Janda Onur Aksal ini seolah-olah berubah menjadi pribadi yang dangkal dan susah diajak untuk berkompromi jika sudah berbicara tentang masa lalu. Ngakunya z demi untuk menjaga harga diri, tapi jatuhnya malah bikin saya semakin mengelus dada. Kau ingin meninggalkan orang-orang dari masa lalumu demi untuk membuka lembaran baru... Kamu pikir. kau bisa sampai seperti keadaan sekarang, langsung ajaib bim salabim gitu apa??
Masa lalu ya memang akan tetap jadi masa lalu, tempatnya ada 'di belakang' sana, tapi ech tapi, mau tidak mau masa lalu akan tetap menjadi bagian dari diri kita. Baik itu masa lalu yang kelam, datar, atau bahkan membahagiakan, masa lalu adalah guru yang paling bisa diandalkan untuk menatap sekaligus memacu masa depan yang lebih baik. Maka dari itu, jangan terlalu kejam dengan masa lalu, jangan sok mau mematikan, atau melupakannya...Karena sesuatu yang terlampau ditekan untuk dilupakan, justru biasanya akan semakin sering muncul dalam pikiran.
Berpikirlah secara lebih jernih lagi, Sheh... Sudah benarkah yang kau lakukan kemarin terhadap Tuan Burhan? Dia berusaha mencarimu dan menemuimu demi permintaan Ny Nadide. Sebuah permintaan yang sederhana tentang kerinduan seorang nenek kepada cucunya. Tetapi kenapa sambutanmu kepada mantan mertua begitu dingin dan memuakkan... Kau itu terlalu serampangan menterjemahkan masa lalu... Pokoknya kl sudah menyinggung-nyinggung 'skandal malam kelam Dubai', berasa hebohnya melebihi isu bakal pecahnya perang dunia ketiga.
Maaf, saya tidak bermaksud untuk melecehkanmu, Sheh... Tp melihatmu lagi-lagi terpenjara dengan masa lalu, diih... Memuakkan!!! Skali lagi masa lalu bukan untuk memenjarakanmu, tapi masa lalu adalah sarana untuk belajar agar bisa menjadi lebih baik lagi. Sekelam apapun itu masa lalu, InsyaAlloh pasti akan ada hikmah yang bisa diambil dan dijadikan cermin di kehidupan masa depan. Shehrazat juga terlihat semakin menyebalkan ketika dia terlibat pembicaraan serius dengan Beyza, mantan istri Engin.
Kesannya sombong baget dirimu, Sheh... Berasa ya skr jadi pujaan hatinya Engin (padahal kamu sendiri terlihat risih ketika di dekat Engin)?? Saya bukan akan membela mantan istri Engin juga, tapi khusus untuk Shehrazat, luar biasa dikau, Sheh... Luar biasa memuakkan!!! Lebih baik memang kembali menjadi teman bagi Boksi. Walau itu hanya sekadar menemaninya bersama Nilufer bermain scrabble. Cukup di rumah z, tapi suasananya jauh lebih hangat dan menyenangkan. Daripada yang gi terlihat dinner di restoran mewah, tapi suasananya justru sedang panas karena mendebatkan tentang mantan istri calon suami, yang ternyata masih mencintai mantan suaminya. Hahahaaa...
Sukurinnnn kamu, Sheh... Masa lalu lagi rupanya yang akan membebanimu... Selamat yaaaaaa....
Lain halnya dengan sikon Bennu dengan Kareem. Setelah beberapa scene terlihat normal dan menyenangkan ketika mencoba menyemangati Onur untuk kembali mendapatkan cinta Shehrazat, Bennu kembali terlihat murung dan tak menentu di dekat Kareem. Entah karena memang masih merasakan sakit hati karena pengkhianatan Kareem, paranoid, atau justru sedang kebingungan dengan rasa percaya dirinya sendiri, yang jelas Bennu terlihat ingin menghindar dari Kareem.
Jangan begitu, Bennu... Pelan-pelan berikan kepercayaan itu kepada suamimu. Toh, Kareem selama ini memang tidak ada niatan untuk meninggalkanmu. Sambut segera keinginan suamimu untuk bersama-sama bisa saling memperbaiki keadaan rumah tangga kalian. Ya, Bennu sayang...
Tentang Ali Kemal dan Gani Effendi dengan segala kebohongan sekaligus kekonyolannya, sudahlah... Saya angkat tangan z... Makin dibahas, makin bikin geliiiiiii sekaligus kasihan. Tapi kasihannya untuk Tuan Burhan-Ny Nadide, juga Fusun dan anak-anakmu. Tuhan sepertinya sedang ingin bercanda ketika menganugrahkan dirimu pada Keluarga Burhan, Ali Kemal... Maaf yeeeee...
Terakhir dan yang paling mengenaskan, siapa lagi kl bukan tentang Eda Akinay. Malang sekali nasibmu... Sebelum berniat mengakhiri hidupmu, kau mesti harus melayani nafsu si tua bangka itu. Lum lagi ketika kau harus membunuh tua bangka itu karena berniat melaporkanmu ke polisi... Hhhheeeiissttt... Bahkan Tuhan sepertinya sudah terlampau melaknatmu, sampai akhirnya tentang rencana pertobatan, tidak DIA selipkan dalam buku hidupmu.
Bagusss, Eda... Kau rupanya tahu benar bagaimana cara menyiksa dirimu sebelum akhirnya nafasmu terhenti untuk selamanya. Kau rupanya ingin mati secara perlahan-lahan yaaaaaa... Masih sempat menelpon ke Shehrazat untuk mengaku dosda? Ya bagus deh... Meski juga tidak akan mengubah apa pun. Segera bersiaplah menghadapi malaikat pencabut nyawa.
Yuhuuuuuuu.... Happy Sunday untuk para Shevers dan Onurism smuanyaaaaaa.... Salam hangat di Minggu yang dingin dan hujan ini.
Categories: shehrazat
0 comments:
Posting Komentar