#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_22
Remahan number twenty two, AVers,
hehhe.. Rabu Menggebu, yuhuuuuuu... Mo flashback
ke episode kelima Asla Vazgecmem (Antara
Nur Dan Dia) ahh.. Hari ini mo ‘edisi egois’ dulu saiya... Penasaran banget
ma pose nya si ganteng yang super baper, suami tercintanya, Nur. Hahahaaa...
Entah karena saking bapernya, bahkan segala polah, gaya, serta posenya Yigit
jadi daya tarik tersendiri untuk saya. Catat lho ya, this is about Yigit Kozan,
not Tolgahan Sayisman. Saya fans
beratnya Yigit Kozan dan no comment all
about Tolgahan Sayisman. Deretan potongan scene yang saya hadirkan di
edisi remahan kali ini sekilas serupa, padahal sebetulnya tak sama, hahha..
Entah kenapa, pokoknya saya sukaaaaaa banget scene ketika Yigit di kamar Cahit, sedang duduk melamun di dekat
jendela. Mungkin untuk yang lain biasa saja, tapi bagi saya, ech..ech.. Kesan
seksinya itu lhooh... Serasa makin-makin deh... Melamunnya pakai stelan kemeja putih
lengan panjang yang dilengkapi dengan vest di bagian luarnya, plus celana hitam
slim fit yang uuugghhhh... Dulu oleh ANTV scene
ini dilupakan alias dipotong. Tidak tahu kenapa, mungkin diangap tidak penting
lagi kayaknya. Hadddeh... ANTV nie kayaknya sering banget berseberangan selera
ma saiya, hahha... Tayangan yang bagi saya penting dan bagus, ech malah sering
tidak nongolnya. Berasa dulu kl ngomong di komenan grup seperti pepesan kosong
saja, hahha.. Suruh fokus lihat scene
ini-itu, ech akhirnya malah tidak ada di versi tayangan tvnya. Tertipu sendiri
akhirnya saiya, wweew... Potongan scene
yang saya hadirkan tersebut ceritanya adalah ketika Yigit habis berantem besar
dengan Nur masalah Cemal. Cemal yang sebenarnya gak banget dan gila ini, sukses
bikin Yigit terbakar api cemburu dengan istrinya. Dasarrr kl pubernya telat,
segala masalah bawaannya dibikin terlalu serius, bukannya percaya pada
penjelasan istri dan logika sehatnya, tapi selalu terburu-buru dengan emosional
dan bentak-bentaknya. Duh, Yigit... Maksud hati usai bentak-bentak istri di
pinggir danau, ingin bicara lagi berdua dengan sang istri untuk minta maaf atau
meluruskan segala persoalan, tapi apa daya kl Iclal selalu membuntuti.
Xixixiii... Harusnya pagi itu sebelum berangkat ke kantor, Yigit bisa menemui
Nur yang tengah sibuk membereskan kamar Mert, tapi karena diekorin mantan
istri, jadi deh beloknya ke kamar Cahit, pura-puranya ada yang mau diomongin
dengan sang kakak (memang ada omongan jg sieee), wkwkwkwkwkkk... Ech, begitu di
dalam kamarnya Cahit akhirnya malah banyak bengongnya, sementara menunggu Cahit
yang masih sibuk berpakaian. Nah itu dia... Ketika Yigit duduk melamun di dekat
jendela kamar Cahit, sambil memandang ke arah luar, mungkin sambil mengawasi
keberadaan Cemal juga kalau-kalau laki-laki gila itu tertangkap mata masih di
seputaran wilayah perkebunan Kozan, bikin saya antusias sendiri, hahahaaa...
Pose duduk dan gaya melamunnya itu lhoooh... Seperti sudah bisa menggambarkan
apa yang sedang perang dan berkecamuk di hati dan pikiran Yigit. Antara bingung
ingin segera bicara dan minta maaf kepada Nur, perasaan menyesal karena sudah
terlampau bersikap keras dan menuduh kepada istrinya, cemburu yang masih
menggelayut, dan juga kekhawatiran sekaligus kemarahan kalau sosok Cemal akan
muncul lagi untuk mengganggu istrinya. Ketika semuanya memenuhi lamunan dan
kebingungan pagi itu, jadilah ketika tampak luar, pose duduk Yigit yang sebentar
terlihat tegang, bingung, menahan amarah, dan juga rindu, akhirnya justru
menjadi begitu seksi dan luar biasa menggoda untuk saya, hahahaaa... Kl AVers yang lain tidak tergoda, ya
maaf... Kan sudah saiya bilang tadi di atas, hari ini ‘edisi egois’,
hahahaaa... Hhmmm... Begini neh kl cerita bapernya dah kebangetan, orang gi
duduk melamun saja, imajinasi dan kepikirannya dah kemana-mana, hahha.. Tapi
memang asyik banget sie lihat Yigit yang gi duduk resah dan gelisah, sambil mainin tangan,
dengan muka yang tampak tegang. Muka resah, gelisah, dan tegangnya seperti
selalu menampakkan Nur sebagai bagian pentingnya. Duh, Yigit Kozan... Hidupmu
memang berubah menggairahkan sekaligus penuh intrik ketika Nur hadir mengisi
hati dan hari-harimu. Key, ukey, AVers...
Sekian dulu ya remahan gak pentingnya, hahha... Salam hangat.
Categories: remahan yang tercecer
0 comments:
Posting Komentar