Rindu yang sungguh tidak bisa disangkal dan disembunyikan, seperti yang diungkapkannya ketika Bennu sedikit menggodanya dengan pertanyaan seputar kerinduan kepada Shehrazat. Ahh,, Onur... Bahkan ekspresimu di hadapan Bennu, ketika tengah tertunduk, tampak terbata-bata dengan suara yang lirih dan tertahan, akhirnya mengaku rindu pada Shehrazat, membuat saya trenyuh juga. Sejenak jadi lupa dengan segala kegenitan nafsu yang tempo-tempo hari begitu merasukimu. Apalagi pengakuan rindumu pada Kaan... Jadi lupa juga kl Kaan itu sebenarnya bukan darah dagingmu, saking saya terhanyut dengan ekspresi kerinduanmu. Tapi kenapa setelah melihat Shehrazat dan Emel di TV, kau buru-buru menelpon gundikmu itu, Onur? Hayooooo... Mo nitip salam ma sang mantan istri atau mencoba mengintimidasi Emel supaya tidak membocorkan ulah-ulah nafsu mereka selama ini kepada Shehrazat??
Boksi oh Boksi... Rindumu, kelemahanmu... Emel juga,, Di depan terlihat begitu menghormati dan mengagumi Shehrazat, tapi di belakang terlihat menyimpan iri dan dengki. Hahha.. Pasti pengen jadi seperti Shehrazat kan, yang cantik, yang pintar, yang dicintai dengan sepenuh hati oleh Onur Aksal. Memangnya kau, yang hanya dijadikan pelampiasan nafsu bagi sang bos Binyapi. Ya baiklah, hehhe... Kembali menyinggung masalah Bennu.. Saya mesti bilang apa tentang perempuan cantik yang labil dan 'gila' ini?!
Setelah hari-hari yang tak lepas dari kekalutan, maka episode tadi malam, ketika Bennu menyampaikan kabar tentang Kaan kepada Onur, terlihat 'waras' dan menyenangkan. Hhmmm... Bennu...Semoga kau sendiri bisa menyadari bahwa dengan keadaanmu yang seperti semalam, jauh lebih membahagiakan untuk semua orang. Kiranya penyesalan tentang kesalahanmu yang turut andil dalam memporak-porandakan rumah tangga Onur dan Shehrazat, harus kau sertai dengan kestabilan mentalmu. Jangan kau lebih jauh terperosok jatuh dalam prasangka-prasangka bodoh. Kau harusnya bisa bahu-membahu bersama Kareem, saling membagi hati dan mengatasi segala kekisruhan yang terjadi. Toh Kareem yang sekarang terlihat sangat dewasa dan tenang dalam setiap tindak-tanduknya. Alih-alih truz menyalahkan diri sendiri atas hancurnya rumah tangga sang sahabat, Kareem secara gentleman memilih tetap di samping Onur, menjadi penyemangatnya, dan berusaha memperbaiki hubungan serta komunikasi dengan rekan sekaligus sahabatnya sejak kecil itu. Harusnya memang semua masalah yang membelitmu selama ini, pada akhirnya bisa membuatmu semakin kuat dan dewasa, Kareem.
Tapi ech tapi, apa yang terjadi dengan Ali Kemal?? Hiiadddeh.., Sampai akan berakhir cerita ini, kapan kau benar-benar akan menjadi sosok yang berharga?? Benarkah otak dan akalmu hanya seujung kuku? Ampun deh... Malu-maluin... Tega membohongi orang tua karena sedang dikejar-kejar utang oleh bandar judi. Malu itu sama anak-anakmu... Fusun..Fusun... Ketika kau sekarang membaik, rupanya suamimu masih tetap pada ketololannya... Gani Effendi kenapa juga harus ikut-ikutan brengsek lagi sieeeee... Sempat membaik beberapa waktu, tapi kenapa kau berteman lagi dengan Ali Kemal?? Bertemanlah dengan penjual parfum di kompleks rukonya Tuan Burhan, biar kecipratan wanginya... Lha malah... Temenan ma kakak ipar yang serba nanggung... Nasibmu Gani...
Tuan Burhan yang seharusnya bisa fokus untuk memberikan perhatian pada Ny Nadide pasca operasi kanker otak, terpaksa jadi ikut-ikutan pusing memikirkan anak laki-laki bungsunya. Oy, prasaan lihat Ny Nadide terlihat seperti sakit beneran ya?? Aktingnya totalll... Get well soon, GrandMa... Cepat pulih dan bisa menemani bermain cucu-cucu lagi. Lalu bagaimana dengan kisah Sherazat dan Engin yang hampir saya lupakan di ulasan kali ini??
Belakangan saya memang malezzz membahas tentang Shehrazat yang makin kehilangan arah. Lama-lama yang terlihat, mengesankan Sheh jadi ibu yang tak tahu diri di hadapan Kaan. Lum lagi kisah cinta barunya bersama Engin. Berattt, Sheh... Terlampau berat kisah cinta dipaksakan itu... 'Cinta yang berat' bukan cinta yang besar. Wkwkwkwkkkk... Semoga mata dan hatimu kembali ke jalan yang benar. Tak adil juga jika saya harus menyudutkan Engin.
Kuncinya memang di Shehrazatnya. Kl masih terlampau sakit karena cinta, kenapa juga buru-buru bercinta lagi??!
Terakhir untuk Eda, bersiaplah menjadi lebih terkenal. Sang jagal akhirnya mendekati riwayat terakhirnya. Buruan untuk yang belum sempat bertegur sapa dan bercengkerama dengan Eda, segera z menemuinya. Jangan lupa, ajak-ajak polisi ya kl menemuinya... Xixixiii... Edisi Jum'at Anugrah... Salam hangat unt para Shevers dan Onurism smuanyaaaaaa.... See yaaaaaaaaaaa
Categories: shehrazat
0 comments:
Posting Komentar