\

Selasa, 26 Januari 2016

Posted by Unknown on 18.52.00 No comments


#AniesWidiyarti_EdisiRemahanYangTercecerAntaraNurDanDia_15 Ini cerita tentang dua orang saudara sepupu ketika mereka saling menggambarkan sosok seorang Yigit Kozan. Yang satu sudah lebih lama mengenal dan tahu seluk-beluk sang jutawan, satunya lagi baru saja mengenal sosok rupawan nan kharismatik, Yigit Kozan. 


Halo, AVers... Sua lagi yaaa di edisi remah-remah... Biazaaa... Saya mo ngajakin flashback lagi neh, xixixiii... Masih berkutat di episode pertama serial drama Asla Vazgecmem. Kali ini giliran Elmas dan Nur yang akan saya jadikan untuk media flashback tentang gambaran seorang Yigit Kozan. 

Untuk Nur yang baru saja ‘diculik’ dari jalanan hutan oleh Yigit, baginya Yigit Kozan adalah sosok yang agresif, brutal, dan tidak sopan, hahha.. Bahkan Nur memandang Yigit sebagai orang yang hanya memikirkan uang di sepanjang hidupnya. 

Uuuugghhh... Tapi tidak dengan Elmas, yang tentu saja sudah lebih lama mengenal dan berdekatan dengan Yigit Kozan. Elmas menjelaskan, Yigit berlaku seperti itu karena menurutnya dia menyimpan luka dan kemarahan tentang sesuatu. Elmas bahkan menggambarkan, Yigit Kozan memang bukanlah seseorang yang mudah untuk dipahami, tapi pada dasarnya ia laki-laki yang baik. Lalu Elmas berpanjang-lebar menjelaskan, Yigit tidak terlahir sebagai orang yang berada. Dia tumbuh sebagai yatim-piatu di tengah hiruk-pikuk dan besarnya kota Istambul. Dia bekerja keras untuk mewujudkan semua keinginannya, menciptakan segala peluangnya, tidak pernah menyerah dengan apapun atau siapapun. Pelan-pelan Yigit bisa mencapai semua target dan ambisinya. Tak pelak lagi, uang dan kekuasaan yang berhasil ia bangun melalui kerja keras dan keringatnya sendiri, membuatnya menjadi besar seperti sekarang. 

Namun, sejurus kemudian Elmas juga menyiratkan sesuatu tentang hal-ikhwal seorang Yigit Kozan... Di balik pembawaannya yang keras, agresif, dan brutal, Yigit adalah sesosok yang benar-benar ‘berbeda’, terlebih jika itu sudah menyangkut anaknya. Yigit Kozan with his son is completely different person. Hhmmm... Kelak dari awal kesan penggambaran oleh dua orang saudara sepupu tentang Yigit Kozan tersebut, akan membawa mereka berdua kepada nasibnya sendiri-sendiri. Teringat ketika Nur sempat sedikit terkejut dengan penjelasan dari Elmas tentang status Yigit yang ternyata sudah berputra satu, bahkan Nur sempat mengatakan, berharap yang jadi istrinya Yigit seseorang yang sabar. Hahahaaa... 

Nah kan, Nur... Sekarang pun kau sudah merasakannya sendiri... Dah sabar belum, cintaku? Hehhe.. Sementara Elmas, dari sederet penjabarannya di masa lalu tentang sosok Yigit Kozan, seperti sudah menegaskan kl sepupu Nur yang satu ini menyimpan cinta terpendam untuk Yigit. Namun sayang, dari semua puja-puji yang ia lontarkan untuk mantan bosnya di Kozan manufacturing tersebut hanya berbalas kata ‘menjijikkan’ di kemudian hari. Justru untuk sang sepupu, Nur, Yigit kozan seperti sudah digariskan untuk menjadi salah satu bagian dari takdir hidupnya. Dari yang semula terkesan apatis, bahkan jauh dari mimpi, justru Tuhan mampu membalikkan segalanya. 

Masihkah Yigit sekarang menjadi suami yang agresif, keras, dan brutal, Nur? Hehhe... Setidak-tidaknya, Yigit yang tampak begitu keras dan untoucable di luaran sana, tetapi ketika di hadapanmu dia tetap ‘kanak-kanak’ yang gentleman dan luar biasa seksi, Nur... Lhoooh... Hahahaaa... Saya antar kilas-balik untuk kali ini via potongan-potongan scene yang memperlihatkan sosok Yigit Kozan yang begitu smart, gentleman, dan penuh dedikasi di balik stelan jas dan celana abu-abu berikut kemeja slim fit yang penuh kharisma. 

Yuhuuuuuu... See you next, AVers... Salam hangat.
Categories:

0 comments:

Posting Komentar