\

Jumat, 08 Januari 2016

Posted by Unknown on 15.05.00 No comments


#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_10 Yuhuuuuu... Sua lagi di edisi remah-remah. Kl yang sebelumnya dah ngomongin yang seksi-seksi, lanjut ya kali ini ganti ngomongin yang manis-manis. Hehhe.. Yang manis-manis dan akan selalu dirindukan kelak kl drama Antara Nur dan Dia sudah pamit undur diri dari layar kaca. 

Siapa yang tahan tidak ‘baper’ kl sudah melihat adegan Yigit membelai rambut dan mengusap pipinya Nur? Siapa juga yang mampu melupakan scene saling menahan rindu yang terhalang daun pintu, di awal-awal episode? Atau juga gaya lips kiss nya Yigit-Nur  yang lembut dan pelan-pelan alias nyicil, hahha.. Manis bukan... Sesuatu yang terkesan biasa, tapi menjadi luar biasa karena kita pandai untuk memaknainya. Membelai rambut, mengusap pipi, dan ciuman bibir toh sudah jadi pemandangan yang lumrah untuk belakangan, meski kita masih dibalut dengan budaya dan adat ketimuran yang kuat. 

Tapi sebatas sebagai tontonan, saya menganggapnya masih wajar sejauh termasuk dalam substansi cerita (Ingat, yang kita tonton produk impor, di mana mereka juga punya ukuran dalam laku budayanya sendiri. Turki stir kiri, kita stir kanan, hehhe..)  Apalagi drama Antara Nur Dan Dia (Asla Vazgecmem) bergenre drama percintaan dewasa, yuhuuuuuu... Dah kebayang dunk akan dewasanya seperti apa, wkwkwkwkwkkk... Justru yang ditunggu dari drama bergenre romantis dan percintaan seperti ini adalah kira-kira adegan romantis yang jenis seperti apa lagi yang ditawarkan di setiap judul baru yang akan ditayangkan. Hingga pada akhirnya di setiap judul drama pasti menghasilkan salah satu atau beberapa yang dianggap sebagai ‘memorable scene’ alias adegan yang paling diingat dan akhirnya menjadi ‘unforgetable moment’. 

Contoh yang masih lumayan hangat dan cukup membekas mungkin di serial Binbir Gece atau Shehrazat yang pemirsanya begitu terkenang-kenang dengan scene ‘kissing in the rain’. Hahha.. Halo, Shevers dan Onurism yang sekarang dah berganti menjadi AVers dan Yigitnista, jangan bilang kl dah melupakan hotnya ‘kissing in the rain’ lho yaaa... Dan kiranya yang dulu hot sekarang berganti sweet yang tiba giliran untuk menjadi salah satu yang favorit. Karena yang kita hadapi sekarang tokoh Yigit Kozan dengan karakternya yang serba kaku dan pencemburu, jangan samakan dulu dengan karakter Onur Aksal yang hangat dan menggoda. Hingga pada akhirnya perwujudan karakter yang berbeda akan menghasilkan model pendekatan laku romantis yang juga berbeda. 

Ya jangan harap Yigit tiba-tiba akan membawakan satu bucket mawar merah dan segelas wine untuk dibawa kencan dengan istrinya... Hahha.. Boro-boro bawa mawar dan sebotol anggur, Yigit z jarang obral kata-kata cinta di hadapan Nur. Atau juga, akan tidak mungkin untuk karakter semenggoda Onur Aksal, sutradara atau kreator akan menyia-nyiakan pesonanya hanya untuk  dipakai sebatas cium pipi dan membelai rambut yang malu-malu...Kan Onur pengalaman dengan perempuannya berlipat-lipat lebih lihai dari pada Yigit Kozan, wkwkwkwkwkwkkk... Tapi tetap, keduanya tidak bisa untuk dibandingkan secara dangkal, yang ini terlalu hot, yang itu terlalu malu-malu, saya jauh lebih suka dengan gayanya Onur, dan atau saya lebih respek dengan model kakunya Yigit, bla..bla..bla... 

Semuanya balik lagi ke kebutuhan cerita dan cara kreator menciptakan model karyanya. Yang pasti ketika melihat Yigit yang selalu turn on dengan marah-marah karena cemburunya, rasanya sama manisnya ketika melihat Yigit membelai rambut Nur dan mengusap pipinya kemudian. Karakter Yigit yang pemarah dan serba kaku setidak-tidaknya berhasil dieksplor oleh Tolgahan Sayisman menjadi pemarah yang juga romantis ala-ala Yigit Kozan. Meskipun belakangan kita begitu gedheggggg dengan Yigit, tapi sungguh semuanya berhasil ditampilkan dengan tetap berbalut cinta. Manis-manis gedheggggg deh jadinya, hahahaaa... 

Pokoknya belaian rambut, usapan pipi, atau bahkan nanti kecupan di rambut, bakalan jadi yang paling manis yang diingat oleh para AVers dan Yigitnista. Bahkan pesona Amine Gulse dan Tolgahan Sayisman yang sebenarnya mumpuni untuk skenario dan alur cerita yang lebih seksi, justru mampu menjadikan drama percintaan ini menjadi manis dan romantis, alih-alih menjadikannya sebagai sesuatu yang lebih panas. Hahahaa... Sukaaaaaaa... 

Key..ukey... Semoga remahan ini tidak hanya jadi teman untuk para semut z yaaaa... Remahan yang sekiranya manis untuk para AVers dan Yigitnista yang juga manis-manis. Salam hangat.
Categories:

0 comments:

Posting Komentar