\

Rabu, 13 Januari 2016

Posted by Unknown on 14.30.00 No comments


#AniesWidiyarti_MembukaStatusMemohonRestu_AntaraNurDanDia43 Andai saja pertengkaran itu tidak terjadi dan andai saja perselisihan itu tidak terdengar oleh telinga Yigit sendiri, mungkin rahasia Yigit-Nur sebagai pasutri tidak akan pernah terungkap dengan lebih cepat di depan keluarga Tayyar-Hafize. Beruntung juga hati Yigit mulai bisa mencair begitu melihat istrinya dipojokkan oleh paman dan bibinya. Saya tidak bisa membayangkan jika Yigit tetap bersikukuh untuk diam karena ia masih merasa terluka dengan Nur, meskipun melihat istrinya sedang terkena fitnah oleh anggota keluarganya sendiri. Tetapi kau rupanya mulai tergerak untuk memfungsikan peranmu sebagai suami yang sebenarnya, Yigit.. Suami yang bisa menjadi pelindung dan penyelamat bagi istrimu, di saat Nur membutuhkanmu untuk meyakinkan di depan keluarganya bahwa yang kalian lakukan selama ini memang bukan zina. Alhamdulillah... Ikut happy, suami... Melihat Yigit akhirnya bisa mencium tangan Hafize sebagai tanda bakti seorang mantu laki-laki kepada orang yang sudah dianggap seperti ibu sendiri oleh istrinya, rasanya haru sekaligus lega. Hhmmm... Seorang Yigit Kozan yang memgenggam dunia dalam kepalan tangannya, ternyata masih senantiasa memegang adat sopan-santun yang seharusnya... Bahkan Nur yang sedang berdiri di sampingnya, ikut merasa bahagia dan bangga... Duh, Nur... Lika-likunya jadi seorang pendamping sejati Yigit Kozan... Sakit dan makan hati yang kemarin-kemarin karena berasa diabaikan dan disepelekan, jadi luruh seketika begitu melihat Yigit dengan penuh komitmen dan keyakinan, berjanji di depan keluarga istri, untuk membahagiakan istrinya, di antara konflik dengan Iclal yang masih akan terus jadi pekerjaan rumah untuk rumah tangga mereka. Sukaaaa, adegan yang memperlihatkan Yigit tiba-tiba mencium rambut Nur di tengah-tengah Tayyar dalam ‘ceramah’nya, wkwkwkwkwkkk... Ech..ech, Tayyar... Makin hati-hati kau sekarang kl ingin berulah dengan keponakan cantikmu, itu... Hahha... Ia Nur Kozan lhoooh!!! Lebih baik sekarang kau bermanis-manis saja di depan Nur, kl memang perlu belajar jadi penjilat z yang lebih ulung. Tayyar..Tayyar... Seperti halnya perutmu yang semakin membesar dan hampir mustahil menjadi rata, saya juga tidak yakin kau akan berubah langsung menjadi Tayyar yang bertobat dan penuh kebaikan, meskipun kau sudah tahu kl keponakanmu itu Nyonya Besar di rumah megah tempatmu bekerja. Akan tetapi, setidak-tidaknya kau harus terus berusaha untuk ‘bermuka dua’, xixixiii... Selamat juga ya, Elmas... Akhirnya kau memang harus terus merasa sirik dengan sepupumu... Dia dah diakui oleh suaminya secara resmi tuh di depan keluargamu... Hahahaaa... Sekarang, kau tinggal menjadi anak perempuan yang baik saja untuk ayahmu... Seperti yang selalu dikatakan ayahmu, cuma Elmas yang baik sedunia. Preetttt... Elmas dan Iclal, dua perempuan korban kebanggaan orang tuanya, akibatnya ketika pada akhirnya sang anak menebar aib untuk keluarganya sendiri, para orang tua terkesan masih ingkar luar biasa. Doh, Ny Aytul... Lebih baik segera saja buka status hubungan anakmu sekarang bagaimana dalam kaitannya dengan Yigit... Lama-lama saya jadi makin geliii dan miris kl melihat Iclal yang sekate-kate dengan Nur.... Hadddeh.., Iclal... Sampai Firat juga harus ikut dibawa-bawa jadi tersangka utama sekarang, wkwkwkwkkk... Tuh kan, malah jadinya kau sendiri yang menjadi bahan gunjingan Firat tentang dirimu yang sebenarnya telah ditipu habis-habisan oleh Yigit perkara cinta. Hobinya sok tahu masalah orang sieee, padahal kenyataan yang sebenarnya, justru dirimu yang sekarang sedang jadi bahan cibiran dan butuh untuk segera mendapat pertolongan. Firat sudah memegang kartu as mu, Iclal... Jadi jangan kau coba-coba lemparkan dia ke dalam persoalan Nur. Kl kau masih senantiasa ngeyel dengan Firat, siap-siap kau akan diperlakukan bak wayang bersama-sama dengan Yigit dan Nur sebagai lakon pemanasnya. Makanya, Ny Aytul... Tidak usah berpanjang ribut dengan Firat, toh Firat sudah punya master plan untuk semua permainannya. Tinggal tunggu waktunya z. Key, Yigit... Bersiaplah untuk tantangan yang berikutnya... Kau boleh membentak-bentak Nur semaumu, tapi peganglah selalu hatimu, jika cinta takkan pernah punah hanya karena tak pernah lelah dengan marah-marah. Wkwkwkwkwkkk... Yigit Kozan ko’... Marah-marahnya berbanding lurus dengan cinta matinya. Hahha... Nurrrrrrrr... Be patient, be strong!!! Semangattttt, AVers...  Salam hangat.
Categories:

0 comments:

Posting Komentar