\

Rabu, 20 Januari 2016

Posted by Unknown on 17.27.00 No comments


#AniesWidiyarti_DanBenangYangKusutBeranjakTerurai_AntaraNurDanDia49_FinalFirstSeason Nurrrrrrrr!!! Bahagia rasanya melihatmu akhirnya mampu mengeluarkan apa yang selama ini seolah-olah menjadi bom waktu untuk sikon rumah tanggamu, di hadapan suamimu sendiri. Pun begitu juga dengan Yigit. 

Akhirnya Yigit beroleh kesempatan untuk mencurahkan segala kegundahan dan keputusasaannya di depan istrinya. Meskipun hanya sekelumit, tapi setidak-tidaknya bisa membuka kejelasan tentang bagaimana hati kalian berdua sebenarnya serta apa kesulitan-kesulitannya. Untuk pertama kalinya melihat Yigit mau tidak mau harus  mendengarkan Nur di tengah ego sekaligus rasa bersalahnya. Bahwa ia sebenarnya juga mulai putus asa dengan sikon yang dihadapinya, Yigit ternyata akhirnya juga mengakuinya. Poin utamanya sudah disebutkan jelas oleh istrimu, Yigit... “... Kau tidak perlu melihat istrimu saat dia bersama pria lain atau kau tidak berbagi istrimu dengan pria lain...” Ini lhoooh perikemanusiaan konyol bin runyam yang sedari lama membuat istrimu jadi makin lelah dan terabaikan. 

Menghadapi dirimu yang kasar, kejam, dan sulit untuk diajak bicara, Nur seakan-akan sudah cukup pasrah, akan tetapi bila harus ditambah dengan kenyataan kau yang tidak bisa lepas begitu saja dengan mantan istrimu, Nur memang benar-benar seperti seorang yang keras kepala dan limbung, karena suami yang ngakunya cinta mati, tapi realitanya seperti tidak ada hati karena terus-menerus mempertontonkan adegan-adegan bak suami-istri dengan perempuan lain, di depan istrinya sendiri. Ahh, Yigit... 

Haruskah selalu menunggu istrimu sampai berderai-derai air mata dulu hingga akhirnya kau mau melunak dan bisa diajak berbicara?? 

Seandainya Nur juga tahu bahwa ternyata selama ini kau juga tengah sekarat dalam rasa penyesalan karena penderitaan istrimu, Nur pasti akan merasa bahwa ia tidak menjadi istri yang paling malang sedunia. Dia tidak akan merasa menjadi tersia-sia, Yigit... 

Kau sendiri, Yigit yang selama ini selalu menutup jalan untuk berkomunikasi, sekadar menyampaikan apa yang sebenarnya yang kau rasakan dan mencegah kesalahpahaman menjadi semakin memanjang. Kau yang membuat istrimu merasa sendirian dan terabaikan, padahal kau sendiri ternyata juga merasa putus asa dan sudah tidak tahan dengan fakta Iclal tidak bisa segera melepaskan diri darimu. Jadi jangan salahkan Nur jika pada akhirnya ia menyalahkanmu untuk semua penderitaan cintanya selama ini... Hahha.. Bahkan Firat malah semakin menambah malu di mukamu kan??! 

Menyuruh Firat untuk tidak melukai istrinya dengan pekerjaannya, padahal selama ini pangkal kesedihan istrinya juga karena siapa... Wkwkwkwkwkkk... Firat..Firat... Kau berhasil mempermalukan sepupumu itu lagi untuk kesekian kalinya. Berharap kau akan semakin belajar peka dan lebih terbuka dengan istrimu, Yigit... Supaya kesannya tidak saling memendam dan berprasangka buruk sendiri-sendiri. Kan sudah jadi suami-istri, sudah saling satu, sudah harus bisa solid, untuk menghadapi berbagai permasalahan dan badai yang terus menghadang. 

Terbukti kan, Yigit... Lihatlah ketika istrimu akhirnya tahu kl sebenarnya kau juga sangat tidak nyaman dengan Iclal dan begitu tertekan, malah Nur kan yang justru berbalik mengkhawatirkanmu, Suami?! Istrimu itu punya ekstra kesabaran dan pengertian yang luar biasa, jadi sekarang tinggal dari kamu sendiri bagaimana... Mau terus-terusan membisu dan menumpuk malu yang buntu atau mulai rajin terbuka dengan istri. 

Cinta itu harus harusnya dirawat dengan komunikasi, hingga akhirnya kepercayaan bisa terus ditumbuhkan. Tidak cukup dengan pernyataan, “aku percaya pada hubungan kita apapun yang terjadi”. Percaya saja tanpa disertai dengan komunikasi yang intens, sama z bohong. Jangan takut untuk perbedaan pendapat dan konflik, namanya juga hidup dengan dua kepala, hehhe.. Yang penting itu tadi jangan egois dan memburu benarnya sendiri... 

Duh, lha wonk baru mulai saling terbuka sedikit saja, langsung romantisannya lancar begitu kan?! Apalagi kl saling terbukanya bisa terus-menerus dilakukan, jangankan Iclal, lain-lain yang sirik dengan kebahagiaan kalian pasti akan beku juga pada akhirnya, hahahaaa... Luangkan juga waktu untuk berduaan saja, agar bisa saling mencumbu rayu dan melontarkan gombalan yang bisa memberikan energi positif untuk berdua. Cieeeeee... “,,, Jantungku berdegup setiap malam, seperti saat kita pertama kali bertemu, seperti saat aku jatuh cinta padamu, dan seperti ketika berkeliling Istanbul bersamamu...” “... Hanya ada aku, kamu..hanya ada kita...” Lebih merdu di telinga, lebih nyaman di hati daripada umpatan-umpatan, dasar manjalah, keras kepala seperti kambinglah, bla..bla..bla... 

Oy, saya juga sukaaaaa ketika Yigit mencandai istrinya dengan hapalan-hapalan tulisan di buku harian istrinya... Ahh, ternyata, Nur... Tak apalah seluruh rahasiamu sudah dihapal mati oleh suamimu.. Toh, kl semua itu bisa membuat suamimu lebih menyelami perasaanmu, akan baik juga kan untuk hubungan kalian berdua ke depan. 

Hhhiih.., Yigit... Di mana-mana semua sama, kl isi hati paling rahasia, disampaikan sendiri ke si empunya hati, ya malulah setengah mati, wkwkwkwkkk... Duh, Yigit Kozan yang kejam dan kasar, ternyata telah membuat istrinya jatuh cinta sampai stengah gila. Cieeeeeee... 

Dah ya, sekarang kl ma Nur jangan suka nyindir-nyindir lagi deh... Ntar ditinggal pergi, nangis darah deh. Ech, halo, Iclal... Siraman rohani yang luar biasa... Makin sombong, makin tak tahu diri. Keluarga yang mana yang kau bangga-banggakan di depan Nur Kozan? Suami yang mana yang katanya itu hanya milikmu seorang? Doh, hadooohh... Anak perempuanmu ini, Ny Aytul... 

Akhirnya memang Tuhan sudah tidak sabar dengan kesombonganmu... Siapa mengintimidasi siapa, tapi akhirnya yang jatuh paling sakit justru siapa? Kau hanya hidup dengan mimpi dan idealmu sendiri, Iclal. Ketika akhirnya semua kau lihat dengan mata kepalamu sendiri, baru kau akan bangun dari semua mimpi dan sombong omong kosongmu. Entah itu menurutmu jauh dari ideal dan tidak sesuai dengan keinginanmu, itulah masalah terbesar yang harusnya duluan kau atasi daripada hanya sibuk mengejar-ngejar Yigit Kozan. Kau ceramahi Nur dengan penegasan apa itu keluarga bahagia, padahal kau sendiri sebenarnya tidak pernah merasakan apa itu bahagia. Kau ejek Nur dengan yang kau sebut katanya cinta palsu, lhaah..hallah... Kamu itu justru yang serba palsu, bahkan cinta dari Yigit untukmu saja sampai ikut-ikutan palsu...

Kau ini sebenarnya terbuat dari apa, Iclal?? Manusia paling mengenaskan di dunia adalah mereka yang bahkan dengan tega membohongi kata hatinya sendiri dan malah memaksakan diri. Cinta apa yang sebenarnya ingin kau raih, sementara yang kau cintai tidak pernah menganggapmu sama sekali?? Berharap keajaiban, Yigit yang seperti karang akan lama-lama tembus dengan tetesan air cintamu? Wkwkwkwkkk... Air cintanya kebetulan gak mempan tuh, karena terlalu bercampur dengan kemanjaan dan obsesi belaka. Ny Aytul harusnya juga bersyukur kl Iclal akhirnya mengetahui tentang hubungan yang sebenarnya Yigit dan Nur, ini berarti tidak akan ada lagi bertumpuk kebohongan demi kebohongan. 

Lambat laun toh kenyataan yang lebih menyakitkan, akan diterima oleh Iclal. Lagian, supaya lebih cepat untuk Iclal belajar menerima kenyataannya, tidak semena-mena dengan orang lain atas dasar ngaco. Hadddeh.., Iclal... Kiranya yang kau lihat di kapal itu adalah jawaban untuk semua pongah dan congkak tak tahu dirimu selama ini. Ciuman dari Yigit yang selama ini kau impi-impikan, justru akhirnya mendarat tepat di bibir perempuan lain yang benar-benar dicintainya. Itu istrinya yang sekarang, Iclal. Istri sah dan satu-satunya, Nur Demira Kozan!!! 

Untuk Elmas yang makin kepepet dan nekad, bener-bener yaaaa... Niat banget neh untuk jadi bintang video mesum, yang penting pantang miskin. Setali tiga uang dengan Tayyar, yang mendadak rajin bermuka manis di depan keponakannya. Demi mengeruk keuntungan dari istrinya Yigit Kozan. Hahha.. Dan Cahit lagi-lagi memang harus ketiban apes karena ulah mesum Elmas... Bersiaplah untuk yang lebih greget bersama Nazan deh, Cahit... Sarannya, lebih pintarlah berkelit dari tipe perempuan macam Elmas. Gak serulah, masak dari Nazan, malah berujung ke perempuan yang lebih memprihatinkan lagi watak dan tabiatnya. 

Edisi last review untuk first season Asla Vazgecmem (Antara Nur Dan Dia), AVers. Berharap sekali saya tetap bisa menulis review AV di second season nya. Semoga ANTV juga senantiasa memegang komitmennya untuk mau melanjutkan cerita ini di musim kedua penayangannya. Sedikit saran untuk ANTV neh, mohon untuk penerjemahan dialog-dialognya yang konsisten ya..lebih teliti. Masak dari satu kata yang sama, dengan episode yang berbeda, artinya sudah berbeda jauh sekali, hehhe.. 

Maaf saya cerewet, karena bagi saya menonton hiburan seperti ini sama halnya dengan sarana untuk menimba ilmu baru. Yuhuuuuuuu... Semangatttttt, AVers. Salam hangat.
Categories:

0 comments:

Posting Komentar