Edisi ‘Selasa Senyuman’, karena remahan hari ini mo flashback tentang sweet smile, hehhe....
Yuk, balik lagi ke episode delapan serial drama Turki Asla Vazgecmem (Antara Nur Dan Dia)... Ini cerita sesudah scene ‘kisruh kamar mandi sauna’ yang melibatkan Yigit, Iclal, dan juga Nur. Entah ini cobaan dan ujian cinta yang keberapa, yang jelas Nur terpaksa lagi untuk kesekian kalinya harus tersakiti hatinya karena melihat suaminya dijamah dan digerayangi oleh perempuan lain, yang tak lain adalah mantan istrinya sendiri. Sejurus hati dan janji untuk cinta sehidup-semati sudah dipegang, tapi tetap saja kl harus melihat pemandangan suami melakukan hal yang tak senonoh dengan perempuan lain, istri mana yang tidak teriris hatinya?? Thanks to, Nazan dan dasarrr kau, Ny Aytul!!! Sebegitu bernafsunya kau menyatukan kembali anakmu dengan mantan suaminya, sampai-sampai sesuatu yang haram untuk keyakinanmu kau paksakan jadi halal sedemikian rupa. Ahh, Nazan... Terserah kau ada motif lain di balik kebaikanmu kepada Nur kali ini, yang penting untuk sekarang kau telah menggagalkan rencana busuk Ny Aytul dan juga Iclal.
Dan Yigit, eealllah... Istrimu bukan arca, gantenggg!!! Kl dia tidak menangis dan histeris ket
ika melihatmu dicumbu oleh perempuan lain, justru celakalah dirimu. Kini ketika dia tak kuasa menahan tangis dan kesedihannya di hadapanmu, meluapkan segala cemburu dan sakit hatinya sebagai istri yang terkesan masih ‘samar-samar’, kau seolah-olah tak punya banyak kata untuk membela diri. Tapi, apa gunanya membela diri, cukup sediakan bahu dan pelukanmu dan biarkan istrimu menangis sembari mengungkapkan segala yang dipendamnya. “... Aku membencimu karena aku sangat mencintaimu, Yigit...”, itulah sebaris kalimat yang selalu berhasil membuat hati ini merasa haru dan pilu. Dan cinta memang keputusasaan yang terbesar untuk Nur Demira Kozan. Status sebagai istri yang sah dan satu-satunya seperti hanya tertera dalam buku nikah dan arsip catatan sipil saja, karena kenyataannya Nur masih harus ‘berbagi suami’ dengan mantan istri Yigit Kozan. Demi alasan perikemanusiaan, tapi akhirnya selalu berujung pada pengorbanan hati yang tiada henti-hentinya, termasuk berkorban melihat suami yang sedang bertelanjang dada di kamar mandi dicumbu oleh Iclal.
Duh, Yigit... Bahkan istrimu sejak hari pertama kau nikahi, dia belum pernah menyentuhmu sampai ke situ... Hhhheeiisstt!!! Lalu kira-kira setimpal tidak dengan jatah kencan sehari yang kau janjikan kepada istri untuk membayar kekhilafan (khilaf koq keseringan...) sebelumnya, Yigit?? Cieeeee... Niat bener pengen membuat istri kembali tersenyum setelah kisruh kamar mandi... Tuh, Nur... Dijanjiin ma suami tuh... Kencan satu jam bersama Yigit Kozan!!! Duh, nasib kl punya suami pebisnis super sibuk, waktu adalah uang. Untuk membahagiakan istri pun kesannya quality time banget!!! Satu jam di antara dua puluh tiga jam lainnya, hahha... Maju-mundur..maju-mundur... Eeeyyaaa.., mending maju sajalah, Nur... Kapan lagi berduaan dengan suami kl tidak dengan cara nekad seperti ini. Meski kesannya maju-mundur, tapi Nur sepertinya tetap semangat koq menerima ajakan suami. Xixixiii... Nah itu buktinya, mematut-matut diri di depan kaca, memilih-milih baju, kira-kira yang mana ya yang pantas buat bergaya di depan suami?! Yuhuuuu... Akhirnya terpilihlah dress berpotongan simpel yang feminin, berwarna pink fuchia, dipadu dengan coat coklat muda, pun dengan warna flat shoes nya, untuk satu jam kencan dengan sang suami tercinta. Hhmmm... Kompak senyum-senyumnya nie mulai dari berangkat menuju tempat yang telah dijanjikan.. Yigittttt... Sukaaaa dengan caramu tersenyum ketika sambil menyetir memainkan jempol (paz banget dengan back song scene nya, hahha). Senyuman yang tipis, tapi efeknya luar biasa manis dan sejenak meluruhkan kesan kaku dan galak, yang sudah seperti jadi trade mark di wajahmu. Senyuman yang terindah sejauh ini, yang berhasil kau hadirkan karena ada istri yang jadi alasan di baliknya. Begitu juga dengan Nur yang di sana, seulas senyuman tipis melengkapi indahnya binar mata hijaunya, menanti kejutan dari sang suami, kira-kira apa yang akan dilakukan Yigit untuk menghibur istrinya selepas kisruh tidak mengenakkan sebelumnya. Akhirnya ketemuan deh... Duh,, dah disiapin lunch romantis di tepi pantai penuh kenangan. Hhmmm.. Saking mo matching-matchingin suasana, sampai-sampai warna taplak mejanya sama persis dengan warna bajumu, Nur... Wwweew, hahahaaa... Berharapnya Yigit kencan lunch itu akan berjalan romantis seperti biasanya, tapi apa daya jika romantisannya harus menuruti cara sang istri... Maunya Nur, gubuk di tepi pantai tempat mereka melakukan ijab qobul dahulu dihancurkan saja, karena itu dianggap sebagai awal mula kisah ribet pernikahan mereka... Jadi, mau tidak mau Yigit turut saja dengan kemauan sang istri... Hiyaaaaa... jadi romantis gaya baru kan, suami?! Romantis di tengah acara mengacak-acak gubuk kenangan yang rasanya lebih nyesssss daripada sekadar acara lunch di tepi pantai tadi... Berdua, mereka terus saling tertawa dan terlihat bahagia ketika kompak menghancurkan tempat yang dianggap sebagai awal rentetan buruk untuk nasib percintaan mereka. Ihirrrr... Seusai mengacak-acak gubuk kenangan lanjut menghancurkannya bersama-sama, rasa lelahnya juga terasa beda kan..kan?? Hhmmm... Duduk berdekatan berdua, di atas sisa-sisa kursi dari gubuk yang telah dihancurkan tadi, saling melepas lelah, sembari saling mencurahkan segala perasaan yang selama ini masih terganjal di dalam hati. Ech, harusnya yang sudah saling berdekatan bisa menuntaskannya dengan sebuah ciuman bibir yang sempurna dunk... Ahh, Nurrr... Ada apa dengan dirimu, hingga kau malah berujar “keterlaluan” ketika suamimu ingin menciummu?? Wkwkwkwkkk.. Yigit yang awalnya sempat kaget dan memprotes penolakan istrinya, akhirnya justru balik tertawa dengan situasi yang barusan dialaminya. Pikir Yigit mungkin, “Susahnya istriku ini!!!”, hahahaaa... Dan akhirnya, kencan satu jam itu berhasil diisi dengan penuh senyuman dan kebahagiaan. Senyuman yang akan senantiasa dihadirkan Yigit hanya untuk istri tercinta. Kebahagiaan yang akan terus diusahakan oleh Yigit hanya untuk Nur. Turut bahagia juga untuk kalian berdua... Cinta ya cinta... kl tidak sakit ya bukan cinta... Tapi kl cintanya selalu menyakitkan, pasti itu bukan cinta. Have a sweet Tuesday, AVers... Salam hangat.
Categories: remahan yang tercecer
0 comments:
Posting Komentar