\

Senin, 11 Januari 2016

Posted by Unknown on 18.43.00 No comments


#AniesWidiyarti_FatamorganaPenyesalan_AntaraNurDanDia41 Nah bener kan apa yang saya bilang kemarin, yang katanya biz pulang dari Jerman sudah merasa sangat menyesal karena menyakiti dan mengabaikan istrinya, ingin segera memeluk dan menghabiskan waktu semalaman untuk menebus kesalahan-kesalahan sebelumnya... Lhaah... Mana..mana coba bukti dan realisasinya?? 

Eeeyaaa... Ternyata cuma euforia sesaat kan ‘Semangat Jerman’nya...?! Euforia karena kebeneran saja, ketika di Jerman itu, si Mister Baper merasa kangen seminggu tidak bertemu istri, jadi mau tidak mau perasaan terpaksa dilonggarkan demi memenuhi hasratnya sendiri. Bukan yang sifatnya menyesal karena benar-benar menyadari kl dianya sendiri penuh dengan kekurangan, egois, dan semena-mena kepada istrinya selama ini. Jadi bisa dilihat akibatnya kl menyesalnya hanya ;jadi-jadian’ saja... Melihat istrinya tidak minta izin (lagi) kepadanya untuk menjadi cantik, sudah berasa di ubun-ubun emosinya. 

Yigit..Yigit... Kenapa makin kanak-kanak saja dirimu??? Apa-apaan mengemis permintaan maaf dari istri alih-alih merasa malu karena belum mampu membahagiakannya?? Baguslah kl istrimu tidak mau memenuhinya, karena Nur merasa permasalahannya yang sebenarnya bukan berhenti di kata “maaf”. Tak juga untuk buru-buru bicara, kl memang belum siap untuk menyadari kesalahan sendiri dan hanya mau menang sendiri. Nanti ujung-ujungnya malah akan semakin menyakiti. 

Bicaralah ketika hati sudah mulai mendingin dan siap untuk saling introspeksi, saling mengurai hati, dan saling menambal kesalahan dengan semangat untuk bisa jadi lebih baik dari kedua belah pihak. 

Ahh, Yigit... Kau memang hanya lancar berbicara lewat kekerasan, giliran diajak untuk saling bertukar pikiran, malah mendadak gagu dan jadi ‘ahli sejarah’ yang dangkal dan membosankan. Lama-lama kl Nur kau tekan terus dengan masalah skandal baliho dan ‘perizinannya’, dia akan semakin tahu celahnya untuk menyerang balik kepadamu. Lagian kau, saking sibuknya mencari kekurangan Nur, sampai lupa kl selama ini kau sudah menafkahimu istrimu secara seharusnya atau belum... Giliran sekarang Nur mendapat kesempatan untuk mandiri dengan cara yang halal, senewen sendiri kan?! Ya karena kau merasa dengan sendirinya kl selama menjadi istrimu, Nur tidak pernah kau perhatikan secara layak dan seharusnya, Yigit. Seolah-olah kau malah seperti hanya  memenjarakannya di rumah perkebunanmu yang dipenuhi dengan orang-orang yang sebenarnya perlu segera memeriksakan diri ke psikiater. 

Hadddeh... Yigit itu kl istilahnya orang Jawa disebutnya ‘rak sumbud’. Yigit yang selama ini hanya teriak marah-marah dan bentak-bentak Nur untuk komplain ini-itu, melarang gak boleh begini-gak boleh begitu, tapi giliran ditagih solusinya, Yigit tak pernah bisa menemukan solusi yang tepat dan tegas. 

So, Nur... kl kau ingin tetap menerima tawaran Firat sebagai model profesional, terima saja!!! Siapa tahu memang rezeki dan peruntunganmu di situ. Masalah Yigit akan setuju atau tidak..dia akan terus mengganggu atau merecokimu atau tidak, yang penting kau pegang teguh saja prinsip asal kau merasa yang kau lakukan itu benar dan tidak menyimpang dari moral dan nurani, just do it..go for it!!! Toh suamimu itu lama-klamaan memang menyerupai tong kosong nyaring bunyinya. Hahha.. 

Sembari menunggu suamimu bisa menjadi suami yang seutuhnya jiwa dan raga, kesempatan bagimu untuk menunjukkan kepadanya kl kau memang bukan sekadar Nur yang seenak-enaknya dia perlakukan. 

Yigit pada akhirnya harus bisa melihat dan menyadari Nur yang multitasker, bisa jadi istri yang pintar membagi waktu antara karier dan keluarga. Lihatlah ketika Nur yang berdiri cantik sebagai model profesional dan ketika Nur yang kembali telaten mengurusi Mert dan menjaganya dengan segenap jiwa... 

Lihatlah itu, Yigit... Bukan hanya dilirik sewot saja, hadddeh... Belum lagi ngomongin tentang ‘ikan beku’ yang gaya premannya semalam sebelas-dua belas ma Yigit Kozan... Iclal Kozan, namamu saja yang masih terlihat mentereng, tapi sisanya adalah sebuah kesalahan, wkwkwkwkkk... 

Memang apa-apa kl sudah dipaksakan, hasilnya tidak akan sesuai yang diharapkan. Akui saja kau sudah kalah segala-galanya dari pengasuh anakmu itu. Ibarat kata, Nur diam z, dia sudah begitu memesona. Sebaliknya dirimu, makin banyak aksi, justru malah semakin membuka aib sendiri. Duh, saya juga heran apa yang membuat Firat menyimpan cintanya yang besar hanya untukmu seorang?! Wwweew... Firat yang konsisten dan penuh komitmen... Saya suka gayamu!!! Buatlah Yigit semakin meradang dan menyadari segala kekeliruannya selama ini, maka kau akan semakin membuat saya sejauh ini terpikat denganmu. Hahahaaa... 

Edisi awal pekan kedua di tahun yang masih baru ini, AVers... Tetap semangattttt ya... Salam hangat.
Categories:

0 comments:

Posting Komentar