Categories: remahan yang tercecer
Selasa, 02 Februari 2016
Posted by Unknown on 18.21.00
No comments
#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_21
Yuhuuuuu... Selasa Romansa, AVers...
Di edisi remahan kali ini saya bagi-bagi tugas ma Mb
Indrie Puspita untuk menghadirkan flashback
episode dua Asla Vazgecmem (Antara Nur
Dan Dia), ketika Yigit mengejar-ejar Nur sampai ke bus. Kl beberapa ada
yang tidak paham dengan adegannya wajar sieee, karena dulu paz bagian scene ini justru ANTV tidak lengkap
memutarnya. Kl tidak salah, dulu ANTV menayangkannya langsung di scene ketika Yigit mulai membujuk Nur
untuk turun dari bus dan pulang kembali ke perkebunan Kozan bersamanya. Sebenarnya,
tidak ada alasan yang pasti kenapa rangkaian adegan Nur melarikan diri dari
Yigit, kemudian Yigit mencari-carinya di terminal bus, kebingungan dan putus
asa, justru disensor atau tidak ditayangkan secara komplet, padahal tidak ada
yang macam seronok-seronok gitu deh... Atau dikiranya adegannya tidak penting
kali ya?! Hhhiih..salah banget. Justru di antara yang dipotong oleh ANTV itu
penuh dengan aroma dramatisir kilas-balik pertentangan hatinya Nur tentang
cintanya pada Yigit Kozan sekaligus kebohongan yang telah dilakukan oleh
suaminya. Nur yang masih tampak babak-belur usai dianiaya Ny Aytul, terlihat
begitu hancur dan memprihatinkan ketika memutuskan untuk meninggalkan cinta
sekaligus pernikahannya. Meski akhirnya masih terkejar oleh suaminya, tapi
tetap semuanya masih serba rapuh dan dipertanyakan. Akan tetapi yang terpenting
dari itu semua, potongan yang dilakukan oleh ANTV membuat sebagian besar AVers justru melewatkan back song indah ketika scene tersebut berjalan. Coba kl ANTV
tidak gegabah menyensornya, pasti lagu berjudul Unut Beni yang dinyanyikan oleh Bengu Erden ini tidak akan terlewat
dari pendengaran. Hehhe... Siap-siap makin baper deh usai mendengar lagu ini. Romantis,
mendayu-dayu, dan lirik yang benar-benar mengiris-iris hati. Khusus di edisi
remah-remah kali ini, saya tidak akan menghadirkan potongan-potongan scene dari episode AV/ANDD season pertama,
yang sedang dibahas.. Sebagai gantinya, Mb Indrie Puspita besok akan menyusul, untuk mengup load video scene yang kemarin dulu
dipangkas oleh ANTV tersebut. Sebagai pelengkapnya, di remahan kali ini akan
saya hadirkan terlebih dahulu lirik lagu
Unut Beni, komplet dalam tiga bahasa.
Hahha.. Sekaliyan nanti saya lengkapi dengan link lagu Unut Beni,
supaya AVers bisa langsung
mendengarkannya dan mencoba menyanyikannya, hahahaaa... Sarannya, pelan-pelan
ya ketika mencoba menyanyikannya... Takut yang mendengarkan berpikiran kl AVers mulai butuh kontrol gejala kejiwaan,
xixixiii... Unut Beni_Bengu Erden: “Bazi seyler vardir affedimilyor, ask
ihanette bir evde kalamiyor, bicak gibi kestim baglarimizi, bir daha dinleyemeyiz sarkimizi.. Soyle
ucurumdam attlayan donebilir mi, soyle kanadi kirk yerden kirilmis ucabilir mi,
soyle bu asktan ne kaldiki geriye, yaptiginin ne kadari sigiyor sevgiye ooff..
Unut beni, unuttugum gibi geni, unut ki beni yanindakini aldatma, giden
kaybedendir, gittin kaybettin, bir sehir yakinima bile yaklasma. Unut Beni (English Version_Forget Me): Some
things cannot be forgiven, love can’t live together with betrayal, you killed
our relationship like with a knife, we can’t listen to our song ever again..
Tell me, can the one who jumped off a cliff turn back?, tell me, can a bird fly
with a broken wing?, tell me, what’s left over from the love?, can what you’ve
done be tolerated in love?.. Forget me, like I forget you, forget, so that a
won’t lose the one who’s with you, who’s left is the one who’s lost, you left
and you lost, don’t ever come to me a closer than a neighbouring city. Unut
Beni ( Lupakan Aku): Beberapa hal tidak dapat dimaafkan, cinta tidak dapat
hidup dengan pengkhianatan, kau membunuh hubungan kita seperti dengan pisau,
kita tidak pernah dapat mendengar lagu kita lagi.. Katakan padaku, dapatkah
orang yang telah meloncat dari tebing itu kembali?, katakan padaku, dapatkah
seekor burung terbang dengan satu sayap yang patah?, katakan padaku, apa yang
tersisa dari cinta ini?, dapatkah apa yang telah kau lakukan ditoleransi dalam
cinta?.. Lupakan aku seperti aku melupakanmu, lupakan sehingga kau tidak akan
kehilangan orang yang bersamamu, siapa yang pergi adalah siapa yang kehilangan,
kau pergi dan kau kehilangan, jangan pernah datang kepadaku lebih dekat dari
kota tetangga.” Dari intro nya saja,
lagu ini sudah mulai terasa nyesekkkk di hati. Seolah-olah bisa merasakan apa
yang sedang berkecamuk di hatinya Nur ketika itu. Antara perasaan sangat
mencintai suaminya, sakit hati, tidak mau kehilangan cinta sekaligus
pernikahannya, tetapi tetap harus pergi karena ternyata masih ada perempuan
lain dalam pernikahannya dengan Yigit Kozan. Meskipun, perempuan lain itu
statusnya sudah mantan istri bagi suaminya. Tapi tetap, tahunya Nur ketika
menerima lamaran Yigit adalah status suaminya itu duda dari seorang istri yang
sudah meninggal. Hhmmm, cinta... Jika panahnya mulai menghujam sasaran, bahkan
berbohong pun sepertinya menjadi halal untuk ditempuh demi bisa segera memiliki
hati sang kekasih yang yang sangat dicintai. Siapa yang salah di sini? Katanya
Yigit, dia bersedia menanggung semua kesalahannya, tetapi apa cinta pernah
salah? Kesalahannya adalah kita seringkali jatuh cinta pada orang dan waktu
yang tidak tepat, kl cintanya sendiri sieee tidak pernah salah. Begitu juga
yang terjadi dengan Nur. Ingat ketika dia menuntut Yigit untuk lebih berterus
terang dengan perasaannya? Saya rasa kl waktu itu Nur sudah tahu tentang Iclal
yang masih koma, Nur tidak akan menuntut Yigit untuk mengakui perasaannya
cintanya. Dan yang pasti Nur akan menyimpan cintanya rapat-rapat pada Yigit
Kozan. Jika pada akhirnya semua bisa jadi serunyam sekarang, pastinya Tuhan
menuntut pertanggungjawaban Yigit untuk meluruskan segalanya. Bukan memintamu
kembali kepada Iclal, Yigit... Tapi hanya tunjukkan kepada Tuhan komitmenmu,
bahwa kau pun masih pantas untuk berbahagia. Posisimu tawarmu di hadapan Nur
sebenarnya tidak benar-benar dalam kondisi serba benar. Jikalau berungkali Nur
memintamu pergi dan menjauh, kau harusnya berpikir bahwa itu sudah sepantasnya
yang kau terima. Siapa yang tidak sakit hati dibohongi dan dikhianati?
Perempuan mana yang rela menyakiti perempuan lain yang ternyata sedang tidak
berdaya? Perempuan mana yang tega
menyingkirkan ibu dari anak asuh yang begitu disayanginya? Apabila Nur tidak
merasakan sakit hati, justru kau yang harus tanda tanya, Yigit Kozan... Cinta
oh cinta... Disuruh melupakan seseorang yang tengah jadi bunga di dalam hati,
siapa yang tahannnnn??! Tapi tetap bertahan ya untuk kalian berdua... Jalannnya
jodoh macam-macam, pun mempertahankannya juga butuh ekstra kesabaran dan
pengertian. Halo, Yigit Kozan... Tak pernah cukup hanya dengan cinta,
pengertian dan toleransi juga harus senantiasa ditumbuhkan. Kl modalnya hanya
cinta mati, adanya ya bentak-bentak mulu ma istri hanya karena alasan cemburuuuuuuu..
Akan tetapi, selama masih ada cinta, InsyaAlloh semuanya akan berjalan sesuai
harapan. Love both of you,
Yigit-Nur... Sampai maut memisahkan, janganlah kalian benar-benar saling
melepaskan. Andai ujian silih-berganti datang dan menghadang, percayalah Tuhan
pasti sedang menyiapkan rencana yang terbaik untuk kalian di masa depan. Sekian
dulu ya, AVers... Mohon maaf jika
dalam penulisan lirik lagu dia atas, serta penerjemahannya ada kesalahan
sehingga menjadi kurang berkenan. Mmmuuuaaacchhh... Salam hangat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar