#AniesWidiyarti_DanBenangYangKusutBeranjakTerurai_AntaraNurDanDia49_FinalFirstSeason
Nurrrrrrrr!!! Bahagia rasanya melihatmu akhirnya mampu mengeluarkan apa yang selama
ini seolah-olah menjadi bom waktu untuk sikon rumah tanggamu, di hadapan
suamimu sendiri. Pun begitu juga dengan Yigit.
Akhirnya Yigit beroleh
kesempatan untuk mencurahkan segala kegundahan dan keputusasaannya di depan
istrinya. Meskipun hanya sekelumit, tapi setidak-tidaknya bisa membuka
kejelasan tentang bagaimana hati kalian berdua sebenarnya serta apa
kesulitan-kesulitannya. Untuk pertama kalinya melihat Yigit mau tidak mau harus
mendengarkan Nur di tengah ego sekaligus
rasa bersalahnya. Bahwa ia sebenarnya juga mulai putus asa dengan sikon yang
dihadapinya, Yigit ternyata akhirnya juga mengakuinya. Poin utamanya sudah
disebutkan jelas oleh istrimu, Yigit... “... Kau tidak perlu melihat istrimu
saat dia bersama pria lain atau kau tidak berbagi istrimu dengan pria lain...”
Ini lhoooh perikemanusiaan konyol bin runyam yang sedari lama membuat istrimu
jadi makin lelah dan terabaikan.
Menghadapi dirimu yang kasar, kejam, dan sulit
untuk diajak bicara, Nur seakan-akan sudah cukup pasrah, akan tetapi bila harus
ditambah dengan kenyataan kau yang tidak bisa lepas begitu saja dengan mantan
istrimu, Nur memang benar-benar seperti seorang yang keras kepala dan limbung,
karena suami yang ngakunya cinta mati, tapi realitanya seperti tidak ada hati
karena terus-menerus mempertontonkan adegan-adegan bak suami-istri dengan
perempuan lain, di depan istrinya sendiri. Ahh, Yigit...
Haruskah selalu
menunggu istrimu sampai berderai-derai air mata dulu hingga akhirnya kau mau
melunak dan bisa diajak berbicara??
Seandainya Nur juga tahu bahwa ternyata
selama ini kau juga tengah sekarat dalam rasa penyesalan karena penderitaan
istrimu, Nur pasti akan merasa bahwa ia tidak menjadi istri yang paling malang
sedunia. Dia tidak akan merasa menjadi tersia-sia, Yigit...
Kau sendiri, Yigit yang
selama ini selalu menutup jalan untuk berkomunikasi, sekadar menyampaikan apa
yang sebenarnya yang kau rasakan dan mencegah kesalahpahaman menjadi semakin
memanjang. Kau yang membuat istrimu merasa sendirian dan terabaikan, padahal
kau sendiri ternyata juga merasa putus asa dan sudah tidak tahan dengan fakta
Iclal tidak bisa segera melepaskan diri darimu. Jadi jangan salahkan Nur jika
pada akhirnya ia menyalahkanmu untuk semua penderitaan cintanya selama ini...
Hahha.. Bahkan Firat malah semakin menambah malu di mukamu kan??!
Menyuruh
Firat untuk tidak melukai istrinya dengan pekerjaannya, padahal selama ini
pangkal kesedihan istrinya juga karena siapa... Wkwkwkwkwkkk... Firat..Firat...
Kau berhasil mempermalukan sepupumu itu lagi untuk kesekian kalinya. Berharap
kau akan semakin belajar peka dan lebih terbuka dengan istrimu, Yigit... Supaya
kesannya tidak saling memendam dan berprasangka buruk sendiri-sendiri. Kan sudah
jadi suami-istri, sudah saling satu, sudah harus bisa solid, untuk menghadapi
berbagai permasalahan dan badai yang terus menghadang.
Terbukti kan, Yigit...
Lihatlah ketika istrimu akhirnya tahu kl sebenarnya kau juga sangat tidak
nyaman dengan Iclal dan begitu tertekan, malah Nur kan yang justru berbalik
mengkhawatirkanmu, Suami?! Istrimu itu punya ekstra kesabaran dan pengertian
yang luar biasa, jadi sekarang tinggal dari kamu sendiri bagaimana... Mau
terus-terusan membisu dan menumpuk malu yang buntu atau mulai rajin terbuka
dengan istri.
Cinta itu harus harusnya dirawat dengan komunikasi, hingga
akhirnya kepercayaan bisa terus ditumbuhkan. Tidak cukup dengan pernyataan,
“aku percaya pada hubungan kita apapun yang terjadi”. Percaya saja tanpa
disertai dengan komunikasi yang intens, sama z bohong. Jangan takut untuk
perbedaan pendapat dan konflik, namanya juga hidup dengan dua kepala, hehhe..
Yang penting itu tadi jangan egois dan memburu benarnya sendiri...
Duh, lha
wonk baru mulai saling terbuka sedikit saja, langsung romantisannya lancar
begitu kan?! Apalagi kl saling terbukanya bisa terus-menerus dilakukan,
jangankan Iclal, lain-lain yang sirik dengan kebahagiaan kalian pasti akan beku
juga pada akhirnya, hahahaaa... Luangkan juga waktu untuk berduaan saja, agar
bisa saling mencumbu rayu dan melontarkan gombalan yang bisa memberikan energi
positif untuk berdua. Cieeeeee... “,,, Jantungku berdegup setiap malam, seperti
saat kita pertama kali bertemu, seperti saat aku jatuh cinta padamu, dan
seperti ketika berkeliling Istanbul bersamamu...” “... Hanya ada aku,
kamu..hanya ada kita...” Lebih merdu di telinga, lebih nyaman di hati daripada
umpatan-umpatan, dasar manjalah, keras kepala seperti kambinglah,
bla..bla..bla...
Oy, saya juga sukaaaaa ketika Yigit mencandai istrinya dengan
hapalan-hapalan tulisan di buku harian istrinya... Ahh, ternyata, Nur... Tak
apalah seluruh rahasiamu sudah dihapal mati oleh suamimu.. Toh, kl semua itu
bisa membuat suamimu lebih menyelami perasaanmu, akan baik juga kan untuk
hubungan kalian berdua ke depan.
Hhhiih.., Yigit... Di mana-mana semua sama, kl
isi hati paling rahasia, disampaikan sendiri ke si empunya hati, ya malulah
setengah mati, wkwkwkwkkk... Duh, Yigit Kozan yang kejam dan kasar, ternyata
telah membuat istrinya jatuh cinta sampai stengah gila. Cieeeeeee...
Dah ya,
sekarang kl ma Nur jangan suka nyindir-nyindir lagi deh... Ntar ditinggal
pergi, nangis darah deh. Ech, halo, Iclal... Siraman rohani yang luar biasa...
Makin sombong, makin tak tahu diri. Keluarga yang mana yang kau
bangga-banggakan di depan Nur Kozan? Suami yang mana yang katanya itu hanya
milikmu seorang? Doh, hadooohh... Anak perempuanmu ini, Ny Aytul...
Akhirnya
memang Tuhan sudah tidak sabar dengan kesombonganmu... Siapa mengintimidasi
siapa, tapi akhirnya yang jatuh paling sakit justru siapa? Kau hanya hidup
dengan mimpi dan idealmu sendiri, Iclal. Ketika akhirnya semua kau lihat dengan
mata kepalamu sendiri, baru kau akan bangun dari semua mimpi dan sombong omong
kosongmu. Entah itu menurutmu jauh dari ideal dan tidak sesuai dengan keinginanmu,
itulah masalah terbesar yang harusnya duluan kau atasi daripada hanya sibuk
mengejar-ngejar Yigit Kozan. Kau ceramahi Nur dengan penegasan apa itu keluarga
bahagia, padahal kau sendiri sebenarnya tidak pernah merasakan apa itu bahagia.
Kau ejek Nur dengan yang kau sebut katanya cinta palsu, lhaah..hallah... Kamu
itu justru yang serba palsu, bahkan cinta dari Yigit untukmu saja sampai
ikut-ikutan palsu...
Kau ini sebenarnya terbuat dari apa, Iclal?? Manusia paling
mengenaskan di dunia adalah mereka yang bahkan dengan tega membohongi kata
hatinya sendiri dan malah memaksakan diri. Cinta apa yang sebenarnya ingin kau
raih, sementara yang kau cintai tidak pernah menganggapmu sama sekali??
Berharap keajaiban, Yigit yang seperti karang akan lama-lama tembus dengan
tetesan air cintamu? Wkwkwkwkkk... Air cintanya kebetulan gak mempan tuh,
karena terlalu bercampur dengan kemanjaan dan obsesi belaka. Ny Aytul harusnya
juga bersyukur kl Iclal akhirnya mengetahui tentang hubungan yang sebenarnya
Yigit dan Nur, ini berarti tidak akan ada lagi bertumpuk kebohongan demi kebohongan.
Lambat laun toh kenyataan yang lebih menyakitkan, akan diterima oleh Iclal.
Lagian, supaya lebih cepat untuk Iclal belajar menerima kenyataannya, tidak
semena-mena dengan orang lain atas dasar ngaco. Hadddeh.., Iclal... Kiranya
yang kau lihat di kapal itu adalah jawaban untuk semua pongah dan congkak tak
tahu dirimu selama ini. Ciuman dari Yigit yang selama ini kau impi-impikan,
justru akhirnya mendarat tepat di bibir perempuan lain yang benar-benar
dicintainya. Itu istrinya yang sekarang, Iclal. Istri sah dan satu-satunya, Nur
Demira Kozan!!!
Untuk Elmas yang makin kepepet dan nekad, bener-bener yaaaa...
Niat banget neh untuk jadi bintang video mesum, yang penting pantang miskin.
Setali tiga uang dengan Tayyar, yang mendadak rajin bermuka manis di depan
keponakannya. Demi mengeruk keuntungan dari istrinya Yigit Kozan. Hahha.. Dan
Cahit lagi-lagi memang harus ketiban apes karena ulah mesum Elmas... Bersiaplah
untuk yang lebih greget bersama Nazan deh, Cahit... Sarannya, lebih pintarlah
berkelit dari tipe perempuan macam Elmas. Gak serulah, masak dari Nazan, malah
berujung ke perempuan yang lebih memprihatinkan lagi watak dan tabiatnya.
Edisi last review untuk first season Asla Vazgecmem (Antara Nur Dan Dia), AVers. Berharap
sekali saya tetap bisa menulis review AV
di second season nya. Semoga ANTV
juga senantiasa memegang komitmennya untuk mau melanjutkan cerita ini di musim
kedua penayangannya. Sedikit saran untuk ANTV neh, mohon untuk penerjemahan
dialog-dialognya yang konsisten ya..lebih teliti. Masak dari satu kata yang
sama, dengan episode yang berbeda, artinya sudah berbeda jauh sekali, hehhe..
Maaf saya cerewet, karena bagi saya menonton hiburan seperti ini sama halnya
dengan sarana untuk menimba ilmu baru. Yuhuuuuuuu... Semangatttttt, AVers.
Salam hangat.
Categories: Antara Nur & Dia
0 comments:
Posting Komentar