\

Sabtu, 02 Januari 2016

Posted by Unknown on 08.19.00 No comments


#AniesWidiyarti_BaperDanNaifnyaYigitKozan_AntaraNurDanDia32 Huuuuuuuuuuuu... Mari dan mari bersorak lagi dengan “Huuuuuuuuuuuuu...” Yigit Kozan!!! Ternyata, hanya segitu z kau melihat istrimu sejauh ini. 

Sekali lagi, Yigit... Kau terlalu pintar untuk selalu bisa menasehati orang lain, tetapi kau juga terlalu konyol sekaligus naif untuk melihat seberapa kanak-kanaknya dirimu menjadi suami. Enak sekali kau bicara, “... Aku sedang tidak ingin bicara kepadanya, aku sedang marah kepada Nur...” 

Lhaah... Katanya percaya ma istri kl dia tidak mungkin macam-macam dengan kasus kekisruhan up load video ‘bongkar-bongkar poster baliho’, lha kenapa ketika Nur datang menemuimu di kantor untuk memberikan kabar bahagia perihal kehamilannya, justru kau dengan sangat konyol dan tergesa-gesanya menolak hanya gara-gara gi ngambek a.k.a baper, wkwkwwkwkwkkk... 

Yigit Kozan... Kasih alasan ke Cahit yang lebih keren gitu perihal kau yang tidak mau bertemu dengan Nur karena apa. Duh, polos bgt sieeeeeeee!!! 

Lalu apa kabar yang sebelumnya bisa sedemikian romantis dan filosofis ketika menasehati sang kakak tentang pernikahannya dan juga isu perselingkuhan Cahit dengan Elmas?! Katanya bisa membedakan apa itu jatuh cinta dan mana itu yang hanya pelarian... 

Konon katanya karena yang menasehati pun sudah merasakan bagaimana jatuh cinta yang sebenarnya (hhmmm...). Truz katanya mending bercerai z daripada terjebak dalam pernikahan dengan istri yang tidak pengertian... 

Lhaah..hallah, Yigit... Omong z semua orang juga bisa, tapi merealisasikannya butuh pengertian dan pengorbanan yang luar biasa. Kasihan itu istrimu kl kau terus mendiamkannya seperti itu. Kl kau z tidak mau diajak untuk berbicara dan saling berbagi, truz kepada siapa lagi dia akan bicara dan mengeluarkan segala keluh-kesahnya?? 

Benar-benar ya, kau lepas sendirian istrimu di antara orang-orang serta sikon yang serba menghimpitnya. Bahkan istrimu sudah menerima dengan lapang dada jikalau memang kau menuduhnya sebagai istri yang tidak menghormati suami atau lancang. Toh istrimu bermaksud untuk buru-buru menemui di kantor karena sudah tahan untuk menyampaikan kabar bahagia tentang kehamilannya dan berharap dengan kabar bahagia itu kau pada akhirnya bisa lekas tersenyum kembali. 

Lhaaa malah??! Mengapa juga sampai perlu Nur repot-repot menemui Yigit di kantor, ya karena dirasa itu akan menjadi tempat yang lebih nyaman untuk Nur menyampaikannya, daripada ketika menyampaikan di rumah yang akan penuh ancaman dan intimidasi. 

Seandainya  pagi itu kau mau lebih lama meluangkan waktu untuk mendengarkan istrimu, kau bahkan berkesempatan untuk lebih cepat merasakan kebahagiaan, Yigit. Kau akan melihat istrimu yang tiba-tiba pingsan, sempat menolongnya, dan mengantarkannya sendiri ke dokter, dan akhirnya beroleh kabar tentang calon jabang bayi yang sekarang sedang berada di dalam rahim istrimu. 

Tapi ya mau bagaimana lagi, pesona mantan istri gi ngehitz di hatimu, hadddeh... Dan Nur.., dia hanya mendapati seorang yang sungguh tidak tahu malu ketika dia beroleh kabar kehamilannya... Ny Aytul yang malang, kau memang sudah dibutakan oleh keserakahan. Kau bertingkah layaknya orang tua yang tidak sopan di area yang seharusnya kau harus pandai untuk berbasa-basi. 

Kl memang kau tidak suka dengan kehamilan Nur, simpan dulu ekspresi dan kata-kata perlawananmu di depan dokter dan perawat. Tunggu sampai di rumah, bahkan kau hendak menganiaya Nur pun juga silakan. Ech lha ko’, kelakuanmu seperti orang tidak tahu aturan dan sungguh memalukan. Pantas dokternya melabelimu layaknya seperti orang yang sedang stres... 

Hadddeh, Makkk... Belum lagi kalimat intimidasi,”... Yang di dalam perutmu itu bukan bayi, tapi sebuah bom yang akan menghancurkan anakku...” Ya Tuhan, Nyonya sudah terlampau brutal dan egois itu untuk ukuran seorang yang sepuh dan senja sepertimu mengeluarkan kata-kata penuh sumpah-serapah. 

Seolah-olah Nur sedang mengandung bayi hasil hubungan gelap dengan Yigit, padahal itu kehamilan yang sungguh indah dari hasil pernikahan dan cinta kasih yang sah. Kau sudah terlalu jauh mencampuri, Nyonya... Kau sudah terlalu melecehkan apa yang dianugrahkan Tuhan kepada salah satu umatNYA. 

Tunggu saampai Tuhan benar-benar akan menghajarmu!!! Karena mungkin sekarang Tuhan sedang menuntun Elmas menuju saat-saat  naasnya. Sama-sama dibutakan oleh keserahakan dan kenikmatan dunia, Elmas semakin tidak terkendali menjadi trouble maker sekaligus sebagai pecundang untuk saudaranya sendiri. 

Rupanya Elmas belum mengenal jauh siapa Yigit Kozan yang diam-diam dipujanya selama ini. Dan kali ini Elmas memang sedang berniat untuk mengenalkan dirinya secara lebih jauh kepada suami sepupunya tersebut. Sebenarnya sama halnya dengan Cahit yang kepada Elmas terpaksa terlibat perselingkuhan karena sebatas pelarian dari Nazan, pun begitu Elmas kepada Cahit, yang terpaksa putar haluan merayu Cahit karena ternyata berniat bermain api dengan Yigit, taaapi nyatanya terlalu dingin untuk digoda. Hahha.. Mana z boleh ya, Elmas... Toh memang bukan cinta yang menjadi dasarnya. Hanya uang, kehormatan, dan pengakuan. Ditunggu z yaaa, pasti akan segera mendapat tindak lanjutnya dari Yigit Kozan. Wkwkwkwwkkk.. 

Tentang Iclal, rupanya si ‘putri tidur’ sedang beroleh wejangan dari ‘ibu dongeng’ untuk berlaku sebagai penjilat usai kesadaran penuh berhasil dipulihkan. Cieeeeee, target pertama untuk yang dijilat Iclal rupanya adalah Nazan. Ini sama halnya keledai merayu kadal neh, haahaahaaa... Menjilat demi simpati dan dukungan dari semua agar berhak cinta Yigit Kozan yang seutuhnya. Hhhhhhh..preeettt aahh!!! 

Iclal..Iclal... Sungguh mengenaskan jika apa yang kau lihat dari keindahan di dunia, hanya Yigit Kozan seorang. Yeeeayy, naif banget. Tidurnya kelamaan, susah deh diajak untuk mensikronkan hati serta pikiran. Beruntung Firat masih menganggapmu sebagai cinta terbesarnya. Harusnya kau tidak memejamkan matamu dan mematikan hatimu untuk cinta Firat. 

Tapi ya baiklah, orang tidak akan berhenti sampai mereka akan merasakan betapa sakitnya tidak dipedulikan dan diabaikan. Edisi Sabtu Kelabu... Sayangnya kita masih akan melihat Yigit yang naif dan memuakkan di episode nanti malam. Yigit yang masih senantiasa kaku dan  egois di antara cintanya kepada Nur. 

Have a nice long weekend, AVers. Salam hangat.

Categories:

0 comments:

Posting Komentar