#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_35
Haloooo, AVers... Semoga hari
Minggunya lancar jaya yaaaaaa... Yuhuuuu... Edisi ‘Minggu Meramal’ nie kali
ini... Tepatnya mo meramal dan membaca pertanda nasib percintaan pasutri zuper
kece Yigit dan Nur, seperti halnya yang pernah disinggung di episode satu dan
tujuh dari serial drama Asla Vazgecmem
(Antara Nur Dan Dia). Eeeyyaaa... Yuk ahh flashbacknya dimulai dari cerita ketika Yigit memaksa Nur untuk
pergi jalan-jalan menyusuri kota Istanbul. Cieeeee... Btw, siapa yang jadi
turis ya..koq antara ‘tour guide gadungan’
dan turisnya malah kelihatan lebih semangat
plus ngototan tour guidenya ya??!
Hahhaaa... Yigit..Yigit..!!! Bilang saja modus... Nur z sampai kebingungan
sendiri dengan ‘pemaksaan’ Yigit yang ngotot ingin mengantarkan dirinya
jalan-jalan keliling kota Istanbul. Kata Nur pada Yigit ketika itu sambil truz
berjalan setengah berlari-lari kecil di belakang Yigit, “Apakah ini serius?”
Kemudian jawab Yigit singkat saja, “Serius”. Nah kan, Nur... Serius ituuuuuu...
Bos Kozan Manufacturing, mana ada
waktu untuk yang main-main, wkwkwkwkwkkk... Akhirnya deh jalan-jalannya dimulai
dengan naik kapal boat mewah menyusuri
Selat Bosphorus, disusul kemudian mengelilingi padatnya kota Istanbul dengan
bandros, lanjut dan lanjut terus, sampai kemudian Yigit dan Nur tampak
beristirahat di bawah jembatan Bosphorus yang legendaris itu... Hhmmm... Cantik
sekali Nur ketika itu dengan dandanan yang natural, rambut ikal dikuncir
sebagian yang sedikit berantakan karena tertiup angin, serta mata hijau yang selalu
berbinar, hhmmm... Yigit yang berada di sebelahnya tak bisa dipungkiri lagi,
wajahnya memperlihatkan kekaguman dan ketertarikan... Melihat senyuman Nur yang
tak lepas dari wajahnya, bagi Yigit saat itu mungkin suatu keindahan
tersendiri. Hehhe... Saling bercengkerama, saling nyaman berbicara, hingga
tanpa sadar ada seorang kakek fotografer yang menangkap sinyal-sinyal cinta
mereka dan kemudian mengabadikannya lewat satu kali jepretan foto. Duh, orang
yang sedang jatuh cinta, mana pernah dia menyadari kl aura positifnya bisa
menyebar sampai kemana-mana... Pun Yigit dan Nur mengingkari tebakan kakek
fotografer bayaran itu kl mereka berdua tengah saling mencinta, tapi apa
daya... Umur gak bisa bohong, Yigit..Nur!!! Hahha... Sayang ya, kakeknya sudah
lebih banyak makan asam-garam kehidupan, filosofi hidup termasuk cinta dah
hapal mati daripada kalian berdua, hahha... So,
jangan buru-buru ngeles dulu... Dengarkan saja apa kata si kakek, toh itu doa
yang baik. Bonusnya..? Dapat foto berdua deh yang kata Nur jelek, tapi kata
Yigit itu kenangan Istanbul. Kl ingat kata-kata si kakek itu kepada Yigit
intinya, jangan kau lepaskan seorang gadis yang ketika berbicara tentang cinta
di hadapanmu, wajahnya tampak merah merona. Cieeeeee... Tanda-tanda mulai
terbaca neh... Jodoh mulai digariskan... Auranya indah melulu soalnya... Pake
sok ngeles kl katanya sinar yang terlihat, yang dimaksudkan oleh sang kakek
berasal dari kilatan blitz kamera..
Ahh, Yigit ahh.. Padahal sebenarnya dalam hati pengen teriak, “Iyaaaaaaa...
Sukaaaaa...” Kakek, pelukkkkk yaaa!!! Diih, berdua... Nolak-nolak ketika
dikatakan tengah saling mencinta, tapi giliran ketika sedang asyik melihat
hasil jepretan foto si kakek, posenya dah kompak bikin mupenggggg tuh... Mulai
deket-deketan... Yigit senyumnya juga mulai tidak mahal lagi ketika di samping
Nur... Jodoh memang tak lari kemana dan nyatanya memang demikian adanya.
Omongan si kakek fotografer akhirnya juga terbukti. Yigit dan Nur memang
akhirnya harus saling mencinta dan memiliki. Kl di tengah jalan ada banyak
intrik dan gangguan yang harus dihadapi, mana ada kebahagiaan yang gratis??!
Jangankan hanya seorang Iclal yang manja dan egois gak ketulungan, ketika Tuhan
sudah berjanji, berjuta hadangan di depan mata, InsyaAlloh bakal ada jalan
keluar. Hahahaaa... Sepertinya Iclal nie kemakan tulahnya sendiri. Siapa yang
ngotot untuk Nur diramal dengan secangkir kopi?? Hiyaaaaa... Malahan nyesel
sendiri kan akhirnya?!! Untuk Iclal sendiri sang peramal malah sempat
mengatakan sesuatu yang agak mengagetkan ketika itu. Dia bilang kepada Iclal kl
pernikahannya sudah berakhir. Lhaah.. Hahahaa... Masih ngotot pake nunjukkin
cincin kawinnya ke peramal lagi... Ya terserah... Yang meramal memang peduli
dengan cincin kawin yang pasangan cincinnya sudah dilemaribesikan oleh sang
mantan suami, wkwkwkwkwkkk.. Justru yang paling nyesek malah yang selanjutnya...
Nur yang tidak mau diramal, dipaksa Iclal untuk mau mengikuti kemauannya...
Bahkan cangkir berisi kopi milik Nur yang mengocok kemudian membalik, serta di
atasnya disematkan cincin berlian satu karat milik Iclal, Iclal juga yang
melakukan... Dan akibatnya, hahha... seperti jadi pertanda lagi kan... Kl kata
peramalnya setelah melihat cangkir kopi milik Nur, ada cinta yang besar,
perpisahan yang besar, dan kemudian penyatuan yang besar. Hahahaaa... Bahkan Ny
Aytul yang sedari tadi ikut duduk di dekat situ, tak kuasa untuk menyembunyikan
kekhawatiran sekaligus ketakutannya. Coba kl kau pintar sedikit, Iclal...
Rasain tuh tanda-tanda!!! Nurrrrrrr... Semangatttt ya, cintaku..bertahanlah!!!
Cinta yang besar, perpisahan yang besar, dan penyatuan yang besar, mungkin
memang itulah jalan untuk kesejatian cintamu bersama Yigit Kozan. Untuk Iclal,
nasibnya siapa, yang mengocok, membalik, dan kemudian cincin yang disematkan
juga milik siapa... Berarti memang sudah waktunya yang dulu mungkin jadi
milikmu, kini saatnya kau serahkan pada yang lain, yang notabene paling berhak untuk memiliki. Hahahaaa... Skak mat kau,
Iclal!!! Happy Sunday, AVers...
Lanjut besok ya remahannya... Salam hangat.
Categories: remahan yang tercecer
0 comments:
Posting Komentar