\

Jumat, 15 Januari 2016

Posted by Unknown on 10.08.00 No comments


#AslaVazgecmem17part4
#AslaVazgecmem18part1
#AntaraNurDanDia46
Tayang: Jum’at, 15 Januari 2016
By: Anies Widiyarti
Bersama: Debby Arin Anggraini dan Indrie Puspita

*Nur mulai mabuk setelah ia nekad minum segelas anggur karena merasa kesal kepada Yigit yang berada di meja sebelahnya bersama dengan Iclal seperti memanas-manasi dengan melakukan toss berdua dengan gelas anggurnya. Sambil terus meracau tak sadar dan tersenyum-senyum , Nur memandang tajam Yigit. Iclal yang melihat Nur meracau tak karuan, tertawa mengejek sambil memegang gelas anggurnya. Sementara Firat berusaha menanggapi serta menenangkan Nur dengan sewajarnya. Dan Yigit dengan muka kemarahannya mulai tidak nyaman dengan situasi tersebut. Sumpahhh, Nur terlihat makin cantik-menggoda ketika dia tengah mabuk sekalipun. Wkwkwkwkwkkk...
*Yigit meminta bill kepada pelayan, tetapi agaknya Iclal belum ingin cepat-cepat pulang dari acara dinnernya. Iclal sempat memprotes kepada Yigit, tetapi Yigit tak peduli. Firat pun ikut-ikutan mengawasi tajam Yigit dan Iclal. Tiba-tiba dari meja sebelah, Nur berdiri dengan setengah sempoyongan, mulai berjalan menuju ke arah meja Yigit dan mendekatinya. Firat sempat memperingatkan, tapi Nur tetap mendekati meja Yigit dan mulai meracau menyapa Yigit di tengah ketidaksadarannya. Sempat juga diperingatkan oleh Iclal, tapi Nur seperti tidak menggubrisnya. Nur terus saja meracau dan menjadi perhatian bagi pengunjung restoran lainnya. Yigit dengan ekspresi antara malu, kesal, sekaligus marah hanya bisa terus melirik dan mendelik kepada istrinya tersebut. Sempat juga sekilas berbicara menanggapi istrinya, tapi Firat kemudian buru-buru untuk pamit, membawa Nur pergi meninggalkan Yigit-Iclal.
*Iclal yang merasa semakin kesal dengan ulah Nur terus mengomel kepada Yigit, tapi Yigit juga buru-buru mengajaknya pergi dari restoran setelah membayar semua tagihan restoran.
*Di dalam mobil ketika perjalanan pulang, Nur masih dalam kondisi tidak sadarnya. Dia  terus meracau sambil tertawa-tawa. Firat yang sedang menyetir di sebelahnya menangapi Nur sambil tersenyum-senyum. Senyumnya Firat sesuatu banget deh... Seperti senyum yang mengejek, tapi juga sekaligus senyum penuh kepuasan karena melihat Nur secara tidak sengaja membuat Yigit-Iclal malu dengan sendirinya. Senyum yang tampak cerdas, hahahaaa...
*Sementara di dalam mobil yang lainnya, Iclal masih terus berbicara dengan penuh emosi kepada Yigit yang sedang mengemudikan mobilnya. Yigit yang juga sedang merasa kesal, menanggapinya juga dengan tak kalah emosionalnya, sembari juga menghentikan kemarahan Iclal.
*Di rumah keluarga Tayyar, Tayyar, Hafize, dan Emin sedang berkumpul memperdebatkan sesuatu di ruang keluarga. Tayyar mungkin masih tertarik membicarakan tentang keponakannya yang pergi dengan Firat dan bukan dengan suaminya. Hafize sepertinya kesal dengan semua pernyataan suaminya.
*Nur tiba-tiba masuk ke dalam rumah keluarga Tayyar dengan kondisi mabuk. Terang saja, Hafize, Tayyar. dan Emin kaget. Hafize kemudian menyuruh Emin membawa Nur ke kamar atas, di tengah racauannya. Emin yang kelihatan antara kaget dan geli melihat kondisi mabuk sepupunya tersebut, tak henti mentertawakan sambil berusaha memapah sepupunya itu. Elmas yang tiba-tiba muncul, turut mempertanyakan kondisi Nur yang serba kacau itu.
*Di kediaman Kozan, Yigit-Iclal baru saja sampai. Dengan raut muka yang sama-sama kesal, Yigit pamit meninggalkan Iclal dengan kekesalannya. Bisa ditebak, setelah ini Yigit mo ngapain kan?! Hahha... Dengan laku penuh emosi, Yigit kemudian langsumg menuju ke kamar Firat. Begitu membuka pintu kamar Firat,  Yigit langsung menuju ke Firat, yang tengah duduk santai sambil memikirkan sesuatu di tempat tidur. Dengan tidak memberikan Firat kesempatan untuk menjelaskan, Yigit langsung meninju muka Firat hingga mulut Firat berdarah. Setelahnya, Yigit meneriaki Firat dengan kata-kata emosional karena telah mengajak dan membuat Nur menjadi tidak karuan saat acara dinner tadi. Langsung setelahnya Yigit meninggalkan kamar Firat dan Firat terlihat tersenyum puas dengan kekacauan yang telah dilakukannya. Skali lagi, Firat mampu membuat Yigit kembali naik pitam, wkwkwkwkwkwkkk...
*Dari kamar Nazan dan Cahit, Nazan yang masih terjaga, mendengar sekilas dari luar teriakan Yigit yang kelihatannya sedang marah-marah dengan Iclal.
*Yigit masuk ke ruangan kerjanya sambil membanting pintu. Di tengah emosinya, Yigit berbicara sendiri, sambil mondar-mandir dengan nada marah, seperti masih mempertanyakan kenapa Nur berani melakukan hal nekad itu kepadanya. Setelahnya, hahha... Ini dia yang ditunggu-tunggu... Akhirnya sang suami tidak tahan juga untuk mencari jawabannya via buku harian istrinya... Begitu membuka lacinya, bukan lagi foto yang diincar, tapi langsung buku harian Nur. Halaman pertama yang dibaca Yigit mungkin bab ketika Nur pertama kali diajak Yigit berkeliling Istanbul ketika dia baru datang dari kampungnya atau mungkin kesan pertama ketika Nur menjejakkan kaki di Istanbul. Yuhuuuuu... Istanbul jadi makin indah karena kehadiranmu ya, Yigit.... (Note: semoga sy tidak salah menafsirkannya, wkwkwkwkwkk). Lalu Yigit berlanjut membaca ke halaman-halaman selanjutnya. Cieeeeee... Ketagihan menyelami hati istri rupanya,, Lanjotttttt, Yigit!!!
*Nazan rupanya masih penasaran dengan teriakan Yigit tadi. Dia keluar kamar untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi dan langsung menuju ruangan kerja Yigit. Ketika mengetuk pintu ruangan kerja Yigit lalu kemudian membukanya, Nazan mendapati Yigit sedang asyik memegang dan membaca sebuah buku. Nazan ini memang pintar kl sudah urusannya mencurigai sesuatu yang ganjil. Melihat Yigit memegang dan membaca buku tersebut, sejenak Nazan menutup dan meninggalkan ruangan kerja, dan mengurungkan niat bicara dengan Yigit. Akan tetapi, sejurus kemudian, Nazan langsung teringat kepada peristiwa pagi-pagi ketika Iclal marah-marah karena Nur meributkan buku hariannya yang hilang dulu. Dan akhirnya Nazan bisa menebak, kl buku harian yang dulu diributkan itu, ternyata sekarang ada di tangan Yigit. Kelihatannya Nazan akan menggunakan buku harian tersebut untuk membalas dendam kepada Iclal yang sebelumnya sudah mempermalukannya di butik. Ayo, Nazan... Hajar terus Iclal!!!
*Di kamar Elmas dan Nur, Nur mulai merasa pusing dan tidak nyaman ketika tidur. Elmas yang sedang di sampingnya, mengawasi sepupunya, yang sedang menggigau menyebutkan sesuatu. Sambil sedikit kesal dan menggerutu kepada Nur, Elmas bersiap-siap ikut tidur juga. Sampai keesokan paginya, Nur masih terlelap tidur ketika Elmas sudah bersiap untuk sarapan dan berangkat kerja. Elmas kermbali menggerutui sepupunya itu, lalu beranjak meninggalkan kamar.
*Di ruang bawah, keluarga Tayyar sedang sarapan pagi. Emin masih membicarakan tentang mabuknya Nur semalam. Emin bahkan menirukan dengan gaya isengnya, racauan-racauan Nur ketika mabuk. Sampai-sampai Hafize menyuruh diam putranya tersebut. Elmas dan Tayyar pun ikut membicarakannya;
*Yigit (yang aduhai.. seksi banget dengan balutan kemeja merah marun lengan panjangnya), masuk ke dalam rumah keluarga Tayyar dan langsung menayakan di mana istrinya. Setelah Elmas memberikan jawabannya, Yigit langsung menuju ke lantai atas untuk menemui istrinya yang masih terlelap tidur. Begitu membuka pintu kamar, Yigit langsung melihat ke arah istrinya yang masih tertidur cantik di tempat tidurnya (kl yang ini memang benar-benar cantik dan seksi dalam posisi tidurnya... Bibirnya Nur terlihat makin seksi dan justru terlihat makin cantik di antara make up yang mulai memudar, cieeeeee... ikut deg-deg an saiayanya, hahahaa).
*Yigit kemudian berjalan mendekati tempat tidur istrinya tersebut, sambil terus menggumamkan sesuatu..seperti mohon kesabaran, pemirsaaa... Sambil terus memandangi istrinya, cieeee... Yigit beranjak menuju ke meja kecil di samping tempat tidur Nur dan langsung tertuju pada teko air dan gelas di meja kecil tersebut. Yigit kemudian menuangkan sebagian airnya ke dalam gelas untuk diminumnya, sementara sisa yang masih di teko lamjut ia siramkan kepada Nur yang masih terlelap tidur... Hiyaaaaaaaaaa... Sontak Nur langsung terbangun dengan gaya seksi terkejutnya... Dan lihatlah suaminya yang sedang berdiri tampan di sampingnya, setengah menertawainya dengan raut muka isengnya,  sambil kemudian menyapa... “Selamat pagi, istriku...”. Gubrakkkkkk... Malah saya yang berasa mo pingsan, wkwkkwkwkkk...
*Terdengar dari bawah, suara-suara Yigit dan Nur yang sedang bertengkar. Keluarga Tayyar yang sedari awal kedatangan Yigit tertarik kepo dengan urusan pasutri tersebut, mendengarkannya dengan seksama. Bahkan Tayyar dan Elmas saking semangat ngupingnya, sampai perlu mendekatkan kupingnya ke arah tangga dan mendiskusikan detail pertengkaran Yigit-Nur. Hadddeh..
*Di kamar, Yigit-Nur terus bertengkar dan memperdebatkan masalah dinner semalam. Ya Tuhan... Dua sejoli ini, meski saling bertengkar, tapi aura saling cintanya tetap tak bisa dibohongi. Pertengkarann saling cemburu, kesal yang kental beraroma sayang, tergambar jelas dari sikap Yigit yang di sela-sela kemarahannya, masih sempat membersihkan sisa-sisa basah di wajah istrinya. Uuuhh..uuhh... Kembali gerakan sepele tangan Yigit ketika mengelap basah wajah istrinya dengan usapan telapak tangannya, berasa seduniaaaa, hahahaaa...
*Nur yang juga tak kalah kesalnya, mampu mengimbangi kemarahan Yigit dengan omelan-omelannya yang luar biasa seksi, Matanya Nur itu lhoooo... Begitu ekspresif dan berbinar-binar penuh cinta meskipun sedang dikuasai kekesalan kepada suaminya... Mungkin karena sudah tahan melihat betapa seksi istrinya pagi itu, Yigit langsung membalas omelan-omelan istrinya tersebut dengan taktik penghentian ‘serangan sporadis’... Jjjjjiiiaaahhh... Dekat-mendekat..berlanjut makin mendekat, kepala, dahi, hidung, dan bibir yang begitu dekat, akhirnyaaaa... Hiyaaaaa... Nur yang semula sempat menghindar ketakutan, akhirnya tak kuasa untuk menolak salam kerinduan  intim dari sang suami... Duh, ANTV... Mohon jangan dicut ya scene ciuman yang penuh trik ini... Sepertinya memang disengajakan diambil dengan metode tricky-tricky untuk scene ‘serangan sporadis’ ini. Tidak tampak jelas bibir saling bertaut, hanya kepala dan muka yang saling menempel, tapi kesan romantisnyaaaaaaa..luar binasahhh seksinya!!!
*Sementara di ruang bawah, antara Tayyar dan Elmas malah dibuat makin liar  imajinasi keponya. Dari yang semula terdengar ribut di kamar, lalu tiba-tiba sepi, mau tidak mau membuat Tayyar dan Elmas semakin tergoda untuk menggunjingkannya, Geliiii melihat Elmas yang menggambarkan imajinasi romantisnya lalu disambut muka kesal Tayyar. Bahkan akhirnya Hafize sudah mulai menyerah untuk mengingatkan Tayyar dan Elmas agar berhenti kepo.
*Kembali ke kamar, Yigit dan Nur masih saling memeluk rindu, sambil terus metautkan wajah mereka berdua. Sejenak Nur mulai melepaskan wajahnya dari pertautan tersebut dan beranjak membuka matanya. Diikuti juga dengan Yigit. Nur yang akhirnya memulai percakapan setelah sesaat keduanya terdiam saling meluapkan gairah kerinduan, Tak bisa dipungkiri raut wajah kebahagiaan Nur seusai mendapat ‘serangan sporadis’ dari sang suami. Pun demikian halnya dengan Yigit yang seperti tidak bisa berkata banyak seusai dia meluapkan gairah rindunya kepada Nur. Bahasa tubuh lebih menjelaskan segalanya, wkwkwkwkkk...
*Yigit-Nur masih terus berdebat usai mereka berasyik-masyuk, tapi lebih ke saling curhat, mengungkapkan segala uneg-uneg tentang dinner dan mabuk  semalam, atau mungkin perasaan rindu yang selama ini terpendam, hahha... Yigit sepertinya menyuruh Nur tidak melakukan lagi hal-hal nekad lagi seperti ketika dinner dengan Firat. Yigit mungkin tidak rela istri yang begitu dicintainya, malah tampak begitu cantik dan seksi di samping laki-laki lain. Akhirnya memang tampak ada senyum di antara keduanya, di sela-sela perdebatan. Sesaat setelahnya, Yigit bermaksud mengajak Nur membicarakan sesuatu di luar, tapi tidak dengan penampilan yang seksi awut-awutannya Nur tersebut. Hahha... Sukaaa dengan ekspresi Yigit ketika menyuruh Nur segera merapikan diri dari penampilannya pagi itu yang ‘istimewa-menggoda’. Nur pun tak mau kalah untuk ganti merespon sekaligus menggoda suaminya tersebut, sesaat sebelum Yigit keluar meninggalkan kamar. Ihirrrrr... Damai neh ceritanya?? Taukkk deh...
*Ketika Yigit menuju lantai bawah, Keluarga Tayyar saling kebingungan untuk menata posisi setelah asyik menguping. Menangkap maksud dari rasa penasaran, Yigit malah semakin menjawab penasaran itu dengan isyarat tangan yang tak kalah menggoda... Hahahaaa... Dan Tayyar, Elmas, Hafize, juga Elmas hanya bisa melanjutkan bertanya-tanya dan keheranannya, wkwkwkwkwkkk... Ketika keluar dari rumah Tayyar pun, Yigit masih tampak menggumam sendiri.. Gemezzzz bgt saiya lihatnya,,,
*Di kamarnya, Iclal kembali berdebat dengan ibunya. Sepertinya Iclal mengadu ke Ny Aytul masalah dinner dengan Yigit semalam.
*Nazan yang sedang asyik menelpon dengan temannya ketika berjalan menaiki  tangga, sayup-sayup mendengar suara Iclal dari kamarnya. Nazan segera mengakhiri pembicaraan di telpon dan bermaksud untuk menguping lebih jelas pembicaraan Iclal di kamar.
*Iclal masih terus dengan omelannya. Kali ini mungkin gantian masalah Nazan yang jadi bahan perdebatan antara Iclal dan Ny Aytul. Sementara Nazan dari balik pintu dengan jelas mendengar omelan Iclal dan juga ibunya. Iclal masih berlanjut dengan omelannya kepada Nazan sampai akhirnya Ny Aytul setengah membentak untuk menghentikan omelan kekesalan dari Iclal. Nazan yang masih terus bertahan untuk menguping dari balik pintu, nampak sangat terkejut denagn semua yang didengarnya. Kemudian dia berlari menuju ruangan kerja Yigit dan langsung teringat dengan buku harian Nur yang semalam dibaca oleh Yigit. Yupz, sepertinya memang Nazan bermaksud untuk menggunakan buku harian Nur sebagai alat untuk membalas sakit hatinya kepada Iclal.
*Sempat sedikit menemukan kesulitan ketika membuka laci meja kerja Yigit, tapi akhirnya Nazan menemukan kunci untuk membuka laci tersebut. Dan memang di dalamnya ada buku harian Nur. Nazan mengambilnya dan membuka-bukanya.
*Di teras depan, Yigit masih menunggu Nur untuk diajak bicara. Tak berapa lama kemudian Nur keluar dari balik pintu rumah. Kl yang sebelumnya terlihat seksi dan berantakan menggoda, kali ini Nur mengikuti kemauan suaminya untuk berdandan yang cantik dan fresh. Duh, Yigit... Caramu memberi pujian kepada Nur selalu sukses bikin saiya gemezzzz... Nur z yang dipuji sampai tak kuasa menahan tertawa cantiknya... Hahha...
*Yigit akhirnya memulai pembicaraan yang dimaksudkannya. Dari yang semula tampak biasa z, tapi kelihatannya pembicaraan itu beranjak serius.
*Nazan akhirnya merobek salah satu halaman di buku harian Nur untuk dibawa,  kemudian mengembalikan buku harian tersebut ke dalam laci lagi.
*Iclal sendirian di kamarnya masih saja tampak kesal masalah Nazan. Kemudian keluar kamar dan bertemu dengan Janna untuk beberapa saat membicarakan sesuatu. Sementara Nazan masih mengawasi iclal dari balik pintu ruangan kerja Yigit dan lanjut keluar secara diam-diam.
*Iclal lanjut menuju ke lantai bawah diikuti dengan Janna, juga Nazan yang masih senantiasa mengendap-endap di belakangnya, sambil membawa sobekan kertas dari buku harian Nur yang tadi diambilnya. Nazan meletakkan sobekan kertas tersebut di salah satu anak tangga. Entah kenapa, Iclal juga sedang kepikiran untuk kembali ke atas lagi. Dan akhirnya, Iclal melihat sobekan kertas dari buku harian Nur tadi. Sesaat kemudian Iclal langsung membacanya dan tarrrrrraaa... Tertera barisan kata-kata penuh pernyataan cinta Nur kepada Yigit... Langsung Iclal berasa lemas dan terduduk setengah ingin menangis.

#Episode18part1

*Yigit dan Nur masih dalam pembicaraan dan perdebatan mereka di teras depan. Nah kan... Damai sebelumnya hanya intermezzo kan... Sepertinya Yigit kembali melarang Nur terlibat aktivitas model dan pemotretan iklan (kl salah, saya jangan dibentak-bentak ya, AVers. Hehhe). Dan Nur tidak mau menuruti permintaan tersebut. Jadi deh..ramai lagiiiii,,,
*Iclal yang masih merasa kaget dan lemas, kemudian meremas-remas kertas dari buku harian Nur tersebut. Nazan diam-diam meperhatikan denagn rasa puas. Langsung Iclal menuju pintu depan dengan masih dikuasai emosinya. Nazan mengikutinya. Ketika baru saja membuka pintu, Iclal sudah menemukan pemandangan Yigit dan Nur sedang bicara berdua di teras. Iclal yang tampak semakin kesal, menjatuhkan kertas yang diremas-remas tadi dan kemudian malah dipungut oleh Nazan, yang sedari tadi mengikutinya. Nazan yang pura-pura bingung dan simpati kepada Iclal, malah tambah memanaskan suasana dengan gaya sok terkejutnya ketika membaca tulisan di kertas yang tadi diremas-remas oleh Iclal. Nazan..Nazan... Dasarrrrr... Paling mahir pokoknya kl disuruh ‘menggunting dalam lipatan’...
*Ny Aytul yang mendengar suara ribut-ribut Iclal dan Nazan langsung menghampiri keduanya. Ny Aytul menanyakan kepada putrinya ada apa, sementara Nazan malah terus berusaha memanas-manasi Iclal. Iclal akhirnya meneriakkan nama Nur di tengah emosinya yang mulai memuncak. Ny Aytul berusaha menghentikan Iclal yang nekad akan langsung melabrak Nur dan Yigit. Akhirnya Ny Aytul dan Nazan membawa Iclal menuju kamar. Firat yang kebetulan sedang melintas, sesaat kebingungan dengan pemandangan yang barusan dilihatnya.
*Nur dan Yigit masih melanjutkan perdebatannya. Makin sengit tampaknya. Sementara Firat dari arah serambi, terus mengawasi perdebatan sepupunya tersebut dengan istrinya. Yigit seperti biasanya, kl sudah keinginannya dilawan oleh Nur, langsung main meninggalkan pembicaraan. Yigit langsung menuju mobilnya, sementara Nur ditinggal sendirian masih dalam gumaman kekesalan. Dan Firat, dari kejauhan tampak tersenyum penuh kelicikan melihat kekisruhan barusan. Yigit..Yigit... Hobinya ko’ bikin lawan kegirangan, hadddeh...
*Yigit kemudian bersiap meninggalkan pekarangan depan rumahnya dengan mobilnya. Ech lha ko’ masih sempat-sempatnya menyapa istrinya dengan teriakan kekesalan dari balik stirnya. Terlihat anak kecil banget pokoknya pebisnis ganteng satu ini di scene berikut...Setelah Yigit pergi, Firat sambil sepertinya bertepuk tangan beranjak mendekati Nur yang masih tampak kesal usai perdebatan dengan suaminya tadi.
*Di kamar Iclal, Ny Aytul menelepon dokter untuk berkonsultasi dalam kaitannya  dengan kondisi Iclal yang masih syok dengan peristiwa sobekan halaman buku harian Nur tadi. Sementara Nazan yang berdiri di samping Iclal yang tengah berbaring masih terus sok menenangkan Iclal sambil terus sekaliyan membuatnya kacau, xixixiii... Ny Aytul yang sudah sangat terganggu dengan kecerewetan Nazan, akhirnya menyeret Nazan keluar dari kamar Iclal dan mengajaknya bicara berdua. Tampaknya Ny Aytul curiga kl ini semua memang karena ulahnya Nazan. Nazan meresponnya dengan perasaan menang sekaligus puas. Ny Aytul kembali menyeret Nazan untuk diajak keluar dari ruangan tersebut.
*Elmas sedang berhias di depan kaca ketika Firat menelponnya. Firat mungkin menyuruh Elmas menyusul ke tempat kerja dengan taksi. Firat yang berangkat ke tempat kerja semobil bersama Nur, sepertinya tertarik untuk membahas perdebatan Nur dan Yigit sebelumnya. Nur masih saja sangat kesal akibat perdebatannya dengan Yigit tadi. Firat memulai pembicaraannya dengan sedikit nada mengejek, ckckckckckkk... Hahha..
*Di ruang kerja Yigit, Ny Aytul melanjutkan perdebatannya dengan Nazan. Di sela-sela perdebatannya, Ny Aytul berusaha untuk menelpon Yigit, tapi tidak diangkat. Nazan nampaknya semakin percaya diri menghadapi Ny Aytul.
*Ternyata Yigit mengangkat telponnya. Akan tetapi karena saking asyiknya berdebat, sampai tidak sadar kl Yigit ternyata sudah merespon panggilannya dari seberang. Yigit memanggil-manggil bibinya tersebut, Ny Aytul tampak menjawabnya dengan gelagapan. Yigit yang sepertinya sempat mencuri dengar keributan Nazan dan bibinya, malah jadi ikut-ikutan penasaran dan khawatir. Akhirnya Ny Aytul memutuskan pembicaraan di telpon dengan keponakannya tersebut.
*Elmas sepertinya sedang berusaha menelpon taksi, tapi karena melihat Cahit juga akan berangkat kerja, Elmas dengan lancangnya malah langsung masuk ke mobil Cahit. Cahit sempat melarang, tapi malah Elmas lebih sibuk bersembunyi ketika Hafize tengah berjalan melintas di depan mobil Cahit. Cahit hanya bisa nenahan kekesalannya dan akhirnya tetap berangkat berdua dengan Elmas.
*Kembali ke ruang kerja Yigit, Nazan gantian yang memegang kendali atas perdebatannya dengan Ny Aytul. Nazan akhirnya yang menyudahi pembicaraan tersebut dan meninggalkan Ny Aytul sendirian larut dalam kekesalannya.
*Cahit menghentikan mobilnya di jalanan hutan dekat rumah perkebunan Kozan. Rupanya Cahit bermaksud menurunkan Elmas di jalanan, wkwkwkwkwkkk... Setelah sempat berdebat, Cahit memang meninggalkan Elmas sendirian. Elmas sangat kesal. Echhhh... Lha ko’ ternyata Cahit balik lagi... Elmas langsung merasa puas dan menang...
*Nur melanjutkan sesi pemotretan untuk iklan parfum kemarin. Masih dengan baju yang sama, Nur sangat menikmati proses pemotretan tersebut. Dengan tetap diawasi langsung oleh Firat.
*Sementara di kantor, Yigit sepertinya tidak bisa konsentrasi dengan kertas-kertas kerjanya. Tapi lumayanlah, di scene ini bisa lagi dengan jelas dan puas menikmati pantat seksi Yigit ketika berbalut celana bahan model slim fit, berwarna abu-abu, wkwkwkwkwkwk... Doh, Yigit... Kenapa tidak ada scene stengah telanjang ketika kau akan menanggalkan kemeja merah-marunmu itu sieeeeeee.... Dah mulai panas neh saiya, hahahaaa...
*Kembali ke sesi pemotretannya Nur, ia masih terus menjalani prosesnya. Fotografer kelihatan puas dengan performa Nur. Sementara Firat sepertinya akan menelpon Ny Aytul.
*Yigit yang sudah berganti style kaus lengan panjang dengan aksen di bagian kerah, warna biru dongker, dipadu dengan celana merah, buru-buru meninggalkan kantor untuk menuju pelabuhan dan melihat kapal yang barusan dibelinya. Mungkin untuk melepas kekesalan usai ribut dengan istrinya. Bahkan urusan kantor yang disampaikan oleh sekretarisnya, sampai tidak digubrisnya sama sekali dan malah menyuruh dialihkan kepada Cahit.
*Ketika Nur sedang make up, ia mendengar Firat sedang menelpon Ny Aytul. Firat kemungkinan menanyakan kabar tentang Iclal yang tadi pagi sempat dilihatnya sedang kalut. Nur yang diam-diam mengikuti samar-samar pembicaran Firat dan Ny Aytul, sempat mengagetkan Firat. Kemudian Nur memastikan kembali pada Firat ada apa, apakah Iclal yang sakit atau apalah. Hehhe..
*Ny Aytul kembali ke kamar Iclal untuk melihat putrinya yang masih terbaring kalut usai kekiksruhan di pagi hari tadi. Ny Aytul terus berusaha menenangkan Iclal dan mencegah Iclal untuk berbuat yang lebih jauh karena emosionalnya. Iclal rupanya masih terus mengutuki Nur.
*Firat berbicara kepada Nur di sela-sela jeda pemotretan. Terdengar nama Yigit disebut-sebut.
*Kembali ke kamar Iclal, Ny Aytul mulai kewalahan menghadapi kalut dan histerisnya Iclal. Tapi Ny Aytul terus mengusahakan agar putrinya itu bisa menerima semua penjelasannya. Lagi-lagiiiii... Kyknya Ny Aytul kembali  membuat kebohongan untuk yang kesekian kalinya demi menenangkan ikan bekunya. Haddddeh... Numpuk..numpukkk deh itu bohongnya. Asal jangan sampai lupa z, Nyonya.. Hahha..

Next: Nur sudah membeli smartphone dan langsung dipakai untuk menelpon suaminya.



Categories:

0 comments:

Posting Komentar