\

Senin, 07 Desember 2015

Posted by Unknown on 13.54.00 No comments
#‎TamatnyaRiwayatSangPenguasaKonflik_Shehrazat125‬ Seharusnya musim ketiga serial BinBir Gece ini bisa semenarik musim pertama dan keduanya. Akan tetapi, seperti yang pernah saya ulas kemarin dulu, musim ketiga serial yang di Indonesia berganti judul menjadi Shehrazat ini, terkesan kepayahan di mana-mana. Mulai dari ide cerita yang dipaksakan, karakter para lakon yang cenderung lebih banyak mengalami ke perkembangan yang tidak jelas, dan bahkan konflik cerita yang semakin diada-adakan..lebayyy. 

Boleh dibilang sang penggerak utama konflik di musim ketiga serial BinBir Gece adalah tokoh Eda Akinay. Tokoh psikopat yang diperankannya mampu menghadirkan momok konflik yang luar biasa mengacaukan para tokoh lainnya. Eda yang memendam cinta pada mendiang suami Shehrazat, yaitu Ahmed, seolah-olah bermetamorfosa menjadi seorang pendendam yang jahat dan begitu dingin dengan dengan orang-orang yang akan jadi sasaran sakit hatinya. 

Mulai dari intrik kejahatan tipu-menipu, fitnah, adu domba, sampai akhirnya beberapa percobaan pembunuhan, dilancarkan Eda kepada Shehrazat, Onur, Kareem, atau juga Bennu, dan lain sebagainya. Dan hebatnya, semua tokoh utamanya sukses berantakan akibat ulah sang kriminal perempuan ini. Sampai kemudian tadi malam Eda melakukan bunuh diri, terlihat psikopat ini masih z mengerikan. Rupanya dia cukup sadar diri untuk bisa mengukur aksi kejahatan yang telah dilakukannya dengan balasan yang setimpal. Eda menyiksa dirinya sendiri dengan berada di dalam mobil yang tertutup rapat dan dikepuli asap karbondioksida, untuk proses penghentian nafasnya secara perlahan-lahan. 

Eda seolah-olah ingin menikmati perjalanan kematiannya sembari mengenang orang-orang yang telah menjadi korban kejahatannya.Sambil terus meregang nyawa, setelah menelpon mengaku dosa kepada Shehrazat, satu-persatu foto yang ada bergambar ShehNur, Kareem-Bennu, Tuan Burhan-Ny Nadide, dan bahkan almarhum Ahmed, dia pandangi secara bergantian. Sampai akhirnya malaikat maut menjemput, kiranya Eda masih dipenuhi sakit hati serta dendam kesumat. Pergilah kau menuju Hakim yang kekal, Eda. 

Maaf, tak ada duka cita terlebih doa dari saya. Pergilah yang jauh, karena kehadiran karaktermu di musim ketiga BG berasa bikin ganjil bin lebay segalanya. Sutradara dan penulis cerita terlalu bertele-tele dengan konflik psikopatnya Eda. Maksud hati ingin lebih berintrik dan tidak menjemukan, tapi apa daya justru yang ada hanya kesan berlebihan yang dipaksakan. Dari semula kisah percintaan serta drama rumah tangga berlatang belakang dunia bisnis konstruksi, berlanjut pada teror rumah tangga dari tokoh yang sebenarnya bukan apa-apa. 

Saya rasanya nonton Binbir Gece dari awal sampai periode sekarang seperti membaca karyanya Daniele Steel, kemudian lanjut Shidney Sheldon, truz berakhir di Agatha Christie. Sepintas seru dan menarik, tapi setelah diamati yang ada malah campur-bawur gak ketemu rasanya. Tapi ya sudahlah... Sudah terlanjur ditonton sampai menjelang akhir, pantang untuk berhenti dan menggantung cerita. Hehhe... Yang juga sudah tamat riwayatnya adalah Ali Kemal dan Gani Effendi. 

Akhirnyaaaa... Tuan Burhan sendiri yang memberikan pelajaran kepadamu, Ali Kemal. Saking geblegggnya, pabrik orang tuanya dimaling sendiri dengan sedemikian rupa. Ali Kemal..Ali Kemal... Tak seperti Eda yang tak ada doa, saya akan tetap mendoakanmu. Semoga selama di bui, kau bisa jadi lebih berharga dan hingga kelak kau keluar menghirup udara bebas, kau masih punya kesempatan untuk menjadi pribadi yang tidak mengecewakan bagi keluarga besarmu. 

Dan kau, Gani... Harusnya kau sudah dari awal paham dengan siapa kau harus berkawan. Kini kau pun terpaksa juga harus merasakan dinginnya lantai penjara. Belajarlah sebijak mungkin dari peristiwa in, Gani. 

Bijak yang mungkin masih perlu diajarkan juga pada seorang Shehrazat yang terhormat. Halo, Miss Masa Lalu... Ech apa kabar?? Katanya sudah ingin meninggalkan masa lalu, tapi knp setelah Eda menelponmu untuk mengaku dosa bahwa dia yang telah berulah untuk menggugurkan kandungan serta ingin membunuhmu, kau justru menelpon Onur?? Heiiiiiii... Lupa tuh ma yang kemarin ngamuk-ngamuk, triak-triak, dan histeris karena masa lalu?!! Harusnya kau langsung telpon polisi z... Lha knp malah telpon mantan suami dan menyuruh untuk hati dan hati serta jaga diri?!? Ya gitu deh masa lalu... Makin kau ingin tinggalkan, semakin dia berdiri di hadapanmu. Dasarrr... 

Boksi yang memang masih begitu mencintai sang mantan istri, ketika ditelpon, langsung z ingin segera melakukan tindakan. Tapi apa lacur, kau dikecewakan lagi ya, Onur... Shehrazat yang masih keblinger masa lalu (tapi bo'ong) malah mempermalukanmu untuk kesekian kalinya dan lebih mengutamakan Engin yang sebenarnya tidak tahu apa-apa. 

Onur..Onur... Cintamu ya sakitmu itu... Makin perih yang kau rasakan, makin dalam cinta yang kau goreskan. Air matamu tadi malam seperti halnya kata Kahlil Gibran dalam tulisan-tulisan indahnya, cinta sejati adalah cinta yang di dalamnya dibasuh dengan air mata. Hhmmm... Kurang lebih begitu sieeeeee... 

Begitu juga dengan keras kepala tapi rapuh yang sekarang masih membebat hati Bennu. Mau kau lari sampai ke ujung dunia, jika memang hatimu sebenarnya tidak bisa meninggalkan Kareem, jatuhnya kau akan semakin tersesat dibuatnya, Bennu. Belajarlah memberi maaf dan kesempatan untuk dirimu sendiri dulu, niscaya setelah hatimu lapang, pikiranmu akan lebih bijak dan terang untuk memahami suami dan masa depan bersama yang lebih baik serta indah. 

Semangatttttt Senin, Shevers dan Onurism di grup Binbir Gece. Semoga menjadi awal pekan yang membahagiakan yaaaaaaaa...
Categories:

0 comments:

Posting Komentar