#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_15
Ini cerita tentang dua orang saudara sepupu ketika mereka saling menggambarkan sosok
seorang Yigit Kozan. Yang satu sudah lebih lama mengenal dan tahu seluk-beluk
sang jutawan, satunya lagi baru saja mengenal sosok rupawan nan kharismatik,
Yigit Kozan.
Halo, AVers... Sua lagi
yaaa di edisi remah-remah... Biazaaa... Saya mo ngajakin flashback lagi neh, xixixiii... Masih berkutat di episode pertama
serial drama Asla Vazgecmem. Kali ini
giliran Elmas dan Nur yang akan saya jadikan untuk media flashback tentang gambaran seorang Yigit Kozan.
Untuk Nur yang baru
saja ‘diculik’ dari jalanan hutan oleh Yigit, baginya Yigit Kozan adalah sosok yang
agresif, brutal, dan tidak sopan, hahha.. Bahkan Nur memandang Yigit sebagai
orang yang hanya memikirkan uang di sepanjang hidupnya.
Uuuugghhh... Tapi tidak
dengan Elmas, yang tentu saja sudah lebih lama mengenal dan berdekatan dengan
Yigit Kozan. Elmas menjelaskan, Yigit berlaku seperti itu karena menurutnya dia
menyimpan luka dan kemarahan tentang sesuatu. Elmas bahkan menggambarkan, Yigit
Kozan memang bukanlah seseorang yang mudah untuk dipahami, tapi pada dasarnya
ia laki-laki yang baik. Lalu Elmas berpanjang-lebar menjelaskan, Yigit tidak
terlahir sebagai orang yang berada. Dia tumbuh sebagai yatim-piatu di tengah hiruk-pikuk
dan besarnya kota Istambul. Dia bekerja keras untuk mewujudkan semua keinginannya,
menciptakan segala peluangnya, tidak pernah menyerah dengan apapun atau
siapapun. Pelan-pelan Yigit bisa mencapai semua target dan ambisinya. Tak pelak
lagi, uang dan kekuasaan yang berhasil ia bangun melalui kerja keras dan
keringatnya sendiri, membuatnya menjadi besar seperti sekarang.
Namun, sejurus
kemudian Elmas juga menyiratkan sesuatu tentang hal-ikhwal seorang Yigit
Kozan... Di balik pembawaannya yang keras, agresif, dan brutal, Yigit adalah
sesosok yang benar-benar ‘berbeda’, terlebih jika itu sudah menyangkut anaknya.
Yigit Kozan with his son is completely
different person. Hhmmm... Kelak dari awal kesan penggambaran oleh dua orang
saudara sepupu tentang Yigit Kozan tersebut, akan membawa mereka berdua kepada
nasibnya sendiri-sendiri. Teringat ketika Nur sempat sedikit terkejut dengan
penjelasan dari Elmas tentang status Yigit yang ternyata sudah berputra satu, bahkan
Nur sempat mengatakan, berharap yang jadi istrinya Yigit seseorang yang sabar.
Hahahaaa...
Nah kan, Nur... Sekarang pun kau sudah merasakannya sendiri... Dah
sabar belum, cintaku? Hehhe.. Sementara Elmas, dari sederet penjabarannya di
masa lalu tentang sosok Yigit Kozan, seperti sudah menegaskan kl sepupu Nur
yang satu ini menyimpan cinta terpendam untuk Yigit. Namun sayang, dari semua
puja-puji yang ia lontarkan untuk mantan bosnya di Kozan manufacturing tersebut hanya berbalas kata ‘menjijikkan’ di
kemudian hari. Justru untuk sang sepupu, Nur, Yigit kozan seperti sudah
digariskan untuk menjadi salah satu bagian dari takdir hidupnya. Dari yang
semula terkesan apatis, bahkan jauh dari mimpi, justru Tuhan mampu membalikkan
segalanya.
Masihkah Yigit sekarang menjadi suami yang agresif, keras, dan
brutal, Nur? Hehhe... Setidak-tidaknya, Yigit yang tampak begitu keras dan untoucable di luaran sana, tetapi ketika
di hadapanmu dia tetap ‘kanak-kanak’ yang gentleman
dan luar biasa seksi, Nur... Lhoooh... Hahahaaa... Saya antar kilas-balik untuk
kali ini via potongan-potongan scene yang memperlihatkan sosok Yigit
Kozan yang begitu smart, gentleman, dan penuh dedikasi di balik
stelan jas dan celana abu-abu berikut kemeja slim fit yang penuh kharisma.
Yuhuuuuuu... See you next, AVers... Salam hangat.
Categories: remahan yang tercecer
0 comments:
Posting Komentar