\

Minggu, 03 Januari 2016

Posted by Unknown on 11.14.00 No comments


#AniesWidiyarti_MemburuEgoMelupakanYangTercinta_AntaraNurDanDia33 Untuk kesekian kalinya, Yigit kembali menyakiti istrinya. Bahkan setelah tahu Nur tidak bersalah dengan kejadian yang kini sedang kisruh, entah kenapa Yigit masih z bertahan dalam keras kepalanya. Seolah-olah memang Yigit benar-benar ingin memberikan pelajaran untuk Nur atas apa yang yang telah dilakukannya tanpa persetujuannya. Kl sudah seperti ini, bukan lagi hanya masalah Nur penyebab kekisruhan yang terjadi atau bukan, tapi lebih kepada hati Yigit sendiri. 

Percaya atau tidak, saya berpikir justru Yigit menampakkan sikap acuh dan dingin kepada Nur sekarang, lebih karena dia memang sedang terluka batinnya karena belum dapat menjadi yang terbaik bagi istrinya. Yigit merasa dia belum bisa melindungi dan membahagiakan Nur, oleh karena itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap dirinya sendiri justru ia lampiaskan untuk sang istri. Kemarahan yang seringkali ia tunjukkan kepada Nur lebih ke menunjukkan bahwa ia ingin dianggap ada dan menjadi satu-satunya bagi istrinya. 

Sikap Yigit sekarang bukan lagi semata-mata dia marah kepada istrinya yang dianggap tidak menghormati dan menganggapnya sebagai suami, tetapi lebih kemarahan dan kekecewaan Yigit sendiri karena istrinya harus melakukan seperti itu karena salah satunya dia belum bisa memenuhi semua janji-janjinya. Yigit sebenarnya juga tidak suka dengan keadaan selama ini, tapi Yigit juga tidak tegas untuk menyikapinya. Seolah-olah Yigit malah membiarkan Nur dalam posisi yang serba menggantung. 

Sebenarnya saya juga tidak suka kl harus selalu mengumpatimu belakangan ini, Yigit... Tapi mo bagaimana lagi, ketika seharusnya kau bisa membagi apa yang menjadi kekuranganmu itu kepada istri, mencoba berunding untuk sama-sama mencari jalan keluarnya, saling support satu sama lain ketika salah satu ada yang terpuruk, tapi ternyata kau lebih memilih jalan kesendirian untuk memecahkan segala permasalahan. Tapi selesaikah semuanya, Yigit?? Yang ada malah kau semakin memperlebar masalahnya. Boro-boro kau mau berbagi, bersama-sama mencari jalan keluarnya, istrimu mengajak bicara z kau malah berdiri membelakanginya. 

Begitu caramu menunjukkan kuasamu kepada istri? Kau sebenarnya ingin ditakuti istri atau dihormatinya?? Kau diam-diam malah seperti membangun tembok pembatas yang semakin membuat hubunganmu dan istri semakin tidak nyaman dan kaku. Kau seperti belum peka bagaimana sebenarnya istrimu sendiri, sementara belakangan kau justru malah menyalahkan Nur karena belum mengenalmu sebagin suaminya. Lha sekarang bagaiman mo mengenal suaminya kl diajak bicara z, suami malah lebih gede ambeknya? 

Duh, Yigit belakangan malah kau tampak seperti halnya anak kecil yang sedang dikecewakan oleh seseorang, lalu dia memilih berlari mengadu ke seseorang yang lainnya. Meskipun tidak persis seperti itu, tapi memang kau terlihat kekanak-kanakan. Punya masalah dengan istri, ya bicaranya dengan istri. Jangan sekadar curhat dengan orang lain, tapi giliran dengan orang yang bersangkutan, malah mogok bicara. Kapan mo selesainya? Atau sengaja ingin semakin membuat panas istrimu dan menguji seberapa besar kesetiaannya kepadamu?? Heyyyyyy, kau sendiri sudah tahan uji banting belum, suami?? Seharusnya Iclal sudah mulai kau singkirkan dari kehidupanmu, tapi karena sekarang kau sedang ada masalah dengan Nur, kau manfaatkan Iclal sebagai sarana untuk semakin menyakiti Nur. 

Bilang z kl memang mau beristri dua. Tidak usah terlalu muluk-muluk ngomong cinta mati dengan Nur. Hahha.. Yigit..Yigitttt... Tembok besarnya Nur, yang celakanya justru Nur semakin tidak bisa berpaling cinta darimu. Terlebih sekarang ada benih cinta dari kalian berdua, mana mungkin Nur sanggup melihat anaknya kelak akan jauh dari bapaknya. Anak yang seharusnya sedini mungkin ketika di dalam rahim ibunya, dia sudah bisa merasakan kasih sayang dan perhatian dari sang ayah juga. Anak yang kelak bisa diajak Yigit adu bermain game online di rumah dan diajak seru-seruan yang lainnya. Tapi mo bagaimana lagi, jangankan perhatian dari ayah, bahkan ibunya sendiri ketika mulai mengandungnya justru tengah didiamkan oleh ayahnya dan masih harus berjuang untuk posisi istri yang sebenarnya. 

Sabarrrrrrrrr ya, Nur.... Jaga kandunganmu, sayanggggg... Lanjut dengan Iclal yang di episode semalam tampak mulai merealisasikan acara menarik simpati kepada Nazan. Cieeeeee... Rencananya sie mo ngajak lunch berempat, lengkap dengan suami masing-masing, tapi apa daya Yigit tidak teetarik untuk menghabiskan waktunya bersamamu, Iclal. Terpaksa deh ganti haluan mengajak Nazan sekaliyan dengan Nur yang kebetulan bertemu di kantor Yigit untuk ke salon bersama-sama. Ahh, Nur.. meski kau tidak melakukan perawatan apapun, kau tetap yang paling bersinar di antara Iclal dan Nazan. Hahahaaa... Terlebih kau sekarang sedang hamil, katanya ech katanya, orang hamil itu selau terlihat cantik dengan sendirinya. Plus dengan mual-mual yang kemarin sempat kau rasakan, harusnya Yigit tidak melewatkan masa-masa ketika istrinya tengah menikmati tri semester yang pertama. Yigit sedang terlampau sibuk dengan Elmas dan sakit hatinya. Elmas yang sebentar lagi akan menemui naasnya, pasca Yigit menemukan fakta bahwa memang Elmas yang terbukti meng up load video bongkar-bongkar poster baliho ke internet. 

Elmas yang sudah terlampau mabuk dengan harta dan kehormatan, yang memaksanya harus melawan Hafize. Duh, Tayyar memang Elmas itu benar-benar anakmu. Sifatnya sama persis menurun darimu. Jangan salahkan Yigit jika pada akhirnya dia akan memperlakukan Elmas sama seperti ketika Yigit memperlakukan Tayyar. Edisi Minggu Sembilu. Dan untuk kesekian kalinya, malam nanti kita masih akan disuguhi dengan Yigit yang terlihat semakin acuh dan kekanak-kanakan kepada Nur. 

Tapi sungguhpun demikian, tetap jangan lewatkan tayangannya nanti malam, AVers. Tetap semangatttttt... Salam hangat.
Categories:

0 comments:

Posting Komentar