#AniesWidiyarti_HangatKopiYangLebihBerhargaDariKemewahanHarta_AntaraNurDanDia25
Ketika sesorang terbiasa menghadapi situasi yang serba menghimpit dan jauh dari
rasa nyaman, maka ketika dia beroleh sedikit z berkah, rasa syukurnya berasa
menjadi lebih berharga dan tidak terkesan serakah.
Mungkin begitu pula adanya ketika melihat Nur yang senantiasa tanpa tuntutan kepada suaminya, meskipun pada kenyataannya kehadirannya sebagai istri Yigit Kozan dianggap sebagai perempuan pesakitan oleh orang-orang di sekitarnya. Kehadirannya sebagai istri seorang jutawan, harusnya menawarkan kepada Nur berbagai macam kemewahan dan kenyamanan, namun karena satu dan lain hal, kebahagiaan yang semestinya sudah hampir lengkap untuk dikecap, belum sempat juga untuk dinikmati.
Nurrrrrr… Hp baru ternyata masih belum juga membuatmu tergoda, meski suamimu yang saya kira medit-supelit itu sudah berusaha membujukmu untuk membeli hp baru. Kau lebih memilih dengan nada sungkan meminjam smartphone kepada Yarren untuk sekadar menghubungi suamimu yang semalaman tidak pulang ke rumah. Kau ternyata lebih menikmati pelukan dan kopi hangat di kantor suamimu.
Terharu mendengarmu mengatakan bahwa kau katanya masih tidak percaya bisa minum kopi berdua dengan suamimu. Inikah yang dibutuhkan seorang Yigit Kozan untuk jadi pendamping hidupnya..cinta sehidup-sematinya? Inikah istri yang hanya cukup dengan melihat suaminya bahagia dalam pekerjaannya dan tidak terkesan menantang bahaya demi memertahankan segala eksistensinya? Yigitttttttt…
Istrimu rupanya tidak peduli kau akan membelikannya sebuah smartphone merk apel atau nanas, kau akan mengajaknya mengendarai Range Rover seri terbaru atau bukan, atau juga kau akan menafkahinya jiwa-raga dengan seluruh hasil jerih payahmu atau tidak… Istrimu hanya ingin kau selalu ada untuknya dan mencintainya selamanya.
Bahkan Nur sepertinya nekad untuk mencari pekerjaan sendiri, meski dia sudah diwanti-wanti oleh sang suami bahwa ia seorang istri dari Yigit Kozan, lalu buat apalagi bekerja. Wkwkwkwkwkwkkk… Bahkan untuk yang satu ini saya terpaksa harus mengangkat jempol kaki saya untuk Nur..Luarrrrrr biasa. Hahha.. It’s so simple, Mr Kozan. Tapi ya itu tadi masalahnya, meski terlihat sudah tidak banyak tuntutan, tapi kenapa kesannya masih tetap z terinjak-injak dan serba tersingkirkan.
Lihatlah kau, Nur… Ketika semestinya masih bisa asyik melepas rindu dengan suami setelah semalaman tidak bertemu, tiba-tiba harus buyar karena mantan istri suamimu mendadak menyambangi ke kantor. Melihatmu ketakutan seperti itu, ya Tuhan rasanya saya ingin segera menyeret Iclal keluar dari ruangan Yigit. Kau itu istrinya, Nur… Bukan selingkuhan apalagi simpanan suamimu…
Bahkan lama-lama, alasan demi menjaga kondisi Iclal, sikon pernikahanmu dengan Yigit terpaksa harus menjadi tumbal, kesannya lebih menyakitkan hati dan tersia-sia daripada dicambuki seluruh badan. Kau yang seharusnya bisa leluasa melayani dan menerima hak dari suami, tapi karena sekarang judulnya ‘demi peri kemanusiaan’, justru akhirnya harus berakhir dengan ‘kebiadaban’ bagi nasib perempuan yang lainnya. Semuanya atas nama cinta.
Tapi jadi berbeda motif kl Ny Aytul terpaksa menutupi ulah nikah diam-diam Yigit di hadapan Iclal. Iclal yang menyuruh Ny Aytul untuk memecat Elmas, terpaksa harus menerima penjelasan palsu untuk yang kesekian kalinya dari ibunya sendiri. Ya daripada kl Elmas jadi benar-benar dipecat dan akan jadi emberrr masalah pernikahan Yigit dan Nur dan berujung pada ketidaksadaran selanjutnya untuk putrinya, maka lebih baik dia mengkambinghitamkan Cahit sebagai penambal rasa penasaran Iclal.
Tapi lebih dari itu, Ny Aytul tentu bermaksud tidak ingin kehilangan sumber uang dan kemewahannya jika pada akhirnya dia kekeuh melindungi pernikahan sang keponakan yang tajirnya sampai melintirrr kemana-mana. Hahahaaa.. Namanya juga serakah, pasti gampanglah kl hanya masalah tipu daya demi untuk tetap memperkaya.
Oy, pesan untuk Iclal, jangan suka sok kePeDean hanya karena menjadi ‘mantan’ istri Yigit Kozan… Ternyate yeeee… Emak-emak sosialita lainnya di perkumpulan terlihat lebih garang menerkammu, mantan Nyonya Yigit Kozan, wkwkwkwkwkkk… Maunya sok modis, bergaya high class, tapi ingattttt… Kau itu juga baru datang kembali ke dunia nyata, setelah tertidur dan tak sadarkan diri selama tiga tahun. Banyakin z buka-buka majalah mode untuk mengejar ketertinggalan gaya, daripada sekadar waktumu habis untuk merayu Yigit tapi diabaikan kemudian, xixixiii…
Ya baiklah… Edisi Sabtu Cemburuuuuu… Maaf kl ulasannya hanya sekelumit. Tetap semangattttttt, Avers smuanya… Salam hangat.
Mungkin begitu pula adanya ketika melihat Nur yang senantiasa tanpa tuntutan kepada suaminya, meskipun pada kenyataannya kehadirannya sebagai istri Yigit Kozan dianggap sebagai perempuan pesakitan oleh orang-orang di sekitarnya. Kehadirannya sebagai istri seorang jutawan, harusnya menawarkan kepada Nur berbagai macam kemewahan dan kenyamanan, namun karena satu dan lain hal, kebahagiaan yang semestinya sudah hampir lengkap untuk dikecap, belum sempat juga untuk dinikmati.
Nurrrrrr… Hp baru ternyata masih belum juga membuatmu tergoda, meski suamimu yang saya kira medit-supelit itu sudah berusaha membujukmu untuk membeli hp baru. Kau lebih memilih dengan nada sungkan meminjam smartphone kepada Yarren untuk sekadar menghubungi suamimu yang semalaman tidak pulang ke rumah. Kau ternyata lebih menikmati pelukan dan kopi hangat di kantor suamimu.
Terharu mendengarmu mengatakan bahwa kau katanya masih tidak percaya bisa minum kopi berdua dengan suamimu. Inikah yang dibutuhkan seorang Yigit Kozan untuk jadi pendamping hidupnya..cinta sehidup-sematinya? Inikah istri yang hanya cukup dengan melihat suaminya bahagia dalam pekerjaannya dan tidak terkesan menantang bahaya demi memertahankan segala eksistensinya? Yigitttttttt…
Istrimu rupanya tidak peduli kau akan membelikannya sebuah smartphone merk apel atau nanas, kau akan mengajaknya mengendarai Range Rover seri terbaru atau bukan, atau juga kau akan menafkahinya jiwa-raga dengan seluruh hasil jerih payahmu atau tidak… Istrimu hanya ingin kau selalu ada untuknya dan mencintainya selamanya.
Bahkan Nur sepertinya nekad untuk mencari pekerjaan sendiri, meski dia sudah diwanti-wanti oleh sang suami bahwa ia seorang istri dari Yigit Kozan, lalu buat apalagi bekerja. Wkwkwkwkwkwkkk… Bahkan untuk yang satu ini saya terpaksa harus mengangkat jempol kaki saya untuk Nur..Luarrrrrr biasa. Hahha.. It’s so simple, Mr Kozan. Tapi ya itu tadi masalahnya, meski terlihat sudah tidak banyak tuntutan, tapi kenapa kesannya masih tetap z terinjak-injak dan serba tersingkirkan.
Lihatlah kau, Nur… Ketika semestinya masih bisa asyik melepas rindu dengan suami setelah semalaman tidak bertemu, tiba-tiba harus buyar karena mantan istri suamimu mendadak menyambangi ke kantor. Melihatmu ketakutan seperti itu, ya Tuhan rasanya saya ingin segera menyeret Iclal keluar dari ruangan Yigit. Kau itu istrinya, Nur… Bukan selingkuhan apalagi simpanan suamimu…
Bahkan lama-lama, alasan demi menjaga kondisi Iclal, sikon pernikahanmu dengan Yigit terpaksa harus menjadi tumbal, kesannya lebih menyakitkan hati dan tersia-sia daripada dicambuki seluruh badan. Kau yang seharusnya bisa leluasa melayani dan menerima hak dari suami, tapi karena sekarang judulnya ‘demi peri kemanusiaan’, justru akhirnya harus berakhir dengan ‘kebiadaban’ bagi nasib perempuan yang lainnya. Semuanya atas nama cinta.
Tapi jadi berbeda motif kl Ny Aytul terpaksa menutupi ulah nikah diam-diam Yigit di hadapan Iclal. Iclal yang menyuruh Ny Aytul untuk memecat Elmas, terpaksa harus menerima penjelasan palsu untuk yang kesekian kalinya dari ibunya sendiri. Ya daripada kl Elmas jadi benar-benar dipecat dan akan jadi emberrr masalah pernikahan Yigit dan Nur dan berujung pada ketidaksadaran selanjutnya untuk putrinya, maka lebih baik dia mengkambinghitamkan Cahit sebagai penambal rasa penasaran Iclal.
Tapi lebih dari itu, Ny Aytul tentu bermaksud tidak ingin kehilangan sumber uang dan kemewahannya jika pada akhirnya dia kekeuh melindungi pernikahan sang keponakan yang tajirnya sampai melintirrr kemana-mana. Hahahaaa.. Namanya juga serakah, pasti gampanglah kl hanya masalah tipu daya demi untuk tetap memperkaya.
Oy, pesan untuk Iclal, jangan suka sok kePeDean hanya karena menjadi ‘mantan’ istri Yigit Kozan… Ternyate yeeee… Emak-emak sosialita lainnya di perkumpulan terlihat lebih garang menerkammu, mantan Nyonya Yigit Kozan, wkwkwkwkwkkk… Maunya sok modis, bergaya high class, tapi ingattttt… Kau itu juga baru datang kembali ke dunia nyata, setelah tertidur dan tak sadarkan diri selama tiga tahun. Banyakin z buka-buka majalah mode untuk mengejar ketertinggalan gaya, daripada sekadar waktumu habis untuk merayu Yigit tapi diabaikan kemudian, xixixiii…
Ya baiklah… Edisi Sabtu Cemburuuuuu… Maaf kl ulasannya hanya sekelumit. Tetap semangattttttt, Avers smuanya… Salam hangat.
Categories: Antara Nur & Dia
0 comments:
Posting Komentar