#AslaVazgecmem18part2
#AntaraNurDanDia47
Tayang:
Sabtu, 16 Januari 2016
By:
Anies Widiyarti
Bersama: Debby Arin Anggraini & Indrie Puspita
*Elmas
sedang berusaha menelpon taksi, tapi karena melihat Cahit juga akan berangkat
kerja, Elmas dengan lancangnya langsung masuk ke mobil Cahit. Cahit sempat
melarang, tapi malah Elmas lebih sibuk bersembunyi ketika Hafize tengah
berjalan melintas di depan mobil Cahit. Cahit hanya bisa menahan kekesalannya
dan akhirnya tetap berangkat berdua dengan Elmas.
*Di
ruang kerja Yigit, Nazan gantian yang memegang kendali atas perdebatannya
dengan Ny Aytul. Nazan akhirnya yang menyudahi pembicaraan tersebut dan
meninggalkan Ny Aytul sendirian larut dalam kekesalan sekaligus ketakutannya.
Xixixiii... Takut Iclal akan semakin kolaps gara-gara pembalasan dari Nazan rupanya
si emak. Lanjuttt, Nazan!!!
*Cahit
menghentikan mobilnya di jalanan hutan dekat rumah perkebunan Kozan. Rupanya
Cahit bermaksud menurunkan Elmas di jalanan, wkwkwkwkwkkk... Setelah sempat
berdebat, Cahit meninggalkan Elmas sendirian di tepi jalanan hutan. Elmas
sangat kesal. Echhhh... Lha ko’ ternyata malah Cahit balik lagi... Elmas
langsung merasa puas dan menang...
*Nur
melanjutkan sesi pemotretan untuk iklan parfum. Masih dengan baju yang sama,
Nur sangat menikmati proses pemotretan tersebut. Dengan tetap diawasi langsung
oleh Firat.
*Sementara
di kantor, Yigit sepertinya tidak bisa konsentrasi dengan kertas-kertas
kerjanya. Tapi lumayanlah, di scene
ini bisa lagi dengan jelas dan puas menikmati pantat seksi Yigit ketika
berbalut celana bahan model slim fit, berwarna abu-abu, wkwkwkwkwkwk... Doh,
Yigit... Kenapa tidak ada scene
stengah telanjang ketika kau akan menanggalkan kemeja merah-marunmu itu
sieeeeeee.... Dah mulai panas neh saiya, hahahaaa...
*Kembali
ke sesi pemotretannya Nur, ia masih terus menjalani prosesnya. Fotografer
kelihatan puas dengan performa Nur. Sementara Firat sepertinya akan menelpon Ny
Aytul.
*Yigit
yang sudah berganti style kaus lengan
panjang dengan aksen di bagian kerah, warna biru dongker, dipadu dengan celana
merah, begitu terburu-buru meninggalkan kantor untuk menuju dermaga dan melihat
kapal yang barusan dibelinya. Mungkin untuk melepas kekesalan usai ribut dengan
istrinya. Bahkan urusan kantor yang disampaikan oleh sekretarisnya, sampai
tidak digubrisnya sama sekali dan malah menyuruh dialihkan kepada Cahit.
*Ketika
Nur sedang make up, ia mendengar
Firat sedang menelpon Ny Aytul. Firat kemungkinan menanyakan kabar tentang
Iclal yang tadi pagi sempat dilihatnya sedang kalut. Nur yang diam-diam
mengikuti samar-samar pembicaran Firat dan Ny Aytul, sempat mengagetkan Firat.
Kemudian Nur memastikan kembali pada Firat ada apa, apakah Iclal yang sakit
atau apalah. Hehhe..
*Ny
Aytul kembali ke kamar Iclal untuk melihat putrinya yang masih terbaring kalut
usai kekiksruhan di pagi hari tadi. Ny Aytul terus berusaha menenangkan Iclal
dan mencegah Iclal untuk berbuat yang lebih jauh karena emosionalnya. Iclal
rupanya masih terus mengutuki Nur.
*Firat
berbicara kepada Nur di sela-sela jeda pemotretan. Terdengar nama Yigit
disebut-sebut.
*Kembali
ke kamar Iclal, Ny Aytul mulai kewalahan menghadapi kalut dan histerisnya
Iclal. Tapi Ny Aytul terus mengusahakan agar putrinya itu bisa menerima semua
penjelasannya. Lagi-lagiiiii... Kyknya Ny Aytul kembali membuat kebohongan untuk yang kesekian
kalinya demi menenangkan ikan bekunya. Haddddeh... Numpuk..numpukkk deh itu
bohongnya. Asal jangan sampai lupa z, Nyonya.. Hahha..
*Yigit
memarkirkan mobilnya di area parkir dermaga. Setelahnya ia berjalan menuju ke
kapalnya. Eeeyaaa... Diiringi back song
romantis dan dramatisasi slow motion,
adegan berselang-seling memperlihatkan antara Nur yang sedang melanjutkan sesi
pemotretannya dan Yigit yang sedang asyik dengan kapal barunya. Nur pasca
pembicaraan sebelumnya dengan Firat, selama menjalani pemotretan berubah menjadi
murung dan susah untuk berkonsentrasi. Beberapa kali fotografer merasa tidak
puas dengan hasil fotonya ketika Nur tampak kosong dan tidak fokus dalam
pemotretannya, begitu juga dengan Firat yang masih setia mengawasi proses
pemotretannya. Firat sepertinya tahu apa yang membuat Nur tiba-tiba menjadi
tidak fokus dan seperti sedang memikirkan sesuatu. Sementara Yigit, rupanya si
ganteng ini bermaksud untuk mengemudikan kapalnya dan berlayar sendirian. Di
sela-sela lamunannya di atas kapal, Yigit masih terngiang-ngiang dengan ucapan
Ny Aytul.
*Di
kamar Iclal, Iclal dan Ny Aytul masih senantiasa berdebat.
*Nur
diperingatkan oleh fotografer untuk kembali fokus dengan pemotretan. Fotografer
bahkan juga komplain dengan Firat melihat pemotretan yang sedang dilakukan
tidak berjalan sesuai dengan harapan. Akan tetapi Nur masih tetap dengan raut
muka murung karena hati yang sedang berkecamuk memikirkan perselisihannya
dengan suami atau juga berkaitan dengan Iclal.. Firat akhirnya meminta break untuk sesi pemotretan.
*Firat
berbicara berdua dengan Nur. Sepertinya menasehati Nur agar lebih santai dan
tidak terlalu sedih memikirkan permasalahannya. Kemudian Firat mengeluarkan
amplop putih untuk diberikan kepada Nur. Hhmmm... Kelihatannya uang honor dari
pemotretan untuk iklan neh... Hehhe... Nur menerimanya dan tak lupa untuk
mengucapkan terima kasih. Setelahnya, Nur meninggalkan ruang pemotretan itu.
Tinggal Firat yang duduk sendirian di studio tersebut, ditemani beberapa kru
yang masih sibuk membereskan beberapa peralatan di studio. Firat mengambil
botol parfum yang ada di meja. Firat membuka dan mencium wangi parfumnya,
tampaknya dia sendiri juga tidak menyukai wangi parfumnya. Wkwkwkwkwkkk... Tapi
itu duit ko’ ya, Firat... Harus profesional demi duit, hahha...
*Cahit
mengantarkan Elmas sampai di depan agency.
Sebelum turun, Elmas dan Cahit seperti membicarakan sesuatu. Cahit mengawasi
Elmas turun dari mobilnya sampai dia masuk ke dalam kantor. Di mobil, Cahit sempat menggumamkan sesuatu, sebelum akhirnya dia
mulai melanjutkan perjalanannya menuju ke kantor.
*Elmas
yang baru saja datang, menyapa Nur yang kelihatan sudah akan pergi meninggalkan
agency. Mereka sempat berbincang, sepertinya di antaranya membahas tentang
Iclal. Dua orang ini dalam pembicaraannya nampak saling sindir rupanya. Bahkan
sebelum membuka pintu kantor, Nur kembali menoleh tajam ke arah Elmas sambil
membatin sesuatu. Pun begitu juga dengan Elmas yang terlihat masih kesal dan
menggumam sendirian.
*Kembali
ke kamar Iclal, ibu dan anak ini ternyata masih bertahan dalam pembicaraan
panjang mereka. Kali ini nama Nazan kembali disebut-sebut. Ny Aytul seperti
akan mengatakan sesuatu kepada Iclal tentang Nazan, tapi sepertinya agak
ditahan. Iclal akhirnya memutuskan untuk menyudahi pembicaraan itu,
meninggalkan ibunya sendirian dengan kekhawatirannya. Lalu Ny Aytul beranjak
keluar dari kamar Iclal.
*Hhmmm...
Rupanya Ny Aytul gantian menemui Nazan yang sedang sibuk berhias di kamarnya.
Sepertinya mereka berlanjut membicarakan tentang yang sebelumnya di ruangan
kerja Yigit. Sebentar saja Ny Aytul berbicara dengan Nazan.
*Nur
berjalan di sepanjang trotoar sambil menenteng beberapa tas belanjaan. Raut
mukanya begitu cerah. Cieeeeeeh... Yang baru saja dapat honor, langsung
shopping-shopping neh... Ech, Nur sudah
membeli smartphone baru juga,
hahahaaa... Akhirnya ya, Nur... Hhmmm... Kelihatannya Nur akan segera
mengoperasikan gadget barunya itu
untuk dipakai menelpon seseorang neh... Siapa ya?? Yuhuuuuu...
*Nur
mampir di sebuah cafe dan duduk
sendirian di salah satu bangkunya. Setelahnya, Nur kelihatan sedang menambahkan
kontak profil/nama ke dalam smartphone
barunya. Nur sempat mengetik kata [kocaci], tapi kemudian dihapusnya kembali.
Nur akhirnya menggantinya dengan menulis kata [Yigit]. Wooh... Kayaknya
[kocaci] itu artinya [suami] yaaa, hahahaaa... Nur mungkin merasa akan terlalu
riskan jika dia menulis di kontak telponnya dengan sebutan [suami]. Duh, Nur...
Pertalian rumah tangga macam apa itu, Nur..??! Hingga urusan menulis nama suami
di kontak profil telepon pribadi saja, kau tampak merasa lancang dan tak
berhak. Hhheeiisstttt...
*Yigit
sedang bersantai sendirian di atas kapalnya. Tiba-tiba telponnya berbunyi. Sempat
dilihat, tapi sepertinya Yigit malas meresponnya. Mungkin karena yang tertera
di layarnya nomor tak dikenal, makanya dia mengira itu telpon iseng atau salah
sambung. Sementara di seberang telpon, Nur berusaha untuk menghubungi Yigit.
Cieeeeeee... Akhirnya setelah beberapa kali merasa terganggu, Yigit mau juga
untuk menjawab telponnya, meski dengan nada marah-marah seperti biasanya.
Sampai akhirnya ada suara Nur yang dikenalnya, langsung deh dari bibirnya
terucap, “Nurrrr...”. Hahha... Setelah paginya terlibat perselisihan, Yigit
rupanya masih menyimpan kekesalan pada istrinya tersebut. Dari nada bicaranya ,
Yigit seperti masih sinis dan menyindir-nyindir Nur, ditambah sekarang Nur bisa
membeli smartphone sendiri dari uang
hasil jerih payahnya menjadi model. Tambah-tambah deh mangkelnya sang suami,
wwweew... Tapi Nur meresponnya di seberang tetap dengan senyum manisnya.
*Nah
kan..benar adanya... Setelah Nur menutup telponnya, Yigit sepertinya merasa
semakin kesal dan seperti meneriakkan sesuatu yang bermaksud untuk menyindir
Nur. “... Bravo, Nurrrr...” Hadddeh... Setelahnya neh yang agak bikin menahan
nafas, Yigit membuang smartphonenya
ke laut, sambil berteriak-teriak penuh kekesalan!!! Ya Tuhan... Laki-laki satu
ini, kl judulnya dah kesal ya kesal z... Mo bakar rumah pun mungkin akan dia
lakukan ketika istrinya sedang tidak sesuai dengan kemauan hatinya. Sifat
bapernya berasa bisa mengusik ketenangan
Kahlil Gibran di alam sana kayaknya deh... Kahlil Gibran yang super
romantis dalam karya-karyanya z, tidak menye-menye, Yigit... Maluuuuuu itu sama
tinggi-tegap, dada bidang, dan pantat seksi... Ya Tuhannn... Jengkel berbiaya
mahal ala Yigit Kozan... Apel krowaknya benar-benar akan jadi remahan karena
hancur tersapu riak dan ombak. Hhhheeiisstt... Bener-benerrrrr... Dasar
manja!!!
*Rupanya
Nur sedang menunggu suaminya telpon balik. Tapi setelah ditunggu, tak jua Yigit
menelponnya. Ketika Nur mencoba menelpon Yigit kembali, yang jawab ternyata berganti
‘Mbak Veronika’. Ya elllah, Nur...
Smartphone suamimu dah remuk dimakan hiu ituuuuuh...
*Dari
kamarnya, Iclal menelpon Yigit, tapi hanya direspon oleh mesin penjawab. Iclal
kemudian meninggalkan pesan. Ini lagi si ikan beku... Sampai kau akan mencair
lagi, pesanmu tidak akan sampai ke Yigit kaleee...
*Iclal
kemudian beranjak menuju balkon luar kamarnya. Dia melihat Nazan sedang berjemur
santai di halaman samping rumah. Iclal menyusul Nazan dan menyapa berbasa-basi.
Nazan menanggapinya mungkin dengan pernyataan yang agak nylekit, sampai-sampai
Iclal akhirnya marah dan menyuruhnya untuk diam. Tapi Nazan tetap dengan
kebawelannya. Iclal kemudian ikut berjemur juga di samping Nazan.
*Di
dapur kediaman Kozan, Hafize dan Tayyar sedang terlibat pembicaraan. Duh,
Tayyar... Mentang-mentang keponakannya sekarang sudah menjadi Ny Yigit Kozan,
seenak-enaknya z dia sekarang bertingkah. Sempat diperingatkan oleh Hafize,
tapi tidak diindahkannya. Dari arah tangga, Ny Aytul mendengar kegaduhan di
dapur. Melihat Tayyar dengan gaya mendadak bossynya,
Ny Aytul meneriakinya dengan penuh kemarahan. Nah kan..jiperrr juga dia
akhirnya... Kaget eeuuyyy... Untung tidak berlanjut ke perutnya yang tiba-tiba
mengkerut... Ny Aytul memperingatkan dengan keras kepada Tayyar, bahkan Hafize
sempat berusaha untuk menengahi, tapi mungkin kesabaran Ny Aytul kali ini
kepada Tayyar sudah benar-benar habis. Tapi balik lagi, setelah Ny Aytul
berlalu dari dapur, Tayyar bertingkah bak besan kehormatan lagi. Kaki tuh
kaki..pake selonjoran segala... Ngunyah terus... Bahkan omongan Hafize untuk
yang kesekian kalinya tidak juga ia dengarkan.
*Di
ruangan kerja Yigit, Ny Aytul mencoba menelpon Yigit, mungkin ingin mengadu
soal Tayyar tadi. Tapi lagi-lagi, hanya mesin penjawab yang merespon telepon Ny
Aytul. Ny Aytul kemudian hanya meninggalkan pesan. Samaaaa z, Nyonya... Pesanmu
hanya akan ikut hanyut terbawa arus laut.
*Yigit
sedang menyandarkan kapalnya di dermaga. Ketika akan menuju ke tepiannya,
tampak seorang perempuan setengah baya memanggil-manggilnya. Perempuan itu
menghampiri Yigit bersama seorang laki-laki. Kelihatannya perempuan ini teman
sosialitanya Iclal. Tampak si laki-laki ikut berbasa-basi dengan Yigit. Hhmmm...
Yigit terlihat malas ketika diajak berbincang-bincang, terlebih dengan yang
perempuannya..model tante-tante genit banget, wkwkwkwkkkk.. Sempat ia
menanyakan Iclal di mana, Yigit menjawab sekenanya. Yigit akhirnya meninggalkan
pasangan itu duluan, sambil menggumam penuh kekesalan.
*Si
perempuan ternyata menelpon Iclal setelah tadi bertemu dengan Yigit. Mungkin
dia mengabarkan kl tadi ketemu Yigit di dermaga. Hadddeh..model emak-emak...
Gosip banget!!! Ketemu Yigit Kozan eeeuuyyyy... Kirain saya doank yg bakalan
norak kl memang benar-benar bisa bertemu dengan seorang Yigit Kozan,
wkwkwkwkkk... Hello, Adam... I’m so sorry,
hahahaaa...
*Iclal
begitu kaget ketika perempuan itu mengatakan bahwa Yigit sedang ada di dermaga
dengan kapal pesiar barunya. Nazan yang ada di sebelahnya, ikut penasaran
ketika mendengar pembicaraan telpon Iclal dan berusaha untuk menanyakan ada
apa.
*Nur
tiba di kediaman Kozan dengan menumpang taksi. Nur langsung menyapa Iclal dan
Nazan yang sedang berjemur santai. Entah kenapa Nazan yang biasanya kepo keterlaluan,
memilih untuk pergi meninggalkan Iclal dan Nur mengobrol berdua. Nur mungkin
ingin menanyakan kondisi Iclal yang sempat ia dengar dari Firat kl sedang
sakit. Beberapa saat mereka saling berbincang. Iclal kelihatannya berusaha
untuk terlihat tenang ketika berbicara dengan Nur. Nur kemudian pamit kepada
Iclal untuk menyudahi pembicaraan. Gumaman kesal Iclal mengiringi kepergian
Nur. Hahahaaa... Silakan kesal dan menggerutu sepuasnya, mantan Ny Yigit Kozan.
*Malam
harinya, keluarga Kozan berkumpul di halaman luar untuk bersantai. Iclal dan Ny
Aytul sambil berbisik-bisik membicarakan sesuatu. Nazan menanyakan kepada Yigit
perihal kapal pesiar yang baru dibelinya. Tapi yang merespon justru si
kriwil-cutie Mert, yang kebetulan sedang berbaring manja sambil bercanda dengan
ayahnya di ayunan. Mert kelihatan senang sekali mendengar ayahnya membeli
kapal.”Holleeeeee.., yes Sersan!!! Begitu kurang lebih yang diteriakkan oleh
Mert. Kl saya salah, maaf lagi yaaaaaa... Hehhe..
*Iclal
kemudian ikut merespon, tapi Nazan menimpalinya. Entah yang diomongkan Nazan
saking nylekitnya, sampai Cahit perlu untuk menghentikan cuitan istrinya
tersebut. Xixixiii..
*Di
rumah keluarga Tayyar, Nur sedang membagi-bagi hadiah kepada paman, bibi, dan
dua sepupunya, dari uang hasil honor menjadi modelnya. Khusus untuk Tayyar
sepertinya Nur langsung menghadiahi pamannya berupa uang tunai, wkwkwkwkwkkk...
Si tambun ini sibuk sekali menghitung lembaran uangnya. Sambil terus
membicarakan Nur kl dia sekarang sudah menjadi istri Yigit Kozan yanh sangat
kaya. Tapi sepertinya Nur tidak suka dengan pembicaraan pamannya dan
menjawabnya dengan tegas. Elmas kembali menyindir Nur, tapi sekali lagi Nur
punya cara tersendiri untuk merespon kesirikan Elmas.
*Sepeninggal
Nur yang ingin memberikan hadiah kepada Mert, Elmas masih terus membicarakan
Nur. Sempat ditimpali juga dengan Tayyar dan ketawa-ketawa serakahnya. Hanya
Hafize dan Emin yang masih bisa berpikir normal dan positif di ruangan itu.
*Mert
sedang merajuk kepada ayahnya untuk memohon sesuatu. Lucuuuuu banget, hingga
akhirnya Yigit tak kuasa untuk menolak permintaan putra semata wayangnya
tersebut. “Hollleeeeee...” teriak Mert lagi, hehhe..
*Nur
menghampiri keluarga Kozan yang sedang bersantai di halaman rumah sambil
membawa bingkisan hadiah untuk Mert.
*Mert
yang justru menyapa Nur pertama kali. Dan Yigit... Haddeh... Masih ngambek si
suami manja ini rupanya kepada istrinya. Mert bercerita kepada Nur kl ayahnya
baru saja membeli kapal pesiar. Nur memberikan selamatnya dan Yigit mengucapkan
terima kasih dengan gaya cueknya. Diajak bicara Nur pun, Yigit terlihat malas
menanggapi. Nazan sepertinya juga menyinyirkan sesuatu... Hhheeiissttt...
*Iclal,
Ny Aytul, dan Nazan tampak tidak senang dengan kehadiran Nur. Terutama Iclal,
yang terus mengawasi curiga ketika Nur ada di dekat Yigit. Iclal kemudian
sepertinya mengatakan kepada Mert bahwa Nur besok boleh menemaninya untuk
mencoba kapal pesiar baru. Mert sangat senang mendengarnya.
Next:
Iclal menghancurkan mobil-mobilan Mert, hadiah dari Nur.
Categories: Sinopsis Nur & Dia
0 comments:
Posting Komentar