#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_16
Yuhuuuuuu... Edisi Selasa Seksi z yaaa untuk remah-remah kali ini... Karena
hari ini mo kilas-balik ke yang seksi-seksi, atau tepatnya ke memorable scenes yang super seksi.
Ciumankah atau tentang pelukankah?? Uuuugghhh...
Hahhaa.., Asla Vazgecmem (Antara Nur Dan Dia) memang bergenre drama percintaan romantis, tapi untuk adegan ciuman atau
pelukan, termasuk yang irit banget untuk dihadirkan dalam drama ini. Saya
mengingatnya, untut lips kiss scene Yigit
dan Nur saja baru ada di episode 8 dan 18, selebihnya romantisannya Yigit-Nur
justru tergambar via adegan marah-marah dan cemburu kekanak-kanakannya suami.
Xixixiii... Tapi siapa bilang irit adegan ciuman dan pelukan lalu bikin makna
romantisannya kabur, hahahaaa... Justru romantisan gaya ciuman bibir dan
pelukan hangat itu sudah terlampau klise dan semakin dangkal maknanya karena
memang sudah terlalu jamak eksekusinya... Tetep ngarep cium-menciumnya, tapi kl
kesannya too much dan begitu-begitu
saja, berasa malah mengurangi unsur keindahannya kan?! Kl ingin yang sedikit
inovatif, justru yang terlihat ‘nyaris romantis’ dan bisa menimbulkan imajinasi
lebih dari yang ditonton, itulah justru gaya romantisan versi kekinian, hahha..
Masih ingat scene ketika Yigit dan
Nur di tepi danau rumah perkebunan Kozan, saling mengungkapkan jatuh cinta?
Ketika mereka berdua saling bertatapan dalam dan berlanjut muka yang saling
mendekat dan kedua hidung mancung yang saling beradu... Duh, tanpa perlu
ditutup dengan ciuman bibir seperti yang kita perkirakan, adegan ini berasa
sudah cukup seksi untuk diinterpretasi dan diimajinasikan. Melihat tatapan
dalam dan berlanjut kedua mata menutup ketika hidung saling beradu saja seperti
sudah mewakili perasaan mereka yang tengah sama-sama memendam cinta yang besar.
Yigit dan Nur seolah-olah dalam diam mereka menggambarkan kebahagiaan sekaligus
mulai ketakutan akan perasaan cinta mereka. Bahagia, tapi sepertinya mereka
masih berusaha untuk saling menahan dan membaca situasi. Hehhe... Baru
sekali-kalinya sieee ya dua-duanya kepentok cinta yang sebegitunya... Lanjut
ketika adegan di episode tiga ketika Yigit yang tak kuasa menahan rindu dengan
istrinya, sementara di seberang kamar Iclal yang sudah sadar dari koma juga
sedang menunggunya. Hhmmm... Rupanya Yigit lebih memilih untuk membisukan
rindunya dan membahasakannya via mendekatkan dirinya ke daun pintu kamar
istrinya yang sedang terkunci. Duh adegan ini berhasil didramatisasi makin menjadi
karena di sisi pintu yang lain, sang istri seperti bisa merasakan kerinduan
sang suami dengan menjawab kerinduan suaminya, persis dengan pose yang sama.
Bahasa gambar serta tampilan visual ketika mereka saling menahan sekaligus
menyalurkan rindu yang terhalang daun pintu, luar binasahhh seksinya. Dramatisasinya
seksi sekali, emosi ‘rindu beratnya’ jadi tersaji begitu halus dan elegan. Alih-alih
membayangkan scenenya hanya saling
memeluk erat, hahha... Pun ketika scene
seusai Yigit menyelamatkan Nur ketika diculik bersama Mert, yang juga ada di
episode tiga AV. Diih, padahal
tinggal sejengkal saja jaraknya, kl Nur tidak keburu sadar dengan perasaan
masih marahnya kepada Yigit, pasti sudah terjadi deh lips kiss yang pertama, hahha.. Tapi sengaja sieee yaa, dibikin romantisnya
justru karena scene yang ‘ serba
nyaris’ tadi.
‘Nyaris romantis’ yang berujung pada kesan yang seksi dan
menjadikannya justru sebagai memorable
scenes of Asla Vazgecmem first season. Unforgetable
moments, AVers!!! Tersenyumlah dengan yang ‘nyaris-nyaris romantis’ tadi
dan nikmatilah ‘sensasi seksi’ yang berbeda dari drama AV musim pertama ini. Salam hangat.
Categories: remahan yang tercecer
0 comments:
Posting Komentar