho, Yigit mendapati Elmas sebagai otak di balik segala kekisruhan yang terjadi. Hingga akhirnya video ketika Yigit sedang emosi merobek-robek poster di baliho yang ada di jalan protokol bisa tersebar luas di dunia maya, adalah ulah Elmas sebagai pengunggahnya. Yigit Kozan sang pemilik Kozan Otomotive, sontak tiba-tiba terlihat ‘murah’, gegabah, dan ‘konyol’ hanya gara-gara sebuah poster di baliho yang memuat gambar atau foto seorang perempuan cantik yang sedang bergaya dalam iklan sebuah produk kosmetik. Ada apa dengan poster iklan yang dimaksud hingga sampai membuat seorang jutawan seperti Yigit Kozan terlihat aneh dan penuh amarah?? Khalayak mungkin akan secara gampang mengira kl itu adalah sebuah skandal, tetapi yang di balik skandal itu bagaimana, khalayak untuk sementara akan menebak-nebaknya saja. Terpenting dari sang pengunggah, bahwa skandal sudah mulai terkuak, Yigit sebagai salah satu sasaran utama sudah mulai berreaksi. Hanya saja Elmas tidak memperhitungkan sejauh mana kerapian kejahatannya akan sulit untuk dibongkar dan ditemukan.



Dasarnya memang bukan seorang yang profesional sebagai penjahat, karena pada dasarnya Elmas hanya korban dari iri-dengki dan emosional hatinya sendiri, maka Yigit tidak memakan waktu lama untuk menemukan kebusukan Elmas. Tapi sayang, kenapa hanya Elmas yang akhirnya ‘terbaca’ oleh Yigit ya? Lalu bagaimana dengan Ny Aytul yang lagi-lagi tidak ada kapok-kapoknya ‘mensponsori’ kejahatan untuk menyingkirkan istri keponakannya tersebut??! Rindu sekali melihat Yigit ‘menelanjangi’ lagi sang bibi, seperti yang pernah ia lakukan seusai Ny Aytul ketahuan sebagai dalang dari kehadiran Cemal di rumah perkebunan Kozan. Harusnya Elmas juga angkat bicara yang sejujur-jujurnya jika ia memang tidak mau jadi pesakitan sendirian di hadapan Yigit, hahha... Tapi karena lakonnya baru Elmas, ya sudah... Toh nantinya juga akan terungkap secara  berurai, siapa-siapa yang sebenarnya menyimpan ‘bangkai’ atau menyembunyikan ‘parfum’ di hadapan sang jutawan ganteng yang sedang terluka hati ketika itu.

Saya ingat, ketika membuat review tentang kemarahan Yigit kepada Elmas kala itu, menyebutnya dengan “Elmas Of The Day” alias memang hari itu benar-benar ‘harinya Elmas’. Sepupu Nur yang very-very drama queen ini, hari itu memang benar-benar sudah tidak bisa lari kemana-mana lagi untuk menghindar dari murka Yigit Kozan. Bagi Yigit, berani bertindak, berarti siap juga untuk menanggung semua resikonya. Apalagi kl urusannya sudah menyangkut istrinya dan pencemaran nama baik, mana dia peduli Elmas akting jatuh pingsan di hadapannya, wkwkwkwkwkkk... Berharap Yigit akan mengasihani atau bahkan mengurungkan niat untuk memaki-maki?! Yigit gitu lhoooh... Hahha... Elmas yang tengah pura-pura jatuh terkapar pingsan malah tak habis untuk digerutui oleh Yigit, hassyeeekkk... Sampai akhirnya Tayyar berlari-lari melihat anak gadis kesayangannya sedang terkapar di hadapan Yigit Kozan, kemudian beranjak untuk memapahnya, Yigit tetap pada gerutuan sengitnya... Elmas..Elmas, kau sudah membangunkan ‘singa’ perkebunan Kozan... Akan kemana kau berlari menyelamatkan diri, pasti kau akan ‘mati’ juga, hahahaaa...

Pada akhirnya hari penghakimanmu datang juga, Elmas... Sikapmu yang sudah ketakutan setengah mati bahkan sebelum Yigit membuka suara, meluapkan segala amarah, makin terbaca olehnya kalau kau memang satu-satunya yang dianggap paling bertanggung jawab dengan segala kekisruhan yang sudah menguras hati, tenaga, serta pikiran kala itu... Bahkan pernikahan Yigit dengan Nur kala itu seperti jadi bahan pertaruhan yang utama. Cerita pernikahan pula yang jadi awal mula Elmas nekad melakukan hal-hal yang buruk kepada sepupunya dan juga suaminya. Suami sang sepupu yang kala itu berdiri tepat di hadapannya dengan sorot mata penuh kemarahan dan kebencian. Suami sang sepupu yang ternyata diam-diam dijadikan Elmas sebagai ‘target operasi’nya selama ini. Elmas yang seorang anak gadis dari asisten rumah tangga di rumah perkebunan Kozan, ternyata selama ini menyimpan rasa dengan sang pemilik perkebunan Kozan yang tampan, kaya, tapi berhati dingin dan berpembawaan keras. Sang pemilik perkebunan Kozan yang juga jutawan pemilik Kozan Otomotive, berhasil membuat Elmas menjadi seolah-olah gadis pemimpi setelah dia melihat ternyata Yigit tidak pernah bahagia dengan pernikahannya dengan Iclal Kozan. Hingga sampai akhirnya Iclal jatuh koma bertahun-tahun, maka dari itu membuat Elmas semakin menjadi-jadi sebagai ‘gadis pemimpi’. Berharap sang bos akan meliriknya sebagai pengganti sang istri yang tidak bangun-bangun dari koma atau bahkan Elmas mungkin rela hanya dijadikan sebagai ‘pelampiasan’ bagi Yigit, yang penting mimpi Elmas untuk mempunyai kisah dengan Yigit, kala itu mungkin benar-benar sudah meracuni hati dan pikirannya. Rasa yang ia simpan untuk Yigit pada akhirnya berubah jadi obsesi ketinggian karena di dalamnya sudah bukan cinta lagi, melainkan hanya obsesi gila harta dan status.

Akan tetapi, obsesi ya tinggal obsesi saja karena bersamaan dengan itu justru Elmas mencari ‘sasaran sampingan’ lainnya. Sang bos besar sukar didapatkan, akhirnya kakak sang bos yang jadi ‘hasil tangkapan’. Inilah yang akhirnya membuat Elmas seperti dendam kesumat dan iri yang berlipat-lipat ketika justru sang sepupu yang belum lama mengenal Yigit, mampu untuk menakhlukkan hati Yigit Kozan. Sang sepupu yang memang harus diakui Elmas sangat cantik dan pintar sebagi seorang istri Yigit Kozan. Diakui atau tidak diakui, makin Elmas membenci Nur, justru makin kuat ia mengakui kl Nur memang yang paling tepat untuk Yigit Kozan. Hahha... Oleh karenanya, serangan Elmas kepada Nur dan juga Yigit menjadi sedemikian hebat efek negatifnya. Elmas ingin melihat Nur ‘jatuh’ segala-galanya di depan suaminya. Elmas menginginkan Yigit juga menjadi benci sedemikian hingga dengan kelakuan istrinya, hingga akhirnya mereka menyerah dengan pernikahan yang kala itu masih dirahasiakan. Dan juga berharap Iclal yang sudah berstatus sebagai mantan istri akhirnya mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Tapi Yigit memang tak semudah dengan yang dibayangkan... Benar Yigit marah dengan Nur, tapi tak cukup hanya dengan itu Elmas memisahkan cinta Yigit kepada sepupunya.

Bahkan sejatinya ketika Elmas di hadapan Yigit yang sedang marah kala itu justru semakin merendahkan harga dirinya sendiri. Pengakuan jatuh cintanya justru membuat Yigit tak segan untuk keluar kata ‘menjijikkan’ bagi Elmas yang rela berbuat picik demi untuk menelikung sepupunya sendiri. Tapi tak bisa dipungkiri, pengakuan dari Elmas tentang cintanya selama ini kepadanya, membuat Yigit sempat sejenak terdiam dan bingung untuk menghadapi Elmas. Bingung karena mungkin saking syok dan merasa jijik itu tadi, wkwkwkwkkk... Ya baiklah, setidak-tidaknya itu juga sudah melegakan untuk Elmas, meskipun pengakuan juga tidak berbanding lurus dengan memaafkan. Bahkan justru akhirnya berakibat lebih buruk untuk Elmas, ya itu resiko. Dipecat dari Kozan Otomotive, diusir dari rumah perkebunan Kozan, mungkin itu yang harus rela diterima Elmas sebagai bagian dari resiko iri dengkinya saat itu.

Selain memang hari itu diingat sebagai hari naasnya Elmas, scene ketika Yigit ‘menghabisi’ Elmas juga diingat para AVers sebagai scene kemaranhan paling memikat untuk Yigit Kozan saat itu. Bukan marah yang terus-menerus meledak-ledak dan tanpa kendali, tapi marah yang luar biasa pas dan sangat menawan, hahahaaa... Yigit Kozan dan kemarahannya adalah ‘paket seksi’ yang selalu sukses bikin baperrr... Bahkan kala itu lebih rela nonton versi originalnya daripada yang tayang di ANTV demi untuk mendapatkan ‘feel’ yang dahsyat dari kemarahan Yigit. Hahha... Tapi memang beneran asyik banget sieee nonton Yigit di scene marah-marah bersama Elmas tersebut. Marah yang seolah-olah di balik kemarahannya itu dia sedang membela habis-habisan pesona sang istri di hadapan sepupu liciknya, marah yang menunjukkan cinta yang dalam untuk Nur. Berani jamin, justru kemarahan Yigit saat itu membuat Elmas makin membenci Nur, wkwkwkkkk. Sebegitu cintanya Yigit kepada Nur... Elmas benar-benar hanya dianggap debu yang mengotori kisah cintanya bersama dengan Nur.

Tapi sayang, Yigit kala itu tidak berlaku sama di hadapan sang istri. Terbongkarnya Elmas sebagai dalang di balik kekisruhan, tidak serta-merta membuat Yigit kembali menghangat bersama Nur. Egonya kala itu tidak mau terlihat mudah untuk sang istri. Meskipun di dalam hati sudah mulai membuka rindu, tapi ternyata sang suami masih berkeinginan untuk menahan-nahan. Andai waktu itu kau lebih cepat menyadari, Yigit.... Ada banyak hal yang ingin disampaikan istrimu, lebih dari sekadar maaf yang sudah berulang-ulang kau tolak... Have a great Monday, AVers... Salam hangat.
 



 

Categories:

0 comments:

Posting Komentar