\

Jumat, 18 Maret 2016

Posted by Unknown on 18.42.00 No comments
#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_60 Halooooo...  ‘Geliat Jum’at’, AVers... Menjelang akhir pekan, semoga semangatnya juga ikut menggeliat seperti halnya dengan edisi remah-remahnya yaaa... Kembali remah-remahnya hadir untuk membawa flashback menuju episode 18 (delapan belas) alias episode terakhir dari season yang pertama serial drama Turki Asla Vazgecmem (Antara Nur Dan Dia). Hahha.. Kl kemarin flashbacknya ada di episode empat, hari ini sengaja lompatannya mo saya bawa yang sejauh-jauhnya... Karena saya sedang sangat merindukan dengan ‘gaya emak-emak’ Yigit Kozan, makanya sejauh apapun lompatannya, akan saya tempuhi juga,  wkwkwkwkwkkk... Gaya emak-emak yang ribet, ribut, dan meRepotkan, tapi bikin kangen yang luar biasa juga... Coba tanyakan kepada istrinya, bagaimana ‘gaya emak-emak’ sang suami ternyata juga sukses untuk menghibur dirinya kemudian, xixixiii... Keren ya, Nur suamimu!!! Hahha... Yuk mariii kita sama-sama memuaskan rindu dengan Yigit Kozan via ‘gaya emak-emaknya’ yang ‘3R’...





Ahh, Nur... Lagi-lagi... Beruntungnya dirimu dicinta mati oleh Yigit Kozan. Laki-laki tampan yang juga seorang jutawan. Laki-laki baik dan juga punya kesetiaan cinta yang tiada bandingan. Seharusnya, dengan semua kelebihannya tersebut, Yigit punya cerita tentang pengalamannya dengan segudang perempuan cantik yang tentunya tak akan susah untuk didapatkannya. Akan tetapi, nyatanya tak jua lebih dari dua perempuan yang sekarang ada di dalam daftar pengalaman hatinya. Pertama adalah mantan istri yang tak pernah sekalipun dia cinta dan yang kedua adalah istri yang sangat teramat dicintainya. Hhmmm... Ada Iclal dan Nur yang kemudian seolah-olah seperti layaknya ‘perang status’ sebagai yang tercinta dari seorang Yigit Kozan. Padahal intinya sebenarnya hanya karena perikemanusiaan konyol yang ujung-ujungnya malah mengesankan yang sebenarnya dicintai malah seolah-olah dia sebagai pengganggu dari yang tak pernah dicintai oleh bos Kozan Otomotive tersebut. Tapi inilah hidup, mana ada yang sempurna... Tampan, jutawan, mempunyai istri yang lembut dan jelita, baik, setia, tapi siapa sangka kl hidupnya penuh dengan coba. Coba yang harus dihadapi juga oleh Nur sebagai istri Yigit. Sama sebenarnya dengan sang suami, terlihat bahagia dan beruntung berhasil mendapatkan hati dan keseluruhan jiwa dari seorang laki-laki yang juga sangat dicintainya, tapi ternyata yang dianugrahkan Tuhan kepadanya bukan sebentuk cinta yang biasa-biasa saja, melainkan cinta sejati yang seringkali harus dilalui dengan luka dan air mata.



Sekali lagi, kl melihat Yigit dan istrinya yang tampak oleh mata dan perasaan adalah mereka berdua saling melengkapi satu sama lain. Ganteng ketemu cantik, keras berpadu dengan yang lembut, pendiam dan tertutup bertemu dengan yang periang dan loveable, serta yang tampak kaku dan penuh kuasa berhasil ditakhlukkan dengan sikap keperempuanan yang asyik dan tak dibuat-buat. Tapi ya itu tadi, itu yang sekilas tampak oleh mata dan perasaan saja. Yang tak nampak dan serba meraba-raba, justru itulah kurang lebih yang menjadi salah satu bagian dari cobaan dan ujian untuk mereka berdua.  Yigit yang baru saja mengenal cinta pada diri seorang Nur Demira, dia bukan laki-laki dengan pengalaman cinta di masa lalu yang selayaknya pemuda-pemuda ganteng rasakan di kala masa ‘yang muda, yang bercinta’. Yigit adalah laki-laki dengan masa lalu yang suram, melelahkan, penuh kerja keras, dan miskin sentuhan lembut seorang perempuan. Jika akhirnya masa pubernya baru datang setelah dia bertemu dengan Nur, itulah jalan yang harus ia jalani kemudian. Puber yang terlambat tapi berhasil ia bayar dengan sebuah cinta yang benar-benar ia rasakan dari hati. Cinta pada seorang gadis cantik dari kota Adana, yang rupanya juga tak menampik untuk mendapatkan limpahan kasih sayang dari laki-laki seperti Yigit. Jadi bonusnya, Nur tidak hanya mendapatkan limpahan kasih sayang, melainkan sebagai seorang istri dari laki-laki berada, Nur juga mendapatkan limpahan harta dari suaminya. Seharusnya... Karena ini sebuah ‘drama’, maka dari yang seharusnya itu banyak yang justru ‘kenyataan sebenarnya...’. Hahha...


Kenyataan sebenarnya memang pernikahan Yigit dan Nur tidak sesempurna yang diharapkan. Ada cinta, ada gairah, tapi untuk saling pengertian, tanggung jawab, dan kesabaran, pasutri ini justru mendapat cobaan dan ujian dari Yang Maha Kuasa dengan tiga hal tersebut. Cinta tanpa pengertian, cinta tanpa disertai rasa tanggung jawab dari masing-masing pihak, atau cinta dengan kesabaran yang tidak terjaga, sama halnya seperti bertarung di medan laga, tanpa kita punya senjata dan alat untuk melindungi diri dari serangan musuh alias babak-belur di segala sisi. Terlebih untuk sang suami ini... Hhhaah, Yigit... Kecemburuanmu kepada Nur seringkali ujung-ujungnya malah jadi seperti bahan guyonan karena saking ajaibnya. Terlebih ketika Nur sudah mulai menjalani aktivitas modellingnya, hadddeh... Mulai deh itu kebuka asli-aslinya seorang Yigit Kozan... Pencemburu yang mau menangnya sendiri. Padahal Yigit paling tidak juga merasa  kl selama ini menjalani pernikahan dengan Nur, justru Yigit yang seringkali memancing kecemburuan dan sakit hati Nur. Ech, sekarang Nur yang tidak pernah pamer kemesraan dengan laki-laki lain atau juga digrepe-grepe oleh yang bukan suami, Yigit rasanya sudah luar biasa kebakaran jenggot...


Nur sebagai istri juga bukannya bermaksud untuk tidak patuh dan menantang keinginan suami, tetapi melihat sikonnya sebagai istri sah, tapi dalam ‘bayangan’,  lama-lama juga seperti gerah dan habis kesabaran. Bukan habis kesabaran untuk akhirnya mengakhiri pernikahannya, tetapi habis kesabaran untuk selalu mengalah dengan suami yang seolah-olah masih mengutamakan mantan istrinya daripada istrinya sendiri. Belum lagi masalah skandal baliho atau juga keguguran, berasa semua kesalahan ditimpakan ke Nur kan?! Sementara Yigit, lagi-lagi dengan segala ngeles dan pembenarannya sendiri, mana mau dia berbagi kesalahan dengan Nur... Istrimu bukannya tak mau disalahkan juga, Yigit... Tapi ya jangan terus kesannya istri makin dipojokkan seorang diri seperti itu... Bukankah tak mungkin akan ada asap, jika tidak ada api yang menyala?? Andai bisa lebih adil dan sesuai proporsi,,, Hhhuufftt...


Dan pada akhirnya Nur menerima ajakan dari Firat untuk menajdi model. Nur bahkan tidak memikirkan bahwa nantinya dia akan mendapat honor atau gaji yang selama ini juga lalai dipikirkan oleh suami. Nur hanya berpikir, dia ingin lebih dianggap sang suami, benar-benar dipandang kl dia itu selama ini ada dan jangan selalu diremehkan atau dinomorduakan. Diih, hati istri mana yang tidak perih kl suami yang katanya cinta dan tak mau ditinggalkan, justru di keseharian lebih sering tampak memanjakan mantan istri?? Hhhhheeiisstt.., Yigit... Giliran disindir oleh Firat tentang bakat dan kemampuan istri yang sebenarnya, marah-marah juga kan akhirnya... Istri secantik dan sepintar Nur hanya difungsikan sebagai seorang baby sitter gratisan, hahha... Dibayar pakai cinta?? Itu juga seringnya malah dapat marah-marah atau bentakan saja... Yigit..Yigit... Kl katanya marah-marahmu itu limited edition, nah tuh, sabar dan pengertiannya Nur limited edition juga dunk!!!

Akan tetapi, seperti sudah sangat sadar dan hapal dengan tabiat sang suami, lama-lama marah-marah dan bentakannya Yigit kepada Nur seputar kecerewetannya yang tidak kunjung memberikan lampu hijau pada aktifitas model sang istri, malah dianggap Nur seperti semacam tantangan yang harus ditakhlukkan, hahha.. Lama-lama di pikiran Nur, aktivitas modelnya tersebut bisa dijadikan ajang pembuktian sekaligus aktualisasi diri. Apalagi kemudian dengan honor yang mengalir, bisa untuk membeli smartphone sendiri ya, Nur... Bikin suami tambah keki setengah mati hingga tanpa alasan yang berarti sampai harus membuang smartphone mahalnya ke laut, hahahaaa... Lucunya suamimu itu, Nur... Lebih lucu dan menggemaskan dibanding anak tirimu, Mert... Wkwkwkwkwkkk..


Lagaknya saja di luar garang, tapi kl sudah urusannya mencemburui istri, bbbbhhhh.. Bahkan yang semula tampak menakutkan ketika memarahi Tayyar, begitu ada di depan istri berasa seperti kebingungan sendiri. Hahha... Baru juga Nur minta izin ingin syuting iklan produk telepon di televisi, hadddeh ngomelnya si ganteng..tenggg..tenggggg... Mengalahkan ngomelnya ibu-ibu di pasar karena membeli cabe kemahalan... Coba kl Nur mendapat proyek iklannya produk sabun mandi atau juga parfum yang mesti mengharuskan sang istri tampil seksi bersama talent laki-laki ganteng yang lain, hahahaaa... Gak kebayang ekspresi kecemburuannya Yigit akan seperti apa... Iih..iih... Pokoknya scene di pagi itu, antara Yigit dan Nur, di halaman samping rumah perkebunan Kozan, bahkan sempat dipergoki juga oleh Iclal dari atas balkon kamar, berasa adegan komedi yang menyegarkan.

Wkwkwkwkkk... Tak menyangka bos Kozan yyang begitu ditakuti di mana-mana, mendadak jadi emak-emak rempong dan nenek-nenek cerewet hanya gara-gara istrinya mau masuk jadi bintang iklan di televisi. Nah kan, bahkan omelan dan racauannya makin menggelikan... Katanya, “terserah kau mau jadi bintang iklan  untuk bunga mawar karena sekarang kau sedang memakai topi berwarna pink atau juga kau mau jadi bintang iklan susu kambing karena kau keras kepala seperti kambing...” Yyyyeeeaayyy... Untung saja tidak sampai kejedot pintu tuh suami ketika ngomel-ngomel... Kl iya, bukan tak mungkin Nur akan lebih keras lagi menertawakan suaminya.. Asyik ya, Nur lama-lama mempunyai suami seperti Yigit... Coba dari dulu kamu seperti ini, bukan tak mungkin kau bisa lebih mengurangi beban sakit hatimu karena Yigit masih terlihat mementingkan Iclal daripada kamu. Tapi ya itu tadi, namanya juga belajar ya, Nur... Terserah Yigit mau belajar atau tidak, yang penting kau sebagai istri setidak-tidaknya sudah sedikit tahu triknya bagaimana menghadapi suami model suamimu tersebut.

Yigit Kozan dengan segala kekurangan dan kelebihannya, hanya Nur seorang yang tahu dan bagaimana caranya untuk akhirnya bisa memahaminya. Di balik segala kecemburuan dan kemarahan yang seperti tiada henti dihadirkan oleh sang suami, Nur berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa itulah kurang lebih caranya sang suami mencintai dirinya. Itulah Yigit yang memuja Nur sedemikian hingga sampai akhirnya nama Adriana Lima terlontar dari mulutnya untuk menyindir sang istri yang sepertinya susah untuk disuruh berhenti dari dunia modellingnya. Ssssssttt.., padahal menurut saya Nur itu lebih seksi dan menarik daripada Adriana Lima lhoo, hahha... Tapi itu menurut saya dan sepertinya hal tersebut juga diiyakan oleh Yigit, wkwkwkwkkk... Makanya Yigit ketakutan istrinya akan jadi supermodel yang mendunia juga. Kl Adriana Lima saja bisa seterkenal itu, bukan tak mungkin sang istri juga dunk, hahahaaa... Nur (Amine Gulse juga bolehlah, xixixiii) itu justru mengingatkan saya dengan Cindy Craword, supermodel tahun 80-90an, mantan istri Richard Gere, yang luar biasa cantik dengan mata yang indah serta tahi lalat di atas bibir yang sangat seksi. Bukan mirip siee, tapi keduanya mempunyai tipe cantik yang hampir sama, natural dan klasik.

Ya sudahlah, biarlah Yigit dengan segala omelan dan cemburu-cemburunya. Kl tidak ngomel dan marah-marah , berasa seperti ada yang hilang kan dari Yigit... Siapapun Yigit, bagaimanapun dia, Nur tetap beruntung memilikinya. Pun begitu dengan Yigit yang memiliki Nur... Kelembutan Nur, pengertian dan kesabarannya, coba deh, Yigit cari di pasar atau pusat perbelanjaan di Istanbul, Ankara, Antalia, atau seluruh Turki, kl ada yang menyediakan... Wkwkwkwkwkkkk... Meminjam sebaris lirik dalam lagu Kiss From A Rose nya Seal, Yigit ke Nur atau Nur ke Yigit itu, “... my power, my pleasure, my pain, baby...” Bahagia selamanya untuk kalian berdua. Have a great Friday, AVers... Salam hangat.









Categories:

0 comments:

Posting Komentar