#AniesWidiyarti_Ribut-ributPengulanganDanBabatAdeganDiantaraRangkaianPamerArogansi_AntaraNurDanDia35
Harusnya saya bisa melihat adegan Yigit menghampiri Nur yang sedang menyuapi
Mert. Ada pertanyaan atau sekaligus celetukan lucu yang dilontarkan Mert, yang
akhirnya direspon dengan tertawa oleh Yigit. Ada juga ketika Iclal yang mungkin
hampir kelepasan bicara kepada Nur karena secara tidak sengaja menanyakan kondisi kesehatan Nur, hingga
sekilas Yigit pun ikut khawatir dan bertanya-tanya. Atau juga adegan Firat yang
mencium tangan Iclal karena saking terpesonanya melihat Iclal yang aneh dalam
kostum karnaval (wwweew... Padahal kl adegan ini komplet, saya siap untuk lebih
membuka mata Firat dan menjelaskan bagaimana penampilan Iclal sesungguhnya dari
mata orang yang tidak sedang dilanda cinta membara, hahha..). Lanjut ke scene di dalam mobil, ketika Nazan yang
tiada henti mengoceh dan akhirnya dihentikan oleh Yigit. Hahha... Daripada
terlihat sebagai seorang Yigit Kozan, scene
di dalam mobil yang ikut dibabat antipu memperlihatkan Yigit lebih seperti
sopir yang ganteng untuk para emak-emak rempong dan bawel. Yup, Yigit
terperangkap di antara Iclal, Ny Aytul, dan Nazan. Duh, Nazan... Dress hijau
motif bordiranmu, norak sekali!!! Saingan ‘ajaib’ pokoknya dengan Iclal. Adegan
sesudahnya yang ikut menghilang adalah ketika Yigit dan rombongannya tiba di
tempat acara lelang. Kenapa ini juga tiba-tiba menghilang, ketika saya harusnya
bisa melihat betapa yang menjadi banci kamera dan wawancara wartawan itu adalah
Iclal. Sedangkan Yigit, selama yang di sebelahnya bukan istrinya, dia tampaknya
belum akan ketularan Iclal dan membanggakan dirinya dengan berlebihan di media,
wkwkwkwkwkkk... Lagi-lagi... Antipu sukanya seenaknya sendiri... Alasannya
mungkin ntar dibilang kesalahan teknis, tapi ko’ lama amat durasi pengulangan
kesalaha teknisnya kl memang benar-benar itu kesalahan teknis. Begitu masuk ke scene berikutnya, juga terkesan ngawur.
Karena yang sebelumnya mengulang kebanyakan, maka edisi adegan yang seharusnya,
jadi dibabat dan langsung ditampilkan ke adegan yang sama sekali tidak nyambung
dengan yang seharusnya. Hadddeh...!!! Ngirit adegan sie silakan, tapi jangan
terlihat serampangan begitu dunk ahh... Meskipun saya sudah hapal mati dengan
alur cerita drama ini, tapi saya tetap menunggu-nunggu tayangannya di tv untuk
sekadar penasaran apa yang sebenarnya mereka bicarakan dan ributkan. Ada kesan yang
masing-masing berbeda ketika saya melihatnya di YouTube, memutarnya berulang-ulang
di laptop, atau akhirnya menonton di layar tv, tidak ada bosan-bosannya. Harapannya,
saya ingin tayangan untuk nanti malam, adegan yang semalam dibabat dihadirkan
kembali. Apanya to yang mo disensor, lha wonk tidak ada adegan yang
mengharuskan untuk dihilangkan... Ulangi lagi dari yang dibabat, meski dengan
konsekuensi nanti akan ada pengulangan lagi karena melanjutkan cerita dari
adegan yang hilang. Hitung-hitung obat kecewa karena ternyata masih harus
disuguhi dengan scene arogansi
anehnya Yigit kepada istrinya. Kirain..dah mo datang ke kamar istri karena
sudah bersedia membuka hatinya kembali, eeeaaalllah.., Lha kenapa hanya
menyampaikan info kl yang menyebar up
load video bongkar-bongkar poster baliho adalah Elmas. Habis itu, tetep..,
pasang muka datar alih-alih saya tega menyebutnya songong di depan istri??
Yigit..Yigit... Apa yang sebenarnya kau harapkan dari Nur agar bisa membuatmu
memaafkan semua kesalahannya? Kau ingin istrimu berlutut di hadapanmu?
Hadddeh... Jangan katakan, kau masih ingin mendiamkannya karena ingin
melihatnya lebih merasa terhukum dan kebingungan dengan sikonnya. Ada anakmu
ituuuuu di dalam kandungan istrimu!!! Kasihan calon jabang bayimu kl ibunya kau
tekan terus dengan kondisi yang serba membingungkan. Benar yang dikatakan Nur
semalam, kau memang arogan. Semuanya diukur dari hatimu sendiri, sementara
nasib istrimu... Kau lebih menikmati Nur yang terkungkung dalam kebingungan dan
rasa bersalah daripada melihatnya tersenyum lega karena kau telah memaafkannya.
Mungkin daripada kau kemarin mengatakan bahwa sebenarnya Elmas yang menyebarkan
videonya, Nur lebih ingin melihatmu tersenyum kepadanya dan kembali menatapnya
dengan ekspresi yang melembut seperti biasanya yang kau lakukan padanya, Yigit.
Sekarang buat apa tahu yang sebenarnya, tapi sesudahnya kau tetap datar dan
dingin kepada Nur?? Justru itulah yang akan semakin membuat istrimu tertekan
dan sakit hati. Jika memang maaf masih terlampau berat untuk diucapkan,
perlihatkan sikap bahwa kau mulai melunak dan terbuka kembali untuk
berkomunikasi. Ya Tuhan... Masalah sebenarnya itu hanya satu, yaitu cemburu. Iya
tahu.., kl laki-laki itu sulit untuk mengakui bahwa dia sebenarnya cemburu,
tapi setidak-tidaknya akui itu untuk dirimu sendiri z, Yigit. Mengakui yang
berujung pada memberi ruang untukmu dirimu sendiri bisa memaafkan. Sekarang
masalahnya, kau belum bisa mengatasi kecemburuanmu, sementara sikon yang
terjadi memang rentan untuk membuatmu cemburu. Ya sudah, selama belum mengakui,
ya mana bisa memaafkan. Hhmmm... Lanjut ke scene lompatan di acara lelang. Ahh,
Yigit... Melihatmu menawan dalam balutan stelan serba hitam, terasa begitu
sia-sia ketika akhirnya kau hanya terlihat duduk dan tak berguna di antara
sederetan perempuan-perempuan sosialita yang entah mereka tahu tidak sebenarnya
faedah dan manfaat acara lelang itu untuk apa. Acara lelang yang lebih
memperlihatkan hedonitas alih-alih itu untuk peringatan yayasan, amal, atau
apalah..apalah... Apalagi Iclal... Mana ngerti dia esensi lelang dan amal!!!
Tahunya dia ya hanya ingin eksis di depan publik sebagai istrinya Yigit Kozan,
sekaliyan niat mo buang-buang uang Yigit hanya demi sebuah cermin yang
sebenarnya mudah ditemukan di mana z. Dan Yigit, mana peduli dia dengan uang
yang terbuang?!? Berani sumpah yang di pikirannya semalam pasti hanya Nur dan
rasa penasaran, kira-kira nanti Nur mo membicarakan apa dengannya, seusai pulang dari hajatan lelang,
wkwkwkwkkk... Edisi Selasa Sembilu... Kiranya nanti malam kita masih akan
disuguhi dengan setengah hatinya suami memperhatikan istrinya. Berharap jangan
ada bolak-balik adegan serta babat-babat semrawut lagi yaaaaaa... Tetap
semangattttt, AVers. Salam hangat.
Categories: Antara Nur & Dia
0 comments:
Posting Komentar