\

Minggu, 17 Januari 2016

Posted by Unknown on 18.28.00 No comments
#AniesWidiyarti_MaluYangSemakinMengangaKarenaManja_AntaraNurDanDia47 ... Trus kl hapenya sudah dibuang ke laut, akan bisa mengobati jengkel di hati begitu? Akan bisa menutup malu karena sang istri akhirnya harus dengan uangnya sendiri untuk membeli smartphone baru gitu? Trus..trus akan langsung membuat Nur mengurungkan niat kerjasama dengan Firat berkaitan dengan karier modelnya??... 

Hadddeh, Yigit... Kayak gini ko’ meneriaki manja dengan percaya dirinya ma istri... Justru kamu itu yang belakangan seakan-akan makin menumpuk malu karena ulah-ulah manjamu. Salah sendiri selama ini kau hanya sibuk menata kebenaranmu sendiri. Bagimu kl tidak sesuai dengan kebenaranmu, itu adalah suatu kesalahan yang mutlak. Tak ada lagi maaf, tidak ada lagi kompromi, bahkan istri hampir pasti dikacangin. Akan tetapi, pun kau sedemikian sakleknya dalam beraturan, tapi sejujurnya kau sama sekali tidak punya ketegasan. 

Sakleknya kau dalam beraturan, tertutupnya kau untuk kompromi dan pembicaraan, justru karena untuk menutupi malu dan menjaga kewibawaanmu di depan Nur, Yigit Kozan!!!  Kau selama ini memang bisanya hanya marah-marah dan membentak-bentak Nur, alih-alih terus berusaha untuk meyakinkan hatinya bahwa kau bisa dijadikan pengayom dan pelindungnya. Kau hanya sibuk melarang ini-itu kepada istrimu, tapi tidak mampu untuk memberikan alasan yang pasti dan relevan di balik pelarangan itu. 

Harusnya ketika kau melarang istrimu menekuni dunia model, kau carikan solusi yang lain untuknya, yang sekiranya sesuai dengan kata hatimu dan Nur mampu melakukannya. Tetap tidak bisa hanya nyaring di larangan, tapi lemah di solusi. Kl kau tidak tahan istrimu yang jelita itu dinikmati oleh orang banyak, kau mau kan menawarkan untuk dia bisa sekolah lagi, memilih jurusan yang sesuai keahliannya atau apalah... 

Pokoknya jangan yang hanya diam di rumah, tanpa kejelasan, selain hanya mengurus Mert. Istrimu itu pintar, Yigit... Jangan kau sia-siakan bakat dan kepintarannya. Atau kau takut bakal kesaing pintar dengan istri? Pikiran picik itu. Sejujurnya, jauh di dalam lubuk hati Nur, dia mau melakukan apa saja perintahmu selama itu membahagiakanmu, asal kau juga bisa tegas dengan semua pilihanmu. Nur itu berpikirnya, bagaimana akan bisa memahami semua keinginanmu, jika tiap kali ia bermaksud untuk mencoba mendekat kepadamu, kau malah seperti selalu membangun jarak kepadanya. 

Jika sedikit saja dia ingin menyampaikan sesuatu yang kira-kira bertentangan dengan hatimu, langsung kau akan memarahinya, daripada duduk bersama-sama mencari jalan tengahnya. Nur berpikir, tidak masalah kl kau memang ingin menjaga perasaan mantan istrimu, tapi hargai juga perasaan istrimu dengan bersikap tegas setiap kali Iclal sudah di luar batas. Bukankah kau ingin Iclal segera sembuh dari penyakitnya? 

Ya sudah, jangan memeliharanya dalam mimpi yang semu. Ny Aytul ini juga bagaimana ya kepada Iclal??! Bukan bagaimana caranya mulai melatih anaknya untuk belajar sedikit demi sedikit menerima kenyataan tapi ko’ justru balik memanas-manasi anak sendiri untuk melakukan perbuatan yang istilahnya merusak rumah tangga orang... Tidak kasihankah kau melihat perkembangan Iclal sekarang, Nyonya?? Bukankah kau tidak selamanya bisa mendampinginya di dunia, tetapi kenapa kau tidak segera mengajarkannya untuk mandiri dan berpikir yang positif??! 

Kasihan Iclal, Nyonya Aytul... Jika dia seperti itu terus selama hidupnya, bukan hanya Nazan yang akan menertawakannya, tapi semua orang  pasti akan melecehkannya. Harusnya kau ajari dia bahwa nama Kozan di belakang namanya itu bukan segala-galanya. Kau ajari saja bagaimana cara mencintai yang seharusnya, bukan cinta yang memaksakan asal ia suka, ia harus mendapatkannya.  

Kau beruntung, Nyonya masih ada Firat yang selalu mencintai anakmu. Daripada kau terlalu jauh ikut campur urusan cinta dan jodoh anakmu, akan lebih bijaksana bila kau memang ingin memperbaiki keadaan, berikan kesempatan kepada Firat untuk menunjukkan hatinya kepada Iclal. Bukan malah sibuk mendeskriditkan Firat, seolah-olah dia tidak pantas untuk Iclal. Heylooooo... Memang siapa anakmu sekarang, Nyonya? Hanya untuk bergaul di kalangannya saja, dia tiada henti digunjingkan. Tapi, kenapa kau malah masih berpikir kl Iclal layak untuk menjadi istri pangeran Kerajaan Monaco, wkwkwkwkwkkk... Tunggu sampai Tuhan benar-benar akan menunjukkan kepadamu bagaimana cara bersyukur yang seharusnya, Nyonya... Hidup harusnya memang tahu batasan dan tidak serakah. 

Tidak juga seperti Elmas yang seperti tidak kapok setelah kemarin dulu begitu dipermalukan oleh Yigit. Bahkan ulahnya semakin memalukan di depan Cahit. Begitu pun ketika di depan Nur. Makin seperti cacing kepanasan saja dia sekarang kl di hadapan Nur. Pokoknya kl judulnya sudah sirik, mesti bawaannya justru hanya kalah dan kalah. Karena yang sirik itu hanya seorang pecundang. Kl memang ingin jadi pemenang dan bisa dipandang dengan seutuhnya, ya berusahalah dengan cara-cara bersaing yang adil..fair gitu. Hehhe.. Bukan malah berlaku asusila hanya demi status nama belakang yang sama dengan sepupunya. Xixixiii... 

Dan akhirnya untuk Yigit, jangan lagi aku, aku, dan aku ya... Jangan lagi hanya mencari benarnya sendiri. Jangan memusuhi istrimu sendiri padahal kau melakukan segala yang kekanak-kanakkan tadi sebenarnya karena terlalu takut kehilangan cintanya kan?? Hehhe.. 

Bersikaplah lebih hangat dan saling berbicaralah demi untuk satu alasan, bisa berbahagia!!! Jangan sampai Nur akan mengatakan seperti Jordin Sparks dalam lagunya yang berjudul “BattleField”, ... I never means to start a war..You know I never wanna hurt you..Don’t even know we’re fighting for..Why does love always feel like a battlefield..battlefield..battlefield... 

Menuju dua episode terakhir serial Antara Nur Dan Dia, AVers... Tetap semangattttt yaaa... Berdoa saja, semoga season keduanya tidak akan lama lagi bisa tayang di Indonesia. Aamiin. Salam hangat.
Categories:

0 comments:

Posting Komentar