Oleh karena itu, khusus untuk kasus tadi malam, saya tidak akan menyerang Firdev karena kelancangannya kepada Onur perihal Nilufer. Bukankah dari siang sudah diingatkan tentang ulang tahun putrimju, Boksi? Kenapa kau malah berbalik lagi ke urusan nafsu yang sebenarnya akan semakin menenggelamkanmu dalam kenangan bersama Shehrazat??! Ujung-ujungnya kau memang layaknya hanya 'buang hajat nafsu' z. Mata birumu terlalu kentara menyiratkan kl kau memang masih menyimpan cinta yang begitu besar kepada Shehrazat. Pelukanmu pada Nilufer ketika putrimu mengatakan bahwa dia merindukan ibu tirinya, berasa makin memperlihatkan bahwa memang saat sekarang kau begitu rapuh dan mengenaskan. Lagian si tante teman buang hajat nafsunya Boksi ini juga ngeyel truz. Dah tahu hanya dijadikan halte (plizzz saiya antara tega dan gak tega menyebutmu sebagai wc nafsu, Elda...), tapi nuntutnya ko' maunya kumpul mulu... Hadddeh, Makkk... Kau ini perempuan intelek, presenter tv yang pintar, tapi kenapa nasib percintaanmu harus terhenti pada status gundik bos Binyapi?! Hhmmm... Baiklah... Tidak ada yang menyalahkan atas hubungan suka-suka ini, toh kalian berdua manusia bebas, tapi sumpahhhh... Empettttt banget saya melihat kencan-kencan penuh nafsu yang kalian lakukan. Kasarrrrr eeuuyyy, Boksi...
Dan Elda, lhaah..halllah... Bergaya merajuk-menuntut-marah diperlakukan sebagai perempuan pelampiasan nafsu, tapi tetep doyan dan mau-mau lagi kan, Tante?? Yang begini ini nie..tipikalnya perempuan yg paling dimanfaatkan ma laki-laki. Hahha.. Sambil ngenes nie saiya nulisnya,, Giliran sang mantan istri yang lanjut untuk dikuliti. Yeaaayy.., Kaan... Makin pintar dan berani z kau membangkang pada ibumu. Setuju, Kaan... Memang hanya ibumu z yang berhak marah-marah dan memutuskan... Skali-kali memang kau harus angkat bicara... Setidak-tidaknya, dari omonganmu ibumu bisa kembali mengingat kl sebenarnya hatinya yang sekarang bukan hati yang sesungguhnya.
Kaan hanya mau Ayah Onur, bukankah kau juga demikian adanya, Sheh? Plizzz... Berhentilah memberi harapan pada Engin... Engin yang tulus mencintaimu,, Andai suatu saat mesti kau sakiti Engin juga, saya benar-benar akan siap untuk menggundulimu, Sheh... Seakan-akan kau manfaatkan cinta Engin untuk menambal kekosongan karena sakit hati dengan mantan suami. Cinta itu memang seharusnya seperti pasangan Tuan Burhan-Ny Nadide... Cinta yang tidak melulu nafsu dan adu egoisme satu sama lain. Cinta yang karena dirawat dan dijaga sedemikian rupa, hingga akhirnya berasa kasih-sayang tulus tiada akhir. Kasih-sayang tulus yang bahkan sanggup untuk tetap menyatukan keluarga, meski ada kurang dan lebihnya. Bahagia sekaligus terharu ketika melihat kekompakan keluarga Burhan saat menunggui Ny Nadide menjalani operasi kanker otak yang dideritanya.
Ya Tuhan... Semoga dukungan serta kekompakan kelurga besar Burhan, bisa menjadi doa untuk keberhasilan dan kesembuhan Ny Nadide. Aamiin... Btw, suka lhooh lihat Fusun tadi malam berdress hitam ketika di rumah sakit. Anggun sekali, Fusun! Hehhe.. Tapi tidak untuk Bennu... Hadddeh... Orang gila..orang gila... Kau apakan lagi suamimu, Bennu?? Nah kan... Malah mo main-main ma silet murahan... Diih, kl lihat silet yang dipegang Bennu semalam, saya jadi ingat bentuk silet zaman SD dulu, untuk meraut pensil, yang harganya masih seratus perak. Hahahaaa...
Baiklah, Bennu... Daripada hanya dilihat, dipegang-pegang, lalu menangis, gih segera eksekusi nadimu. Just do it!!! Suami mana yang tahan stiap kali pergi dan beraktivitas selalu dicurigai dengan tuduhan main gila?? Kareem... Bersegeralah mencari yang terbaik demi Bennu yang sehat dan bahagia seutuhnya. Untuk para Shevers dan Onurism smuanyaaaa... Maaf ya kl edisi postingan review kali ini banyak kata-kata atau juga ungkapan yang terkesan tidak sopan dan mungkin kurang berkenan. Bukan bermaksud untuk kurang ajar, hanya berusaha mengekspresikannya dengan tidak setengah-setengah. Enjoy yaaaaaaaaa...
Special thanks to, Mb Wenty Vardhine.., untuk inspirasi 'pisau penajamnya'. Yuhuuuuuu... Hahahaaa...
Categories: shehrazat
0 comments:
Posting Komentar