\

Jumat, 01 April 2016

Posted by Unknown on 18.21.00 No comments
#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_69 Jum’at awal bulan, jelang akhir pekan... Halo, AVers... Dijamin senyuman hari ini pasti akan jauh lebih manis dari hari-hari biasanya... Hahha... 1 April 2016, edisi remahan nongol lagi untuk kembali napak tilas tentang semua yang terjadi di drama Asla Vazgecmem (Antara Nur Dan Dia) season yang pertama. Masih dan selalu berkaitan tentang semuanya, tentang siapa saja, pokoknya segalanya yang zuper bikin baperrr para AVers. Kali ini jatah flashbacknya ada di episode 17 (tujuh belas) dan 18 (delapan belas) dari drama AV/ANDD. Sekadar ingin mengenang kembali pada momen yang luar biasa ‘seksi’, bikin deg-deg an, tapi sekaligus juga ribet dan akhirnya menjadi menggelikan yang tiada tertahankan, wkwkwkwkwkkk... Hhmmm... Yigit Kozan dan sang istri... Siapa yang mampu menolak pesona keduanya... Luar biasa menawan, serasi, dan kompak bikin baperrr yang gak ketulungan... Dua-duanya kebetulan punya sex appeal yang luar biasa menonjol, hingga ketika disatukan dalam makna untuk menggambarkannya, pasutri Yigit-Nur ini adalah sesuatu yang ‘seksi’. Seksi dalam arti kata yang sebenarnya maupun seksi dalam interpretasi tambahannya. Sungguhpun keduanya selalu diliputi intrik dan konflik, tapi aura keindahannya tak mampu tertutup oleh yang lainnya. Justru konflik dan intrik itulah yang akhirnya semakin memunculkan pesona bagi keduanya. Inilah mereka, Yigit yang seksi dan gentlemans beserta Nur, istrinya yang tak kalah seksi dan cantik segalanya...

Suami mana yang tak akan bangga ketika yang di sebelahnya ada seorang istri yang jelita dan sangat mencintainya? Suami mana yang tak akan cemburu buta jika kemudian sang istri beranjak ingin berkarier di luar jatahnya sebagai istri dan mulai show off untuk mengembangkan potensi dan bakatnya? Suami mana yang tak akan senewen setengah gila apabila pada akhirnya sang istri kekeuh tidak mau menuruti larangan sang suami hanya gara-gara ingin lebih diperhatikan kapasitasnya sebagai seorang istri yang sebenarnya?? Hahha.. Yigit Kozan kala itu memang sedang benar-benar dibikin pusing karena melihat ulah sang istri yang mulai menjadi magnet baru di dunia modelling Turki... Bukan tanpa alasan jika akhirnya Nur menjadi seperti halnya menikmati karier barunya sebagai seorang model... Berawal dari bujukan Firat, lanjut kemudian merasa setengah  mendendam,  sakit hati karena tak kunjung beroleh pengertian dari sang suami, akhirnya Nur justru beroleh jalan rezekinya kemudian. Tak jua niatnya saat itu untuk mencari uang, meski sang suami yang kaya raya itu lebih dari mampu untuk membiayainya sebagai seorang sosialita, masih alpa dari salah satu kewajibannya tersebut, Nur hanya ingin membuktikan ucapannya kala itu bahwa ia akan jadi seorang perempuan dan istri yang ‘berbeda’ di mata sang suami. Toh semua itu dilakukan demi cinta. Lebih dari Yigit yang seperti ingin mengujinya terus-menerus sebagai seorang istri dengan cara-cara yang paling menyakitkan, Nur punya pandangan sendiri tentang pengabdiannya kepada suami. Nur hanya ingin melihat suaminya bahagia, bangga memilikinya, dan semakin mencintainya.


Nur tidak seperti halnya Yigit yang punya Iclal untuk mengaduk-aduk perasaan sang istri. Hadddeh... Benar-benar ini sebetulnya bukan cerita tentang suami yang berpoligami atau rebutan perhatian antara istri pertama dan kedua, tapi berasa jadi poligami atau saingan antara istri dan selingkuhan suami, dan simpanannya karena Yigit juga yang terkesan tidak tegas menyikapi sikon, orang-orang licik di sekitarnya, dan memilih untuk mengikuti arus ‘sandiwara cinta’ yang makin kesini justru semakin mengoyak-oyak hati. Tapi sampaikah Yigit berpikir jika Nur terus-menerus diam saja dalam kesabaran dan pengertiannya, lama-lama akan bosan dan berontak juga?! Kesabaran dan pengertian ya, Nur... Cuma sabar dan mengerti macam apa coba jika seorang istri harus dihadapakan pada suami yang lebih dikuasai oleh perempuan lain..mantan istri, yang sudah bukan apa-apanya lagi??! Lalu apa bedanya dunk sabar dan pengertian dengan bodoh yang semakin dibodoh-bodohkan...

 

Maka ketika akhirnya muncul Firat di tengah-tengah konflik Yigit, Nur, dan Iclal, berasa seperti jadi jalan keluar untuk sementara bagi Nur, meski Firat juga tidak sepenuhnya menjadi yang benar-benar ‘pahlawan’ untuk Nur. Akan tetapi Firat yang licik dan punya cinta setengah mati untuk Iclal ini, setidak-tidaknya mampu  membuat Nur semakin tergugah hatinya untuk keluar dari sikon yang sangat tidak berpihak kepadanya. Bahkan sejak dari awal mula kedatangannya ke rumah perkebunan Kozan dan bertemu dengan Nur, Firat seperti sudah mampu menebak siapa perempuan cantik yang ada di hadapannya saat itu. Benarkah ia hanya seorang pengasuh bagi Mert, sementara di hati dan pandangan matanya dia justru merasakan kl ada sesuatu yang terjadi antara Nur dan saudara sepupunya yang kaya raya tersebut. Maka kemudian selalu ada jawaban untuk rasa penasaran atas keganjilan yang sedang dirasakan.






Belum juga permainannya digelar, peristiwa keguguran yang dialami oleh Nur ternyata seperti mengamini kecurigaan Firat selama itu. Dan memang benar, kl sepupunya itu memang ada hubungan serius dengan sang pengasuh cantik. Lebih dari serius, karena Yigit dan Nur telah terikat sebagai pasangan suami-istri yang sah dan resmi tercatat dalam hukum negara, dengan jalan Yigit menceraikan Iclal melalui cara-cara yang tidak adil. Sebagai laki-laki yang mengagumi Iclal, harusnya berita pernikahan Yigit dan Nur jadi kebahagiaan tersendiri untuk Firat, tapi dari lubuk hati yang terdalam, nalurinya sebagai laki-laki tentu saja tidak terima kl sepupunya yang tidak pernah mencintai Iclal tersebut, menceraikan Iclal dengan cara yang menyakitkan. Iya apa iya, Firat?? Inginnya Firat, paling tidak ia juga bisa ganti membuat Yigit semakin ribet dengan sikon pernikahannya dan juga Iclal. Hahha... Sukaaaa neh dengan Firat yang berani bermain-main dengan seorang Yigit Kozan. Sama-sama ganteng, pintar, tapi keduanya dipisahkan oleh perbedaan yang sangat besar juga... Satunya begitu keras dan emosional, sementara yang satunya lagi terlihat sangat simaptik dan menghanyutkan. Tenang...

Dan terbukti, ketika permainan sudah digelar Firat juga berhasil memasukkan Nur sebagai salah satu lakon dalam ‘pertunjukkan dramanya’. Firat berhasil membuat Yigit seolah-olah malah semakin terbawa dan ikut hanyut dalam alurnya, alih-alih mencoba tenang dan belajar introspeksi diri. Yigit dengan kemarahannya selalu dan selalu menjadikan Nur dan juga Firat sebagai sasaran sakit hatinya. Selama ini Yigit memang cenderung akan mencari sasaran kesalahan daripada kembali ke diri sendiri, mencoba merenungi apa yang selama ini telah ia lakukan kepada Nur, terlebih pasca keguguran yang dialami oleh istrinya. Bahkan ketika Firat mencoba menjelaskan sekaligus menyindir tentang istrinya yang sangat tidak pantas hanya untuk bekerja sebagai pengasuh, apa Yigit mau begitu saja mengakuinya?? Yigit gitu lhoooh... Semakin ia kelihatan bersalah dan malu, makin keras dan nyarimg juga tingkat kemarahannya. Thanks to, Firat lagi deh yang berhasil untuk semakin ‘menelanjangi’ harga diri dan ego Yigit Kozan. Wkwkwkwkwkkk...

Tapi ya lagi-lagi Yigit... Kerasnya hanya di suara marahnya doank, giliran eksekusi ya balik seperti biasanya, lembek dan melempem di hadapan sang mantan istri. Makanya Nur kemudian tetap kekeuh dengan pendiriannya dan memilih menganggap kemarahan Yigit bagian dari resiko yang harus diterimanya, alih-alih menganggapnya sebagai sebuah ketakutan. Tetap saja maunya menang sendiri, sang istri dituntut untuk terus tunduk dengan semua keinginan dan larangan-larangannya, tetapi dia sendiri seperti mengumbar aib dengan seenak-enaknya kesana-kemari pergi dengan Iclal. Ya ellllah, suamiiii... Jangan sewot makanya kl akhirnya Firat membalas tingkah kekanak-kanakkanmu bersama Iclal, dengan mengajak Nur dinner saingan di tempat yang sama... Memang enak kl perempuan yang dicintai, justru ditentang-tenteng laki-laki lain?? Hahha... Nah kan sampai akhirnya Nur mabuk, Yigit juga akhirnya yang kelimpungan sendiri. Dipikir dengan menghajar dan menonjok Firat, masalah hati dan cemburu terselesaikan... Padahal justru letak permasalahannya justru di hati dan ketegasan Yigit sendiri.






Hati dan ketegasan untuk sementara masih tetap tertutup oleh malu dan ego yang terlalu tinggi. Hingga paginya harus membangunkan sang istri yang usai mabuk semalam pun terpaksa dengan cara-cara iseng yang sebenarnya juga keterlaluan. Hadddehh... Disiram air eeeuuyyy si istri... Coba kl mau lebih sedikit kasar, tapi dengan tingkat keseksian yang ‘berbeda’, bopong saja sang istri ke kamar mandi, taruh dia di bawah shower atau pancuran, hhmmm... Dijamin efeknya akan jauh lebih mengena dan tak kalah romantisnya, hahahaaa... Tapi ya sudahlah, namanya juga baru dikuasai kemarahan, mana Yigitnya jauh dari kesan romantis juga...  Toh guyuran air cukup untuk membuat Nur bangun dan akhirnya tidak tahan untuk berteriak-teriak marah juga. Nah serunya justru sesudahnya, eeeyyyaaa... Pada dasarnya karena rasa rindunya yang lebih besar plus campur cemburu-cemburunya, jadinya malah kemarahan sang istri justru terasa begitu menggemaskan bagi sang suami. Langsung deh ‘serangan fajar’ dilancarkan... Ssseett..sseett..ssseett... Bbbbeett..bbeett..bbeeett... Mmmuuuaaacchh3x... Hahhha... Ciuman bibir yang mendadak berasa meluruhkan segala malu dan ego yang melanda ya, Yigit yaaa... Cukup juga kiranya untuk membungkam omelan sang istri yang terlihat begitu seksi pagi itu di tengah dandanan yang masih  berantakan

Pengakuan demi pengakuan pun setelah itu seperti lancar keluar dari hati... Buku harian sang istri, yang janji tidak akan dibaca, sampai akhirnya ‘diakukan’ di depan sang istri kl Yigit terpaksa harus membacanya untuk menetramkan hati sekaligus meyakinkan diri, bahwa sang istri benar-benar hanya mencintai dirinya. Hahahaaa... Ya Tuhan, Yigitttttt... Intinya padahal cuma seperti itu, tapi puuuanjanggg benerrrr ya cerita baperrr nya... Alloh..Alloh, suamimu, Nurrr... Yigit Kozan yang penuh kuasa dan keras hati, ternyata punya masalah tidak PeDean di hadapan istrinya sendiri... Hahahaaa... Begitu saja koq ya sampai segitunya membuat istri begitu terpenjara dan tersakiti, wkwkwkwkkk

Lha kirain seusai marah-marah yang ditutup dengan ‘serangan fajar’ akan ditutup dengan perdamaian yang panjang, ech..ech... Ternyata masih lanjut rupanya dengan acara mengintimidasi istri sampai nama Adriana Lima pun ikut kebawa-bawa, hahha... Yigit rupanya masih tetap tegas meminta Nur untuk undur diri dari aktivitas modelnya. Hehhe... Seperti biasa, Yigit selalu terlihat paling pintar kl  urusannya larang-melarang dan marah-marah, tapi tidak dengan Nur yang sekarang. Nur ternyata masih juga tegas dengan pendiriannya untuk tetap menekuni dunia modellingnya. “Dasar manja!!!” Begitu deh yang diteriakkan oleh Yigit Kozan kepada sang istri pagi itu, wkwkwkwkwkkk... Hayooo, siapa sebenarnya yang manja, Yigit?!? Truz yang tadi kesannya setengah merengek-rengek karena takut kehilangan cinta siapa hayooo?? Ahh, Yigit ahh... Maunya menang sendiri mulu!!! Lama-lama Nur jadi hapal deh cara menghadapi suaminya... Semangatttt, Nur!!! Untuk yang paling dicintai, harusnya kau tidak lelah untuk menjadikannya lebih baik dan terbaik. Untukmu dan keluarga kalian kelak. Aamiin. Happy Friday, AVers... Salam hangat.









Categories:

0 comments:

Posting Komentar