\

Rabu, 03 Februari 2016

Posted by Unknown on 17.02.00 No comments


#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_22 Remahan number twenty two, AVers, hehhe.. Rabu Menggebu, yuhuuuuuu... Mo flashback ke episode kelima Asla Vazgecmem (Antara Nur Dan Dia) ahh.. Hari ini mo ‘edisi egois’ dulu saiya... Penasaran banget ma pose nya si ganteng yang super baper, suami tercintanya, Nur. Hahahaaa... Entah karena saking bapernya, bahkan segala polah, gaya, serta posenya Yigit jadi daya tarik tersendiri untuk saya. Catat lho ya, this is about Yigit Kozan, not Tolgahan Sayisman. Saya fans beratnya Yigit Kozan dan no comment all about Tolgahan Sayisman. Deretan potongan scene  yang saya hadirkan di edisi remahan kali ini sekilas serupa, padahal sebetulnya tak sama, hahha.. Entah kenapa, pokoknya saya sukaaaaaa banget scene ketika Yigit di kamar Cahit, sedang duduk melamun di dekat jendela. Mungkin untuk yang lain biasa saja, tapi bagi saya, ech..ech.. Kesan seksinya itu lhooh... Serasa makin-makin deh... Melamunnya pakai stelan kemeja putih lengan panjang yang dilengkapi dengan vest di bagian luarnya, plus celana hitam slim fit yang uuugghhhh... Dulu oleh ANTV scene ini dilupakan alias dipotong. Tidak tahu kenapa, mungkin diangap tidak penting lagi kayaknya. Hadddeh... ANTV nie kayaknya sering banget berseberangan selera ma saiya, hahha... Tayangan yang bagi saya penting dan bagus, ech malah sering tidak nongolnya. Berasa dulu kl ngomong di komenan grup seperti pepesan kosong saja, hahha.. Suruh fokus lihat scene ini-itu, ech akhirnya malah tidak ada di versi tayangan tvnya. Tertipu sendiri akhirnya saiya, wweew... Potongan scene yang saya hadirkan tersebut ceritanya adalah ketika Yigit habis berantem besar dengan Nur masalah Cemal. Cemal yang sebenarnya gak banget dan gila ini, sukses bikin Yigit terbakar api cemburu dengan istrinya. Dasarrr kl pubernya telat, segala masalah bawaannya dibikin terlalu serius, bukannya percaya pada penjelasan istri dan logika sehatnya, tapi selalu terburu-buru dengan emosional dan bentak-bentaknya. Duh, Yigit... Maksud hati usai bentak-bentak istri di pinggir danau, ingin bicara lagi berdua dengan sang istri untuk minta maaf atau meluruskan segala persoalan, tapi apa daya kl Iclal selalu membuntuti. Xixixiii... Harusnya pagi itu sebelum berangkat ke kantor, Yigit bisa menemui Nur yang tengah sibuk membereskan kamar Mert, tapi karena diekorin mantan istri, jadi deh beloknya ke kamar Cahit, pura-puranya ada yang mau diomongin dengan sang kakak (memang ada omongan jg sieee), wkwkwkwkwkkk... Ech, begitu di dalam kamarnya Cahit akhirnya malah banyak bengongnya, sementara menunggu Cahit yang masih sibuk berpakaian. Nah itu dia... Ketika Yigit duduk melamun di dekat jendela kamar Cahit, sambil memandang ke arah luar, mungkin sambil mengawasi keberadaan Cemal juga kalau-kalau laki-laki gila itu tertangkap mata masih di seputaran wilayah perkebunan Kozan, bikin saya antusias sendiri, hahahaaa... Pose duduk dan gaya melamunnya itu lhoooh... Seperti sudah bisa menggambarkan apa yang sedang perang dan berkecamuk di hati dan pikiran Yigit. Antara bingung ingin segera bicara dan minta maaf kepada Nur, perasaan menyesal karena sudah terlampau bersikap keras dan menuduh kepada istrinya, cemburu yang masih menggelayut, dan juga kekhawatiran sekaligus kemarahan kalau sosok Cemal akan muncul lagi untuk mengganggu istrinya. Ketika semuanya memenuhi lamunan dan kebingungan pagi itu, jadilah ketika tampak luar, pose duduk Yigit yang sebentar terlihat tegang, bingung, menahan amarah, dan juga rindu, akhirnya justru menjadi begitu seksi dan luar biasa menggoda untuk saya, hahahaaa... Kl AVers yang lain tidak tergoda, ya maaf... Kan sudah saiya bilang tadi di atas, hari ini ‘edisi egois’, hahahaaa... Hhmmm... Begini neh kl cerita bapernya dah kebangetan, orang gi duduk melamun saja, imajinasi dan kepikirannya dah kemana-mana, hahha.. Tapi memang asyik banget sie lihat Yigit yang gi duduk  resah dan gelisah, sambil mainin tangan, dengan muka yang tampak tegang. Muka resah, gelisah, dan tegangnya seperti selalu menampakkan Nur sebagai bagian pentingnya. Duh, Yigit Kozan... Hidupmu memang berubah menggairahkan sekaligus penuh intrik ketika Nur hadir mengisi hati dan hari-harimu. Key, ukey, AVers... Sekian dulu ya remahan gak pentingnya, hahha... Salam hangat.






Categories:

0 comments:

Posting Komentar