Ahh, Onur... Harusnya bukan hanya kau yg harus mendengar nasehat Burak tadi malam, tapi Shehrazat juga wajib dan kudu mendengarnya. "Jika kau ingin melupakan seseorang, jangan kau sakiti orang/hati yg lain".
Yupz... Onur yang terbiasa tenang dan anggun dalam menghadapi satu-persatu konflik yg datang padanya, mendadak menjadi sangat emosional dan lepas kontrol pasca pertemuan terakhirnya dengan mantan istri. Seketika itu juga, air mata yg meleleh, yg biasanya cukup unt menumpahkan rasa sakit dan rindu, mendadak tak cukup unt meluapkan kekecewaan. Kaget sekaligus sakit melihat Onur membanting dan mengobrak-abrik barang2 yg ada di dalam kamar.
Akhirnyaaaa... Sakit sekaligus kesabaran yg terpendam dan tertata di dasar hati, berhasil pecah dan keluar dengan begitu hebatnya. Kekecewaan yg tiada henti krn Shehrazat tak jua mau untuk diajak saling memahami. Cinta yg sebenarnya masih saling tersimpan, spt tak kuasa lagi untuk disatukan. Seperti juga mencari-cari kesalahan yg tak perlu, Shehrazat terlalu angkuh dgn perasaan Onur jg perasaannya sendiri. Tp ingatlah kembali apa nasehat Burak,Onur... Nurhaye atau rekanan kerja di kantor jgn kau jadikan sasaran tembak unt semua kesakitanmu... Cukup nikmati kesakitan itu sekarang, sepuas-puasmu, sampai pd akhirnya sakit yg kau rasa kini bermetamorfosa menjadi masa lalu sekaligus pelajaran berharga unt masa depan.
Kau jg,Shehrazat... Jgn makin hari makin tak tentu arah untuk menentukan jalan hidupmu dan jg Kaan. Kl mmg tidak bisa mencintai Engin sebagaimana yg diharapkan Engin, knp hubungan kalian tdk bisa diturunkan levelnya hny jd sebatas persahabatan?! Tak usahlah memaksakan diri dan cintamu smp hrs 'berlatih' untuk tidur bersama Engin. Jgn kau sakiti Engin demi untuk mengobati kekecewaanmu atas Onur. Setidak-tidaknya kau hrs belajar mencontoh anakmu sendiri.
Kaan yg pintar, dia berani membangkangmu demi unt pilihannya sendiri, yg dirasa lebih membahagiakan. Anakmu akan truz beranjak besar,Sheh... Dunianya Kaan sebentar lagi tdk bisa kau manipulasi lagi... Onur kiranya masih sll meninggalkan hati unt anak laki2mu itu. Kl kau mmg tdk mau kembali pd Onur, plizzz kau jgn jg menghalangi Kaan unt menggapai kebahagiaan bersama Onur.
Berlanjut kpd keluarga Burhan. Sedih rasanya melihat penderitaan Ny Nadide-Tuan Burhan krn perbuatan tak tahu malunya Ali Kemal dan jg Gani Effendi. Tp krn bertekad unt memberikan pelajaran yg lebih keras, salut unt keputusan Ny Nadide yg memutuskan unt tdk mau memberi pertolongan pd Ali Kemal. Biar z Ali Kemal mendekam dalam sel penjara drpd truz berulang kali melakukan kesalahan dan kekonyolan.
Tp knp justru Gani Effendi yg balik ngeselin sieeeee?! Hadddeh, Fusun... Ikutilah cara Ny Nadide, agar Gani kelak bisa kembali baik. Berattttt sie, tp mmg hrs tega.
Unt Bennu-Kareem, semangat sy unt kalian lum berkurang... Jgn truz mencari-cari kesalahan berikut alasan2 yg tdk perlu Bennu... Krn bahagia itu sederhana. Bkn yg rumit2 dan serba mengungkit-ungkit. Happy Wednesday, Shevers dan Onurism smuanya... Jelang 2 eps terakhir, don't miss it!!! Yuhuuuuuuuu
Categories: shehrazat
0 comments:
Posting Komentar