#AniesWidiyarti_MemeliharaCemburuUntukBertahanMencintaimu_AntaraNurDanDia26
Yigittttttttt... Kasihan... Ketiduran sendirian ya di bangku taman? Kedinginan
ya? Nungguin istri datang menghampiri? Hhmmm... Basiiiii taukkk!!! Saya kl jadi
Nur juga ogah datang menghampirimu usai melihat pemandangan laki-laki membopong
manja perempuan yang bukan muhrimnya. Palingan juga kl Nur semalam mau untuk
mendatangimu di taman, kau hanya akan janji-janji lagi..ngeles-ngeles
lagi..menyuruh sabar-sabar lagiiiii...
Hadddeh.., suami... Bisa-bisa sabarnya malah jadi bumerang buat cinta itu sendiri. Semalaman ditunggu-tunggu dengan perasaan was-was, khawatir yang juga dibumbui cemburu.. Sepenuh hati, segenap rasa, menanti kedatangan suami tercinta, tapi knp begitu yang dinanti tiba malah rasanya menjadi perih dan sakit luar biasa..
Kesabaran istri yang bagaimana lagi yang harus dipersembahkan untukmu, Yigit?? Sekali lagi, alih-alih kau berusaha netral di tengah kekisruhan masalah buku harian Nur yang hilang, malahan justru kau menyerang Nur dan menitipkan pesan salah alamat kepadanya. Istrimu kau suruh untuk mengendalikan dirinya lebih baik lagi, sementara kau lagi-lagi berkedok demi perikemanusiaan bahkan rela sekujur tubuhmu dijamah oleh mantan istri yang katanya kau begitu membencinya.
Memang benar hanya tubuhmu yang dijamah oleh Iclal, tapi kl istrimu setiap saat hanya kau janjikan hatiku-hatimu..hatiku-hatimu, hadddeh, Yigit... Mending Nur kau formalinkan z hatinya.. Kl pun Nur setiap kali marah dan cemburu dengan semua kelakuanmu, plizzz...
Berilah kesempatan untuknya menunjukkan juga kemarahannya atas nama cemburu sebagai perempuan yang paling berhak atas jiwa dan ragamu. Jangan tiap kali Nur marah, kau malah akan lebih memarahinya lagi. Yeeeayy... Kamu pikir istrimu itu malaikat apa ya??
Elmas juga... Seribu kali kau ingin menghancurkan sepupumu itu, sejuta kali juga kau akan menerima sakit karena kecewa. Kau atur cara sedemikian rupa untuk Nur supaya dia menemukan celaka dan jatuh harga dirinya, tapi dasarnya Nur orang yang baik dan tulus, dia sudah memenangkan segalanya dibandingkan dengan dirimu, Elmas.
Lain soal dengan Iclal. Dasarnya memang masih setengah sadar, apa yang dilakukannya seringkali terlihat ganjil dan tak masuk akal. Eeeaalllah... Ya tahu sie dia membela ibunya ketika Nur menuduh Ny Aytul mengambil buku hariannya, tapi jangan lebay dunk, Iclal... Kau begitu ngotot dan lepas kontrol memaki-maki pengasuh anakmu itu. Sssssstttt..
Dengar, kl kau tidak mau semakin sakit hati, berbaik-baiklah dengan Nur... Karena semakin kau rendahkan Nur, akan semakin ditinggikan dia oleh pujaanmu, Tuan Yigit Kozan. Wkwkwkwkwkkk... Tidak usahlah juga terus-menerus menyebut dirimu Iclal Kozan, istrinya Yigit Kozan... Karena sekarang ada yang lebih berhak untuk meneriakkan di telingamu siapa yang sebenarnya menjadi Ny Yigit Kozan.
Berterima kasihlah kepada Nur karena kl bukan dia yang akhirnya diperistri oleh mantan suamimu, kau dan keluargamu pasti sudah akan ditendang jauh-jauh dari rumah perkebunan keluaraga Kozan. Bahkan Yigit yang katamu paling kau percayai sepenuh hatimu sebenarnya sudah terlalu muak denganmu. Tapi ya baiklah, sampai kapan kau akan bertahan dengan perikemanusiaan itu... Hahahaaa...
Edisi Minggu Merindu, AVers.. Kita bakal kedatangan tamu dari jauh untuk episode malam nanti. Tamu ganteng yang siap untuk lebih mengaduk-aduk emosi. Yuhuuuuuu... Salam hangat.
Hadddeh.., suami... Bisa-bisa sabarnya malah jadi bumerang buat cinta itu sendiri. Semalaman ditunggu-tunggu dengan perasaan was-was, khawatir yang juga dibumbui cemburu.. Sepenuh hati, segenap rasa, menanti kedatangan suami tercinta, tapi knp begitu yang dinanti tiba malah rasanya menjadi perih dan sakit luar biasa..
Kesabaran istri yang bagaimana lagi yang harus dipersembahkan untukmu, Yigit?? Sekali lagi, alih-alih kau berusaha netral di tengah kekisruhan masalah buku harian Nur yang hilang, malahan justru kau menyerang Nur dan menitipkan pesan salah alamat kepadanya. Istrimu kau suruh untuk mengendalikan dirinya lebih baik lagi, sementara kau lagi-lagi berkedok demi perikemanusiaan bahkan rela sekujur tubuhmu dijamah oleh mantan istri yang katanya kau begitu membencinya.
Memang benar hanya tubuhmu yang dijamah oleh Iclal, tapi kl istrimu setiap saat hanya kau janjikan hatiku-hatimu..hatiku-hatimu, hadddeh, Yigit... Mending Nur kau formalinkan z hatinya.. Kl pun Nur setiap kali marah dan cemburu dengan semua kelakuanmu, plizzz...
Berilah kesempatan untuknya menunjukkan juga kemarahannya atas nama cemburu sebagai perempuan yang paling berhak atas jiwa dan ragamu. Jangan tiap kali Nur marah, kau malah akan lebih memarahinya lagi. Yeeeayy... Kamu pikir istrimu itu malaikat apa ya??
Elmas juga... Seribu kali kau ingin menghancurkan sepupumu itu, sejuta kali juga kau akan menerima sakit karena kecewa. Kau atur cara sedemikian rupa untuk Nur supaya dia menemukan celaka dan jatuh harga dirinya, tapi dasarnya Nur orang yang baik dan tulus, dia sudah memenangkan segalanya dibandingkan dengan dirimu, Elmas.
Lain soal dengan Iclal. Dasarnya memang masih setengah sadar, apa yang dilakukannya seringkali terlihat ganjil dan tak masuk akal. Eeeaalllah... Ya tahu sie dia membela ibunya ketika Nur menuduh Ny Aytul mengambil buku hariannya, tapi jangan lebay dunk, Iclal... Kau begitu ngotot dan lepas kontrol memaki-maki pengasuh anakmu itu. Sssssstttt..
Dengar, kl kau tidak mau semakin sakit hati, berbaik-baiklah dengan Nur... Karena semakin kau rendahkan Nur, akan semakin ditinggikan dia oleh pujaanmu, Tuan Yigit Kozan. Wkwkwkwkwkkk... Tidak usahlah juga terus-menerus menyebut dirimu Iclal Kozan, istrinya Yigit Kozan... Karena sekarang ada yang lebih berhak untuk meneriakkan di telingamu siapa yang sebenarnya menjadi Ny Yigit Kozan.
Berterima kasihlah kepada Nur karena kl bukan dia yang akhirnya diperistri oleh mantan suamimu, kau dan keluargamu pasti sudah akan ditendang jauh-jauh dari rumah perkebunan keluaraga Kozan. Bahkan Yigit yang katamu paling kau percayai sepenuh hatimu sebenarnya sudah terlalu muak denganmu. Tapi ya baiklah, sampai kapan kau akan bertahan dengan perikemanusiaan itu... Hahahaaa...
Edisi Minggu Merindu, AVers.. Kita bakal kedatangan tamu dari jauh untuk episode malam nanti. Tamu ganteng yang siap untuk lebih mengaduk-aduk emosi. Yuhuuuuuu... Salam hangat.
Categories: Antara Nur & Dia
0 comments:
Posting Komentar