\

Kamis, 10 Desember 2015

Posted by Unknown on 09.58.00 No comments
#‎CarutMarutHargaDiri_Shehrazat128‬ Hai, Sheh... Tiba saatnya juga untukmu menyadari bahwa masih pny hati. Entah terlambat (spt biasanya) atau sdh trll terlambat, agaknya hatimu yg lama kau dustai, beranjak jujur untuk menghampiri harga diri. 

Setelah penjelasan Kareem yg masih nekad kau abaikan, kini hny gr2 secarik puisi dan pernyataan cinta dari Onur, yg tak sengaja terselip di bbrp tumpukan buku, akhirnya kau mulai tdk tahan sendiri untuk segera mengakhiri sgl sandiwara harga dirimu. Kini, saatnya kau justru dibunuh oleh kebanggaanmu itu. 

Bagaimana, Sheh rasanya setelah diabaikan Onur? Sedih, kecewa, sakit tiada tara, atau mo histeris kampungan lagi?? Lha ko' hny biasa2 z responnya?? Malu ya mo triak2 ngotot lagi, menyesal krn dah terlampau jauh menyimpulkan sendiri? Atau kecewa krn Onur tdk antusias lagi dgn kehadiranmu?? 

Bgmn kau bisa dgn naifnya memberikan penjelasan pd mantan suamimu, kl kau akhirnya baru percaya dgnnya setelah mendgrkan smua penjelasan dr sahabatnya?! Lha kl begitu, ngapain dulu nikahnya ma Onur kl percayanya justru ma orang lain?! Laki2 kau perlakukan spt itu, Sheh... 

Sekali-dua kali mungkin akan dimaafkan, seterusnya byeee!!! Itu sama z kau selama ini meragukan kesungguhan dan komitmen dr Onur. Duh, Sheh... Kl dah nikah, jgn sll harga diri diunggulkan. Betul kata Onur, menikah itu penyerahan diri, saling menjaga satu sama lain, baik atau buruk. Bukan lagi 'adu harga' dan saling bersaing. Masa lalumu scr otomatis akan jd milik Onur jg. Namanya jg sehidup-semati. Ya blunder z kl smp Onur benar yg membocorkan skandal kelam itu. Terlebih ini Onur jg terlibat. Ech, lha ko' kamu malah heboh sendiri sedemikian rupa. Toh masih pny akal dan nurani, bisa kan tdk pakai emosi yg berlebihan?! Skr, baru tahu kau rasanya tak dihiraukan. Kopi Turkimu sudah beranjak pergi meninggalkan panas dan hangatnya. Skr giliran dingin, tinggal pahitnya z yg bisa kau nikmati. 

Ahh, Onur... Tp sy kurang sreg dgn sikapmu td malam saat di depan Kareem yg sedang kalut dan syok dgn perceraiannya. Knp ungkapan simpatimu hrs disertai dgn mimik muka yg sedikit dihias seulas senyum mengejek?? Masihkah kau menyimpan rasa sakit kpd Kareem hingga akhirnya saat Kareem berduka kau malah merasa senang dibuatnya?? Tp ya sudahlah, setidak-tidaknya kau masih mau mendgrkan nasehat dr sahabatmu itu untuk tdk terlampau kejam dgn Shehrazat. Tp apa mau dikata, maksud hati ingin mencoba lagi menghampiri cinta sejati, apa daya yg dimaksud justru sedang menikmati keromantisannya dgn calon suami yg baru (padahal tdk sama skali romantis lho, Boksi:p).. 

Shehrazat sendiri nampaknya sdh terlampau bebal dgn hatinya. Tahu sbnrnya hatinya masih tertinggal di Onur, knp malah masih z nekad menikah dgn Engin? Takut hidup sendiri ya, Sheh? Takut kl sendirian z tdk mampu unt membeli harga diri?? Tdkkah kau melihat tatapan tajam dan kesal dr Kaan semalam ktk kau asyik berbincang ttg pernikahan dgn Engin?! Coba kl sy, mending sendiri z dulu, konsentrasi mengurus anak sambil berkarier, berusaha menikmati sakitnya krn kehilangan, dan belajar memaknai hidup dari kesendirian itu. 

Obat orang kehilangan cinta ya mmg hrs bertemu cinta lagi, akan tetapi bkn dgn yg sembarangan jg. 

Unt Bennu yg sdh terlanjur berkeras dgn perpisahannya, semoga Tuhan akan tetap membimbingmu mnj ke apa dan siapa yg sbnrnya dlm pencarianmu. 

Ali Kemallllllll... Hentikan seringai sombongmu setelah kebebasan ini. Kau pikir Tuan Burhan melakukannya dgn cuma-cuma? Pikirmu krn kau anak laki2nya, truz seenaknya z kau mempermainkan hatinya?! 

Gani Effendi, selamat wamil yaaaaaa! Semoga nanti selesai wamil, dirimu beranjak menjadi pribadi yg lebih kuat dan berharga. 

Yuhuuuuuu... Jelang last episode untuk nanti malam... Kiranya pantang untuk dilewatkan. Salam hangat dan semangat unt Shevers dan Onurism smuanyaaaaaaa...
Categories:

0 comments:

Posting Komentar