#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_34
Edisi ‘Sabtu Satu’, AVers...
Halooooo... Semoga weekend nya
menyenangkan yaaaa... Edisi ‘Sabtu Satu’ karena flashback hari ini mo saya balikin lagi ke episode satu serial
drama Asla Vazgecmem (Antara Nur Dan Dia).
Mo mengenang saat-saat pertama pertemuan Yigit dan Nur di jalanan hutan menuju
rumah perkebunan Kozan. Haruskah
berterima kasih dengan dua laki-laki brengsek yang mengganggu Nur ketika itu
apa ya?? Eeehhmm.., tapi misalkan Nur tidak diganggu oleh dua orang brengsek
itu, ketika mobil sport putih mewah
Yigit melintas, masak ya iya Yigit tidak akan aneh melihat gadis cantik,
berperawakan semampai, berwajah natural-eksotik, berambut panjang ikal, dan
bermata hijau yang indah, jalan sendirian dengan menyeret koper besar berwarna
merah jambu?? Kira-kira dengan Nur tidak teriak-teriak minta tolong, Yigit akan
tetap berhenti dan menghampiri Nur gak ya?? Hahahaaa... Yang jelas, jalannya
Tuhan memang sudah menggariskan kl dua insan rupawan itu memang harus saling
bertemu, berkenalan, saling mencintai, saling memiliki, dengan berbagai intrik,
perjuangan yang berliku-liku, dan jadi sejati. Duh, Yigit... Jatuh cinta pada
pandangan pertama nie kayaknya dengan Nur... Jatuh cinta dengan gadis dari Adana,
yang cantik, pemberani, dan sukses mengatai-ngatai Yigit dengan sebutan,
“gila”, “maniak”, dan juga “psikopat”. Hahha.. Komplet ya, Yigit yaaa
sumpah-serapahnya Nur untuk jalan pemaksaanmu menyeret dia ke mobil sport mewahmu... Ya elllah, Nur... Mo Yigit beneran gila,
maniak, atau psikopat sekalipun, saya bakalan rela-rela z kalee, kl mesti
dikerjain dan dipaksa-dipaksa seperti ketika dia memaksamu waktu itu,
wkwkwkwkwkkk... Cieeeee.. Sambil ngebut, kena derasnya tiupan angin, ech yang
di sebelahnya ada gadis cantik teriak-teriak minta diturunkan dari mobil...
Alhasil, makin kenceng deh ngebutnya... Toh jalanan juga sedang sepi..serasa
jadi milik sendiri deh, sesekali kelak-kelok jalanan berhasil mendekatkan wajah
mereka berdua untuk lebih dekat dan saling memaki... Hadddeh... Dari awal saja chemistrynya sudah sangat terasa
setrumnya... Hhmmm.., di balik marah-marah itu, pasti akan terjadi sesuatu yang
besar nantinya, hahha.. Berbicara tentang mobil, setelah pertemuan pertama
Yigit dan Nur yang melibatkan mobil sport
putih mewah, rupanya cerita tentang mereka dengan sikon yang jauh berbeda
kembali menjadikan mobil sebagai saksi bisunya. Kali ini giliran sedan BMW hitam yang jadi saksi betapa Yigit
makin terpesona dengan gadis periang cantik, yang ternyata adalah keponakan
dari Hafize, asisten rumah tangga yang sudah 15 taahun bekerja di rumah
perkebunan keluarga Kozan. Duh, jangankan Yigit yang berada di sebelahnya, saya
saja yang melihat Nur bernyanyi menirukan suara penyanyi dari tape mobil, gemezzzzz banget. Kelihatan sekali aura cantik, pintar, percaya
diri, sekaligus innocent nya Nur...
Ini kali yang selalu membuat Yigit marah-marah di kemudian hari ketika Nur
sudah beranjak berpembawaan modern dan high
class dan dianggap sebagai istri yang pembangkang oleh Yigit. Yigit selalu
merindukan kau yang polos, periang, tapi pintar, Nur... Karena memang Nur yang
sedang bernyanyi-nyanyi kala itu di mobil benar-benar membuat Yigit semakin
jatuh cinta. Lihatlah wajah Yigit ketika Nur sedang asyik bernyanyi, wajah yang
campur antara tertegun, bahagia, sekaligus nyaman sekali di samping perempuan yang belum
lama dikenalnya tersebut. Wajah dengan campuran berbagai rasa yang
menyenangkan, yang di sela-selanya sempat terrepresentasikan dengan mata Yigit yang
tetutup karena ingin makin terbuai dengan suara nyanyian Nur, senyuman yang
luar biasa tipis, sampai pada akhirnya tak tahan juga untuk menyunggingkan
senyuman lebar karena bermaksud untuk mengerjai Nur dengan mematikan tape nya, sehingga yang terdengar hanya
suara nyanyian dari Nur. Diih, meski berakhir dengan sedikit peristiwa ricuh
karena Yigit trauma dengan insiden kecelakaan di masa lalu bersama Iclal, tapi
skip saja yaaa... Pokoknya intinya malam itu atau tepatnya selama seharian
seusai jalan-jalan keliling Istanbul ituuuuuu, Nur sukses menghipnotis Yigit
menjadi laki-laki paling bahagia di dunia. Sampai akhirnya turun dari mobil tak
tahan juga untuk mengatakan kepada Nur, kl Istanbul menjadi lebih indah karena
kehadiranmu, Nur... Cieeeeee... Mulai neh yang kaku-kaku jadi tukang gombal
dadakan... Yigit..Yigit... Padahal panahnya Cupid kala itu baru seujung kuku
mengenai hatimu, tapi ternyata kau sudah mulai merasakan perbedaan yang indah,
yang siap untuk menggerakkan dan melunakkan kerasnya kehidupanmu... Yang
periang, ceria, dan penuh cinta adalah perpaduan yang sempurna untuk yang kaku,
keras, dan pemurung. Tuhan itu Maha Baik, Yigit... DIA tidak ingin membiarkanmu
menjadi pesakitan selamanya di antara segala kerja keras dan banting tulangmu.
Kau sudah berkorban untuk kebahagiaan orang-orang di sekitarmu, sekarang
giliranmu untuk membahagiakan dirimu sendiri. Tapi kebahagiaan yang sejati mana
ada yang mudah dicapai, semua tetap
butuh perjuangan. Sungguh... Kejar-mengejar cinta ini sampai kapanpun akan
terus di hati. Yigit Kozan dan Nur Demira Kozan seperti halnya nama lain dari
cinta dan takdir itu sendiri. Andai Romeo Montague tidak keburu bunuh diri
untuk menyatukan cintanya dengan Juliet Capulet, dia pasti tidak akan alpa memberi
semangat Yigit untuk tanpa lelah berjuang demi Nur dan cintanya. Xixixiii... Happy weekend, happy Saturday, AVers...
Salam hangat.
Categories: remahan yang tercecer
0 comments:
Posting Komentar