#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_13
The lucky number of remah-remah,
hehhe..
Kl kemarin dah seru-seruan menganalisis hatinya sang suami via lagunya
Maroons 5, “Never Gonna Leave This Bad”,
kini giliran sang istri yang mo dikulik-kulik. Yuhuuuuuu... Nur Demira, sang pemilik
sepasang mata hijau indah, yang jadi cinta matinya Yigit Kozan.
Gadis cantik
nan eksotik dari kota kecil bernama Adana ini sontak warna kehidupannya jadi
semakin semarak semenjak mengenal konglomerat tampan, Yigit Kozan. Dari semula
niat awal pergi ke Istanbul untuk bekerja dan melanjutkan sekolah, tapi
semuanya menjadi tidak sesuai rencana ketika dia mulai terjerat cinta sang
majikan dari bibinya.
Yigit Kozan yang untouchable
dan penuh kharisma berhasil menakhlukkan hati Nur via kisah cinta kilat nan
seru dan menggairahkan. Cinderella story
ini jadi makin mengharu biru karena ternyata seusai pernikahannya, Nur harus
menghadapi kenyataan kl suaminya menyimpan sebuah rahasia besar kl selama ini
dia masih harus menanggung beban tanggung jawab atas mantan istrinya yang
terbaring koma selama tiga tahun. Catat ya, MANTAN ISTRI!!! Hahha...
Dari
sinilah sebenarnya kisah baru dimulai... Cinta kilat yang indah, berasa masih
butuh diuji untuk kiranya menjadi cinta sejati. Istri mana yang menginginkan
cinta suaminya menjadi terbagi, meski tak ada niat sedikitpun untuk Yigit
membagi cintanya. Tapi Nur tetap tidak bisa menutup mata serta hatinya, bahwa
ia perempuan yang datang ‘belakangan’ di hati suaminya daripada sang mantan
istri.
Meskipun, Yigit tidak pernah mencintai mantan istrinya, tapi tetap kesan
yang terlihat adalah Nur telah mengambil Yigit dari tangan perempuan lain. Duh,
jangan tanyakan lagi bagaimana kelanjutan sakitnya, yang jelas bagi Nur butuh
lebih dari sabar dan pengertian, untuk akhirnya bisa sampai sekarang bertahan
mendampingi Yigit Kozan. Ketika Nur masih harus belajar memahami hati sang
suami, tapi di saat yang bersamaan dia juga senantiasa menghadapi keluarga
suaminya yang tiada henti menghina dan meremehkannya.
Seperti apa yang sudah
ditulis Kahlil Gibran dalam salah satu karyanya, kiranya cinta sejati adalah
cinta yang dibasuh dengan air mata, Nur menganggapnya inilah salah satu resiko
mencintai seorang Yigit Kozan. Makin dibenci sikonnya, justru makin besar
akhirnya cinta yang ditumbuhkan. Yigit Kozan dengan segala kelebihan dan
kekurangannya, inilah salah satu kebahagiaan dan juga ujian serta cobaan untuk
Nur dari Tuhan. Saya
memilih Masterpiece
nya Madonna untuk mencoba menyelami hati Nur Kozan sekaligus cintanya yang
begitu tanpa batas untuk sang suami. Kl AVers
masih mengingatnya, sebaris lirik dari lagunya Madonna tersebut sempat saya
cuplikkan di salah satu edisi review
harian Antara Nur Dan Dia. Kini saya
berkesempatan untuk menuliskan lirik lagu milik Madonna itu secara lengkap.
Lagu pemenang original sountrack
terbaik di ajang Golden Globe
beberapa tahun lalu ini sebenarnya soundtrack
dari film W.E yang disutradarai juga
oleh Madonna.
Dengan tidak mengurangi makna dan prestisiusnya, kiranya lagu ini
paz juga untuk menggambarkan cinta Nur kepada Yigit Kozan. Hehhe.. “If you were the Monalisa, you’d be hanging
in the Louvre, everyone would come to see you, you’d be impossible to move, it
seems to me is what you are, a rare and priceless work of art, stay behind your
velvet rope, but I will not renounce all hope.. *And I’m right by your side,
like a thief in the night, I stand in front of a masterpiece, and I can’t tell
you why, it hurts so much, to be in love with the masterpiece, cause after all,
nothing’s indestructible.. From the moment I first saw you, all the darkness
turned to light, an impressionistic painting, tiny particles of light, it seem
to me is what you’re like, The “look but please don’t touch me” type, and
honestly it can’t be fun, to always be the chosen one.. (Back to *) Nothing’s
indestructible 4x... Yup, nothing’s
indestructible...
Tidak ada yang tidak bisa dihancurkan ya, Nur... Meski
mulai lelah dan terabaikan, tapi berharap masih terus bertahan karena yakin
akan cinta dari sang suami. Meski di sekeliling tiada henti untuk meremehkan
dan serba naik-turun menghadapi kecemburuan sang suami, toh kesabaran dan
pengertian yang akan mengalahkan segalanya.
Suka-dukanya bersuamikan pebisnis
tampan dan terkenal, yang luar biasa ego dan dan tak mau dikalahkan citranya
oleh siapapun. Bahkan sampai istrinya pun tanpa sadar ikut tersakiti.
Nurrrrrrrrr... Tuhan tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan
hambaNYA... Suamimu itu sumber kebahagiaanmu, pun begitu kau yang selalu
membahagiakan Yigit.
Tapi kebahagiaan yang sejati tak mungkin terjadi tanpa ada
perjuangan yang berarti. Kl tidak sakit ya bukan cinta... Cinta yang terasa di
awang-awang karena yang dicinta dan mencinta seperti halnya karya masterpiece yang pantang untuk disentuh
sembarangan. Tapi agaknya yang dianggap ‘sembarangan’ itulah justru yang mampu
‘memanusiakan’ karya masterpiece
tersebut dengan cara yang paling terhormat dan berharga.
Key, AVers... Let’s sing together... Salam hangat.
Categories: remahan yang tercecer
0 comments:
Posting Komentar