#AslaVazgecmem18part3
#AntaraNurDanDia48
Tayang:
Minggu, 17 Januari 2016
By: Anies
Widiyarti
Bersama: Debby Arin Anggraini & Indrie Puspita
*Nur tiba di
kediaman Kozan dengan menumpang taksi. Nur langsung menyapa Iclal dan Nazan
yang sedang berjemur santai. Entah kenapa Nazan yang biasanya kepo keterlaluan,
memilih untuk pergi meninggalkan Iclal dan Nur mengobrol berdua. Nur mungkin
ingin menanyakan kondisi Iclal yang sempat ia dengar dari Firat kl sedang
sakit. Beberapa saat mereka saling berbincang. Iclal kelihatannya berusaha
untuk terlihat tenang ketika berbicara dengan Nur. Iclal juga kembali teringat
dengan kata-kata Ny Aytul sewaktu mereka membicarakan tentang Nur di dalam
kamar. Nur kemudian pamit kepada Iclal untuk menyudahi pembicaraan. Gumaman
kesal Iclal mengiringi kepergian Nur. Hahahaaa... Silakan kesal dan menggerutu
sepuasnya, mantan Ny Yigit Kozan. Sementara Nazan... Kirain bener-bener sudah
tidak peduli, ech ternyata mengawasi juga dari kursi teras samping, ketika Nur dan
Iclal mengobrol tadi. Nazan..Nazan...
*Malam
harinya, keluarga Kozan berkumpul di halaman luar untuk bersantai. Iclal dan Ny
Aytul sambil berbisik-bisik membicarakan sesuatu. Nazan menanyakan kepada Yigit
perihal kapal pesiar/boat yang baru
dibelinya. Tapi yang merespon justru si kriwil-cutie Mert, yang kebetulan
sedang berbaring manja sambil bercanda dengan ayahnya di ayunan. Mert kelihatan
senang sekali mendengar ayahnya membeli kapal.”Holleeeeee.., yes Sersan!!!
Begitu kurang lebih yang diteriakkan oleh Mert. Kl saya salah, maaf lagi
yaaaaaa... Hehhe..
*Iclal
kemudian ikut merespon, tapi Nazan menimpalinya. Entah yang diomongkan Nazan
saking nylekitnya, sampai Cahit perlu untuk menghentikan cuitan istrinya
tersebut. Xixixiii.. Dan seperti biasa Nazan pintar sekali cara ngelesnya.
*Di rumah
keluarga Tayyar, Nur sedang membagi-bagi hadiah kepada paman, bibi, dan dua
sepupunya, dari uang hasil honor menjadi modelnya. Khusus untuk Tayyar
sepertinya Nur langsung menghadiahi pamannya berupa uang tunai, wkwkwkwkwkkk...
Si tambun ini sibuk sekali menghitung lembaran uangnya, sambil terus membicarakan Nur kl dia sekarang
sudah menjadi istri Yigit Kozan yanh sangat kaya. Tapi sepertinya Nur tidak
suka dengan pembicaraan pamannya dan menjawabnya dengan tegas. Elmas kembali
menyindir Nur, tapi sekali lagi Nur punya cara tersendiri untuk merespon
kesirikan Elmas.
*Sepeninggal
Nur yang ingin memberikan hadiah kepada Mert, Elmas masih terus membicarakan
Nur. Sempat ditimpali juga dengan Tayyar dan ketawa-ketawa serakahnya. Hanya
Hafize dan Emin yang masih bisa berpikir normal dan positif di ruangan itu.
*Mert sedang
merajuk kepada ayahnya untuk memohon sesuatu. Lucuuuuu banget, hingga akhirnya
Yigit tak kuasa untuk menolak permintaan putra semata wayangnya tersebut.
“Hollleeeeee...” teriak Mert lagi, hehhe.. Ech baru nyadar juga, kl Yigit itu
punya lesung pipit di sela-sela ketawanya, hahha... Tapi tetap, yang paling
mencuri hati saya adalah manisnya senyuman tipisnya. Yuhuuuuu...
*Nur
menghampiri keluarga Kozan yang sedang bersantai di halaman rumah sambil
membawa bingkisan hadiah untuk Mert.
*Mert yang
justru menyapa Nur pertama kali. Dan Yigit... Haddeh... Masih ngambek si suami
manja ini rupanya kepada istrinya. Mert bercerita kepada Nur kl ayahnya baru
saja membeli kapal pesiar. Nur memberikan selamatnya dan Yigit mengucapkan
terima kasih dengan gaya cueknya. Diajak bicara Nur pun, Yigit terlihat malas
menanggapi. Nazan sepertinya juga menyinyirkan sesuatu... Hhheeiissttt...
*Iclal, Ny
Aytul, dan Nazan tampak tidak senang dengan kehadiran Nur. Terutama Iclal, yang
terus mengawasi curiga ketika Nur ada di dekat Yigit. Iclal kemudian sepertinya
mengatakan kepada Mert bahwa Nur besok boleh menemaninya untuk mencoba kapal
pesiar baru. Mert sangat senang mendengarnya. Iclal juga sempat mengatakan
sesuatu kepada Nur (duh untuk scene ini saya lumayan bingung untuk
memahaminya. Skip sedikit ya, hehhe..).
*Nur
memberikan bingkisan hadiah kepada Mert. “Holeeeee...”, lagi-lagi Mert
meneriakkannya untuk merespon hadiah mobil-mobilan dari Nur. Iclal mungkin menanyakan
kepada Nur hadiah dalam rangka apa dan Nur menjawabnya bahwa dia sudah beroleh
honor pertama dari hasil kerjanya. Yigit terkejut mendengarnya. Nazan pun ikut
berkomentar selanjutnya. Iclal terus mencecar Nur dengan berbagai pertanyaan.
Dan Nur berusaha untuk menjawab sewajarnya. Yigit yang masih kesal dengan Nur,
tiba-tiba pamit undur diri dari obrolan di halaman tersebut. Ada sedikit raut
kecewa dan bingung ketika Nur memandang suaminya tersebut. Setelah Yigit,
rupanya Ny Aytul menyusul untuk undur diri di belakangnya. Nur kemudian membuka
hadiah mobil-mobilan itu bersama-sama dengan Mert.
*Yigit
ternyata langsung menuju ruang kerjanya. Seperti biasa, dia mengomel sendirian
di ruang kerjanya sambil mondar-mandir, menggerutui pernyataan Nur di halaman
rumah tadi. Tak berapa lama, Ny Aytul menyusul Yigit ke ruangan kerjanya. Ny
Aytul langsung mengadukan masalah Tayyar ketika di dapur siang tadi kepada
Yigit. Ny Aytul mengira Nur sudah memceritakan tentang pernikahannya dengan
Yigit di depan keluarga Tayyar. Tapi sepertinya Yigit mengatakan, bahwa justru
dia yang sudah menceritakannya sendiri. Ny Aytul begitu terkejut mendengarnya.
*Mert
memainkan mobil-mobilannya bersama dengan Cahit dan Nur. Sementara Nazan dan
Iclal masih terus berbincang. Hahha.. Nazan sepertinya tidak berhenti untuk
mencuci otak Iclal. Sampai akhirnya Iclal tidak tahan dan buru-buru untuk
mengajak Mert segera masuk ke dalam dan menyudahi permainannya bersama Cahit
dan Nur. Bahkan tawaran Nur supaya dia saja yang menidurkan Mert, tak
dihiraukan oleh Iclal. Iclal langsung mengambil mobil-mobilan, meski Mert masih
ingin meneruskan permainannya. Iclal dengan setengah menyeret, memaksa Mert
untuk mengikutinya. Cahit yang mencurigai sesuatu, langsung menanyakan kepada
Nazan ada apa. Dan seperti biasa, Nazan kembali dengan trik ngelesnya.
Sementara Nur semakin kebingungan dengan situasi barusan.
*Di ruangan
kerja, Yigit masih berbicara dengan Ny Aytul. Ny Aytul tak habis pikir dengan
Yigit yang nekad membongkar pernikahannya dengan Nur di depan keluarga Tayyar.
Yigit juga tak mau kalah dengan alasan dan penjelasannya. Yigit menyebut-nyebut
[istri] di antara kemarahannya kepada bibinya. Bonusnya di scene ini adalah melihat kegantengan si Mister Baper secara lebih
dekat yang benar-benar seksi dengan muka kesalnya.
Hahha..
*Iclal masih
terus berdebat kecil dengan Mert ketika menaiki tangga menuju kamarnya. Dan
ketika sampai di atas balkon di antara tangga, Iclal secara sengaja menjatuhkan
mobil-mobilan Mert dari atas. Mert begitu kaget dan sedikit menangis melihat
mobil-mobilannya jatuh ke bawah dan hancur. Iclal berusaha untuk menenangkan
dan segera mengajak Mert untuk masuk ke
dalam kamar. Iclal menyuruh Janna untuk segera membereskan mobil-mobilan yang
telah sengaja dibuangnya tadi.
*Cahit dan
Nazan masih bertahan duduk di teras. Dari hp Cahit, ada pesan dari Elmas masuk.
Cahit langsung terlihat tegang dari raut mukanya ketika membuka pesan dari
Elmas, hingga dia tak sadar kl Nazan sedang memandangnya dengan curiga. Nazan
sempat menanyakan siapa yang mengirim pesan dan Cahit kemudian menjawab
sekenanya. Nazan kemudian mengalihkan perhatiannya kepada Nur yang masih saja
mondar-mandir gelisah di depan rumah Kozan. Nazan mengomentarinya dan Cahit seperti biasa
meminta Nzan untuk hati-hati dengan setiap pernyataannya.
*Nur mencoba
menelpon suaminya, tetapi tidak aktif (ya iyalah Nur... Yigit belum sempat
mampir ke toko untuk membeli smartphone
baru..). Di tengah kebingungannya, Nur melihat Janna membawa mobil-mobilan Mert
yang tadi diberikan olehnya. Betapa terkejutnya Nur ketika melihat mainan itu
telah hancur berantakan. Nur berusaha menanyakannya kepada Janna kenapa
mobil-mobilan itu bisa hancur.
*Ketika Firat
baru saja datang dengan mobilnya, Nur sedang membuang mobil-mobilan Mert yang
telah hancur ke tempat sampah. Firat kemudian mendekati dan menyapa Nur, sambil mengatakan ada apa
dengannya tampak bingung dan murung. Setelahnya Firat mengatakan bahwa ia
beroleh kontrak iklan baru lagi untuk Nur. Kontrak iklan operator telpon untuk
tayangan televisi. Firat tak lupa sekaliyan menyerahkan draft kontraknya kepada Nur. Yang tadinya masih terlihat sedih dan
murung, kini Nur terlihat sangat senang ketika membuka draft kontraknya. Mungkin refleks setelahnya, pandangan Nur
langsung menuju ke jendela ruangan kerja Yigit. Duh, Yigit... Itu istrimu ingin
membagi kebahagiaannya denganmu... Malah sok sibuk di depan laptop, padahal
pikiran sedang kemana-mana. Cieeeeee...
Nur lagi..Nur lagiiii... Sempat ingin keluar dari ruang kerja, tapi sepertinya
diurungkan. Malah balik lagi ke meja kerjanya untuk menutup laptopnya dan
mengambil map kertas kerja yang kemudian beranjak untuk dibaca. Masih
memaksakan untuk berkonsentrasi rupanya, hahha... OK lah kl begitu, Yigit
Kozan... Kita lihat saja nanti....
*Di kamarnya,
Nur ternyata juga masih gelisah memikirkan suaminya sambil mondar-mandir membawa draft naskah iklan. Kelihatannya saja seperti sedang menghapal
naskah untuk persiapan syuting iklan terbaru, tapi agaknya pikirannya sedang
tidak tertuju ke situ. Elmas yang sedang memperhatikan di sebelahnya, makin
terlihat sirik saja melihat ulah sepupunya tersebut. Lalu dia beranjak menarik
selimutnya untuk menutupi seluruh badannya, supaya tidak semakin baper melihat
Nur, wkwkwkwkwkkk. Nur yang merasa Elmas kesal terhadapnya, hanya bisa
membiarkannya saja dan kembali konsentrasi dengan draft naskahnya.
*Keesokan
harinya, Nur semangat untuk latihan dan menghapal naskah iklan terbarunya. Nur
terlihat cantik dengan gaya tomboynya pagi itu. Celana jeans, t-shirt putih, dan
topi pink yang dipake terbalik untuk
menutupi sebagian geraian rambut indahnya. Simpel banget tapi manis nian,
hahahaa...Bolak-balik di depan cermin, sambil sesekali bergaya genit-genit
manis di antara hapalannya. Elmas yang baru saja masuk ke kamarnya, kembali
dibuat sirik untuk kesekian kalinya. Ketika Nur sedang mempraktekkan gaya di
depan cermin, tiba-tiba Elmas menyerobot berdiri di depan Nur dengan maksud
untuk menghalangi dan mengganggu pandangan sepupunya itu ketika latihan naskah.
Eeeeaalllhh.. Ada yang kekanak-kanakan lagi rupanya... Elmas..Elmas... Seperti
halnya Iclal di hadapan Nur, bayanganmu pun serasa tidak sanggup untuk
menandingi pesona Nur. Wkwkwkwkkk...
*Hafize dan Tayyar
sedang bersiap-siap untuk sarapan pagi, kemudian tiba-tiba Yigit masuk ke dalam
rumah dengan marah-marah. Dia langsung mendekati Tayyar yang masih sempat-sempatnya
mencoba bermanis-manis di depan Yigit. Yigit langsung mengatakan kepada Tayyar
dan memperingatkannya berkaitan dengan apa yang telah diadukan oleh bibinya
semalam. Nur yang kaget dengan keributan di bawah, hanya bisa memandang bingung
ketika suaminya memarahi pamannya. Pun begitu dengan Elmas yang hanya bisa
terdiam ketika ayahnya dihardik oleh Yigit. Seperti biasa, Tayyar tidak mampu
melawan apa-apa kl sudah Yigit memarahinya. Setelahnya, Yigit langsung keluar
dengan diikuti oleh Nur. Sementara Tayyar, dia agaknya masih syok dengan
hardikan bosnya barusan. Hafize hanya bisa mengatakan pada Tayyar untuk lebih berhati-hati
lagi dengan semua sikapnya. Elmas sepertinya juga malah mengejek ayahnya
setelah melihatnya dimarahi untuk kesekian kalinya oleh sang bos besar.
*Nur mengikuti
dari belakang ketika Yigit berjalan. Hhiiihh.. Gemezz bgt lihat pasutri ini
ketika berjalan depan-belakang. Yigit dengan emosinya sementara Nur dari
belakang dengan setia megikutinya, hahahaa.. Nur berusaha mengajak Yigit bicara
dan menanyakan sebenarnya tadi ada apa dan Yigit menjelaskannya. Kemudian Nur
sepertinya mempertanyakan soal telpon Yigit, kenapa susah dihubungi. Dan
mungkin Yigit menjawabnya dengan jujur kl telponnya telah dibuangnya.
Hahahaaa...
*Nur kemudian
mengatakan kepada Yigit kl ia mendapat kontrak baru untuk iklan televisi.
Sepertinya Nur tidak bisa menyembunyikan kebagiaannya ketika memberitahukan ini
kepada Yigit. Dan Yigit, hahha.. Muka stengah bingung tergambar di wajahnya.
Lanjut deh siap-siap muka kesal akan dihadirkan, wkwkwkwkkk.. Sementara sang istri, malah seperti
tersenyum-senyum mengejek melihat respon suaminya.
*Di kamar,
Iclal baru saja bangun dari tidurnya. Dia langsung menuju balkon kamarnya.
Iclal melihat Yigit dan Nur tengah berbincang di halaman samping rumah. Dengan
terus mengawasi curiga, Iclal kembali terngiang pernyataan Nazan yang mungkin
membicarakan affair Nur dan Yigit...
Cieeeeeh... Affair... hahha..
*Iclal terus
mengawasi Yigit dan Nur dari balkon kamarnya, sementara Yigit dan Nur masih
asyik dengan pembicaraan mereka. Yigit menanyakan kembali kepada Nur tentang
iklan yang tadi dikatakannya istrinya. Bisa ditebak kan, pasti Yigit tidak
setuju dengan yang dikatakan istrinya. Tapi tampaknya Nur sekarang sudah pandai
mengatasi kebawelan suaminya. Duh, jangan lewatkan scene lucu ini, AVers... Kl semalam kita sudah dibikin geli dengan
ulah buang smartphone, kali ini kita
akan dibikin semakin geliiii karena ulah bawel Yigit mengomentari segala
aktivitas syuting iklan telpon yang akan dilakukan istrinya. Duh, bahkan nenek-nenek
z kalah bawelnya dengan Yigit ketika dia
makin senewen dengan istrinya. Beranjak meninggalkan pembicaraan dengan Nur
pun, sampai ke depan pintu rumahnya, Yigit seperti tiada henti bawel
menggerutui dengan gaya monolog yang sumpahhhh bikin gemezzzz banget pengen
nendang bokong seksinya. Dan lihatlah Nur yang juga tidak bisa menahan
ketawanya ketika melihat tingkah menggelikan suaminya. Oh ya, Iclal yang sedang
mengawasi dari kejauhan pun makin dibikin kesal dan sekaligus bertanya-tanya
melihat Nur dan Yigit yang terlihat begitu intim. Just the two of us..we can make it if we try,... Hahha...
*Ny Aytul
masuk ke kamar Iclal untuk menyuruh Iclal segera bersiap-siap pergi berlayar
mencoba kapal yang baru dibeli Yigit. Tapi sepertinya Iclal sedang tidak
berkonsentrasi ketika ibunya mengajaknya bicara.
*Di parkiran
dermaga, keluarga besar Kozan, termasuk Nur sedang bersiap-siap untuk berlayar
memakai kapal yang baru dibeli Yigit. Duh, Iclal kamu cantik sieeee siang itu,
tapi plizzz deh ada baju yang lebih pantas untuk dipakai berlayar kan...
Hahha... Lebih segar juga lihat Nazan dengan blouse tank top pink nya. Ech ada Mert yang makin cutie-cutie dengan kacamata hitamnya
yang stylish... Gak mau kalah gaya
neh kelihatannya ma bapaknya, hahahaa... Mereka bersiap-siap untuk naik
satu-persatu ke atas kapal. Ini neh yang bikin Iclal makin kesal dan curiga...
Ketika Iclal yang naik ke atas kapal, Yigit tidak mengulurkan tangannya untuk menolong,
tapi giliran Nur...cieeeeeee... Mau-mau banget tuh... Nur kelihatan takut-takut
ketika akan naik, tapi Yigit memegang dan menarik erat tangan Nur. Nur sempat
berbasa-basi sebentar membicarakan masalah kapal dengan Tuan Yigit dan Yigit
sepertinya meresponnya juga. Iclal yang tak berada jauh dari mereka, terus
mengawasi Yigit dan Nur dengan pandangan curiga. Yigit kemudian menyuruh Iclal
untuk segera naik ke dek atas kapal.
*Setelah semua
anggota keluarga berkumpul di dek atas, sepertinya perjalanan berlayarnya akan
segera dimulai. Mert sibuk di depan kemudi bersama ayahnya, mencoba membunyikan
klakson kapalnya. Hadddeh... Ini si ikan beku PeDe banget duduk mendampingi
Yigit di bangku kemudi. Tapi sepertinya Yigit hanya mau membagi kebahagiaannya
bersama Mert. Wkwkwkwkwkkk... Tapi sepertinya tak lama Iclal duduk berdampingan
dengan Yigit. Nyadar kali kl dicuekin... Jadi sekarang yang tinggal di depan
kemudi hanya keakraban ayah dan anaknya. Sedangkan Nur hanya memandanginya dari
belakang. Sempat Yigit menoleh ke belakang untuk melihat istrinya itu. Mungkin
karena saking bapernya melihat keakraban suami dan anak tirinya, Nur justru
secara tak sadar menggumamkan sesuatu yang membuat Cahit, Nazan, dan Ny Aytul
sampai kaget mendengarnya dan memperingatkannya. Nur tersadar dan tampak sedih
usai diceramahi oleh Ny Aytul. Duh, Nur... Pasti pengen ya duduk di depan kemudi
sambil merangkul erat suami dan anak tirimu?! Sabarrrrr, cintaku.. Hehhe..
*Oowhh...
Ternyata ada yang niat ganti kostum. Si ikan beku sekarang dah tampak lebih matching dan segar dengan baju pantainya
yang cerah ceria. Kelihatan lebih pantas seperti ini kostumnya kl dipake untuk
berlayar. Nazan sempat memuji penampilan Iclal yang membuat Nur sepertinya
makin terasa rendah sekaligus terintimidasi dengan penampilan Iclal yang
sekarang. Ya Tuhan, Nur... Kau semisal dipakaikan pakaian serupa Iclal
sekarang, gantian si ikan beku pasti yang akan semakin membeku karena kalah
pesona. Setelahnya, hhhhheeeiisstt... Iclal balik lagi mepet Yigit di kursi
Yigit. Sepertinya kali ini Iclal memang niat untuk memanas-manasi Nur dengan
bertingkah sok mesra dengan Yigit. Lagi-lagi nyosor pipi mulu. Dan Nur
sepertinya sukses untuk dipanas-panasi. Matamu tidak bisa bohong, Nur... Mata
yang sedang sakit karena menahan cemburu. Mata yang serasa siap meluapkan air
mata. Ny Aytul juga sepertinya makin menambahi kesedihan istri keponakannya
tersebut.
*Nur masih
terus disuguhi adegan sok keluarga kecil bahagia. Ada Yigit yang sibuk memakaikan
jaket untuk Mert dan Iclal yang menggelendot mesra di samping Yigit.
*Iclal masih
bertahan untuk memesrai Yigit di depan kemudi. Iclal kemudian menyuruh Mert
untuk bersama dengan Nur. Sementara ia menggandeng Yigit untuk turun ke dek
bawah. Tak berapa lama Ny Aytul, Mert, dan Nur menyusul ke dek bawah. Di situ
sudah ada Cahit dan Nazan yang sudah terlebih dulu turun. Mert bermain berkejar-kejaran dengan Nur di
atas kapal. Ketika sedang asyik-asyiknya berkejaran, Nur dipaksa melihat
pemandangan yang luar biasa mengiris hati. Ya Tuhan, berilah Nur kesabaran yang
lebih besar ketika dia melihat Yigit yang sedang bertelanjang dada sambil
berjemur dalam posisi tengkurap, sedang digerayangi mesra oleh mantan istrinya
dengan dalih mengoleskan sun block di
punggungnya. Pengen sekali ceburin kamu ke laut, Yigit Kozan. Nur yang melihat
Yigit dalam posisi seperti itu hanya bisa tertegun sedih, tak kuasa untuk
berteriak. Bahkan Yigit seperti tidak berusaha mengekspresikan apa-apa ketika
dia melihat Nur yang sedang memergokinya berlaku bak suami-istri dengan Iclal.
Nur pun sepertinya harus menghibur dirinya dengan kembali bermain-main dengan
Mert. Sesekali terlihat kembali merenung dan bersedih, tapi bisa apa... Yigit
sendiri seperti memaklumi dan menikmati dimesrai Iclal. Hhhhhhhhh...
*Nur sedang
menghapal naskah di dek atas, tapi sepertinya tidak bisa konsentrasi karena di
bawah dia masih harus melihat suaminya berdekatan dengan Iclal. Iclal kemudian
memanggil Nur ke bawah dan meminta Nur untuk memotret dia, Yigit, dan Mert.
Yigit sempat komplain kepada Iclal, tapi ya hanya sekadar... Nur dengan stengah
hati menuruti kemauan Iclal, bahkan menyuruh Nur untuk memotret dua kali.
Akhirnya Yigit berhasil menyudahi. Sempat ada ekspresi bercanda lucu dari Yigit
ketika melayani rengekan Mert. Hahha.. Yigit..Yigit... Harusnya kacamata
hitammu itu kau fungsikan untuk menyamarkan pandangan z, supaya kl lihat Nur
tidak terlihat oleh Iclal. Hadddeh... Ech, sukaaaaa dengan celana pendek pink yang dipakai Yigit, wkwkwkwkwkkk..
Saya selalu menganggap laki-laki yang berani berekspresi dengan pink style, seperti halnya perempuan
yang kemaruk makan pete dan jengkol, yuhuuuuu... Hahahaaa... Kerennn, Yigit pink short pantsnya!!!
*Saking
kesalnya, Nur ketika menuangkan air minum sampai tumpah. Iclal kemudian
mendekatinya. Mengajaknya berbicara sambil menunjukkan foto hasil jepretan Nur
tadi. Iclal berbicara panjang-lebar yang justru membuat Nur semakin sedih dan
kesal.
*Kapal kembali
merapat ke dermaga. Seluruh anggota keluarga Kozan, bersiap-siap untuk pulang. Firat
rupanya sudah menunggu Nur untuk syuting iklan terbaru. Nur begitu turun dari
kapal langsung menuju mobil Firat. Yigit hanya bisa memandangi istrinya yang
sudah pergi meninggalkan dermaga dengan mobil Firat
Next: Iclal memergoki Yigit dan Nur sedang berciuman dia
atas kapal.
Categories: Sinopsis Nur & Dia
0 comments:
Posting Komentar