\

Senin, 29 Februari 2016

Posted by Unknown on 17.47.00 No comments
Haloooo, AVers... Edisi awal pekan di tanggal yang munculnya hanya 4 (empat) tahun sekali, 29 Februari 2016. Apa kabar, smaunyaaaa? Remahannya nongol lagi yaaaaa... Saatnya ‘Senin yang Sengit’, karena yang mo dikilas-balik adalah tentang gaya marah-marahnya Yigit Kozan yang luar biasa mahal, spesial, dan tentu saja bikin sengit di hati, hahha... Mari menuju ke episode dua belas serial drama Turki Asla Vazgecmem (Antara Nur Dan Dia). Episode di mana Yigit Kozan terpaksa dibikin keki dan konyol hanya gara-gara sebuah poster iklan di papan baliho di tepi jalan. 

 Hahahaaa... Salah sendiri, baperrr koq kelewatan... Tahan diri kenapa, heylooooo??!!! Andai poster yang dirobek-robek di papan baliho itu bisa menyelesaikan segalanya ya, Yigit yaaa... Yang ada justru hanya malu campur marah yang berkepanjangan... Seorang Yigit Kozan bahkan sampai dibilang ‘maniak’ oleh orang-orang di jalan, yang kebetulan melihat aksi nekad dan memalukannya ketika merobek-robek poster iklan yang memuat gambar istrinya pada sebuah iklan parfum. Sampai bikin jalanan macet eeeuuyyy, hingga  sewot dengan orang-orang yang kebetulan melintas di depan baliho dan mengagumi kecantikan sang istri. Hhheeiisstt... Memangnya kepikir malu dan gengsi gitu??! Pokoknya kl urusannya sudah menyangkut istri, jangankan merasa malu atau gengsi, mati kali juga dilakukan oleh bos Kozan Manufacturing tersebut. Tapi ya itu tadi, berasa seperti serigala yang nyaring lolongannya saja kl sudah menyinggung kemarahan Yigit Kozan dan rasa cintanya yang mendalam untuk sang istri. Benar, kl Yigit Kozan merasa sakit hati dan tersinggung kepada Nur karena ia tidak meminta izin dulu kepadanya sebagai suami, untuk difoto dan kemudian hasil fotonya digunakan sebagai iklan untuk sebuah produk parfum. Tapi bukankah untuk sesudahnya sang istri juga sudah meminta maaf dan menjelaskan kl Nur pun juga sebenarnya sedang ditipu dan diperdaya oleh orang-orang di sekitar yang tidak menyukai keberadaannya. 

Ya Tuhan, Yigitttt... Hanya gara-gara kesalahpahaman yang sebenarnya tidak seberapa, tapi menyiksa batin istri seperti Nur tega berkhianat di belakang dirinya. Tidak cukupkah skandal baliho yang memalukan sekaligus menggelikan itu menjadi pelampiasan? Belum cukupkah uang yang kau keluarkan hingga ratusan ribu lira sebagai ganti rugi  seluruh biaya pemutusan kontrak iklan dan menghancurkan kamera, untuk menutupi ego kharismamu?? Yigit Kozan sang jutawan... Yang lalai mencukupi kebutuhan Nur sebagai istri... Yang istrinya hanya sok-sokan ditawarkan untuk membeli sebuah hand phone, yang istrinya hanya memakai baju-baju yang diberikan oleh mantan istrinya, yang istrinya hanya dijanjikan cinta mati tapi lupa untuk dihidupi lahir dan batinnya... Keluar uang juga akhirnnya demi istri... Tapi ya tapi, kenapa harus keluar uang menunggu hal-hal yang tidak mengenakkan terjadi dulu ya??! Kelihatannya memang demi istri, tapi berasa itu tetap tidak adil bagi Nur. Toh, itu bukan kesalahan dan maunya Nur ko”. Ya itu bagian dari resiko, sudah berbuat yang tidak sopan dan kurang berkenan, di belakangnya harus siap bertanggungjawab dan ganti rugi. Hanya mau menanyakan kembali kepadamu, Yigit? Truz kapan dunk memberikan cinta dan perhatian yang sesungguhnya kepada istri, membelikan smartphone, perhiasan, dan juga segala perlengkapan dan kebutuhan Nur untuk haknya sebagai istri? Jangan bilang semuanya menjadi tertunda dan terhambat karena demi menyelamatkan kesehatan  dan kebaikan mantan istrimu. Lalu bagaimana dengan kebaikan dan kebahagiaan istrimu sendiri??! Jangan beralasan Nur tidak mau dibelikan hand phone. Ya elllah, bukannya situ rajanya maksa??! Kl Nur tidak mau, ya situ beli sendiri lalu tinggal kasih kepada istri. Kl Nur beralasan tidak mau dibelikan hand phone hanya karena dia takut akan sering membanting hand phonenya ketika sedang bersitegang dengan situ, ya situ belikan lagi yang baru. Begitu saja seterusnya, hadddeh... Bli hand phone ini, Yigit Kozan koq... Jangankan bolak-balik membeli hand phone baru, membeli pabrik hand phonenya pun dia sanggup. Lhaah..hallah... Banyak omongan doank plus baperannya yang.. Alloh..Alloh... Berasa skandal baliho ini semakin menegaskan kl Yigit ternyata masih begitu naif menyikapi cinta dan rumah tangganya. Bahkan untuk sekadar saling berkomunikasi, meluruskan segala kesalahpahaman, dan berbicara dari hati ke hati dengan istrinya,  Yigit terlihat selalu menyepelekan Nur. Yigit memilih jadi ‘tembok’ daripada jadi ‘payung’ yang senantiasa mengayomi dan melindungi istrinya.  Nur yang sebenarnya juga tidak tahu apa-apa di balik skandal foto iklannya, bahkan sudah menerima kl memang dirinya yang disalahkan. Akan tetapi, sekali lagi Yigit hanya sibuk  memikirkan sakit hati dan kecewanya sendiri. Alih-alih mencari jalan keluar dengan menenangkan diri dan introspeksi, Yigit lebih memilih cara kekanak-kakanakkan untuk ‘menghukum’ istrinya. Berhubung  yang di rumah ada satu lagi perempuan yang sangat terobsesi dengannya, maka Yigit sekaliyan saja memanfaatkan mantan istrinya tersebut untuk menyakiti Nur. Doh, hadddoh... Sok mesra sekaliyan modus juga neh sepertinya Yigit Kozan ketika itu... Pintar sekali Yigit menyiksa istrinya, tapi di saat yang bersamaan  makin terlihat bodoh juga Yigit saat itu. Padahal kl mau sedikit mengurai hati, bukan tidak mungkin kl skandal baliho itu sebagai teguran sekaligus ujian untuk pernikahan Yigit dan Nur. Pernikahan yang makin kesini seperti hanya jadi wacana cinta mati Yigit buat Nur. Pernikahan di mana fungsi yang seharusnya sebagai suami atau juga istri tidak bisa berjalan semestinya. Dan pernikahan di mana hak dan kewajiban sebagai suami dan istri menjadi kabur dan tak jelas hanya gara-gara tanggung jawab serta rela berkorban untuk sesuatu yang konyol dan menyakitkan. Terlepas ini semua masalah uang, harta, atau ganti rugi ribuan lira, satu hal yang Yigit sepertinya belum cukup memahami, kl cinta mati tanpa diiringi dengan rasa saling pengertian dan rasa tanggung jawab, jatuhnya akan sangat rapuh seperti halnya bangunan rumah yang berwujud indah, tetapi berpondasi dangkal dan tak kuat. Yigit yang tahunya hanya marah-marah, tak mau dibantah, dan menang sendiri... Bahkan mo seribu baliho menerornya, tetap tidak akan bisa membuat Yigit Kozan lebih peka dan pengetian kepada istrinya. Sementara Nur yang setia dan penyayang, seperti makin terpenjara dalam cinta mati gaya suaminya. Semoga itu hanya untuk sementara ya, Nur... Yigit, ada kalanya mengalah itu adalah untuk meraih kemenangan yang sejati. Selama Tuhan masih berkenan untuk memberi ujian, cobaan, serta teguran kepada kalian, berarti itu tandanya DIA telah memilih kalian untuk menjadi salah satu yang disayangi dan diperhatikan. Baiknya, cinta dan kasih sayang itu memang harus saling mengerti dan menjaga. Bukan menang sendiri dan terus mencari-cari kesalahan. Karena cinta tahunya hanya BAHAGIA!!! Have a lucky Monday, AVers... Salam hangat.



Categories:

0 comments:

Posting Komentar