#HalalBohongAlaYigitKozan_AslaVazgecmem2
"... Aku jatuh cinta (pada Nur tentunya)!!!"
Itu tadi kira-kira
teriakan Yigit ketika dia berusaha melakukan pembelaan diri di depan
Aytul, Yaren, Cahet, dan Nazan, yang masih lum habis rasa terkejutnya,
usai melihat Yigit masuk ke ruang tamu bersama Nur dengan memakai jas
hitam ala-ala mempelai pria, berikut Nur yang terlihat cantik (namun
berwajah kebingungan dan serba ketakutan) bergaun putih panjang.
Source: www.youtube.com |
Dah..,
cukup ya, Yigit triakan yang tadi untuk melawan protes Bibi Aytul karena
telah kau bohongi untuk melakukan tanda tangan di atas surat kuasa
cerai, demi untuk bisa menikahi perempuan yang sangat kau cintai. Tambah
runyam lagi karena kebohongan itu ternyata juga kau lakukan kepada Nur.
Memang sudah jalannya, jika telpon dari rumah sakit harus diketahui
oleh Nur... Sekarang kau mau menjelaskan apa, Yigit?? Yigit Kozan yang
malang, karena kau orang yang baik, maka Tuhan langsung memberikan
'hadiah' untuk ulah kebohonganmu. Hehhe...
Source: www.youtube.com |
Istri yang tidak kau cintai,
istri yang sudah tiga tahun koma akibat kecelakaan mobil bersamamu
karena pertengkaran hebat kalian berdua, telah bangun dan tersadar dari
tidur panjangnya... Hiyaaaaaa... Yigit yang mapan dan terpandang, Yigit
yang kaku, Yigit yang pendiam karena memendam beberapa kekecewaan, dan
Yigit yang 'cair' ketika bersama Mert, anak laki-laki satu-satunya dari
perkawinan yang tidak pernah diinginkannya... Sampai segalanya berubah
ketika Nur datang ke hatinya.
Nur hadir ketika Yigit masih bingung dan
asing tentang apa itu jatuh cinta dan mencintai perempuan yang
sesungguhnya. Asing dari cinta karena memang Yigit yang sengaja
mengasingkan diri dari bercinta. Bahkan ketika mulai merasakan
getar-getar cinta pada Nur, Yigit masih terlampau defensif untuk
menerimanya. Tapi saya sungguh suka dengan karakter tokoh Nur ini. Dia
gadis kampung, namun tidak kampungan. Dia ekspresif, berani, dan percaya
diri, namun tidak terkesan agresif atau murahan. Dia tidak bergaya naif
yang malu-malu serta pasrah ketika tiba jatuh cinta pada laki-laki. Dia
pintar membawa diri, tegas, tapi penuh kasih-sayang. Maka dari itu,
ketika scene di tepi danau malam-malam, ketika Nur mulai merasa tidak
nyaman dan tidak tahan dengan sikap Yigit yang terkesan tarik-ulur
dengan perasaannya, berani untuk mengungkapkan kegundahannya tersebut.
Dan pada akhirnya itulah yang meyakinkan Yigit bahwa dia memang telah
jatuh cinta dengan gadis cantik nan pintar yang sederhana ini. Yigit
yang akhirnya berani mengutarakan cintanya disambut dengan penuh hangat
oleh Nur. Duh.., kilatnya cinta dua sejoli ini... Terlihat tulus, manis,
dan menyejukkan. Apalagi ada adegan 'adu hidung' ala-ala Gulseren dan
Cihan di serial Cansu Dan Hazal yang selalu sukses bikin gemezzz...
Makin nyesss..nyesss deh di hati. Xixixiii... Yigit yang kaku dan 'baru'
benar-benar merasakan cinta juga sukses direpresentasikan oleh
Tolgahan. Diih, adegan kencan keesokan harinya, sehabis ditembak, ketika
di kapal atau taman bermain, terlihat natural banget kakunya.
Bukan..bukan aktingnya Tolgahan yang kaku dan canggung, tapi justru
Tolgahan sukses menjalankan Yigit yang masih terlihat canggung dan kaku
di dekat perempuan yang dicintainya.
Source: www.youtube.com |
Iih... Beneran saya sukaaaak lihat
Yigit yang canggung di dekat Nur. Canggung dan serba kaku. Dari cara
merangkul, mengecup kening, pipi, atau juga memandang, Yigit masih
terlihat seperti layaknya anak laki-laki baru mengenal siapa sebenarnya
sosok ibu cantiknya, hehhe.. Yigit terlihat masih begitu surprise dan
kagum dengan perempuan yang di dekatnya tersebut. Nur yang ekspresif,
ceria, dan manja apabila di dekat Yigit... Berasa serasi gak sieeee,
yang kaku-kaku ketemu ma yang ceria dan luwes mengekspresikan
perasaannya... Terlebih Nur juga sudah berhasil dekat dan menyayangi
Mert. Makin..makin deh. Pendek cakap, Tolgahan dan Amine kompak
kerennya!!!
Tapi Yigittttttt... Haruskah tentang istrimu yang koma
sekian lama, kau sembunyikan dari Nur?? Menurut saya ada beberapa faktor
yang membuat Yigit memilih untuk menyembunyikan fakta kl istrinya
sedang koma. Di antaranya adalah, mungkin Yigit takut kehilangan cinta
Nur, mungkin Iclal istrinya memang sudah tidak ada kemungkinan untuk
sadar kembali, dan Yigit ingin segera menikahi Nur dan menjadikannya
istri yang benar-benar dicintai. Makanya Yigit jadi sangat sensitif
ketika Nur menyinggung-menyinggung masalah kematian dan makam ibu
kandungnya Mert. Haddduwh, Nur... Masak orang masih bernafas mo dikubur
hidup-hidup?? Jangan marah dunk, Yigit.. Kan Nur tidak tahu apa-apa dan
dia hanya bermaksud untuk menyampaikan bahwa meski ia mencintaimu, tapi
tetap berusaha menghormati istrimu (yang dikiranya) sudah meninggal.
Kan..kan... Nyesel kan biz membentak Nur... Gih peluk anak dombanya dulu
tuh!!! Hehhe... Ech lha ko' usai marah dan saling ngambek, kamu maksa
kencan ma Nur lagi. Duh langsung dilamar dan disodori cincin berlian
satu karat... Evet..evet.. dan evet. Cinta kilat, nikahnya cepat,
berharap pacarannya usai berikrar janji sehidup-semati ya, Yigit?? Tapi
dan tapi... Sampai kemudian ternyata Iclal bangun kembali. Hhmmm...
Oy,
suka juga ketika scene Yigit berbicara dari hati ke hati dengan Cahet.
Dua bersaudara ini rupanya memang tidak beruntung dalam kisah
pernikahannya. Yigit dan Iclal yang tidak pernah dicintainya, sementara
Cahet sedang terjebak dengan Nazan, istri bayangan hitam (hahha) dan
perselingkuhannya bersama Elmas, yang notabene sepupu Nur. Btw,
tampaknya serial Turki yang tayang di sini gemar menokohkan laki-laki
yang menderita dan trauma cinta rupanya... Hahahaaa...
Ya Yigit, ketika
kau sekarang telah siap bercinta, bersiaplah juga dengan rasa sakit yang
mengikutinya. Kebohonganmu harus benar-benar kau
pertanggung-jawabkan... Teruslah berjuang untuk kebahagiaan cintamu...
Ini baru awal, semoga selanjutnya kau bersama Nur benar-benar bisa
membuktikan kebesaran cinta kalian berdua. Sekian dulu para AVers...
Lanjut besok yaaaaaaaaa... Salam hangat...
Categories: Antara Nur & Dia
0 comments:
Posting Komentar